Anda di halaman 1dari 2

Sumenep, 25 April 2019

Kepada Yth:

Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya


Di,-

Jalan Raya Ir. H. Juanda No. 89, Sidoarjo

Perihal : Gugatan Pembatalan Surat Keputusan Nomor 103 / SK / TUN/ VIII / 2019
Tentang Pemberhentian Kepala Dinas Pendidikan Kab. Sumenep

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Insan Wahyu Maulana, S.Sos, M.Si

Kewarganegaraan : Indonesia

Pekerjaan : PNS

Alamat : Jl. KH. Mansyur No. 18, Sumenep

Kuasa hukum berdasarkan surat kuasa pada tanggal 29 September 2014 :

Nama : Wahyu Hidayat, S.H, M.H

Kewarganegaraan : Indonesia

Pekerjaan : Pengacara

Alamat : Jl. Trunojoyo No. 139, Sumenep

Yang selanjutnya disebut sebagai Penggugat.

Dengan ini mengajukan gugatan terhadap :

Bupati Sumenep yang bertempat kedudukan di Jl. Dr. Cipto No. 53, Sumenep.
Selanjutnya disebut sebagai Tergugat.

Adapun gugatan ini kami ajukan berdasarkan hal-hal sebagai berikut :


Bahwa pada tanggal 20 Maret 2019 penggugat telah menerima Surat Keputusan
Nomor : 103 / SK / TUN/ VIII / 2019, tentang pemberhentian kepala dinas kabupaten
Sumenep yang diterbitkan dan ditanda tangani oleh tergugat. Sesuai dengan pasal 55
Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 bahwa gugatan ini masih dalam jangka waktu (90 Hari)
yang telah ditetapkan di dalam Undang-Undang tersebut.

Penggugat telah menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep


selama kurang lebih 2 (dua) tahun lamanya. Tanpa pemberitahuan terlebih dahulu pada
tanggal 20 Maret 2019 penggugat menerima Surat Keputusan Nomor : 103 / SK / TUN/ VIII
/ 2019, tentang pemberhentian kepala dinas kabupaten Sumenep, dengan alasan bahwa
penggugat tidak memenuhi kewajiban yang telah dilimpahkan kepadanya. Padahal
sebelumnya penggugat telah mengirimkan surat permohonan cuti yang telah diterima oleh
tergugat pada tanggal 1 Januari 2019. Pernyataan tersebut telah melanggar asas-asas umum
pemerintahan yang baik karena melanggar asas proporsionalitas serta melanggar asas
profesionalitas sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tentang
penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari KKN.

Pemberhentian tersebut telah melanggar asas prodesionalias dan asas proporsionalitas


pemerintahan yang baik, terlebih pula penggugat tidak diberi pesangon atas pemberhentian
yang dilakukan oleh tergugat.

Berdasarkan uraian diatas,kami meminta agar ketua pengadilan TUN Surabaya agar
membatalkan Surat Keputusan Nomor : 103 / SK / TUN/ VIII / 2019, tentang pemberhentian
kepala dinas dan mengangkat kembali penggugat sebagai kepala dinas pendidikan.

Selanjutnya kepada pemegang kuasa ini kami berikan wewenang penuh untuk
mewakili pemberi kuasa mengahdap dan berbicara di muka persidangan TUN. Membuat dan
menandatangani surat-surat yang diajukan sehubungan dengan perkara tersebut. mejawab,
membantah hal-hal yang tidak benar, mengajukan bukti-bukti, serta megajukan permohonan.

Sumenep, 25 April 2019

Kuasa Hukum, Penggugat,

Wahyu Hidayat, S.H., M.H Insan Wahyu Maulana, S.Sos, M.Si

Anda mungkin juga menyukai