Anda di halaman 1dari 6

KEMENTERIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI


SUNAN KALIJAGA
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2022/2023

Alamat : Jl. Marsda Adisucipto, No. 1 Tlp. (0274) 512840, Fax. (0274) 512840 Yogyakarta 55281

Mata Kuliah : Sejarah Hukum Hari/Tanggal: Rabu, 22 Maret 2023


Dosen : Prof. Ratno Lukito, MA., DCL. Dikumpulkan: Rabu 29 Maret 2023
Smt/Prodi : IV/IH A,B. Waktu: jam 15.00
Sifat Ujian : Open Book Ruang: -

Jawablah pertanyaan berikut dengan detail.

1. Hukum mengalami evolusi sebagaimana makhluk hidup yang selalu berevolusi untuk
mempertahankan kehidupannya. Pandangan seperti ini muncul karena penyamaan institusi
hukum dengan makhluk hidup yang selalu berkembang dan berubah sejalan dengan
kebutuhan kehidupannya. Dalam pandangan anda, bagaimana lingkaran kehidupan suatu
institusi hukum itu, dan dengan demikian apa makna dari kajian kita tentang sejarah hukum?

Lingkaran kehidupan suatu institusi hukum dapat dilihat sebagai siklus yang meliputi empat
tahap, yaitu pembentukan, perkembangan, kemunduran, dan pembaruan. Tahap pertama,
pembentukan, mencakup proses awal dalam pembentukan suatu sistem hukum, seperti
perumusan undang-undang dan pembentukan lembaga hukum. Tahap kedua, perkembangan,
mencakup tahap di mana sistem hukum tersebut berjalan dan berkembang sesuai dengan
perkembangan masyarakat dan negara. Tahap ketiga, kemunduran, mencakup kondisi di
mana sistem hukum mengalami kemunduran dan kegagalan dalam menjalankan tugasnya.
Tahap terakhir, pembaruan, mencakup upaya untuk melakukan perbaikan dan perubahan
dalam sistem hukum agar dapat lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat
dan negara.
Kajian sejarah hukum sangat penting karena dapat memberikan pemahaman yang lebih
dalam tentang perjalanan suatu sistem hukum dari masa lalu hingga saat ini. Sejarah hukum
dapat memberikan informasi tentang asal usul, perkembangan, dan perubahan sistem
hukum, serta peran lembaga dan tokoh yang berperan dalam proses tersebut. Dengan
mempelajari sejarah hukum, kita dapat memahami bagaimana suatu sistem hukum dapat
berkembang dan mengalami perubahan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan negara.
Selain itu, kita juga dapat mempelajari kegagalan dan kesuksesan dari sistem hukum
sebelumnya, sehingga dapat dijadikan sebagai pengalaman dan pelajaran dalam membangun
sistem hukum yang lebih baik di masa depan.

2. Hukum selalu mendapatkan pengaruhnya, baik dari luar maupun dalam kelompok
masyarakat dimana hukum berada. Coba anda terangkan empat teori awal yang muncul
untuk menganalisis bentuk perubahan yang ada masyarakat, yaitu: evolutionism, structural
functionalism, historical particularism dan marxian theory.
3. Pengamatan kita terhadap fenomena hukum yang terjadi dalam masyarakat akan sangat
ditentukan oleh pendekatan kita terhadap masyarakat itu sendiri. Coba anda terangkan 12
macam pendekatan yang berkembang selama ini!

4. Di Indonesia kita mengenal 3 tradisi besar hukum yang hidup dan bertahan dalam kehidupan
masyarakat, yaitu tradisi hukum adat, Islam dan sipil. Coba anda terangkan ketiga tradisi
besar hukum tersebut. Bagaimana ideologi hukum dari masing-masing tradisi itu dan
berikan contoh substansi hukum yang berkembang dari pemahaman hukumnya yang
spesifik.

Tradisi hukum adat, Islam, dan sipil adalah tradisi besar hukum yang hidup dan bertahan
dalam kehidupan masyarakat. Ketiga tradisi hukum tersebut memiliki karakteristik, prinsip,
dan sumber hukum yang berbeda.
Tradisi hukum adat, misalnya, merupakan sistem hukum yang tumbuh dan berkembang di
tengah-tengah masyarakat melalui pengalaman dan praktik yang diwariskan secara turun-
temurun. Sumber hukum utama dalam tradisi hukum adat adalah kebiasaan, tradisi, dan
nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat. Prinsip hukum adat mencakup keadilan,
musyawarah, dan kebersamaan dalam menyelesaikan masalah hukum.
Sementara itu, tradisi hukum Islam adalah sistem hukum yang didasarkan pada hukum
syariah dan prinsip-prinsip Islam. Sumber hukum utama dalam tradisi hukum Islam adalah
Al-Quran, Hadis, dan fatwa dari para ulama. Prinsip hukum Islam mencakup kewajiban,
keadilan, dan keberpihakan kepada yang lemah.
Tradisi hukum sipil, pada dasarnya, merupakan sistem hukum yang didasarkan pada
undang-undang yang dibuat oleh pemerintah atau lembaga legislatif yang sah. Sumber
hukum utama dalam tradisi hukum sipil adalah undang-undang, peraturan, dan putusan
pengadilan. Prinsip hukum sipil mencakup kepastian hukum, kesetaraan, dan keterbukaan
dalam proses hukum.
Meskipun ketiga tradisi hukum ini berbeda karakteristik dan sumber hukumnya, namun di
dalam kehidupan masyarakat, ketiganya saling berkaitan dan saling mempengaruhi. Dalam
praktiknya, terdapat kebijakan pemerintah yang mencoba untuk memadukan ketiga tradisi
hukum ini dalam sistem hukum nasional, sehingga dapat menciptakan sistem hukum yang
lebih adil, efektif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan negara.

5. Dapatkah anda gambarkan tentang sejarah hukum Indonesia sebagaimana yang diungkapkan
oleh Peter Mahmud Marzuki dalam bukunya An Introduction to Indonesian Law. Bagaimana
menurut anda cara dia mengeksplanasikan sejarah hukum Indonesia tersebut?

Anda mungkin juga menyukai