Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

TEKNOLOGI DNA REKOMBINAN

Di Susun Oleh:

Fikriansyah

NPM: 2054211015

Fakultas Pertanian

Universitas Tompotika Luwuk

Tahun 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul "Teknologi DNA Rekombinan" dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Mikrobiologi. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan
tentang Teknologi DNA Rekombinan bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Ucapan terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Mikrobiologi.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................2

DAFTAR ISI...............................................................3

BAB I PENDAHULUAN...........................................4
A. Latar Belakang....................................................................4

B. Rumusan Masalah...............................................................5

C. Tujuan Dan Manfaat............................................................5

BAB II PEMBAHASAN............................................6
A. Definisi Teknologi DNA Rekombinan...............................6

B. Tahapan Teknologi DNA Rekombinan...............................7

C. Manfaat Dan Dampak Teknologi DNA Rekombinan.......11

BAB III PENUTUP..................................................13


A. Kesimpulan........................................................................13

B. Saran..................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA...............................................14

3
BAB I

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Istilah bioteknologi pertama kali dikemukakan oleh Karl Ereky,


seorang insinyur Hongaria, pada tahun 1917 untuk mendeskripsikan
produk babi dalam skala besar dengan menggunakan gula bit sebagai
pakannya. Setelah tahun 1970-an selalu berasosiasi dengan rekayasa
biokimia (biochemical engineering)dan teknologi juga diberikan oleh
rekayasa biokimia. Sesungguhnya mendefinisikan bioteknologi sangat
gampang. Pecahlah kata tersebut berdasarkan akar katanya : “bio”
dan”teknologi”, maka akan diperoleh definisi sebagai berikut.
Penguraian organisme atau sistem hidup untuk memecahkan suatu
masalah atau untuk menghasilkan produk yang berguna.
Dengan definisi tersebut dapat dipahami bahwa bioteknologi
bukanlah sesuatu yang baru. Kita telah mendomestikan tanaman dan
hewan sekitar 10.000 tahun yang lalu. Selama beribu-ribu tahun kita
telah menggunakan mikrob seperti khamir dan bakteri untuk membuat
produk berguna seperti roti,anggur,keju,yogurt, dan lain sebagainya.
Perkembangan bioteknologi berubah drastis sejak ditemukan teknologi
DNA rekombinan. Perubahan ini sangat nyata terutama dalam hal
teknologi proses hulu dan seleksi galur. Dengan teknologi DNA
rekombinan kita tidak saja mampu melakukan perbaikan galur dengan
tepat dan dapat diprediksi, tetapi juga dapat merancang bangun galur baru
dengan bahan genetika tambahan yang tidak pernah ada pada galur
asalnya.
Dengan adanya teknologi DNA rekombinan, maka optimasi
biotransformasi dalam suatu proses bioteknologi dapat diperoleh
dengan tararah dan langsung. Teknologi DNA rekombinan atau
rekayasa genetika memungkinkan kita merancang bangun, atau bukan
hanya mengisolasi suatu galur yang sangat produktif.

4
2. Rumusan Masalah

1. Apa Definisi Teknologi DNA Rekombinan?


2. Bagaimana Tahapan Teknologi DNA Rekombinan?
3. Apakah Manfaat Dan Dampak Teknologi DNA Rekombinan?

3. Tujuan Dan Manfaat


1. Untuk Mengetahui Definisi Teknologi DNA Rekombinan
2. Untuk Mengetahui Tahapan Teknologi DNA Rekombinan
3. Untuk Mengetahui Manfaat Dan Dampak Teknologi DNA
Rekombinan

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Teknologi DNA Rekombinan

DNA rekombinan adalah pembentukan kombinasi materi genetik


yang baru dengan cara penyisipan molekul DNA ke dalam suatu vektor
sehingga memungkinkan untuk terintegrasi dan mengalami
perbanyakan di dalam suatu sel organisme lain yang berperan sebagai
sel inang.Sedangkan teknologi DNA rekombinan adalah teknik
penggabungan DNA dari spesies yang berbeda sehingga akan diperoleh
organisme baru dengan sifat-sifat yang dinginkan.Berhasilnya suatu
teknik DNA rekombinan didukung oleh cara-cara bagaimana kita
menangani, mengembangkan mikroorganisme atau fage dari
seleksi/kloning dari beberapa strain bakteri yang digunakan dalam
sistem ini. Brown mengatakan “ bahwa molekul DNA plasmid dan
fage mempunyai sifat-sifat dasar yang dibutuhkan sebagai vektor
kloning.” Teknologi DNA rekombinan terdiri atas:
a. Teknik untuk mengisolasi DNA.
b. Teknik untuk memotong DNA.
c. Teknik untuk menggabung atau menyambung DNA.
d. Teknik untuk memasukan DNA ke dalam sel hidup sehingga DNA
Rekombinan dapat diaplikasi dan dapat dieksperesikan.
Adapun keuntungan Teknologi DNA rekombinan adalah
sebagai berikut:

a. Dengan mengisolasi dan mempelajari masing-masing gen


akan diperoleh pengetahuan tentang fungsi dan mekanisme
kontrolnya.

b. Teknologi ini memungkinkan diperoleh produk gen tertentu


dalam waktu lebih cepat dan jumlah besar daripada
produksi secara konvensional.

6
B. Tahapan Teknologi DNA Rekombinan

Gambar.1.1 Tahapan teknologi DNA Rekombinan

a) Isolasi DNA

Molekul DNA yang sering digunakan dalam teknologi


DNA rekombinan adalah DNA plasmid dan DNA genom yang
berasal dari sel bakteri. Pada dasarnya isolasi DNA genom total dari
bakteri terdiri dari beberapa tahap yaitu:
1. Kultivasi sel dalam media yang sesuai.
2. Pemecahan dinding sel.
3. Ekstraksi DNA genom.
4. Purifikasi DNA.

Isolasi DNA merupakan teknik yang sangat penting dalam


pengembangan ilmu biologi sel dan molekuler. Derajat kemurnian dan
kualitas dalam isolasi DNA sangat mempengaruhi hasil yang akan
diperoleh. Secara umum, prosedur ekstraksi yang baik untuk
isolasi DNA mencakup tiga hal penting yaitu harus bisa
dihasilkan DNA dengan kemurnian yang tinggi, DNA harus utuh,
dan jumlah mencukupi (konsentrasi tinggi).

7
Isolasi DNA juga merupakan langkah pertama dalam studi sekuen
DNA dari populasi DNA kompleks dan dalam analisis struktur genom dan
ekspresi gen. Prinsip Isolasi DNA adalah mendapatkan DNA murni yang
tidak tercampur dengan komponen sel lain seperti protein dan
karbohidrat. Isolasi DNA genom dapat dilakukan dengan metode lisis sel
secara fisik dan kimia. Secara fisik sel dipecah dengan kekuata
mekanik yaitu secara freeze thaw, bead mill homogenization, dan
resonansi misalnya dengan sonikasi. Sedangkan secara kimia sel
dirusak dengan buffer lisis yang berisi senyawa kimia yang dapat
merusak integritas barrier dinding sel, misalnya SDS (Sodium dedocyl
Sulfate), dan CTAB (Cetyltrimenthylammonium Bromide).
b) Enzim Restriksi

Pengklonaan gen dan rekayasa genetik mengandalkan penggunaan


enzim-enzim yang memotong molekul DNA pada lokasi spesifik dalam
jumlah terbatas.Enzim – enzim ini, disebut enzim restriksi (restriction
enzyme), ditemukan pada akhir 1960 –an oleh sejumlah peneliti yang
mempelajari bakteri. Enzim restriksi melindungi sel bakteri dengan cara
memotong – motong DNA asing dari organisme lain atau fag.
Setiap enzim restriksi mengenal sekuen dan situs pemotongan yang
khas. Enzim restriksi memotong DNA bukan pada sembarangan tempat,
tetapi memotong DNA pada bagian tertentu. Bagian pada DNA yang
dikenal aksi pemotongan oleh enzim restriksi ini dinamakan sekuen
pengenal. Suatu sekuens pengenal adalah urutan nukleotida (urutan
basa) tertentu yang dikenal oleh enzim restriksi sebagai tempat atau bagian
yang akan dipotong. Salah satu contoh enzim restriksi ini adalah enzim
EcoRI yang telah diisolasi pertama kali oleh Herbert Boyer pada
tahun 1969 dari bakteri Escherichia coli. Enzim EcoRI memotong
DNA pada bagian yang urutan basanya adalah GAATTC (sekuens
pengenal bagi EcoRI adalah GAATTC).

8
Gambar 1.5 Pemotongan DNA rekombinan dengan enzim restriksi

c) Ligasi DNA

Ligasi DNA adalah proses penyambungan fragmen DNA yang


berupa insert dan vektor dengan menggunakan enzim ligase.Cara
kerja enzim ligase adalah dengan menghubungkan 3’ dari fragmen
lain. Pada proses ligasi, ada beberapa kemungkinan yang dapat terjadi
yaitu:
1.Vektor menyambung pada vektor itu sendiri.
2.Vektor menyambung dengan vektor lain (terjadi antar verktor).
3.Vektor menyambung dengan insert.

Gambar 1.6 Proses ligasi DNA

9
d) Transformasi

Transformasi adalah penyisipan materi genetik eksternal yang


berupa fragmen DNA, baik DNA kromosom maupun DNA plasmid ke
dalam sel.Transformasi bakteri mula-mula diperkenalkan oleh
Frederick Griffth pada tahun 1982, berdasarkan kenyataan bahwa suatu
bakteri dapat melepaskan fragmen DNA-nya ke dalam suatu
medium yang kemudian akan masuk ke dalam sel bakteri yang lain
dalam kutur tersebut.Di alam, fragmen DNA tersebut biasanya
dilepaskan oleh bakteri yang mati atau mengalami autolisis. Namun,
terdapat sel lain yang ternyata melepaskan fragmen DNA pada saat
pertumbuhan karena adanya gen tra.

Gambar.1.7 Transformasi DNA

10
C. Manfaat dan Dampak Teknologi DNA Rekombinan

a) Manfaat DNA rekombinan


1. Bidang pertanian
a. Mengganti pemakaian pupuk nitrogen yang banyak
digunakan
b. tapi mahal harganya, oleh fiksasi nitrogen secara alamiah.
Teknik rekayasa genetika mengusahakan tanaman-tanaman
(terutama yang mempunyai arti ekonomi) yang tidak
begitu peka terhadap penyakit yang disebabkan oleh bakteri,
jamur dan cacing.
c. Mengusahakan tanaman – tanaman yang mampu
menghasilkan peptisida sendiri.
2. Bidang pertenakan

a. Telah diperoleh vaksin-vaksin untuk melawan penyakit


mencret ganas yang dapat mematikan anak-anak babi.
b. Sudah dipasarkan vaksin yang efektif terhadap penyakit
kuku dan mulut, yaitu penyakit ganas dan sangat menular
pada sapi, domba, kambing, rusa dan babi.

3. Bidang industri
a. Menciptakan bakteri yang dapat melarutkan logam-logam
langsung dalam bumi.
b. Menciptakan bakteri yang dapat menghasilkan bahan kimia.
c. Menciptakan bakteri yang dapat menghasilkan bahan
mentah kimia seperti etilen yang diperlukan dalam
pembuatan plastik.

4. Bidang kedokteran

Gen – gen bagi beberapa protein yang dibutuhkan dalam


bidang kedokteran yaitu pembuatan insulin manusia oleh
bakteri E.coli untuk pengobatan penyakit diabetes.

11
b) Dampak penggunaan teknologi DNA rekombinan

1. Dampak terhadap teknologi pertanian

Hasil rekayasa genetika telah banyak diujicobakan terutama


di Indonesia. Organisme hidup baik yang diproduksi didalam
negeri maupun didatangkan di luar negeri serta organisme yang
mengalami rekayasa genetika memiliki potensi untuk menimbulkan
akibat yang yang merugikan bagi lingkungan, dengan
munculnya efek-efek samping hasil rekayasa genetika.Misalnya
hasil insektisida yang dapat membasmi hama akan berpengaruh
terhadap kadar oksigen dalam tanah, dan lama - kelamaan akan
merusak tanah itu sendiri.
2. Dampak pada bidang kesehatan

Dari segi kesehatan, tanaman transgenik disinyalir dapat


menyebabkan keracunan bagi manusia. Tanaman transgenik tahan
hama yang disisipi gen Bt ternyata tidak hanya bersifat racun
terhadap serangga tapi alergi pada manusia.

3. Dampak bidang Agama


Penggunaan gen yang berasal dari babi untuk
memproduksi bahan makanan dengan sendirinya akan
menimbulkan kekhawatiran di kalangan pemeluk agama Islam.
Demikian pula penggunaan gen dari hewan dalam rangka
meningkatkan produksi bahan makanan akan menimbulkan
kekhawatiran bagi kaum vegetarian, yang mempunyai keyakinan
tidak boleh mengomsumsi produk hewani.

12
BAB II

PENUTUP
A. Kesimpulan

Teknologi DNA rekombinan adalah teknik penggabungan DNA


dari spesies yang berbeda sehingga akan diperoleh organisme baru dengan
sifatsifat yang diinginkan. Teknologi DNA rekombinan meliputi:
1. Teknik untuk mengisolasi DNA.
2. Teknik untuk memotong DNA.
3. Teknik untuk menggabung atau menyambung DNA.
4. Teknik untuk memasukan DNA ke dalam sel hidup sehingga
DNA Rekombinan dapat diaplikasi dan dapat dieksperesikan

Adapun tahapan proses dalam teknologi DNA rekombinan yaitu


terdiri dari: Isolasi DNA, enzim restriksi, Ligasi DNA dan Transformasi
DNA.

B. SARAN

Saya sebagai penulis menyadari jika makalah ini banyak sekali


memiliki kekurangan yang jauh dari kata sempurna.Tentunya, penulis
akan terus memperbaiki makalah dengan mengacu kepada sumber yang
busa dipertanggungjawabkan nantinya.Oleh sebab itu, penulis sangat
mengharapkan adanya kritik serta saran mengenai pembahasan makalah
di atas.

13
DAFTAR PUSTAKA

Brown, T. 1991.Pengantar Kloning Gena.Yogyakarta: Yayasan Essentia


Medicah

Khairul Anam, DNA Rekombinan, (online),


http//www.ipb,ac.id/DNArekombinan.pdf diakses 16 September 2018.

Chambell, Neil J.2008. Biologi, Edisi Kedelapan, Jilid 2. Jakarta:


ErlanggaDedi Noviendri.2007. Teknologi DNA rekombinan dan
Aplikasinya dalam Eksplorasi Mikroba Laut, Sequalen. 2 (2) :56.

14
15

Anda mungkin juga menyukai