Anda di halaman 1dari 12

Kata PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat yang
dilimpahkan–Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah
biologi dengan judul “REKOMBINASI DNA” sebagai Tugas Mata Pelajaran
Biologi pada sekolah SMA NEGERI 1 GUNUNG TALANG.

Makalah ini disusun dengan materi yang diambil dari sumber yang
relevan. Dengan makalah ini diharapkan akan dapat membantu untuk
memberikan informasi mengenai Rekombinasi DNA. Sudah tentu kekurangan
pun akan terdapat di dalam makalah ini, oleh karena itu saran, kritik yang
sifatnya membangun dari setiap pembaca sangat saya harapkan.

Akhir kata saya ucapkan terimakasih kepada Guru yang telah


memberikan kesempatan untuk saya dalam menyelesaikan tugas ini.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................1

A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Ruang Lingkup Masalah.........................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................2

A. Sejarah Rekombinasi DNA.....................................................................2


B. Pengertian Rekombinasi DNA...............................................................2
C. Tahapan Rekombinasi DNA...................................................................3
D. Pemanfaatan Rekombinasi DNA............................................................

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN........................................................

A. Kesimpulan.............................................................................................
B. Saran.......................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................

LAMPIRAN.....................................................................................................

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berkembangnya ilmu pengetahuan di era modernisasi ini baik dalam


bentuk media cetak ataupun elektronik, memungkinkan orang-orang untuk lebih
giat dalam memahami ilmu tersebut. Makalah yang kami bahas ini yaitu tentang
“Rekombinasi DNA”.

Bioteknologi modern sudah melibatkan teknik rekayasa genetika yaitu


dengan menggunakan teknik DNA rekombinan yaitu teknik mengubah susunan
DNA suatu organisme dengan menyisipkan gen asing ke organisme tersebut
sehingga diperoleh sifat baru yang tidak dimiliki sebelumnya. Teknik ini
digunakan untuk menghasilkan organisme transgenik. Rekayasa genetika dapat
memberikan basil yang sangat menguntungkan. Misalnya memaksa suatu mikro
organisme. yaitu bakteri untuk membentuk insulin yang mirip sekali dengan
insulin yang dihasilkan oleh manusia sendiri. Kini para penderita diabetes dapat
menerima insulin manusia yang dibuat melalui bakteri. Penelitian selanjutnya
dapat membuktikan bahwa insulin manusia tiruan ini bahkan lebih baik
daripada insulin hewani insulin yang diperoleh dan hewan dan dapat diterima
lebih baik oleh tubuh manusia.

B. Ruang Lingkup Masalah

1. Sejarah dan definisi Rekombinasi DNA


2. Tahapan dalam Rekombinasi DNA
3. Pemanfaatan teknologi Rekombinasi DNA

C. Tujuan Pembuatan Makalah

1. Memenuhi Tugas Biologi


2. Sebagai Sumber Informasi Tentang Rekombinasi DNA

iii
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Rekombinasi DNA

Rekombinasi DNA pertama kali dihasilkan oleh Paul Berg pada tahun
1972 menggunakan ecoRI. Kemudian, tahun 1973, Boyer, Cohen dan Chang
melakukan rekayasa pada bakteri E. coli dengan plasmid rekombinan.
Meskipun teknologi DNA rekombinan pertama kali ditunjukkan tahun 1970-an,
prinsip-prinsip dasar dalam rekombinasi telah ditemukan jauh sebelumnya
sebagai contoh oleh Frederick Giffith pada tahun 1928 saat meneliti tentang
penyakit pneumonia di London.

Pada tahun 1978, Werner Arber, Daniel Nathans, dan Hamilton Smith
dianugerahi Hadiah Nobel Kedokteran karena menciptakan teknologi untuk
menemukan, mengisolasi, dan menerapkan rDNA. Sejak saat itu, gen dan
protein rekombinan banyak digunakan dalam pengobatan dan pertanian. Ini
menawarkan metode baru untuk mengelola beberapa kondisi kesehatan, seperti
penggunaan insulin rekombinan pada diabetes, serta pengendalian hama untuk
kebun dan peternakan.

B. Definisi Rekombinasi DNA

DNA rekombinan atau rDNA yang berasal dari bahasa inggris


recombinant DNA. Secara istilah, DNA rekombinan adalah suatu bentuk DNA
buatan yang dibuat dengan cara menggabungkan atau merekombinasi dua atau
lebih untaian benang DNA yang dalam keadaan normal tidak berpasangan atau
terjadi bersama.

Dalam biologi molekuler, modifikasi genetik dilakukan dengan


memasukkan DNA yang relevan ke dalam DNA organisme yang hidup
misalnya pada plasmid bakteri, untuk menyandikan suatu sifat khusus tertentu

iv
seperti antibiotik dan sifat lain. Hal ini berbeda dengan konsep DNA
rekombinan yang kombinasi DNAnya tidak terjadi secara alami di dalam sel
tetapi direkayasa.

Proses rekombinasi DNA yang umum dilakukan adalah dengan


menggabungkan untaian DNA dari dua organisme yang berbeda. Bergabungnya
dua DNA dari organisme yang berbeda misalnya pada suatu plasmid bakteri
dibantu oleh enzim ligase. Teknologi DNA rekombinan melalui teknik
pemotongan DNA merupakan salah saktu bukti penguat yang menunjukkan
bahwa DNA adalah suatu unit pewarisan.

C. Tahapan Rekombinasi DNA

1. Isolasi Sumber DNA

Elusi atau isolasi fragmen tunggal DNA adalah proses pemisahan


fragmen DNA target dari campuran fragmen-fragmen DNA pengotornya. Hal
ini penting dalam rekayasa genetik karena fragmen tersebut dapat digunakan
untuk pelacak dalam mendeteksi gen DNA lain dan dapat dicangkokkan ke
fragmen DNA lainnya. Langkah-langkah proses isolasi DNA, berikut:

a. Isolasi jaringan

Langkah pertama mengisolasi jaringan yang akan digunakan

b. Pelisisan dinding sel dan membrane sel

Melisiskan dinding dan membrane sel dengan penggerusan (homogenasi),


sentrifugasi dengan kecepatan lebih dari 1000 rpm atau dengan menggunakan
larutan pelisis sel atau buffer ekstraksi. Inti sel harus dilisiskan, karena substansi
gen yang diinginkan ada didalamnya.

c. Pengekstrasian dalam larutan

v
Supernatan yang terbentuk dibuang dan kemudian dilakukan ekstraksi di
dalam larutan, hal tersebut bertujuan agar di dapat ekstrak

d. Purifikasi

Pada tahap ini dilakukan pembersihan hasil ekstrak dan zat-zat lainnya.
Pada larutan diberikan RNAse dan diinkubasi selama 10 menit pada suhu 650C,
hal ini bertujuan agar mengoptimalkan kerja enzim. Penambahan RNAse
berguna untuk menyingkirkan kontaminasi RNA sehingga DNA dapat diisolasi
secara utuh.

e. Presipitasi

Bertujuan untuk mengendapkan protein histon, sehingga untai DNA tidak


lagi menggulung dan berikatan dengan protein histon sehingga DNA dapat
terlihat. Tahap ini dilakukan dengan cara meneteskan larutan presipitasi dan
kemudian di vortex sehingga larutan homogen.

Gambar 1. Teknik Isolasi DNA


Sumber : Modul Biologi Kelas 12, Bioteknologi

2. Pemotongan Gen

Restriksi plasmid merupakan proses pemotongan fragmen DNA pada


situs tertentu sesuai yang diinginkan dengan menggunakan enzim restriksi.

vi
Molekul DNA rekombinan tidak dapat dibuat dengan mudah tanpa adanya dua
jenis enzim, yaitu: enzim restriksi endonuklease yang berperan sebagai
“gunting” untuk memotong DNA pada situs spesifik. Enzim restriksi memotong
DNA double strands dengan memutus ikatan kovalen di antara phosphat dari
satu deoksiribonukleotida dengan gula dari deoksiribonukleotida yang
berbatasan dengannya. Terdapat dua tipe hasil pemotongan, ujung rata (blunt
end) dan ujung kohesif (sticky end).

3. Penggabungan Gen

Ligasi adalah proses penyambungan antara satu fragmen DNA dengan


fragmen DNA lainnya. Di dalam pengklonan gen, DNA insert disambungkan
dengan vector pengklonan. Terdapat beberapa jenis vector, diantaranya vector
untuk bakteri adalah plasmid, phage dan cosmid, serta beberapa vector lain
yang digunakan untuk organisme selain bakteri, yaitu Yeast Artificial
Chromosomes (YAC), Bacterial Artificial Chromosomes (BAC), Plant Cloning
Vectors dan Mammalian Cell Vectors. Faktor yang sangat berperan dalam
proses ligasi adalah Enzim Ligase. Ligasi berhasil bila kedua ujung yang akan
disambungkan berkomplemen.

vii
Gambar 2. Penggabungan (Transplantasi) Gen
Sumber : https://biologigonz.blogspot.com

4. Penyisipan Gen ke dalam Bakteri

Penyisipan gen dapat dilakukan melalui dua cara yaitu:

Konjugasi : perpindahan DNA dari satu sel (sel donor) ke dalam sel bakteri
lainnya (sel resipien) melalui kontak fisik antara kedua sel

Transformasi : pengambilan DNA oleh bakteri dari lingkungan di


sekelilingnya.

Transduksi : cara pemindahan DNA dari satu sel ke dalam sel lainnya melalui
perantara fage.

Adapun proses rekombinasi DNA dari pemotongan hingga penggabungan


seperti yang ditampilkan pada gambar berikut:

Gambar 3. Penyisipan Gen ke dalam Bakteri


Sumber : https://www.gurupendidikan.co.id

5. Memasukkan DNA Rekombinan ke Sel Target

Memasukkan DNA Rekombinan ke Sel Target / Sel Hidup dapat dilakukan


dengan tiga cara yaitu:

viii
Transformasi : Pengambilan DNA rekombinan dari lingkungan di
sekelilingnya.

DNA-packaging : Memasukkan molekul DNA-phage ke dalam partikel phage.

Minkroinjection : Memakai jarum super kecil untuk menginjekasikan DNA


rekombinan langsung ke inti sel yang ditransformasi.

Adapun proses pemasukan DNA rekombinan ke dalam sel target, misalnya pada
tumbuhan dapat ditampilkan seperti gambar berikut:

Gambar 4. Pemasukan DNA Rekombinan pada tumbuhan


Sumber : https://www.gurupendidikan.co.id

D. Pemanfaatan Rekombinasi DNA

Bidang Pertanian

Proses transfer gen yang secara konvensional menggunakan reproduksi


seksual dapat dihindari, misalnya pada produksi jagung “Bt” yang salah satunya
tersusun dari gen bakteri yang ditransfer ke tanaman jagung untuk membuat
jagung tahan terhadap hama penggerek di Eropa. Penanda molekuler telah
tersedia untuk membuat proses seleksi menjadi lebih efektif dan efisien.

Bidang Kesehatan

Dalam dunia kesehatan, produk komersial pertama yang dihasilkan


dengan teknologi DNA rekombinan adalah insulin. Penelitian dan proyek

ix
insulin ini dimulai sebelum peraturan dan kebijakan pemerintah tentang
pemanfaatan secara luas dan komersial tentang DNA rekombinan dibuat.

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Saran

x
DAFTAR PUSTAKA

xi
LAMPIRAN

xii

Anda mungkin juga menyukai