TEKNOLOGI PCR
INDAH HAIRUNISA, M.BIOTECH., APT
Akan
dimasukkan
kedalam
vektor
(umumnya
bakteri) untuk
perbanyakan
2. Pemotongan GEN
• Restriksi plasmid merupakan proses pemotongan fragmen DNA
pada situs tertentu sesuai yang diinginkan dengan menggunakan
enzim restriksi.
• Molekul DNA rekombinan tidak dapat dibuat dengan mudah
tanpa adanya dua jenis enzim, yaitu: enzim restriksi endonuklease
yang berperan sebagai “gunting” untuk memotong DNA pada
situs spesifik.
• Setiap enzim restriksi mengenali urutan spesifik dan memotong
hanya di tempat-tempat tertentu dari urutan basa tersebut.
• Enzim restriksi memotong DNA double strands dengan memutus
ikatan kovalen di antara phosphat dari satu deoksiribonukleotida
dengan gula dari deoksiribonukleotida yang berbatasan
dengannya.
2. Pemotongan GEN (lanjutan)
3. Penggabungan GEN
• Ligasi adalah proses penyambungan antara satu
fragmen DNA dengan fragmen DNA lainnya. Di
dalam pengklonan gen, DNA insert disambungkan
dengan vector pengklonan.
• Terdapat beberapa jenis vector, diantaranya
vector untuk bakteri adalah plasmid, phage dan
cosmid, serta beberapa vector lain yang
digunakan untuk organisme selain bakteri, yaitu
Yeast Artificial Chromosomes (YAC), Bacterial
Artificial Chromosomes (BAC), Plant Cloning Vectors
dan Mammalian Cell Vectors (Barnum, 2005).
• Faktor yang sangat berperan dalam proses ligasi adalah
Enzim Ligase.
• Ligasi berhasil bila kedua ujung yang akan
disambungkan berkomplemen.
• Kecocokan yang sangat spesifik dibutuhkan bila
fragmen DNA yang akan disambungkan mempunyai
ujung tidak rata (sticky end), karena penyambungannya
harus mengikuti kaidah Chargaff, yaitu T berpasangan
dengan A dan G berpasangan dengan C.
• Sedangkan fragmen DNA yang mempunyai ujung rata
(blunt end) dapat disambungkan dengan sembarang
fragmen DNA lain yang berujung rata. Oleh karena itu
untuk mengklon suatu fragmen DNA yang spesifik
menggunakan ujung tidak rata sedangkan pengklonan
DNA yang tidak memerlukan spesifikasi tertentu
menggunakan ujung rata (Suharsono, 2000).
PENJELASAN TAHAPAN-TAHAPAN
DNA REKOMBINAN
4. Penyisipan GEN kedalam bakteri
• Penyisipan gen dapat dilakukan melalui tiga cara yaitu:
1. Konjugasi : perpindahan DNA dari satu sel (sel donor)
ke dalam sel bakteri lainnya
(sel resipien) melalui kontak fisik antara kedua sel
2. Transformasi : pengambilan DNA oleh bakteri dari
lingkungan di sekelilingnya.
3. Transduksi : cara pemindahan DNA dari satu sel ke
dalam sel lainnya melalui
perantara fage.
• DNA yang masuk ke dalam bakteri dapat berintegrasi
dengan DNA atau kromosom bakteri sehingga
terbentuk DNA rekombinan atau kromosom rekombinan.
PENJELASAN TAHAPAN-TAHAPAN
DNA REKOMBINAN
• Definisi PCR
• Tujuan dan kegunaan PCR
• Komponen dalam PCR
• Proses PCR
• Aplikasi PCR Masa kini
DEFINISI PCR
• DNA polymerase
- a type of enzyme that synthesizes new strands of DNA
complementary to the target sequence. The first and most commonly
used of these enzymes isTaqDNA polymerase (fromThermis
aquaticus), whereasPfuDNA polymerase (fromPyrococcus furiosus)
is used widely because of its higher fidelity when copying DNA.
Although these enzymes are subtly different, they both have two
capabilities that make them suitable for PCR: 1) they can generate
new strands of DNA using a DNA template and primers, and 2) they
are heat resistant.
KOMPONEN DALAM PCR
• Primers
- short pieces of single-stranded DNA that are complementary
to the target sequence. The polymerase begins synthesizing
new DNA from the end of the primer.
• Nucleotides (dNTPs or deoxynucleotide triphosphates)
- single units of the bases A, T, G, and C, which are essentially
"building blocks" for new DNA strands.
• RT-PCR
(Reverse Transcription PCR) is PCR preceded with conversion
of sample RNA into cDNA with enzyme reverse transcriptase
PROSES PCR
• Covid-19 diagnosis
• Forensik (DNA Finger Printing)
• Penelitian Lab
• dll
DNA FINGER
PRINTING
HASIL DNA FINGER PRINTING
SIAPA
AYAHKU ???