Anda di halaman 1dari 36

REKAYASA

GENETIKA
Kelompok V

1. Amin Aser Way (202248201003)


2. Anastasya Nadia Nuramadhani
(202248201006)
3. Anselina Susana Mate (202248201007
4. Denesya Meita Lewataka (202248201014)
5. Febriani Tunyanan (202248201019)
6. Hesty Anjelina Salosa (202248201022)
7. Michelly Iriane Nussy (202248201034)
8. Mutiara Hardianti (202248201036)
9. Rani Fitriani (202248201042)
10. Diana Marian Kambu (202248201051)
11. Yuliance Keiya (202148201057)
Pengertian Rekayasa genetik •

Modifikasi genetika adalah suatu perubahan yang terjadi


pada DNA dengan cara transfer gen di antara dan di
dalam benda hidup lainnya yang berbeda.
Rekayasa genetika merupakan bentuk kemajuan
bioteknologi yang di dalamnya meliputi manipulasi
gen, kloning gen, DNA rekombinan, teknologi
modifikasi genetik dan genetika modern dengan
menggunakan prosedur identifikasi, replikasi,
modifikasi dan transfer materi genetik dari sel, jaringan,
maupun organ.
• Table of contents

01 03
Konstruksi dan
DNA Rekombinan
Pengklonan

02 04
Perangkat dalam Pengertian tentang Kloning
Teknologi DNA Reproduksi dan Terapeutik
01
• DNA Rekombinan •
• DNA Rekombinan
Rekombinasi sering diartikan sebagai pengaturan kembali komposisi molekul DNA. Dalam bentuk nyatanya
rekombinasi adalah sebuah proses yang berakibat sebuah segment DNA terputus dan segmen DNA yang
biasanya menjadi lanjutannya, dan bersambunng dengan segmen DNA yang lainnya. Sebagai hasil akhirnya
adalah komposisi dan urutan nukleotida menjadi berubah.

Lain dengan mutasi, rekombinasi dapat menyebabkan perubaha urutan nukleotida DNA yang signifikan dan
meliputi locus yang panjang. Hal ini terjadi karena dengan rekombinan perubahan urutan nukleotida di
dalam genom dapat berubah secara drastis dan dalam jumlah yang besar

Pada prinsipnya adalah sebuah segmen DNA tertentu di dalam genom ekaryotes maupun prakaryotes,
transposons, memiliki kemampuan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Perpindahan ini bisa
1. Disertai dengan pengkopian, segmen DNA aslinya masih ada sitempat semula, sementara yang
berpindah adalah kopianya.
2. Tanpa proses pengkopian seperti layaknya mekanisme cut and paste
• Sejarah
Griffith (1928) Lederberg & Tatum (1946)

Bakteri mempunyai mekanisme seksual.


Griffith menemukan bahwa Mekanisme seksual pada bakteri ini
gen dapat berpindah dari satu menyebabkan terbentuknya kombinasi
individu bakteri ke lainnya gen-gen yang berasal dari dua sel yang
merupakan genetika pertama berbeda. Mekanisme seksual pada bakteri
yang diketahui ini merupakan pertukaran DNA atau gen
dari satu sel ke lainnya
• Sejarah
Paul berg (1972) Stanley Cohen & Herbert Boyer (1973)

Paul Berg berhasil


membuat DNA rekombinan Stanley Cohen dan Herbert
pertama dengan enzim Boyer berhasil untuk yang
restriksi dan ligase. pertama kalimelakukan
Diketahui bahwa DNA riset dna rekombinan pada
manusia 99% mirip dengan gen bakteri
simpase dan gorila
• Prinsip Teknik DNA
Rekombinan
Prinsip dari teknik DNA rekombinan yaitu adanya DNA yang
berperan sebagai vektor dan frakmen DNA (gentarget) yang
akan disisipkan
Untuk menghasilkan molekul rekombinan ini plasmid (vektor)
dan DNA yang diklon harus dipotong pada tempat tertentu dan
digabung menjadi satu dengan yang terkontrol
DNA dapat masuk ke sel bakteri memlaui 3 cara
yaitu :
02
• Perangkat dalam Teknologi DNA•
Teknologi DNA rekombinan adalah teknik atau metode yang
menggabungkan atau mengkombinasikan gen-gen yang berasal
dari sumber- sumber yang berbeda.

Perangkat dalam teknologi DNA Rekombinan


1. Enzim restriksi
2. DNA ligase
3. Plasmid
4. Bakteri
5. Pustaka genom
• Enzim Restrisi
Salah tujuan untuk memperoleh suatu daerah
DNA dalam suatu genom adalah untuk
melakukan perbanyakan (kloning). Untuk
memperoleh suatu urutan DNA tersebut maka
dilakukan pemotongan genom DNA menjadi
fragmen-fragmen dengan menggunakan enzim
tertentu yang mampu memotong ikatan
fosfodiaeter pada untaian DNA tersebut yakni
berupa enzim restriksi.

Enzim restrisi akan menghasilkan dua pola


potongan yaitu
1. Ujung tumpul (blunt end)
2. Ujung lengket (sticky end)
• DNA Ligase
DNA ligase merupakan enzim yang sangat berguna baik di dalamsel, maupun di luar sel. Untuk penggunaan
di luar sel, penggabungan dengan enzim restriksi telah membuat terobosan baru di bidang teknologi DNA
rekombinan. Enzim restriksi diibaratkan seperti gunting yang memungkinkan kita untuk memotong DNA di
tempat yang spesifik. Kemudian DNA ligase berperan sebagai lem yang menyambung DNA yang telah
terpotong sehingga menjadi DNA yang fungsional
• Plasmid
Plasmid merupakan DNA utas ganda sirkuler berukuran kecil yang terdapat didalam sitoplasma dan dapat
melakukan replikasi secara otonom. Plasmid Terdapat pada bakteri ƒ DNA selain kromosom ƒ Berbentuk
sirkuler ƒ Umumnya berukuran kecil (lebih kecil dari ukuran kromosom bakteri) ƒ Jenis, jumlah, dan
ukurannya bervariasi antar sel dan antar jenis bakteri
Fungsi plasmid pada pembentukan DNA rekombinan
1. Digunakan sebagai vektor untuk mengklonkan gen atau mengklonkan fragmen DNA atau mengubah
sifat bakteri.
2. Untuk memperbanyak (copy gene) yang telah disisipkan dengan bantuan sel bakteri
• Bakteri
Bakteri berperan dalam perbanyakan plasmid melalui perbanyakan bakteri.
• Pustaka Genom
Pustaka Genom digunakan untuk menyimpan gen atau fragmen DNA yang telah diklonkan
03
• Konstruksi dan Pengklonan•
• Konstruksi dan Pengklonan
1. Pengisolasian DNA sumber gen dan Vektor : isolasi DNA sebagai sumber gen menggunakan
enzim endonuklease diperoleh dari gen yang diinginkan yang kemudian ditumbuhkan/dikulturkan
dalam labolatorium. Isolasi plasmid dari bakteri (E.coli) yang membawa 2 gen penanda :
- resistensi terhadap antibiotik ampisilin
- Lac Z yang mengkode beta-galaktosidase yang dapat menghidrolisis laktosa

2. Penyelipan DNA kedalam vektor (3 langkah)


- Memotong DNA yang ingin diselipkan dan DNA plasmid dengan enzim restriksi yang sama.
Pada saat pemotongn enzim restriksi membuat/ menciptakan ujung-ujung lengket dari kedua
DNA
- Menyatukan kedua utas DNA dimana ke 2 ujung lengket akan berpasangan
- Menggabungkan molekul DNA secara ikatan kovalen menggunakan enzim ligase
• Konstruksi dan Pengklonan
3. Pemasukkan Vektor kedalam sel : sel bakteri akan mengambil plasmid dengan cara
transformasi (penyerapan DNA dari larutan disekelilingnya)

4. Pengklonan sel-sel (gen DNA asing)


- Dalam proses ini bakteri yang telah mengandung plasmid rekombinan ditempatkan dalam
nutrien agar yang mengandung ampiilin dan x-gal (gula)
- Bakteri akan bereproduksi yang membentuk koloni sel rekombinan. yang menggandung
sel rekombinan resisten antibiotik ampisilin dan gen lac Z

5. Identifikasi klon gen rekombinan


- Dengan metode hibridisasi asam nukleat : menggunakan utas DNA / RNA yang pendek
dapat diketahui urutan basanya disebut probe asam nukleat
- Probe asam nukleat diberi label radio isotop sehingga pada saat penelusuran dapat dilihat
DNA klon yang komplementer dengan DNA probe yang berikatan hidrogen secara spesifik
04
• Pengertian tentang Kloning
Reproduksi dan Terapeutik•
• Kloning

Berdasarkan etimologi, istilah kloning atau klonasi berasal


dari bahasa Yunani, yaitu dari kata Klonus atau Kloon yang
berarti ranting, stek, tunas, atau cangkok. Pada hakekatnya,
cloning merupakan langkah penggandaan (pembuatan tiruan
yang sama persis) dari suatu makhluk hidup dengan
menggunakan kode DNA makhluk tersebut. Makhluk hidup
hasil cloning disebut klon
• Kloning Reproduktif

Pengklonaan organisme (atau dikenal pula dengan sebutan "kloning reproduktif") mengacu
kepada prosedur menciptakan organisme multiseluler baru, yang secara genetik identik dengan
yang lain. Pada dasarnya, pengklonaan ini adalah metode reproduksi aseksual, yang tidak terjadi
pembuahan atau kontak antargamet. Reproduksi aseksual merupakan fenomena yang terjadi secara
alami pada banyak spesies, termasuk sebagian besar tanaman dan beberapa serangga. Para
ilmuwan telah membuat beberapa prestasi besar dengan pengklonaan, termasuk reproduksi
aseksual domba dan sapi. Ada banyak perdebatan etis tentang apakah kloning harus digunakan
atau tidak. Namun, pengklonaan, atau perbanyakan aseksual,[8] telah menjadi praktik umum di
dunia hortikultura selama ratusan tahun.

Salah satu kloning reproduksi yang paling terkenal adalah kloning domba dolly. Domba dolly
berhasil dikloning setelah 276 kali percobaan yang gagal.
• Kloning Domba Dollya
Salah satu yang paling terkenal dari teknik kloning adalah
lahinya domba dolly pada 1998. Proses kloningnya sabagai
barikut
1. Pengambilan sel dari ambing (kelenjar susu) domba A.
Kemudian dibiarkan dalam medium dilaboratorium
selama enam hari
2. Sel telur yang belum difertilisasi diambil dari domba
B. Inti sel yang menganduung DNA dikeluarkan dari
sel tersebut
3. Proses fusi (penggabungan) sel dari domba A dan sel
telur kosong domba B dengan menggunakan kejutan
listrik
4. Embrio hasil fusi dimasukkan ke dalam uterus domba
yang C yang bertindak sebagai ibu angkat
5. Domba C melahirkan anak domba yang diberi nama
domba dolly
• Keunggulan dan Kekurangan Domba Dolly
Dolly adalah bagian dari serangkaian percobaan di Roslin Institute untuk menghasilkan
hewan ternak rekayasa genetik. Domba dolly menjadi istimewa karena dia merupakan
mamalia pertama yang sepenuhnya merupakan hasil kloning dari sel dewasa yang berhasil
setelah 276 kali percobaan dan jika sukses maka di masa depan hewan-hewan ternak unggul
bisa dihasilkan juga sebagai bentuk puncak pengembangan genetika.

Domba dolly Pada umur enam tahun pada akhirnya menerima eutanasia karena kesehatannya
yang terus menurun. Dolly merupakan hasil kloning secara individu yang berhasil dilakukan
untuk pertama kalinya. Sebenarnya domba jenis Finn Dorset seperti Dolly bisa hidup hingga
usia 10-12 tahun. Namun, Dolly hanya hidup selama 6,5 tahun.

Beberapa peneliti menilai bahwa penuaan dini yang dialami Dolly sebagai bukti yang cukup
signifikan, bahwa proses kloning masih belum sempurna secara fundamental dan harus
diinvestigasi lebih jauh. Banyak laporan yang menyatakan harapan hidup yang sangat rendah
pada hewan hasil kloning. Eric Haaland telah membahas beberapa faktor yang berkaitan
dengan telomer, yang mungkin menyebabkan fenomena ini. Kemungkinan lainnya adalah
tidak adanya imunitas pada hewan hasil kloning.
• Kloning Terapeutik

Kloning Terapeutik Adalah suatu cloning digunakan untuk


menghasilkan/memproduksi embrio manusia bertujuan
sebagai bahan penelitian. Sedangkan untuk tujuan utama
dari proses ini bukan sebagai pencipataan manusia yang
baru, akan tetapi untuk mendapatkan sel batanga yang
nantinya bisa di gunakan sebagai bahan perlajaran
mengenai perkembangan manusia dan penyembuhan
penyakit.

Pada Molekul DNA dan bakteriofog memiliki berbagai


sifat dasar yang di tentukan sebagai sarana cloning. Akan
tetapi sifatnya tersebut tidak memiliki kegunaan jika tidak
adanya teknik-teknik eksperimen sebagai manipulasi
molekul DNA di laboratorium.
• Kloning pada manusia
Kembar identik adalah hasil kloning karena mereka berbagi rantai DNA
dan kode genetik yang hampir identik. Biasanya, setelah sperma dan sel
telur bertemu, sel yang dibuahi akan mulai membelah diri dalam satu
kelompok menjadi dua, empat, delapan, 16, dan seterusnya, kembar
identik ini disebut kloning alami.

Kloning belum pernah dilakukan untuk menciptakan manusia utuh


biasanya hanya terbatas pada stem cell atau menciptakan organ untuk
keperluan transplantasi. Mungkin saja dapat dilakukan, tetapi prosesnya
tidak mudah dan sangat beresiko. Bahkan, pada proses kloning hewan
saja ada berbagai kegagalan yang dialami, tentunya hal ini akan sangat
tidak beretika dan beresiko jika dilakukan pada manusia.
• DNA Rekombinan di bidang Farmasi
Beberapa pengaplikasian DNA rekombinan di
bidang farmasi yaitu :
1. Pembuatan Insulin manusia yang telah
diproduksi secara massal menggunakan
bakteri E.coli.
2. Vaksin Hepatitis B diproduksi
menggunakan S.cereviciae.
3. Hormon tumbuh manusia (GH) diproduksi
menggunakan E.coli dan digunaka untuk
mengobati kelainan pertumbuhan (misal:
cebol).
• Pembuatan Insulin
• Pembuatan Insulin
• Pembuatan Insulin
• Pembuatan Vaksin Hepatitis B

Seperti yang kita ketahui cara yang dilakukan dengan


memasukan mikroorganisme yang dilemahkan ke dalam
tubuh manusia untuk memberikan kekebalan terhadap
mikroorganisme berbahaya disebut vaksin.

Untuk menghasilkan vaksin dibutuhkan HBsAg yang


berasal dari vitus Hepatitis B, virus diperbanyak dalam
medium tertentu sehingga nantinya dihasilkan virus yang
tidak menyebabkan penyakit namun mampu merangsang
system imun. Strain ini selanjutnya dikultur pada kondisi
yang sesuai dan virusnya diinaktifkan melalui pemanasan
dan proses kimia. Tahapan berikutnya virus yang telah
dilemahkan dan diinjeksikan ke dalam tubuh.
• Pembuatan Vaksin Hepatitis B
• Pembuatan Vaksin Hepatitis B
1. Tahap pertama dalam membuat sel ragi yang bisa menghasilkan
vaksin adalah dengan mengisolasi plasmid pada sel ragi tersebut
yang akan direkayasa. Plasmid adalah materi genetik berupa
DNA yang terdapat pada bakteria namun tidak tergantung pada Awalnya, unsur genetik yang bertanggung jawab
kromosom karena tidak berada di dalam kromosom. memproduksi HBsAg diambil dari virus
2. Kemudian plasmid tersebut dipotong dengan menggunakan penimbul hepatitis. Caranya, memotong bagian
enzim di tempat tertentu sebagai calon tempat gen baru yang itu dari DNA (deoxyribonucleic acid), untaian
nantinya dapat membuat vaksin. asam amino yang mengandung unsur-unsur
3. Gen yang dapat mengatur sekresi (pembuatan) vaksin diambil genetik yang terdapat pada inti sel virus.
dari kromosom yang berasal dari sel manusia. Potongan inilah yang kemudian dijahitkan pada
4. Gen yang telah dipotong dari kromosom sel manusia itu ragi Saccharomyces, jasad renik bersel satu. Ragi
kemudian ‘direkatkan’ di plasmid tadi tepatnya di tempat bolong kemudian dipelihara dan dikembangbiakkan.
yang tersedia setelah dipotong tadi. Ternyata, dalam proses multiplikasi, ragi
5. Plasmid yang sudah disisipi gen manusia itu kemudian memproduksi pula HBsAg, berdasar Instruksi
dimasukkan kembali ke dalam sel ragi unsur genetik virus yang dijahitkan pada
6. Sel ragi yang telah mengandung gen manusia itu selanjutnya tubuhnya (Zain, 2006).
berkembang biak dan menghasilkan vaksin yang dibutuhkan.
Dengan begitu diharapkan vaksin dapat diproduksi dalam
jumlah yang tidak terbatas di pabrik-pabrik.
Thanks!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo
, including icons by Flaticon, and infographics & images by
Freepik

Anda mungkin juga menyukai