Anda di halaman 1dari 19

REKAYASA GENETIKA

Oleh Kelompok 1 :
1. Alfian oktandyan
2. Anastasya
3. Farhatul Awaliyah
4.Latifa Fauzia Asyharuni
5.Nurul Hikmah

REKAYASA GENETIKA
Rekayasa genetika atau manipulasi
genetika adalah suatu upaya
manipulasi sifat mahluk hidup untuk
menghasilkan mahluk hidup dengan
sifat yang diinginkan. Manipulasi sifat
genetika ini dilakukan dengan
menambah atau mengurangi DNA.
Menggabungkan dua DNA dari
sumber yang berbeda dikenal
sebagai rekombinasi DNA. DNA hasil

Dalam rsekayasa genetika digunakan


DNA untuk menggabungkan sifat
makhluk hidup, hal tersebut karena
DNA dari semua makhluk hidup
memiliki struktur yang sama
sehingga dapat direkombinasikan.
Selanjutnya DNA ini akan mengatur
sifat-sifat makhluk hidup secara turun
temurun. Dengan demikian
mengubah sifat makhluk hidup dapat
dilakukan dengan mengubah DNA
yang dikandungnya.

Banyak cara yang dilakukan


untuk mengubah DNA sel
misalnya : melalui
persilangan, memberi sinar
radio aktif, melakukan
transplantasi inti, teknologi
plasmid, fusi sel, dan
rekombinasi DNA.

1. Transpalasi inti
transpalasi inti atau transpalasi nukleus
adalah memindahkan inti dari sel yang
satu ke sel yang lain agar di peroleh
individu baru yang memiliki sifat baru
sesuai dengan inti yang diterimanya.
2. Teknologi Plasmid
plasmid adalah molekul DNA berbentuk
sirkuler yang terdapat di dalam sel
bakteri atau ragi. Plasmid merupakan
DNA nonkromosom, karena sel tersebut
memiliki kromosom tersendiri.

sifat-sifat plasmid antara lain:


merupakan molekul DNA yang
mengandung gen tertentu; ukuran kirakira 1/1.000 kali kromosom (DNA)
bakteri.
dapat memperbanyak diri melalui
proses replikasi.
plasmid dapat di pindahkan ke sel
bakteri lain.
sifat plasmid pada keturunan bakteri
sama dengan induknya, karena plasmid
tidak terikat dengan kromosom inti.

3. Fusi Sel
fusi sel artinya peleburan dua sel dari
spesies yang sama atau berbeda agar
terbentuk sel bastar yang di sebut
hibridoma (hibrid= bastar, oma= sel
kanker). Di sebut Hibridoma karena pada
mulanya sel yang di fusikan adalah sel
tertentu dengan sel kanker. Fusi sel
didahului oleh peleburan membran kedua
sel, di ikuti oleh peleburan sitoplasma
(disebut plasmogami), dan akhirnya
terjadi pelebutan inti sel (kariogami).

a. proses fusi sel.


1). Sel wadah.
adalah sel yang memiliki sifat membelah cepat, agar
menghasilkan hibridoma yang dapat di kultur dan
membelah dengan cepat.
2). Sel sumber gen.
adalah sel-sel yang memiliki sifat yang diinginkan,
misalnya mampu memproduksi antibodi.
3). Fusigen.
adalah zat-zat yang mempercepat terjadinya fusi sel. Zat
yang tergolong fusi sel, misalnya NaNO3, CsCl++, pH
tinggi, polietilen glikol (PEG), medan listrik, dan virus.
b. manfaat fusi sel.
fusi sel dapat di manfaatkan untuk berbagai keperluan,
misalnya untuk pemetaan kromosom, pembuatan
antibodi monoklonal, dan pembentukkan spsies baru.

4. Rekombinasi DNA
DNA dapat di sambungkan dengan DNA lain dari
organisme yang berbeda. Proses penyambugan
DNA itu dikenal sebagai rekombinasi DNA.
Sebenarnya tujuannya adalah untuk
meyambungkan gen yang ada di dalam DNA.
Oleh karena itu, rekombinasi di sebut juga
sebagai rekombinasi gen. dalam rekombinasi DNA
di lakukan pemotongan dan penyambungan DNA.
Proses itu menggunakan ezim pemotong dan
penyambung. Hasil sambungan DNA di kenal
sebgai DNA rekombinan. Enzim pemotong di
sebut enzim restriksik endonuklease. Secara
alami, enzim ini di keluarkan oleh bakteri untuk
memutuskan DNA virus yang tersambung pada
DNA bakteri, tanpa merusak DNA bakteri.

Alasan dilakukan rekombinasi adalah:


a. Semua DNA memilki struktur yang sama,
yakni tersusun atas gula, asam fosfat, dan
basa-basa nitrogen, yang teruntai
membentuk polinukleutida.
b. karena strukturnya sama, maka DNA dari
sumber manapun dan dari spesies apapun
dapat di sambun-sambungkan.
c. para pakar telah berhasil mengisolasi atau
menyintesis enzim.
d. gen dapat mengekspresikan diri atau
mengontrol sintesis polipeptida di mana
pun berada, asalkan dalam kondisi yang
sesuai.

A. Kompenen yang di perlukan dalam rekombinasi DNA.


1). Metode mendapatkan gen.
gen adalah sepenggal DNA yang mengontrol pembuatan
polipeptida tertentu. Ukuran DNA sangat kecil sehingga
untuk mendapatkannya di perlukan metode khusus.
Caranya adalah menggunakan enzim pemotong
beberapa literatur menyebutkan sebagai enzim
pengguting atau enzim restriksi.
mendapatkan gen dengan cara memotong gen dari DNA
secara keseluruhan di kenaL dengan metode tembak
langsung. Selain itu, gen juga dapat di peroleh dengan
metode transkripsi balik, yakni RNA dari suatu kelenjar
ditranskripsi balik menjadi DNA dengan pertolongan
enzim tertentu. Cara yang lain untuk mendapatkan gen
adalah dengan metode sintetis gen, yakni membuat gen
secara invitro di laboratorium. Gen di buat secra sintesis
dengan urutan basa tertentu berdasarkan pada urutan
asam amino protein yang di hasilkannya

2). Enzim pemotong dan penyambung


Enzim pemotong dikenal sebagai enzim
restriksi atau enzim pengguting. Nama
umumnya enzim restrikasi endonuklease.
Fungsi enzim ini memotong-motong
benang DNA yang panjang menjadi
pendek agar dapat disambung-sambung
kembali. Selain enzim pemotong
restrikasi endonuklease, terdapat pula
enzim penyambung yang berfungsi
menyambung-nyambungkan DNA yaitu
enzim ligase. Enzim ligase DNA
mwngkatalisis ikatan fosfodiesta antara

3). Pembawa gen atau vektor


Untuk memasukkan gen didalam sel target
harus menggunakan pembawa gen atau
vektor. Vektor itu bertugas sebagai
kendaraan bagi gen untuk mengangkut
gen masuk kedalam sel target.
Dalam memilih vektor ini para ahli meniru
kondisi alami. Secara alami bakteri
memiliki plasmid yaitu DNA sirkuler yang
ukurannya 1/1.000 kromosom(DNA)
bakteri dan dapat keluar masuk sel
bakteri. Jelasnya plasmid dapat keluar
dari sel bakteri yang satu kemudian

Plasmid
DNA (sirkular) di luar kromosom
Biasanya mengandung sifat penciri, seperti ketahanan
terhadap antibiotika
Plasmid hasil rekayasa dipakai sebagai vektor/kendaraan
pembawa gen asing di dalam kloning.
Pada plasmid
rekayasa ditambahkan beberapa lokasi penting, seperti
tempat yang bisa dikenali oleh beberapa enzim pemotong
DNA (Endonuklease restriksi).
DNA bakteri
dan virus

Plasmid secara alami dapat keluar masuk sel


sehingga dapat dimanfaatkan sebagai kendaraan
bagi gen. plasmid tersebut dapat disambung
dengan gen terlebih dahulu sehingga terbentuk
DNA hasil sambungan yang disebut sebagai
chimera(kimera) Atau DNA rekombinan.
selanjutnya kimera dimasukkan kedalam sel
target yaitu ke sel bakteri. Sel target akan
mendapatkan sifat baru sesuai dengan gen yang
diterimanya. Oleh karena kimera tersebut berupa
DNA maka sesuai dengan sifatnya kimera akan
mengadakan replikasi didalam sel inangnya
sehingga jumlahnya bertabah banyak . Dengan
demikian berlangsunglah proses pengklonaan
DNA ketika kimera melakukan replikasi gen yang
dibawanya akan ikut terreplikasi sehingga

4). Sel Target


Sel target yang biasa di gunakan dalam
rekombinasi DNA adalah sel bakteri
Escherichia coli . Mengapa di pilih E. coli?
Alasannya adalah:
a) E. coli mudah diperoleh dan mudah
dipelihara
b) Tidak mengandung gen yang
membahayakan (tidak ganas)
c) Dapat membelah diri setiap 20 menit
sekali sehingga dapat diperoleh
keturunan dalam jumlah besar dalam
waktu singkat. Ini juga berarti produknya

B). Proses Rekombinasi DNA


Contoh rekombinasi DNA berikut ini
merupakan peristiwa rekombinasi yg
telah berhasil dilakukan oleh para
pakar , yaitu rekombinasi gen insulin.
Gen insulin adalah gen manusia yg
mengontrol pembuatan insulin.
Kelainan pada gen ini menyebabkan
penderita kekurangan insulin , dan
akibatnya dia akan menderita
diabetes melitus (kencing manis)
Dulu, penderita diabetes melitus

beberapa asam amino dari insulin sapi atau


kuda yg tidak sama dengan insulin
manusia. Risikonya, tubuh penderita
menolak insulin sapi atau kuda itu karena
tidak sesuai . Artinya penderita diabetes
hanya aman jika disuntik degan insulin
manusia. Permasalahan itu akhirnya dapat
diatasi melalui rekombinasi DNA . Gen
insulin manusia dari pulau langerhans
diambil, kemudian disambungkan kedalam
plasmid bakteri, membentuk kimera ( DNA
rekombina). Kimera itu dimasukkan
kedalam sel target e.colli. Bakteri e.colli ini
dikultur untuk dikembangbiakkan. Bakteri

Tidak hanya insulin manusia yang


berhasil direproduksi melalui
rekombinan DNA. Melainkan juga
hormon pertumbuhan manusia. Para
pakar berhasil mencangkokkan gen
hormon pertumbuhan manusia
kedalam sel bakteri dan akhirnya
bakteri itulah yang memproduksi
hormon pertumbuhan manusia.
Hormon ini disuntikkan keorangorang yang mengalami kekerdilan
akibat kurangnya produksi hormon
pertumbuhan ditubuhnya.

Anda mungkin juga menyukai