Anda di halaman 1dari 18

Disusun Oleh

Nama Pemateri : Kharisma Doli Sitinjak


Nim : 4193341015

2.Isolasi
DNA

1.Pengertian
dan Manfaat 3.Enzim
OUTLINE Rekayasa Retriksi
Genetika

4Kesimpulan
1.Pengertian dan Manfaat Rekayasa Genetika

● Pengetahuan tentang mutasi telah banyak diterapkan dalam berbagai


bidang,khususnya pertanian.untuk menciptakan variabilitas yang tinggi pada
suatau spesies organisme.Variabilitas yang tinggi akan memberikan materi
seleksi yang beragam sehingga meningkatkan peluang untuk mendapatkan
genotipe yang diinginkan.Meskipun demikian ,mutasi dengan sifatnya yang
acak sebenarnya hanya berperan sebagai penyedia materi untuk
seleksi.Dengan perkataan lain,mutasi tidak dapat langsung diarahkan
kepada perakitan suatu genotipe tertentu.
Genetika

● 1. Manfaat di Bidang Industri


● Pada bidang industri, prinsip rekayasa genetika dimanfaatkan dalam upaya pengkloningan bakteri di
beberapa fungsi tertentu, seperti melarutkan logam yang diambil langsung dari perut bumi,
menghasilkan bahan kimia sebagai bahan baku pemanis buatan, menghasilkan bahan mentah kimia
seperti etilen untuk pembuatan plastik dan lain sebagainya.
● 2. Manfaat di Bidang Farmasi
● Dalam bidang farmasi, rekayasa genetika dimanfaatkan untuk usaha pembuatan protein yang
dibutuhkan oleh tubuh. Protein ini mengandung gen hasil kloningan bakteri yang mempunyai peran
mengontrol sintesis obat-obatan.
● 3. Manfaat di Bidang Kedokteran
● Rekayasa genetika juga memberi berkontribusit dalam perkembangan ilmu di dunia medis. Beberapa
di antaranya sebagai berikut:
● Rekayasa Genetik Untuk Membuat Insulin
● Dahulu insulin diciptakan dari proses sintesis hewan mamalia, namun kini insulin bisa dihasilkan
melalui pengkloningan bakteri tertentu. Menariknya, insulin yang dihasilkan memliki kualitas lebih
baik dan lebih bisa diterima oleh tubuh manusia dibanding insulin hasil sintesis hewan.
● Rekayasa Genetika Untuk Vaksin AIDS
● AIDS adalah virus berbahaya yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Oleh sebab itu, para
peneliti membuat suatu vaksin sebagai upaya mencegah penyebaran penyakit tersebut dengan cara
memanfaatkan rekayasa genetika.
● Rekayasa Genetis Untuk Terapi Gen
● Ternyata rekayasa genetika juga bisa dimanfaatkan sebagai upaya terapi kelainan genetik dengan
menyisipkan beberapa gen duplikat. Pada prosesnya, gen duplikat ini dimasukkan secara langsung ke
dalam sel seseorang yang tengah mengalami kelainan genetis.
● 4. Manfaat di Bidang Pertanian
● Rekayasa genetis juga kerap digunakan dalam upaya penyisipan gen ke dalam sel-sel tumbuhan agar
mendapat sejumlah keuntungan sebagai berikut:
● Membantu menghasilkan tanaman yang memiliki kemampuan untuk menangkap cahaya lebih efektif.
Dengan begitu, efisiensi fotosintesis pun semakin meningkat.
● Membantu menggantikan pemakaian pupuk nitrogen yang harganya cenderung lebih mahal tapi banyak
dibutuhkan oleh petani. Hal ini biasanya didapatkan melalui fiksasi nitrogen secara alamiah seperti pada
tanaman padi.
● Membantu mendapatkan tanaman baru yang lebih menguntungkan melalui pencangkokan gen, seperti
halnya pada golongan Solanaceae.  
● 5. Manfaat di Bidang Peternakan
● Seperti halnya pemanfaatan rekayasa genetika di bidang pertanian, pada bidang peternakan juga
dilakukan penyisipan gen ke dalam sel hewan tertentu dengan penerapan prinsip rekayasa yang sama.
Contoh hewan yang paling banyak digunakan adalah sapi.
● Beberapa manfaat rekayasa genetika di bidang peternakan adalah sebagai berikut:
● Berhasil memperoleh vaksin yang mampu mencegah terjadinya diare parah pada anak babi.
Contoh Rekayasa Genetik
Yang Berhasil Dilakukan
● 1. Rekombinasi DNA
● Rekombinasi DNA adalah salah satu teknik pemisahan sekaligus penggabungan DNA dari
satu spesies dengan DNA dari spesies lain. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan sifat baru
yang lebih unggul dan berkualitas.
● 2. Pembuatan Insulin
● Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, insulin bisa dihasilkan dari proses rekombinasi
DNA sel manusia dengan plasmid bakteri E.Coli. Insulin ini dinilai lebih murni dan bisa
diterima dengan baik oleh tubuh manusia. Sebab insulin hasil proses rekombinasi
mengandung sejumlah protein manusia dibandingkan dengan insulin hasil sintesis gen
pankreas hewan.
● 3. Vaksin Hepatitis
● Selain insulin, rekayasa genetika juga berhasil memproduksi vaksin hepatitis yang berasal
dari rekombinan DNA sel manusia dengan sel ragi Saccharomyces. Vaksin ini berupa virus
yang sengaja dilemahkan dan jika disuntikkan ke dalam tubuh manusia akan membentuk
● Pada Tahun 1970-an,
● Berkembang suatu teknik yang memungkinkan diperolehnya suatu genotipe baru
yang diinginkan melalui nipulasi materi genetik yang terarah.teknik yang dikenal
sebagai Rekayasa Genetka Atau Teknologi DNA Rekombinan ini melibatkan upaya
perbanyakan gen tertentu didalam sel satu yang bukan sel alaminya sehingga sering
pula dikatakan sebagai kloning gen.

Rekayasa Genetika adalah pembentukan kombinasi materi genetik yang baru


dengan cara penyisipan molekul DNA kedalam sauatu vektor sehingga
memungkinkannya untuk terintegrasi dan mengalami perbanyakan didalam
suatu sel organisme lain yang berperan sebagai sel inang
Rekayasa genetika mempunyai dua segi manfaat.
*Dengan mengisolasi dan mempelajari masing masing gen akan
diperoleh pengetahuan tentang fungsi dan mekanisme
kontrolnya.
*Teknik ini memungkinkan diperolehnya produk gen tertentu
dalam waktu lebih cepat dan jumlah lebih besar dari pada
produksi secara konversional.

Pada Dasarnya upaya untuk mendapatkan suatu genotipe yang diinginkan


melalui rekayasa genetika melibatkan beberapa tahapan tertentu.
Tahapan-tahapan tersebut adalah isolasi DNA genomik yang akan
diklon,pemotong molukel DNA menjadi sejumlah fragmen dengan berbagai
ukuran,isolasi DNA vektor,peyisipan fragmen DNA kedalam vektor untuk
menghasilkan molekul DNA Rekombinan,transformasi sel inang menggunakan
molekul DNA,Rekombinan reisolasi molekul DNA rekombinan dari sel
inang,dan analisis DNA rekombinan.Secara skema tahapan-tahapan kloning
gen ini dapat dilihat pada gambar 13.1
ISOLASI DNA

Diawali dengan perusakan dan atau pembuangan dinding sel,yang dapat dilakukan baik dengan
cara mekanis seperti sonikasi,tekanan tinggi,beku-leleh maupun dengan cara enzimatis seperti
pemberian lisozim.
Langkah berikutnya adalah lisis sel.bahan-bahan sel yang relatif lunak dapat dengan mudah
siresuspensi didalam medium bufer nonosmotik,sedangkan bahan bahan yang lebih kasar perlu
diperlakukan dengan deterjen yang kuat seperti triton X-100 atau dengan sodium dodesil
sulfat(SDS) Pada eukariot langkah ini harus dihertai dengan perusakan membran nukleus

Setelah sel mengalami lisis,remukan remukan sel yang harus dibuang biasanya
pembuangan remukan sel yang dilakukan dengan sentrifugasi.protein yang
tersisa dipresipitasi menggunakan fenol atau pelarut organik seperti kloroform
untuk kemudian disentrifugasi dan dihancurkan secara enzimatis dengan
proteinase,DNA yang telah dibersihkan dari protein dan remukan sel masih
tercampur dengan RNA sehingga perlu ditambahkan RNAse untuk
membersihkan DNA dari RNA.Molekul DNA yang telah diisolasi tersebut
kemudian dimurnikan dengan penambahan amonium asetat dan alkohol atau
dengan sentrifugasi kerapatan menggunakan C5CL.
Enzim Restriksi
● Tahapan kedua dalam kloning Gen adalah pemotongan molekul DNA,baik genomik maupun
plasmid.Pada perkembangan teknik pemotongan DNA berawal dari saat ditemukannya
sistem retriksi dan modifikasi DNA pada Bakteri E.Coli,yang berkaitan dengan infeksi virus
atau bakteriofag Lambda. Virus lambda digunakan untuk menginfeksi dua strain E.coli,Yakni
strain K dan C.Jika lambda yang telah menginfeksi strain C diisolasi dari strain tersebut dan
kemudian digunakan untuk mereinfeksi strain C,maka akan diperoleh lambda
progeni(Keturunan) yang lebih kurang sama banyaknya dengan jumlah yang diperoleh dari
infeksi pertama.
● Dalam Hal ini,dikatakan bahwa efficiency of plating(EOP) dari sratin C ke Strain C adalah
1.Namun jika lambda yang diisolasi dari strain C digunakan untuk menginfeksi strain K,maka
nilai EOP-Nya Hanya 10-4,Artinya hanya ditemukan progeni sebanyak 1/10.000 kali jumlah
yang diinfeksikan .Sementara itu,lambda yang diisolasikan dari strain K mempunyai nilai EOP
sebesar 1,baik ketika diinfeksikan pada strain K maupun pada strain C.Hal ini terjadi karena
adanya sistem restriksi/modifikasi(r/m) pada strain K.
● Pada waktu bakterifrog lamda diisolasi dari strain C diinfeksikan ke strain K,molekul DNAnya
dirusak oleh enzim endonuklease restriksi yang terdapat didalam strain K .disisi lain ,untuk
mecegah agar enzim ini tidak merusak DNAnya sendiri,strain K juga mempunyai sistem
modifikasi yang akan menyebabkan metilasi beberapa pengenalan bagi ensim restriksi
tersebut.

Enzim restriksi dari strainK telah diisolasi dan banyak dipelajari selanjutnya,enzim ini
dimasukkan kedalam suatau kelompok enzim yang dinamakan Enzim restriksi tipe 1.banyak
enzim serupa yang ditemukan kemudian pada berbagai spesies bakteri lainnya.

Pada tahun 1970 T.j. Kelly menemukan enzim pertama yang kemudian dimasukkan kedalam kelompok
enzim resriksi lainnya,Yaitu dinamakan Enzim restriksi tipe II ia mengisolasikan enzim tersebut dari
bakteri Haemophilus influenzea strain Rd,dan sejak saat itu ditemukan lebih dari 475 enzim restriksi tipe II
dari berbagai spesies dan strain bakteri semuanya sekarang telah menjadi salah satu komponen utama
dalam tata kerja rekayasa genetika
Enzim restriksi tipe II antara lain mempunyai sifat-sifat umum yang penting sebagai
berikut.
1.Mengenali urutan tertentu sepanjang empat hingga tujuh pasang basa didalam
molekul DNA
2.Memotong kedua untai molekul DNA ditempat tertentu pada atau didekat tempat
pengenalannya
3.Menghasilkan fragmen-fragmen DNA dengan berbagai ukuran dan urutan basa.
Kesimpulan
● Rekayasa genetik merupakan teknik untuk menghasilkan molekul DNA yang berisi gen baru
yang diinginkan atau kombinasi gen-gen baru atau dapat dikatakan sebagai manipulasi
organisme.
● Manfaat Rekayasa Genetika
● Pembuatan Insulin Manusia oleh Bakteri. Insulin merupakan suatu protein yang bertugas
untuk mengatur metabolisme gula di dalam tubuh manusia
● Terapi Gen Manusia
● Antibodi Monoklonal
● Organisme Transgenik.
● Klona Embrio.
● Isolasi DNA merupakan langkah mempelajari DNA. Salah satu prinsipisolasi DNA yaitu
dengan sentrifugasi. Sentrifugasi merupakan teknik untukmemisahkan campuran berdasarkan
berat molekul komponennya. Molekul yang mempunyai berat molekul besar akan berada di
bagian bawah tabung dan molekul ringan akan berada pada bagian atas tabung . Hasil
sentrifugasi akan menunjukkan dua macam fraksi yang terpisah, yaitu supernatan pada
bagian atas dan pelet pada bagian bawah
Enzim endonuklease restriksi adalah enzim yang dapat mengenali dan memotong kedua utas DNA
(Deoxy Ribonucleic Acid) pada urutan basa tertentu. Enzim ini memiliki peranan penting dalam
berbagai teknik molekuler dan genetika, misalnya untuk analisis gen dan kloning gen yang
bermanfaat. Bidang ilmu dan teknologi pangan memanfaatkan enzim ini, misalnya dalam
mendeteksi patogen pangan secara molekuler. Enzim ini juga bermanfaat untuk pengembangan
produk-produk pertanian, seperti varietas kedelai tahan hama, kentang tahan virus, analisis gen,
dan konstruksi pangan transgenik. Enzim endonuklease restriksi dihasilkan oleh bakteri yang
tersebar di alam dan penelitian ini bertujuan memilah enzim endonuklease restriksi dari bakteri-
bakteri isolat koleksi Laboratorium Mikrobiologi dan Biokimia Pusat Penelitian Sumberdaya Hayati
dan Bioteknologi IPB. Penelitian dimulai dengan pemilihan isolat bakteri sebanyak 11 isolat yang
dianggap berpotensi menghasilkan enzim restriksi berdasarkan referensi yang diperoleh dari
penelitian sebelumnya. Sebelas isolat tersebut berasal dari genus Rhodobacter, Pseudomonas,
Bacillus dan beberapa isolat bakteri asal tongkol jagung. Isolat tersebut ditumbuhkan sehingga
diperoleh pelet sel yang akan digunakan untuk ekstraksi enzim. Selain produksi enzim, isolasi DNA
plasmid pUC 19 dilakukan untuk memperoleh substrat bagi enzim. Plasmid pUC 19 diperoleh dari
E.coli carrier plasmid pUC 19. Metode yang digunakan untuk isolasi plasmid adalah metode lisis
alkali.
DAFTAR PUSTAKA

● Asris., 2010. Definisi Isolasi DNA dan Manfaat Isolasi DNA.http://asris07.


Student.ipb.ac.id. Diakses pada tanggal 17 Maret 2014, pada pukul 23.00 WITA.
● Susanto, Agus Hery. 2011. Genetika . Yogyakarta: Graha Ilmu
● https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/11995
● https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/18641
●  
●TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai