0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
132 tayangan10 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang kloning gen, dimulai dari definisi kloning gen sebagai prosedur untuk memperoleh replika yang sama dari sel atau organisme tunggal. Selanjutnya menjelaskan langkah-langkah kloning gen dan teknik-teknik yang digunakan seperti penggunaan vektor plasmid dan bakteriofag. Dokumen juga membahas pentingnya rekayasa genetik khususnya kloning gen dalam bidang farmasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kloning gen, dimulai dari definisi kloning gen sebagai prosedur untuk memperoleh replika yang sama dari sel atau organisme tunggal. Selanjutnya menjelaskan langkah-langkah kloning gen dan teknik-teknik yang digunakan seperti penggunaan vektor plasmid dan bakteriofag. Dokumen juga membahas pentingnya rekayasa genetik khususnya kloning gen dalam bidang farmasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kloning gen, dimulai dari definisi kloning gen sebagai prosedur untuk memperoleh replika yang sama dari sel atau organisme tunggal. Selanjutnya menjelaskan langkah-langkah kloning gen dan teknik-teknik yang digunakan seperti penggunaan vektor plasmid dan bakteriofag. Dokumen juga membahas pentingnya rekayasa genetik khususnya kloning gen dalam bidang farmasi.
Rizal Anwar Nuha 201510410311010 M. Dicky Wijayanto 201510410311019 Sigit Wiguna 201510410311031 LAHIRNYA KLONING GEN Kira-kira satu abat yang lalu Gregor Mandel telah merumuskan aturan-aturan untuk menerangkan pewarisan sifat-sifat biologis. Sifat-sifat organisme yang dapat diwariskan diatur oleh suatu faktor yang disebut gen, yaitu suatu partikel yang berada di suatu di dalam sel tepatnya di dalam kromosom. Gen menjadi dasar dalam pengembangan penelitian genetika meliputi pemetaan gen, menganalisis posisi gen pada kromosom. Hasil penelitian telah berkembang baik diketahuinya DNA sebagai material genetik beserta strukturnya, kode-kode genetik serta proses transkripsi dan translasi dapat dijabarkan. Suatu penelitian yang merupakan revolusi dalam Biologi medern adalah setelah munculnya metode teknologi DNA rekombinasi atau rekayasa genetika yang inti prosesnya adalah kloning gen yaitu suatu prosedur untuk memperoleh replika yang dapat sama dari sel atau organisme tunggal. LANGKAH –LANGKAH KLONING GEN 1. Suatu frakmen DNA yang mengandung gen yang akan diklon diinsersikan pada molekul DNA sirkular yang di sebut sektor untuk menghasilkan chimoera atau molekul DNA rekombiner. 2. Vektor bertindak sebagai wahana yang membawa gen masuk kedalam sel tuan rumah ( host ) yang biasanya berupa bakteri, walaaupun sel-sel jenis lain dapat di gunakan. 3. Didalam sel host, vektor mengadakan replikasi menghasilkan banyak kopi atau turunan yang identik, baik vektornya sendiri maupun gen yang dibawanya. 4. Ketika sel host membelah, kopi molekul DNA rekombinasi diwariskan pada progeni dan terjadi replikasi vektor selanjutnya. 5. Setelah terjadi sejumlah besar pembelahan sel, maka dihasilkan koloni atau klonsel host yang identik
Tiap-tiap sel dalam klon mengandung satu kopi atau lebih
molekul DNA rekombinasi dengan demikian dikatakan bahwa gen yang dibawa oleh molekul rekombinasi telah diklon. Wahana dan ketrampilan dasar untuk Kloning Gen Komponen penting dalam eksperimen kloning gen adalah wahana yang membawa gen masuk sel tuan rumah dan bertanggung jawab atas replikasinya. Untuk dapat bertindak sebagai wahana suatu molekul DNA harus mampu memasuki sel tuan rumah serta dapat mengadakan replikasi untuk menghasilkan kopi dalam jumlah besar. Dua jenis molekul DNA alamiah yang memenuhi persyaratan tersebut adalah : 1. Plasmid, merupakan molekul DNA sirkuler yang terdapat dalam bakteri dan berbagai organisme lain. Plasmid dapat melakukan replikasi dengan tidak tergantung pada kromosom sel tuan rumah. 2. Krimosom virus, terutama bakteriofog, yaitu virus yang harus menginfeksi bakteri pada waktu infeksi molekul DNA bakteriofog diinfeksikan ke dalam sel tuan rumah, dan kemudian DNA ini mengalami replikasi. Molekul DNA plasmid dan bakteriofog mempunyai sifat-sifat dasar yang ditentukan sebagai wahana kloning, namun sifat ini tidak berguna tanpa adanya tehnik-tehnik eksperimen untuk manipulasi molekul DNA di dalam laboratorium. Ketrampilan dasar untuk melakukan kloning secara sederhana adalah : 1. Preperasi sampel DNA murni 2. Pemotongan DNA murni 3. Analisis ukuran fragmen DNA 4. Penggolongan molekul DNA 5. Memasukan molekul DNA ke dalam sel tuan rumah 6. Identifikasi sel yang mengandung molekul DNA rekombinasi. Tehnik – Tehnik Kloning Gen Pengklonan c DNA, Karena banyak protein yang bernilai komersil hanya terdapat dalam jumlah kecil dalam sel-sel dan jaringan hewan, dan karena ekspresi gen flon itu sangat penting, maka banyak pekerjaan komersial itu terpusat pada pengklonan c DNA dari mRNA-mRNA yang terdapat dalam jumlah sangat kecil didalam sel. Pendekatan lain yang digunakan untuk memperoleh insulin manusia, adalah sintesis kimia dari suatu gen. Gen pengklonan : DNA rekombinan, Bakteri merupakan mesin-mesin efesien untuk untuk menciptakan turunuan identik DNA bacterifogdalam jumlah. Begitu masuk dalam sel imangnya. DNA fag tersebut berlipat ganda berkali-kali, turunan dikemas kedalam partikel-partikel berdaya tulang, baru dilepas dari sel inangnya sehingga siap mengulangi daur infeksitersebut. Pengklonan Individu Kromosom, karena sekarang terdapat kemungkinan untuk menyortir kromosomkromosom manusia secara fisik kedalam klas-klas ukurang yang terpisah dengan suatu prosedur yang dikenal sebagai sortasi sel yang teraktifasi fluoresens (FACS : fluoresende-activa-ted celsorting). Maka terbukti kemungkinan untuk mengkon DNA dari individu kromosom. Pengklonan Onkogen Manusia, sekarang ini 3 onkogen manusia yang diduga telah diklon dengan menggunakan teknik penyaringan alu dan teknik bantuan tRNA. Sudah empat laboratorium yang berlainan yang secara sendiri-sendiri telah mengklon gen-gen kanker kandung kemih. Semua gen ini tampak sama (berukuran mendekati 5,4 kb), tetapi kesamaan ini mungkin mencerminkan kenyataan, bahwa galur-galur sel yang dianggap berlainan ini mempunyai sumber yang sama. Pentingnya Rekayasa Genetik di Bidang Farmasi Dalam dunia Farmasi, gen yang mengontrol sintesis obat-obatan jika diproduksi secara alami akan membutuhkan ongkos produksi yang tinggi. Jika diklon dan masukkan ke dalam sel-sel bakteri, bakteri akan memproduksi obat-obatan tersebut. Rekayasa genetic begitu cepat mendapat perhatian di bidang farmasi dalam usaha pembuatan protein yang sangat diperlukan untuk kesehatan. 1. Pencangkokan gen biasanya hanya menyangkut gen tunggal. Secara teknik, ini tentunya lebih mudah dijalankan dari pada menghadapi sejumlah gen-gen. 2. Mungkin cloning gen ini relatif lebih murah, aman, dan dapat dipercaya dalam mendapat sumber protein yang mempunyai arti penting dalam bidang farmasi.