Anda di halaman 1dari 10

KLONING GEN

KELOMPOK 9
Chaliki Raheem 201510410311003

Muhammad Rifqi 201510410311006


Rizal Anwar Nuha 201510410311010
M. Dicky Wijayanto 201510410311019
Sigit Wiguna 201510410311031
LAHIRNYA KLONING GEN
Kira-kira satu abat yang lalu Gregor Mandel telah
merumuskan aturan-aturan untuk menerangkan
pewarisan sifat-sifat biologis. Sifat-sifat organisme yang
dapat diwariskan diatur oleh suatu faktor yang disebut
gen, yaitu suatu partikel yang berada di suatu di dalam
sel tepatnya di dalam kromosom. Gen menjadi dasar
dalam pengembangan penelitian genetika meliputi
pemetaan gen, menganalisis posisi gen pada kromosom.
Hasil penelitian telah berkembang baik
diketahuinya DNA sebagai material genetik
beserta strukturnya, kode-kode genetik serta
proses transkripsi dan translasi dapat dijabarkan.
Suatu penelitian yang merupakan revolusi dalam
Biologi medern adalah setelah munculnya metode
teknologi DNA rekombinasi atau rekayasa
genetika yang inti prosesnya adalah kloning gen
yaitu suatu prosedur untuk memperoleh replika
yang dapat sama dari sel atau organisme tunggal.
LANGKAH –LANGKAH KLONING GEN
1. Suatu frakmen DNA yang mengandung gen yang akan diklon
diinsersikan pada molekul DNA sirkular yang di sebut sektor untuk
menghasilkan chimoera atau molekul DNA rekombiner.
2. Vektor bertindak sebagai wahana yang membawa gen masuk
kedalam sel tuan rumah ( host ) yang biasanya berupa bakteri,
walaaupun sel-sel jenis lain dapat di gunakan.
3. Didalam sel host, vektor mengadakan replikasi menghasilkan
banyak kopi atau turunan yang identik, baik vektornya sendiri
maupun gen yang dibawanya.
4. Ketika sel host membelah, kopi molekul DNA rekombinasi
diwariskan pada progeni dan terjadi replikasi vektor
selanjutnya.
5. Setelah terjadi sejumlah besar pembelahan sel, maka
dihasilkan koloni atau klonsel host yang identik

Tiap-tiap sel dalam klon mengandung satu kopi atau lebih


molekul DNA rekombinasi dengan demikian dikatakan bahwa
gen yang dibawa oleh molekul rekombinasi telah diklon.
Wahana dan ketrampilan dasar untuk Kloning Gen
Komponen penting dalam eksperimen kloning gen adalah wahana yang membawa
gen masuk sel tuan rumah dan bertanggung jawab atas replikasinya. Untuk dapat
bertindak sebagai wahana suatu molekul DNA harus mampu memasuki sel tuan
rumah serta dapat mengadakan replikasi untuk menghasilkan kopi dalam jumlah
besar.
Dua jenis molekul DNA alamiah yang memenuhi persyaratan tersebut adalah :
1. Plasmid, merupakan molekul DNA sirkuler yang terdapat dalam bakteri dan
berbagai organisme lain. Plasmid dapat melakukan replikasi dengan tidak
tergantung pada kromosom sel tuan rumah.
2. Krimosom virus, terutama bakteriofog, yaitu virus yang harus menginfeksi
bakteri pada waktu infeksi molekul DNA bakteriofog diinfeksikan ke dalam sel
tuan rumah, dan kemudian DNA ini mengalami replikasi.
Molekul DNA plasmid dan bakteriofog mempunyai sifat-sifat dasar
yang ditentukan sebagai wahana kloning, namun sifat ini tidak berguna
tanpa adanya tehnik-tehnik eksperimen untuk manipulasi molekul DNA
di dalam laboratorium. Ketrampilan dasar untuk melakukan kloning
secara sederhana adalah :
1. Preperasi sampel DNA murni
2. Pemotongan DNA murni
3. Analisis ukuran fragmen DNA
4. Penggolongan molekul DNA
5. Memasukan molekul DNA ke dalam sel tuan rumah
6. Identifikasi sel yang mengandung molekul DNA rekombinasi.
Tehnik – Tehnik Kloning Gen
Pengklonan c DNA, Karena banyak protein yang bernilai komersil hanya terdapat
dalam jumlah kecil dalam sel-sel dan jaringan hewan, dan karena ekspresi gen flon
itu sangat penting, maka banyak pekerjaan komersial itu terpusat pada pengklonan c
DNA dari mRNA-mRNA yang terdapat dalam jumlah sangat kecil didalam sel.
Pendekatan lain yang digunakan untuk memperoleh insulin manusia, adalah sintesis
kimia dari suatu gen.
Gen pengklonan : DNA rekombinan, Bakteri merupakan mesin-mesin efesien
untuk untuk menciptakan turunuan identik DNA bacterifogdalam jumlah. Begitu
masuk dalam sel imangnya. DNA fag tersebut berlipat ganda berkali-kali, turunan
dikemas kedalam partikel-partikel berdaya tulang, baru dilepas dari sel inangnya
sehingga siap mengulangi daur infeksitersebut.
Pengklonan Individu Kromosom, karena sekarang terdapat
kemungkinan untuk menyortir kromosomkromosom manusia secara
fisik kedalam klas-klas ukurang yang terpisah dengan suatu prosedur
yang dikenal sebagai sortasi sel yang teraktifasi fluoresens (FACS :
fluoresende-activa-ted celsorting). Maka terbukti kemungkinan untuk
mengkon DNA dari individu kromosom.
Pengklonan Onkogen Manusia, sekarang ini 3 onkogen manusia yang
diduga telah diklon dengan menggunakan teknik penyaringan alu dan
teknik bantuan tRNA. Sudah empat laboratorium yang berlainan yang
secara sendiri-sendiri telah mengklon gen-gen kanker kandung kemih.
Semua gen ini tampak sama (berukuran mendekati 5,4 kb), tetapi
kesamaan ini mungkin mencerminkan kenyataan, bahwa galur-galur sel
yang dianggap berlainan ini mempunyai sumber yang sama.
Pentingnya Rekayasa Genetik di Bidang Farmasi
Dalam dunia Farmasi, gen yang mengontrol sintesis obat-obatan jika
diproduksi secara alami akan membutuhkan ongkos produksi yang tinggi.
Jika diklon dan masukkan ke dalam sel-sel bakteri, bakteri akan memproduksi
obat-obatan tersebut. Rekayasa genetic begitu cepat mendapat perhatian di
bidang farmasi dalam usaha pembuatan protein yang sangat diperlukan untuk
kesehatan.
1. Pencangkokan gen biasanya hanya menyangkut gen tunggal. Secara
teknik, ini tentunya lebih mudah dijalankan dari pada menghadapi
sejumlah gen-gen.
2. Mungkin cloning gen ini relatif lebih murah, aman, dan dapat dipercaya
dalam mendapat sumber protein yang mempunyai arti penting dalam
bidang farmasi.

Anda mungkin juga menyukai