Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BIOLOGI SEL DAN GENETIKA

“STRUKTUR GEN”

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 5

NAMA ANGGOTA :

1. Putri Damayanti Nst


2. Rego Tropi
3. Risa Nurhidayati
4. Sinta Bela Gumay

DOSEN MATA KULIAH :


Dr. Ari Herisandi, MM

AKADEMI KESEHATAN SAPTA BAKTI BENGKULU


DIII REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
TAHUN AJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
berkah yang telah diberikannnya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
Mata Kuliah Biologisel yang berjudul “Struktur Gen”, dengan tepat waktu.

Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi.
Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat
bantuan, dorongan dan bimbingan rekan-rekan kami, sehingga kendala-kendala yang penulis
hadapi dapat teratasi. Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan
untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Biologi Sel dan Genetika.

Dalam penulisan makalah ini penulis merasa banyak kekurangan baik pada teknis
penulisa maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik
dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada rekan-rekan yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Semua
pihak yang tidak dapat diebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam
penulisan makalah ini.

Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua, dan
semoga kedepannya akan lebih baik lagi. Aamiin.

Bengkulu, 04 November 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................. i

Daftar Isi ....................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang .............................................................................................. 1

1.2.Rumusan Masalah ......................................................................................... 1

1.3.Tujuan Penulisan ......................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Defenisi Struktur Gen ................................................................................... 2

2.2 Struktur Gen Prokariot .................................................................................. 2

2.3 Struktur Gen Eukariot ................................................................................... 5

2.4 Perbedaan Struktur Gen Prokariot dan Struktur Gen Eukariot ..................... 6

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ................................................................................................... 7

3.2 Saran ............................................................................................................. 7

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Istilah gen diciptakan oleh W. Johannsen pada tahun 1909. Gen adalah unit instruksi untuk
menghasilkan atau mempengaruhi suatu sifat herediter tertentu. Gen terdiri dari DNA yang
diselubungi dan diikat oleh protein. Gen yang menentukan sifat suatu makhluk hidup
dibawa oleh struktur pembawa gen yang mirip benang dan terdapat di dalam inti sel
(nukleus).\

Struktur Gen adalah organisasi elemen sekuens khusus dalam gen. Gen mengandung
informasi yang diperlukan sel hidup untuk bertahan hidup dan bereproduksi. Pada sebagian
besar organisme, gen terbuat dari DNA, di mana urutan DNA tertentu menentukan fungsi
gen. Gen ditranskripsi (disalin) dari DNA ke RNA, yang bisa berupa bukan penyandi (non
coding RNA, ncRNA) dengan fungsi langsung, atau pembawa pesan perantara (messenger
RNA, mRNA) yang kemudian ditranslasi menjadi protein. Masing-masing tahap ini
dikendalikan oleh elemen sekuens spesifik atau daerah dalam gen. Oleh karena itu, setiap
gen membutuhkan beberapa elemen sekuens agar berfungsi. Hal ini termasuk sekuens yang
benar-benar menyandi protein fungsional atau ncRNA, serta beberapa daerah sekuens
regulasi. Daerah ini mungkin pendek hanya beberapa pasangan basa hingga ribuan
pasangan basa.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Struktur Gen ?
2. Apa saja struktur gen prokariot ?
3. Apa saja struktur gen eukariot ?
4. Apa perbedaan antara struktur gen prokariot dan struktur gen eukariot?

C. Tujuan
1. Mengetahui definisi struktur gen
2. Mengetahui dan memahami struktur gen prokariot
3. Mengetahui dan memahami struktur gen eukariot
4. Memahami perbedaan antara struktur gen prokariot dan struktur gen
eukariot.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Struktur Gen adalah organisasi elemen sekuens khusus dalam gen. Gen mengandung
informasi yang diperlukan sel hidup untuk bertahan hidup dan bereproduksi. Pada sebagian
besar organisme, gen terbuat dari DNA, di mana urutan DNA tertentu menentukan fungsi
gen. Gen ditranskripsi (disalin) dari DNA ke RNA, yang bisa berupa bukan penyandi (non
coding RNA, ncRNA) dengan fungsi langsung, atau pembawa pesan perantara (messenger
RNA, mRNA) yang kemudian ditranslasi menjadi protein. Masing-masing tahap ini
dikendalikan oleh elemen sekuens spesifik atau daerah dalam gen. Oleh karena itu, setiap gen
membutuhkan beberapa elemen sekuens agar berfungsi. Hal ini termasuk sekuens yang
benar-benar menyandi protein fungsional atau ncRNA, serta beberapa daerah sekuens
regulasi. Daerah ini mungkin pendek hanya beberapa pasangan basa hingga ribuan pasangan
basa.

Sebagian besar struktur gen secara umum serupa antara eukariota dan prokariota. Unsur-
unsur umum ini sebagian besar hasil dari nenek moyang yang sama dari kehidupan seluler
dalam organisme lebih dari dua miliar tahun yang lalu Perbedaan utama dalam struktur gen
antara eukariota dan prokariota mencerminkan mesin transkripsi dan translasi yang berbeda.
Memahami struktur gen adalah dasar dari pemahaman anotasi, ekspresi, dan fungsi gen.

B. Struktur Gen Prokariot


Pada prokariot gennya secara umum tersusun atas promoter, bagian struktural, dan
terminator.

1. Promoter
Promoter adalah urutan DNA spesifik yang berperan dalam mengendalikan
transkripsi gen struktural dan terletak di daerah upstream (hulu) dari bagian

2
struktural gen. Fungsi promoter adalah sebagai tempat awal pelekatan enzim RNA
polimerase yang nantinya melakukan transkripsi pada bagian struktural. Pada
prokariot bagian penting promotornya disebut sebagai Pribnow box pada urutan
nukleotida -10 dan -35. Biasanya berupa TATA box. Pribnow box merupakan
daerah tempat pembukaan heliks DNA untuk membentuk kompleks promotor
terbuka. Jadi di TATA box itulah DNA dipisahkan dan kalo di luar TATA box helix
DNAnya tetep berikatan

2. Operator
Operator merupakan urutan nukelotida yang terletak di antara promotor dan
bagian struktural dan merupakan tempat pelekatan protein represor (penekan atau
penghambat ekspresi gen). Jika ada represor yang melekat di operator maka RNA
polimerase kearah ekspresi gen tidak bisa berlangsung.

Jika di gambar di atas operator disimbolkan dengan warna ungu yg berada di


antara promotor (merah) dan structural gene (hijau). Selain adanya supresor ada juga
yg namanya enhancer. Kalo supresor untuk menghambat nah enhancer
kebalikannya, dia malah meningkatkan transkripsi dengan meningkatkan jumlah
RNA polimerase. Namun letaknya tidak pada lokasi yg spesifik spt operator, ada yg
jauh di upstreamatau bahkan downstream dari titik awal transkripsi.

3
3. Coding Region (Bagian Struktural)
Gen struktural merupakan bagian yang mengkode urutan nukleotida RNA.
Transkripsi dimulai dari sekuens inisiasi transkripsi (ATG) sampai kodon stop (TAA
/ TGA / TAG). Pada prokariot tidak ada sekuens intron (yg tidak dapat
diekspresikan) sehingga semuanya berupa ekson. Namun kadang pada
archaebacteria dan bakteriofag ada yg memiliki intron.
4. Terminator
Dicirikan dengan struktur jepit rambut / hairpin dan lengkungan yang kaya yang
akan urutan GC yang terbentuk pada molekul RNA hasil transkripsi.
Pada jasad prokaryot diketahui ada tiga kelompok utama organisasi gen yaitu :

a. Gen independen adalah gen yang ekspresinya tidak tergantung pada ekspresi gen
lain sehingga gen tersebut tidak akan diekspresikan terus menerus (disebut sebagai
ekspresi konstitutif) selama selnya masih tumbuh.
b. Unit transkripsi adalah sekelompok gen yang secara fisik terletak berdekatan dan
diekspresikan bersama – sama karena produk ekspresi gen – gen tersebut diperlukan
dalam suatu rangkaian proses fisiologi yang sama. Contoh unit transkripsi adalah
rangkaian gen yang mengkode Rrna dan Trna.
c. Kelompok gen adalah beberapa gen yang secara fisik terletak pada lokus yang
berdekatan dan produk ekspresi gen – gen tersebut diperlukan dalam rangkaian
proses fisiologi yang sama, meskipun masing – masing gen tersebut dikendalikan
secara independen, misalnya kelompok gen yang berperan dalam proses penambatan
nitrogen pada bakteri Rhizobium sp.
d. Operon adalah sekelompok ( gen ) struktural yang terletak berdekatan dan
ekspresinya dikendalikan oleh satu promoter yang sama. Masing – masing bagian
structural tersebut mengkode protein yang berbeda tetapi protein – protein tersebut
diperlukan untuk proses metabolism yang sama. Operon merupakan salah satu cirri
khas organisasi gen pada prokaryot. System operon tidak diketemukan didalam
organisasi gen pada eukaryote. Dengan adanya system operon maka Rrna hasil
transkripsi gen prokaryot bersifat polisistronik karena satu molekul Mrna mengkode
lebih dari satu protein.

4
C. Struktur Gen Eukariot

Secara umum hampir sama dengan prokariot ada promotor, bagian struktural dan
terminator. Perbedaannya hanya pada bagian strukturalnya, terdapat intron dan ekson.
Perbedaan utama antara organisasi gen pada prokaryot dengan eukariot adalah bahwa
bagian struktural gen prokaryot (bakteri) tidak mengandung intron.

Intron adalah sekuens nukleotida yang tidak akan ditemukan “terjemahannya”


didalam rangkaian asam amino protein yang dikode oleh suatu gen. Intron akan
ditranskripsi tetapi kemudian mengalami pemotongan sehingga tidak akan mengalami
translasi. Sekuens nukleotida yang akan diterjemahkan disebut sebagai ekson. Pada
genom eubakteri , diketahui tidak ada intron, tetapi pada genom arkhaebakteri tertentu
diketahui terdapat intron.

Gen pada jasad eukariot dapat dikelompokkan menjadi 3 kelas yaitu :

1. Gen kelas satu, yaitu gen-gen yang mengkode pembentukan Rrna 5,8s, Rrna 18s,
dan Rrna 28s. Ketiga molekul Rrna tersebut digunakan dalam pembentukan
ribosom.
2. Gen kelas II , yaitu gen – gen yang mengkode sintesis semua molekul protein. Gen –
gen tersebut terlebih dahulu akan disalin menjadi molekul Rrna, selanjutnya Mrna
akan ditranslasi menjadi rangkaian asam amino yang menyusun suatu protein.
3. Gen kelas III, yaitu gen – gen yang mengkode pembentukan molekul Trna dan Rrna
5S. Molekul Trna digunakan untuk membawa asam amino yang akan disambungkan
menjadi molekul protein dalam proses translasi.

Seperti telah disebutkan sebelumnya, sebagian besar bagian struktural dari gen pada
eukariot tingkat tinggi tersusun atas ekson (bagian yang mengkode asam–asam amino)
dan intron (bagian yang tidak akan diterjemahkan menjadi urutan asam amino).
Meskipun demikian tidak semua gen eukariot terinterupsi oleh intron. Pada waktu gen

5
ditranskripsi, sebenarnya bagian intron juga akan ditranskripsikan tetapi selanjutnya akan
dipotong dari transkrip (Mrna) primer. Selanjutnya hanya ekson – ekson saja yang akan
disambungkan menjadi Mrna yang matang (mature Mrna).

D. Perbedaan Struktur Gen Pada Prokariotik Dan Eukariotik

Pada dasarnya struktur gen pada prokariotik serta juga eukariotik sama yakni tersusun
dari bagian pengkode, promotor, operator, terminor. Perbedaannya itu terletak pada bagian
pengkode. Bagian pengkode pada prokariotik itu terdapat bagian intron yang tidak bisa
diekspresikan sehingga semuanya ekson, kecuali pada Archaebacteria serta bakteriofag
terdapat yang memiliki intron. Sedangkan untuk bagian pengkode pada eukariotik tersebut
terdiri dari ekson dan juga intron (Fred, 2005).

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Struktur Gen adalah organisasi elemen sekuens khusus dalam gen. Gen mengandung
informasi yang diperlukan sel hidup untuk bertahan hidup dan bereproduksi.

 Struktur gen prokariot terdiri dari :

1. Promoter
2. Operator
3. Coding Region
4. Terminator

 Struktur gen eukariot

Secara umum hampir sama dengan prokariot ada promotor, bagian struktural dan
terminator. Perbedaannya hanya pada bagian strukturalnya, terdapat intron dan ekson.
Perbedaan utama antara organisasi gen pada prokaryot dengan eukariot adalah bahwa
bagian struktural gen prokaryot (bakteri) tidak mengandung intron.

B. Saran

Dalam penyusunan makalah ini penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan
dibeberapa bagian, sehingga sangat dimohonkan kepada para pembaca sekalian agar
berkenan memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun dan membuat kami
semakin berkembang dalam penulisan sebuah makalah dan penugasan yang sama.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/31632985/147084215-Makalah-Struktur-Gen-Dan-
Kromosom.docx

https://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_gen#cite_note-1

https://pendidikan.co.id/pengertian-gen-fungsi-struktur-perbedaan-dan-sifatnya/

https://www.artikelmateri.com/2016/08/gen-adalah-pengertian-sifat-fungsi-struktur-
ekspresi.html

Anda mungkin juga menyukai