Anda di halaman 1dari 5

Cherry Blossom

blog ini berisi tulisan dan referensi sederhana saya. silakan membaca...

Senin, 03 Maret 2014

pengemasan DNA pada sel kromosom


A. Kromosom
Gen yang menentukan sifat suatu makhluk hidup dibawa oleh struktur
pembawa gen yang mirip benang dan terdapat di dalam inti sel (nukleus).
Kromosom hanya dapat diamati dengan mikroskop pada saat sel sedang membelah
secara mitosis atau meiosis. Di dalam inti terdapat benang-benang halus
yang dapat menyerap warna yang disebut kromatin (chroma = berwarna, tin =
benang). Pada tahap profase (fase awal ketika sel akan membelah diri),
benang-benang kromatin memendek, menebal, dan disebut kromosom (chroma =
berwarna, soma = badan). Pada keadaan demikian, kromosom lebih mudah
menyerap zat warna, misalnya sudan III, hematoksilin, methylen blue, dan
kalium iodida.
Kromosom tersusun atas molekul DNA yang membawa keterangan genetik,
oleh karena itu kromosom mempunyai arti penting dalam genetika. Nama
kromosom diberikan oleh Waldeyer pada tahun 1888, sedang Morgan dalam tahun
1933 menemukan fungsi kromosom dalam pemindahan materi-materi genetik. DNA
merupakan persenyawaan kimia pembawa materi genetik. Di dalam kromosom
terdapat 35% DNA dari keseluruhan kromosom. DNA merupakan molekul hidup dan
dapat mengadakan replikasi (menggandakan diri). Karena mengandung molekul
DNA, kromosom pun dapat menggandakan diri. Selain itu, DNA merupakan tempat
penyimpanan informasi genetika yang akan diwariskan kepada keturunannya.
Kromosom dikatakan sebagai benang pembawa sifat, karena sifat-sifat makhluk
hidup pada dasarnya tersimpan di dalam DNA yang terdapat di dalam kromosom.
B. Proses Pengemasan DNA

Proses pengemasan DNA dan protein terjadi pada tahap


profase. Proses yang terjadi adalah sebagai berikut (Anonim,
2010):
1. Untai DNA dipintal dalam suatu protein histon. Protein
histon ini mengikat DNA menjadi suatu unit yang disebut
nukleosom.
2. Nukleosom satu dengan lainnya bergabung membentuk benang
yang lebih padat dan terpintal menjadi lipatan lipatan yang
disebut dengan solenoid.
3. Solenoid satu dengan yang lainnya bergabung dan lebih padat
lagi membentuk benang yang disebut kromatin.
4. Benang benang halus kromatin memadat membentuk lengan
kromatid. Lengan kromatid berpasangan membentuk kromosom.

C. Pengemasan DNA kromosom pada sel prokaryotik


Histon H1 letaknya di bagian tepi nukleosom adanya molekul
H1 berukuran lebih besar 20 pb disebut dengankromatosom. DNA nuklir
dihubungkan dengan DNA-BINDING protein atau yang disebut histones. Beberapa
nuclease perlindungan chromatin (DNA-HISTONE kompleks) mempertahankan
struktur chromatin. Brown nuclease merupakan perlindungan mengadakan
percobaan yang kompleks yang diperlakukan dengan suatu enzim untuk memotong
DNA dan memposisikannya pada pasangannya. Ukuran DNA fragmen menandai
adanya posisi dari protein yang kompleks.
Pengemasan terjadi dengan cara pelilitan DNA di sekeliling sumbu
nukleosom, Sumbu nukleosom tersusun atas empat macam histon sumbu: H2A,
H2B, H3, dan H4. Keempat macam histon ini berada dalam bentuk oktamer (pada
dua molekul) Protein histon sumbu bersifat basa/ bermuatan
positif (banyak arginin & lisin).
Setiap untai DNA sepanjang 146 pb mengelilingi satu sumbu nukleosom,
sedangkan bagian-bagian DNA lainnya menjadi penghubung (linker) antara
satu sumbu nukleosom dan sumbu nukleosom berikutnya. Pelilitan DNA di
sekeliling sumbu nukleosom berlangsung dengan arah ke kiri atau terjadi
superkoiling negatif. Pelilitan terjadi demikian kuat karena DNA bermuatan
negatif, sedangkan histon sumbu bermuatan positif. Struktur ‘Beads-On-A-
String’ yang ditunjukkan di atas menghadirkan suatu pembongkaran format
dari chromatin yang terjadi hanya di nucleus. Terbentuknya rangkaian heliks
nukleosom terlihat sebagai serabut dengan diameter 30 nm yang dikenal
sebagai serabut 30 nm. histon H1 berfungsi menstabilkan struktur serabut 30
nm.

D. Pengemasan DNA kromosom pada sel eukaryotik


Berbeda dengan DNA prokariot yang berbentuk sirkuler tertutup, DNA
eukariot merupakan molekul linier yang sangat panjang. Panjang DNA eukariot
di dalam nukleus jauh melebihi ukuran nukleus itu sendiri. Oleh karenanya,
agar dapat dikemas di dalam nukleus, DNA harus dimampatkan dengan suatu
cara. Derajad pemampatan (kondensasi) DNA dinyatakan sebagai nisbah
pengepakan (packing ratio)-nya, yaitu panjang molekul DNA dibagi dengan
panjang pengepakannya. Sebagai contoh, kromosom manusia yang terpendek,
yaitu kromosom nomor 21, berisi 4,6 x 107 pb DNA (sekitar 10 kali ukuran
genom E. coli). Ukuran DNA kromosom ini setara dengan panjang 14.000 μm
jika DNA ditarik lurus. Pada kondisi yang paling mampat, yaitu selama
mitosis, kromosom tersebut panjangnya hanya sekitar 2 μm. Angka ini
memberikan nisbah pengepakan sebesar 7.000 (14.000/2).
Untuk mencapai nisbah pengepakan totalnya, DNA tidak langsung dikemas
ke dalam struktur terakhirnya (kromatin). Pengemasan DNA dilakukan melalui
sejumlah tingkatan organisasi kromosom. Tingkatan yang pertama diperoleh
ketika DNA melilit-lilit di sekeliling sumbu protein sehingga menghasilkan
struktur seperti manik-manik yang disebut nukleosom. Pada tingkatan ini
terdapat nisbah pengepakan sebesar 6. Tingkatan yang kedua adalah pemutaran
sejumlah nukleosom membentuk struktur heliks yang disebut serabut 30 nm.
Struktur serabut 30 nm dijumpai baik pada kromatin interfase maupun pada
kromosom mitosis. Dengan struktur ini nisbah pengepakan DNA meningkat
menjadi sekitar 40. Pengemasan terakhir terjadi ketika serabut 30 nm
tersusun dalam sejumlah kala, struktur tangga, dan domain, yang memberikan
nisbah pengepakan tertinggi sebesar lebih kurang 1.000 pada kromatin
interfase dan 10.000 pada kromosom mitosis.
Kromosom eukariot terdiri atas suatu kompleks DNA-protein yang
tersusun sangat kompak sehingga memungkinkan DNA yang ukurannya begitu
panjang tersimpan di dalam nukleus. Istilah bagi struktur dasar kromosom
adalah kromatin, sedangkan satuan dasar kromatin adalah nukleosom. Dengan
demikian, kromatin merupakan satuan analisis kromosom yang menggambarkan
struktur umum kromosom.
E. Struktur DNA
Struktur DNA terdiri atas dua
utas benang polinukleotida yang saling berpilin membentuk
heliks ganda (double helix). Seutas polinukleotida pada
molekul DNA tersusun atas rangkaian nukleotida. Setiap
nukleotida tersusun atas (Rifai, Mien A. 1996) :
1. Gugusan gula deoksiribosa
2. Gugusan fosfat yang terikat pada atom C nomor 5 dari gula
3. Gugusan basa nitrogen yang terikat pada atom C nomor 1 dari
gula.
Sesuai dengan namanya, DNA, Deoxyribose Nucleic Acid.
Penyusun utama DNA adalah gula ribose yang kehilangan satu
atom oksigen (deoksiribose). Perhatikan gambar di atas, pada
deoksiribose, satu atom oksigen pada salah satu atom C ribose
hilang. Tiap pita/rantai double helix terbuat dari unit-unit
berulang yang disebut nukleotida. Satu nukleotida terdiri dari
tiga gugus fungsi; satu gula ribose, triphosphate, dan satu
basa nitrogen.
Ukuran molekul DNA bervariasi antara jasad yang satu
dengan jasad yang lainnya. Pada jasad prokaryot variasinya
tidak sebesar pada virus bakteriofag. Bahan genetik pada
proaryotik dan virus pada umumnya berupa satu molekul tunggal
DNA (kecuali virus tertentu yang bahan genetiknya RNA).
Sebaliknya, bahan genetik pada eukaryotik berupa beberapa
molekul kromosom yang masing-masing berupa molekul DNA
berukuran besar. Ukuran DNA pada jasad eukaryotik, terutama
eukaryotik tingkat tinggi, belum diketahui secara pasti karena
kompleksitasnya.

Diposting oleh Selviani Ahmad di 14.06


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:


Posting Komentar
komentarnya tulung!! tentang postingan saya

Link ke posting ini


Buat sebuah Link

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda


Langganan: Posting Komentar (Atom)

Celpi
selviani ahmad

Followers

Blog Archive

 ► 2017 (1)
o ► Jan (1)

 ► 2016 (5)
o ► Feb (5)
About Me
 ▼ 2014(14)
o ► Des (1)
o ► Jun (1)
o ► Mei (9)
Selviani Ahmad
o ▼ Mar (3)
makassar, sulawesi selatan, Indonesia
 tinjauan
lahir pada hari selasa tanggal 4 april 1995, Jeneponto,
pustaka Kurva Sigmoid Pertumbuhan
Sulawesi Selatan, Indonesia. sekarang saya menempuh
pendidikan S1 Biologi diUniversitas Hasanuddin  SURAT
RIAU UNTUK INDONESIA
Makassar. itu aja!
 pengemasan
Lihat profil lengkapku
DNA pada sel kromosom

 ► 2013(13)
o ► Nov (1)
o ► Okt (1)
o ► Sep (2)
o ► Mei (9)

Tema Kelembutan. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai