LATAR BELAKANG
Anak-anak merupakan sebuah anugerah yang di di titipkan Sang Pencipta, yang harus
di jaga dan di rawat selayaknya karena anak-anak merupakan bibit dari suatu bangsa yang
harus dijamin kelayakan hidupnya, satu hal yang tidak dapat di pungkiri adalah pada
masanya anak-anak harus mampu dididik dan di arahkan agar kelak mampu menjadi harapan
untuk ligkungan terkecilnya bahkan sampai untuk lingkungan luasnya kelak.
Setiap bangsa pasti menginginkan setiap warganegaranya hidup layak dan terpenuhi
setiap kebutuhannya terutama untuk anak-anak yang sedang berada pada masa pertumbuhan.
Mulai dari kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, juga pendidikan yang
layak.
Di Indonesia berdasarkan data statistik yang dikeluarkan oleh Badan Kesehatan
Dunia (WHO) tahun 2011 yakni permasalahan pertama yang dialami anak di Indonesia
mengenai prevalensi gizi kurang (underweight) antara tahun 2000 sampai 2009 mencapai
19,6%. Pencapaian ini sudah cukup baik bila dibandingkan dengan pencapaian pada kurun
waktu 1990-1999 yang mencapai 22,8%. Pada tahun 2015, diharapkan Indonesia akan
mencapai target sebesar 15,5%. Kedua, terkait masalah kasus gizi buruk (malnutrisi) tidak
dapat dianggap remeh. Malnutrisi merupakan salah satu dari penyebab mendasar kematian
pada anak khususnya di bawah usia 5 tahun dan berkontribusi sebesar 35%.
Malnutrisi juga dianggap berhubungan dengan penyebab kematian anak di bawah
usia 5 tahun lainnya. Gizi buruk merupakan bentuk terparah dari proses terjadinya
kekurangan gizi menahun yang disebabkan rendahnya konsumsi energy dan protein (KEP).
Gizi buruk masih menjadi masalah yang belum terselesaikan sampai saat ini khususnya di
Indonesia. Masalah gizi buruk dan kekurangan gizi patut menjadi perhatian karena penderita
gizi buruk biasanya dialami oleh anak-anak dan golongan bayi dibawah lima tahun (balita)
yang merupakan generasi penerus bangsa. Dari masalah kesehatan anak yang utama di
Indonesia tahun 2011 di atas dapat kita analisis beberapa indikator yang utama yang menjadi
kendala dan masalah utama terkait kesehatan anak yang utama di Indonesia.
Menurut UNICEF ada 2 faktor yang menyebabkan masalah gizi buruk : 1. Penyebab
langsung yaitu makanan dan penyakit penyebab gizi buruk, 2. Penyebab tidak langsung yaitu
meliputi ketahanan pangan, pola pengasuan anak dan pelayanan kesehatan yang tidak
memadai.
Pelaksanaan Hari Gizi Nasional merupakan program kerja Bidang PENGMAS. Hari
Gizi Nasional yang merupakan kegiatan dalam rangka memperingari hari gizi se-Indonesia.
Dimana disini mahasiswa berperan untuk ikut aktif merayakan terutama mahasiswa
kedokteran.
II. NAMA KEGIATAN
Perayaan Hari Gizi Nasional 2015
III.TUJUAN KEGIATAN
III.I. Tujuan Umum
IV. SASARAN
Ibu-ibu dan balita
V. PELAKSANAAN KEGIATAN
Hari, tanggal : 25 januari 2015
Tempat
pembagian telur
penyuluhan gizi seimbang
pemeriksaan tekanan darah
Lampiran 1
SUSUNAN KEPANITIAAN
Pelindung
Penasihat
Penanggung jawab
dr.Iing
Ketua panitia
dr.Fanani Sp.Rad
Sekertaris
: Anastasya
Bendahara
Anggota
: Muradif Mubin
Muhammad thony
Lampiran II
SUSUNAN ACARA
No.
Waktu
Kegiatan
1.
08.00 - 08.30
Panitia Berkumpul
2.
08.30 09.00
Persiapan Acara
3.
09.00 09.30
Pembukaan
4.
09.30 10.00
Penyuluhan gizi
5.
10.00 10.30
6.
10.30 11.30
Pembagian telur
7.
11.30 12.00
Penutupan
8.
12.00 12.30
Evaluasi
Lampiran III
PERINCIAN DANA
Keterangan
PENGELUARAN
ACARA
Telur
Rp. 1.300
= Rp. 652.600,-
Plastic
: 2 pack plastic
Rp. 10.000
= Rp. 20.000,-
pemateri
: 1 org
Rp. 100.000
= Rp. 100.000,-
spanduk
Hormat Kami,
Ketua Pelaksana
Sekretaris
Anastasya
Mengetahui,
Imam setiawan
dr. Iing
Menyetujui,
Dekan FK UNIZAR
dr.Fanani,Sp.Rad
PROPOSAL
Hari Gizi Nasional