Anda di halaman 1dari 19

Martalina Tri K.

G2C008045
Maryasti Rambu Sabati G2C008046
Moh.Ik hsan G2C008048
Nadia H.O G2C008049
Putri K.P G2C008054
Reny Sartika G2C008059
Santi Sundari G2C008065
Silvia A.W G2C008067
Sukma P. G2C008069
Virra Mayang A. G2C008073
Yuni Yanti Mariza G2C008078
Ratuca S. G2C008084
 Obat dapat bermanfaat dalam mengurangi
keluhan-keluhan kesehatan yang diderita
oleh ibu hamil
 namun obat juga dapat memberikan dampak
terhadap janin atau bayi.
 Bahaya terhadap janin dapat disebabkan
melalui paparan obat, lingkungan kimia dan
beberapa penyakit yang ada.
 Pada masa pembuahan dan selama
kehamilan, konsumsi obat harus dibatasi.
 Peningkatan cairan tubuh  peningkatan volume
darah dan curah jantung krn adanya perubahan aliran
darah ke rahim
 Penurunan ikatan obat-albumin krn terjadi
peningkatan cairan tubuh sehingga terjadi
pengenceran albumin dalam serum
 Peningkatan kadar estrogen dan progesteron
menyebabkan pembesaran uterus dan payudara.
 Hiperemesis komplikasi mual dan muntah pada
trimester pertama shg dpt mnyebabkan dehidrasi
 Aliran plasma ginjal dan GFR meningkat ureum dan
kreatinin turun
 Ada 2 mekanisme yang melindungi janin dari obat
 Plasenta  sebagai penghalang semi permiabel juga
sebagai tempat metabolisme beberapa obat yang
melewatinya.
 Obat-obat yang melewati plasenta akan memasuki
sirkulasi janin lewat vena umbilikal. 40-60% darah yang
masuk tersebut akan masuk hati janin, sisanya akan
langsung masuk ke sirkulasi umum janin
 Efek obat  tidak terlalu bermakna walaupun terdapat
perubahan aliran darah dari jantung ke ginjal.
 Perubahan tersebut kadang menyebabkan wanita hamil
membutuhkan obat yang tidak dibutuhkan pada saat tidak
hamil.
 Contohnya glikosida jantung dan diuretik yang
dibutuhkan pada kehamilan karena peningkatan beban
jantung pada kehamilan. Atau insulin yang dibutuhkan
untuk mengontrol glukosa darah pada diabetes yang
diinduksioleh kehamilan
Kategori Deskripsi
A Obat ini aman dikonsumsi oleh ibu hamil, Studi kontrol
untuk menunjukan tidak terdapat risiko pada fetus di
trimester pertama
B Obat ini dapat dikonsumsi dalam jumlah terbatas, pada
studi kontrol wanita hamil / studi reproduksi hewan
tidak menunjukan efek samping (selain dari penurunan
fertilitas)
C Studi pada hewan menunjukan efek samping pada fetus
(teratogenik) / embriosidal atau yang
lainnya, tetapi belum ada studi control pada wanita
hamil, obat harus diberikan hanya jika
keuntungan lebih besar dari resiko pada fetus.
D Obat ini dapat mengakibatkan malformasi pada janin
X Obat golongan ini memiliki risiko malformasi yang
tinggi dan memiliki kotraindikasi yang mutlak
 faktor yang mempengaruhi teratogenecity
dari paparan obat :
◦ Dosis obat dan rute pemberian
◦ Waktu paparan obat
◦ Durasi paparan obat
◦ Paparan bersamaan dengan obat lain
◦ Kerentanan spesies
◦ Absorbsi, distribusi dan metabolisme ibu hamil
◦ Transpor plasenta
◦ Metabolisme plasenta
◦ Metabolisme dan eliminasi janin
 Jika sebuah obat diberikan pada wanita hamil,
maka berakibat terjadi defisiensi zat gizi
tertentu pada ibu hamil dan memiliki efek
teratogenik pada janin
 Kesalahan dalam menginformasikan interaksi
obat dan makanan dapat mempengaruhi
kegagalan pengobatan pada ibu dan janin,
keracunan, atau gejala-gejala yang dapat
mengakibatkan kematian
 Suplementasi asam folat 0,4 mg/hari dapat
mengurangi risiko cacat janin
Karakteristik Implikasi Klinik

Peningkatan kebutuhan zat gizi Tinggi risiko apabila terjadi deplesi pada cadangan
nutrisi ibu

Mual dan muntah, mengidam makanan Perubahan pola makan yang dapat mempengaruhi
dan/atau makanan yang dihindari keseimbangan nutrien

Perubahan komposisi tubuh , Perubahan jumlah distribusi obat dan efek obat.
meningkatkan berat badan, total body
water dan simpanan lemak

Penurunan konsentrasi plasma protein Digunakan untuk modifikasi level obat dan efek dari
obat-obatan yang terikat protein.

Penundaan pengosongan lambung, Dapat mengubah kecepatan atau luasnya absorpsi


memperpanjang transit intestinal obat
 Defisiensi besi selama kehamilan dapat
meyebabkan anemia.
 Defisiensi pada trimester awal, meningkatkan
angka kejadian berat bayi lahir rendah.
 Pada trimester tiga, pada ibu yang bekerja
rentan pendarahan dan infeksi
 Selama kehamilan, ibu harus mnghindari
suplementasi dan besi yang berlebihan
 Prinsip dari pengobatan pada ibu hamil harus
mencangkup seluruh pilihan treatment untuk
wanita yang tidak hamil dan keamanan pada
pengobatan ibu dan janin
Zat Gizi Dampak
Vitamin A Efek teratogenic terjadi pada pemberian dosis
10,000 IU (3 mg)/d
Vitamin D Defisiensi menyebabkan hipokalsemia,
memperlambat pertumbuhan tulang dan gigi,
gangguan pertumbuhan, jantung berdebar, dan
cadangan kalsium di otak berkurang
Vitamin E Hasil studi ada kaitan antara defisiensi vitamin E
dan preklamsia
Vitamin K Defisiensi akan menyebabkan pendarahan pada
neonatal
Thiamin (B1) Defisiensi akut dapat menyebabkan Wernicke’s
encephalophaty pada wanita hamil dengan mual
dan muntah yang berlebihan
Pyridoxine (B6) Asupan Vitamin B6 digunakan sebagai treatmen
mual, muntah pada kehamilan
Asam folat (B9) Defisiensi yang berlebihan dapat menyebabkan
anemia megaloblastik
Asam Askorbat (C) Mengoptimalkan absorpsi besi. Studi menunjukkan
ada hubungan preeklamsia dan ketuban pecah dini
Zat gizi Dampak
Kalsium Mengoptimalkan pertumbuhan tulang fetal
Tembaga Defisiensi menyebabkan kematian
binsufisiensi plasenta dan intrauterin
Iodine Defisiensi menyebabkan impairment mental,
gangguan perkembangan dan kognitif pada infan
(kreatin): meningkatkan risiko keguguran dan
kelahiran (meninggal)
Besi Defisiensi besi menyebabkan anemia yang dapat
meningkatkan risiko berat lahir rendah, kelahiran
prematur, kematian perinatal
Magnesium Suplementasi mengurangi kejadian preklamsia dan
retardasi pertumbuhan intrauterin
Zink Inadekuat zink dikaitkan dengan retardasi
pertumbuhan intrauterin, malfomasi bawaan,
kematian perinatal, gangguan imunitas dan
pertumbuhan kognitif
Interaksi obat dan
Kondisi Medis Obat yang Diresepkan Kategori Risiko FDA
makanan
Hipertensi 1) Methyldopa 1) B 1) Konsumsi dengan zat
2) Hydralazine 2) C besi dapat
3) Labetalol, propranolol, 3) C menurunkan
metoprolol 4) C bioavaibilitas
4) Nifedipine methyldopa
2) Konsumsi dengan
makanan dapat
meningkatkan
hydralazine, namun
membutuhkan
suplementasi
piridoksin
3) Makanan
meningkatkan
bioavaibilitas
metoprolol dan
propranolol
4) Mempengaruhi indra
perasa, dan konsumsi
dengan jus jeruk
meningkatkan
konsentrasi nifedipine.
Interaksi obat dan
Kondisi Medis Obat yang Diresepkan Kategori Risiko FDA
makanan
Diabetes Insulin B Diikuti dengan diet
yang dianjurkan
untuk mencegah
hipo/hiperglikemi
Mual dan Muntah 1) Pyridoxine 1) A Pengobatan untuk
2) Promethazine 2) C mual dan muntah
3) Meclizine 3) B dapat membantu
4) Prochlorperazine 4) C mengurangi defisiensi
5) Metoclopramide 5) B nutrisi.
Interaksi obat dan
Kondisi Medis Obat yang Diresepkan Kategori Risiko FDA
makanan
Dyspepsia dan 1) Antasid 1) B 1) a. Menurunkan
Gastroesophageal Reflux 2) Sulcrafate 2) B absorbsi besi
3) H2 receptor blockers 3) B b. Produk yg
4) Metoclopramide 4) B mengandung
alumunium dapat
menghambat fosfat
c. Defisiensi tembaga
d. Malabsorbsi folat
2) Menurunkan
absorbsi vitamin
larut lemak
3) Penggunaan secara
jangka panjang
dapat menurunkan
tingkatan vitamin
B12 dalam tubuh
Konstipasi 1) Produk psyllium 1) B 1) Menurunkan
2) Docusate 2) C absorbsi riboflavin
Interaksi obat dan
Kondisi Medis Obat yang Diresepkan Kategori Risiko FDA
makanan
Komplikasi infeksi 1) Sulfamethoxazole 1) C 1) Alkohol dapat
saluran kencing dengan 2) B menyebabkan
trimethoprim 3) C reaksi disulfiram;
2) Nitrofurantonin 4) B trimethoprim
3) Cephalexin dapat
4) Amoxicillin mempengaruhi
dengan metabolisme folat
clavulanate 2) Bioavaibility
ditingkatkan
dengan makanan
 Pada ibu hamil dengan asupan makan yang rendah
dapat menyebabkan defisiensi beberapa vitamin dan
mineral.
 Pemberian obat pada ibu hamil harus memperhatikan
risiko yang mungkin terjadi pada janin, dan interaksi
antara obat dan makanan itu sendiri.
 Ibu hamil harus memonitor gejala dan perubahan
nilai laboratorium.
 Ibu hamil memerlukan pengawasan yang lebih.
 Kurangi paparan pada ibu hamil dan janin selama
pengobatan.
 Meminimalkan komplikasi dapat dilakukan dengan
diet yang seimbang, vitamin setiap hari dan
mengkonsumsi obat apabila diperlukan saja.

Anda mungkin juga menyukai