PENDAHULUAN
hidup atau turunannya dalam membuat atau memodifikasi produk atau proses
kita selalu menerapkan healthy lifestyle kita agar menjadi lebih baik lagi.
rekombinan Produk.
1.2 Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
Apa yang terlintas ketika mendengar kata vaksin? Sakit, obat, dan
(intakutan), dan ada pula vaksin yang diberikan dengan cara diteteskan
melalui mulut (oral). Nah, pernah kita lihat saat di Posyandu. Balita di
berikan vaksin dengan cara oral. Nah, jenis vaksin di bagi menjadi dua yakni
c) Ada orang yang alergi terhadap sisa sel dari produksi vaksin meskipun
menghasilkan bodi.
A. Definisi Protein
Protein terdapat pada semua sel hidup, kira-kira 50% dari berat
penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
asam amino satu dengan yang lain, menentukan sifat biologis suatu
1) Transkripsi
a) Inisiasi (Permulaan)
sebagai cetakan.
c) Terminasi (Pengakhiran)
C. Protein Terapeutik
inang yang cocok, dan diproduksi dalam skala industri. Dengan cara
harapan.
komersialisasi.
DNA dari gen pengode enzim ini dikloning dalam jamur Aspergillus
efisien pada berbagai kondisi pencucian pakaian. Enzim ini juga stabil
pada beberapa variasi suhu dan pH, serta resisten terhadap proteolisis.
Terapeutik
degradasi peroksisom.
Sistem ekspresi prokariota biasanya digunakan untuk
disintesis oleh bakteri tersebut tidak stabil atau tidak punya aktivitas
dan stabil; aktif secara biologi untuk studi biokimia, biofisik, dan
terpapar oleh virus, bakteri atau antigen asing. hIFNα2a memiliki tiga
suatu penyakit yang berbasis pada gen. Metode terapi gen berbeda dengan
pengobatan adalah protein. Sedangkan pada terapi gen, fokusnya bukan lagi
pada protein, tetapi menarget kepada gen nya. Dalam terapi gen diusahakan
gen yang menyebabkan penyakit direkayasa agar kembali normal dengan cara
kebutuhan. Pada pasien yang memiliki kelainan berupa mutasi pada gennya,
maka diperlukan modifikiasi gen. Jika pasien tidak memiliki bagian gen
Metode gen transfer ini sangat berguna dalam aplikasi terapi gen, karena
materi genetiktertentu.
Ada dua jenis cara dalam praktek terapi gen. Terapi gen dapat
gen tertentu yang melibatkan virus sebagai media transfer ke dalam tubuh
karena gen yang kembali dimasukkan dapat dianggap sebagai benda asing
oleh tubuh.
ini disebabkan karena sel darah putih tidak dapat menghasilkan ADA
(Adenosine Deaminase).
ex-vivo atau diluar tubuh. Mula-mula, bagian T-cell dari sel darah putih
gen ADA normal yang disisipkan pada plasmid bakteri. Selain itu juga
tersebut lengkap (T-cell pasien, retrovirus, dan gen ADA dalam plasmid
sebagai molekul pembawa sifat, kemudian pada tahun 1940 baru orang
setelah adanya pemahaman central dogma, timbul gagasan terapi gen dengan
mem-blok proses transkripsi dari DNA ke mRNA maupun translasi dari RNA
ke protein. Metode terapi gen tentu saja jauh lebih efektif daripada metode
konvensional.
Beberapa variasi dari terapi gen adalah strategi antisense dan strategi
yang mula-mula single strain berubah menjadi double strain karena diblok
oleh single strain nucleotide. Proses ini dilakukan dengan dua kali injeksi
dilakukan pada tahapan yang lebih dini, yaitu transkripsi DNA. Seperti
perkembangan strategi ini, antara lain dalam hal memasukkan obat untuk
menembus inti sel dimana DNA berada, masalah lain terdapat pada triple
helix yang tidak cukup stabil seperti double helix dan juga triple helix
beberapa hal, antara lain karena sifat double helix yang mudah terbentuk
dan lebih stabil, juga karena mRNA lebih mudah dijadikan target karena
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
penyakit oleh virus maupun bakteri yang dilemahkan atau toksin yang
tinggi yang merupakan polimer dari monomer asam amino yang dihubungkan
sebagai obat sehingga dapat digunakan untuk keperluan klinis. Sistem terapi
penanggulan suatu penyakit yang berbasis pada gen. Ada 2 jenis terapi gen