Anda di halaman 1dari 19

SISTEM URINARIA

• Dadan Badrudin (33178K18005)


• Eva Andari (33178K18010)
• Rina Risnawati (33178K18021)
Sistem urinaria adalah suatu sistem tempat terjadinya
proses penyaringan darah sehingga darah terbebas dari
zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh dan menyerap
zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat
yang tidak diperlukan oleh tubuh larut dalam air dan
dikeluarkan berupa urine (air kemih)

Sistem perkemihan (urinaria) terdiri atas ginjal, ureter,


kandung kemih (vesikula urinaria), dan uretra

Selain ekskresi produk limbah metabolisme, ginjal juga


berperan penting dalam mempertahankan keseimbangan
asam-basa, terlibat dalam metabolisme vitamin D dengan
menghasilkan suatu senyawa yang mengendalikan kadar
kalsium dalam cairan tubuh, dan melakukan fungsi endokrin
dengan membebaskan 2 hormon
Page  2
Sistem urinaria terdiri atas :

Ginjal
Fungsi dari ginjal adalah:
1. Pengeluaran zat sisa organik (limbah metabolisme)
2. Pengaturan keseimbangan osmotik dan mempertahankan konsentrasi ion-
ion penting
3. Pengaturan keseimbangan asam-basa tubuh
4. Pengaturan produksi sel darah merah
5. Fungsi hormonal dan metabolisme
6. Pengaturan volume air (cairan) dalam tubuh

Page  3
●Ginjal terbungkus oleh kapsula
renalis. Badan utama ginjal terdiri
dari 3 lapisan : korteks renalis,
medulla, dan pelvis renalis

●Kulit ginjal disebut korteks renalis.


→ tersusun dari sel- sel ginjal atau
nefron yg berjumlah ± 1 juta sel.
Setiap nefron terdiri dari badan
malphigi dan saluran (tubulus
renalis).

●Medulla merupakan tempat


berkumpulnya pembuluh darah
kapiler dari kapsula Bowman

Page  4
1. Tubulus
Kontortus
Proksimal
2. Tubulus
Kontortus Distal
3. Tubulus koligens
(tubulus
collectivus)
4. Lengkung Henle

Page  5
URETER TERDIRI DARI DUA SALURAN PIPA MASING-
MASING BERSAMBUNG DARI GINJAL KE VESIKA URINARIA.
PANJANGNYA ±25-30 CM, DENGAN PENAMPANG 0,5 CM.
URETER SEBAGIAN TERLETAK PADA RONGGA ABDOMEN DAN
SEBAGIAN LAGI TERLETAK PADA RONGGA PELVIS. PANJANG
URETER SEKITAR 25 CM YANG MENGANTAR KEMIH DAN
TURUN KE BAWAH PADA DINDING POSTERIOR ABDOMEN DI
BELAKANG PERITONEUM.

Lapisan dinding ureter terdiri dari :


a. Dinding luar jaringan ikat (jaringan fibrosa)
b. Lapisan tengah lapisan otot polos
c. Lapisan sebelah dalam lapisan mukosa

Page  6
Ureter pada pria terdapat di dalam visura
seminalis atas dan disilang oleh duktus deferens
dan dikelilingi oleh pleksus vesikalis.

URETER PADA WANITA TERDAPAT DI


BELAKANG FOSSA OVARIKA DAN
BERJALAN KE BAGIAN MEDIAL DAN KE
DEPAN BAGIAN LATERALIS SERVIKS UTERI
BAGIAN ATAS, VAGINA UNTUK MENCAPAI
FUNDUS VESIKA URINARIA

Page  7
Vesikula Urinaria
Vesika urinaria (kandung kemih) dapat
mengembang dan mengempis seperti balon karet,
terletak di belakang simfisis pubis di dalam rongga
panggul

Page  8
Uretra merupakan saluran
sempit yang berpangkal
pada kandungan kemih
yang berfungsi
menyalurkan air kemih
keluar.

Uretra pada laki-laki terdiri


dari:
1. Uretra Prostatika
2. Uretra Membranosa
3. Uretra Kavernosa

Page  9
Lapisan uretra wanita terdiri
dari :
1.tunika muskularis
(sebelah luar)
2. lapisan spongeosa
merupakan pleksus dari
vena-vena
3. lapisan mukosa (lapisan
sebelah dalam).

Muara uretra pada wanita


terletak di sebelah atas
vagina (antara klitoris dan
vagina) dan uretra di sini
hanya sebagai saluran
ekskresi.

Page  10
PEMBENTUKAN URIN
1.Filtrasi

 Filtrasi adalah proses penyaringan darah yang


mengandung zat-zat sisa metabolisme yang dapat menjadi
racun bagi tubuh.
 Proses filtrasi ini terjadi di glomerulus dan kapsula Bowman
yang menghasilkan filtrat gromerulus atau urin primer
 Laju filtrasi glomerulus (GFR= Glomerulus Filtration Rate)
dapat diukur dengan menggunakan zat-zat yang dapat
difiltrasi glomerulus, akan tetapi tidak disekresi maupun
direabsorpsi oleh tubulus

Page  11
2. Reabsorbsi Mekanisme reabsorpsi dan sekresi tubulus
Protein kecil dan sejumlah hormon peptida
Bahan-bahan yang masih direabsorpsi di dalam tubulus proximalis
diperlukan di dalam urin pimer dengan endositosis. Senyawa lain disekresi
atau direabsorpsi di dalam tubulus oleh difusi
akan diserap kembali di tubulus pasif atau dipermudah menuruni perbedaan
kontortus proksimal, sedangkan kimiawi atau listrik atau ditranspor aktif
di tubulus kontortus distal terjadi melawan perbedaan
penambahan zat-zat sisa dan
urea Reabsorpsi Glukosa
Glukosa, asam amino dan bikarbonat
direabsorpsi bersama Na+ di dalam bagian
Mekanisme terjadinya reabsorpsi awal tubulus proximalis.
pada tubulus melalui dua cara
yaitu: Mekanisme Transpor Glukosa
1. Transport aktif Reabsorpsi glukosa dalam ginjal serupa
dengan reabsorpsi glukosa di dalam usus.
2. Transfor pasif Transpor glukosa di dalam ginjal dihambat,
seperti di dalam usus, oleh glukosida tumbuh-
tumbuhan florizinm yang bersaing dengan D-
glukosa untuk pengikatan ke simport

Page  12
3. Augmentasi

Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa


dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus
distal. Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan
menuju rongga ginjal, selanjutnya menuju kantong
kemih melalui saluran ginjal. Jika kantong kemih
telah penuh terisi urin, dinding kantong kemih akan
tertekan sehingga timbul rasa ingin buang air kecil.

Page  13
URIN
1. Komposisi Urin
Urine terdiri dari kira-kira 95% air, zat-zat sisa nitrogen dari hasil
metabolisme protein asam urea, amoniak dan kreatinin, elektrolit
(natrium, kalsium, NH3, bikarbonat, fosfat, dan sulfat), pigmen
(bilirubin, urobilin), toksisn, dan hormon

2. Ciri- Ciri Urine Normal


a.Warnanya bening oranye pucat, tanpa endapan, tetapi
terkadang jonjot lendir tipis tampak terapung di dalamnya.
b.Berbau tajam.
c.Bereaksi sedikit asam terhadap lakmus dengan pH rata-rata 6.
d.Memiliki berat jenis antara 1010-1025.

Page  14
3. Segmen-segmen yang berbeda dari
pembentukan urine melalui filtrasi, reabsorpsi,
dan sekresi

Terdapat 3 produk limbah organik:


Amoniak.
Kreatin.
Asam urea.

Page  15
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENGELUARAN JUMLAH URIN

Jumlah urin primer yang terbentuk setiap hari kurang lebih


150 – 170 liter. Meski demikian hanya 1 – 1,5 liter urin yang
dikeluarkan. Banyak sedikitnya jumlah urin yang dikeluarkan
setiap hari dipengaruhi tiga faktor :
1. Air yang dikonsumsi
2. Hormon antidiuretik (ADH)
3. Suhu

Page  16
PENYAKIT PENYAKIT
YANG ADA DI DALAM
SISTEM URINARI
1. Kelainan pada glomerulus
- Glomerulonefritis akut
2. Kelainan tubulus
- Nekrosis Tubular Akut (NTA)

Page  17
OBAT OBATAN UNTUK
PENYAKIT DALAM SISTEM
URINARI
1. Batugin
2. Kapsul kejibeling

Page  18
Page  19

Anda mungkin juga menyukai