DISUSUN OLEH :
1. ANDHIKA PRAYOGA
2. ANGGRAENI
3. IIS RISMAWATI
4. RINA RISNAWATI
SEMESTER 1 A
PRODI D-III FARMASI
Syukur Alhamdulillah, segala puji atas kehadirat Allah swt, atas limpahan
kepada saya sehingga dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya.
kita dalam proses belajar terutama pada mata kuliah “Biologi Farmasi”
terkhususnya yang berhubungan dengan “Cara kerja hati, hormone dan sistem
kekebalan”
adanya kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun.Kelompok
saya harapkan dari para pembaca agar dapat dijadikan sebagai bahan
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
BAB I.PENDAHULUAN
BAB II.PEMBAHASAN
BAB III.PENUTUP
Hati merupakan organ tubuh yang paling besar dan paling kompleks. Hati
yang kemudian dalam satu kesatuan menjadi organ hati. Hati merupakan kelenjar
terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di
bawah diafragma.
Hormon adalah sebuah zat yang diproduksi dalam jumlah kecil di salah
satu bagian dari suatu organisme dan diangkut ke bagian lain di mana ia memiliki
Sistem imun adalah sekelompok sel, protein, jaringan, dan organ khusus
yang bekerja sama melawan segala hal yang berbahaya bagi tubuh. Sistem ini
terdiri dari banyak komponen, mulai dari sel hingga organ. Salah satu jenis sel
yang paling penting dalam jaringan tersebut adalah sel darah putih (leukosit).
berpengaruh besar dalam Kerja hati, hormone smaupun system kekebalan (imun)
di dalam tubuh. Oleh karena itu Kelompok kami ingin membahas lebih jauh
Berdasarkan fungsinya, hati juga termasuk sebagai alat ekskresi. Hal ini
senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea, dan asam urat
Hati mendapat suplai darah dari pembuluh nadi (arteri hepatica) dan
pembuluh gerbang (vena porta) dari usus. Hati dibungkus oleh selaput hati
dipersatukan selaput jaringan ikat (capsula glison). Hati juga terdapat sel-sel
perombak sel darah merah yang telah tua disebut histiosit. Sebagai alat
kolesterol dan juga bacteri serta obat-obatan. Zat warna empedu terbentuk
dari rombakan eritrosit yang telah tua atau rusak akan ditangkap histiosit
gula dalam darah. Misalnya, pada saat kadar gula dalam darah tinggi,
maka hati dapat mengubah glukosa dalam darah menjadi glikogen yang
kemudian disimpan dalam hati (Glikogenesis), lalu pada saat kadar gula
darah menurun, maka cadangan glikogen di hati atau asam amino dapat
hingga pada akhirnya kadar gula darah dipertahankan untuk tetap normal.
saat transport asam-asam lemak dan kolesterol dari dan ke dalam sel,
Bilirubin, yang berasal dari heme pada saat perombakan sel darah
merah, diserap oleh hati dari darah dan dikeluarkan ke empedu. Sebagian
vitamin (A, B12, D, E, K) serta mineral (Fe dan Co). Sel-sel hati terdiri
h. Sebagai fagosit
Sel-sel Kupffer’s dari hati mampu memakan sel darah merah dan
i. Mengaktifkan vitamin D
dari makanan. Sekitar 80% kolesterol yang dibuat di hati digunakan untuk
k. Cadangan
(A, D, E, K) , zat besi, dan kuprum, serta beberapa vitamin yang larut air (
missal vitamin B 12 )
merah, baru kemudian produksi sel darah merah ini secara berangsur-
angsur diambil alih oleh sumsum tulang. Pada saat darah melewati hati,
sekitar 3 juta sel darah merah dihancurkan setiap hari, dan hasil
sel darah merah yang baru. Sel-sel darah merah dirombak di dalam hati.
Hemoglobin yang terkandung di dalamnya dipecah menjadi zat besi (Fe),
globin, dan heme. Zat besi dan globin didaur ulang, Zat besi diambil dan
empedu.
a. Pencernaan
oleh empedu membentuk segumpal lemak menjadi ukuran yang lebih kecil
dan dengan begitu akan lebih mudah dicerna oleh tubuh. Peran bilirubin
dalam empedu adalah produk dari pencernaan hati atas sel darah merah
yang terpakai. Sel kupffer dalam hati menangkap dan menghancurkan sel
Kelompok heme yang berisi materi yang lebih keras tidak bisa dipakai lagi
b. Metabolisme
metabolism yang mendukung kerja sel dalam tubuh. Karena semua darah
energi utama. Darah yang masuk ke hati melalui portal urat darah hepatic
adalah darah yang kaya akan glukosa dari makanan yang dicerna.
sirkulasi hepatic, hepatocytes dalam hati mengamati isi darah tersebut dan
racun seperti alkohol dan narkoba agar tidak lagi menjadi zat dengan racun
aktif. Dan supaya level hormon tetap terjaga dalam batasan homeostatic,
d. Penyimpanan
membuat hati bisa memelihara homeostasis dalam glukosa darah. Hati kita
Dan mineral besi dan tembaga dengan tujuan untuk memastikan adanya
f. Imunitas
tubuh. Hal itu terjadi melalui fungsi sel kupffer. Sel kupffer merupakan
mencerna bakteri, jamur, parasit, sel darah yang sudah terpakai, serta sisa-
sisa sel. Jumlah darah yang melalui sistem portal hepatic dengan volume
yang besar membuat sel kupffer bisa membersihkan darah dalam ukuran
kimia dalam bentuk senyawa organic yang dihasilkan oleh Kelenjar endokrin.
dalam beberapa detik, hari, minggu, bulan, dan bahkan beberapa tahun.
tubuh sangatlah penting. Ini dapat diketahui dari fungsinya yang berperan
a. Kelenjar Hipofisis
Kelenjar hipofisis atau sering disebut sebagai pituitari yang
letaknya berada pada bagian bawah otak besar dengan bentuk tonjolan.
Kelenjar tersebut terdiri dari bagian depan dan juga bagian belakang.
kelamin. Proses kerja pada kelenjar hipofisis sangat berkaitan erat dengan
pengeluaran sel telur dan juga hormon androgen yang terdapat pada pria.
TSH dan LH akan disimpan dan juga sekaligus dikeluarkan oleh kelenjar
suatu hormon pelepasan dan menjadi salah satu faktor yang bisa
menghambat.
b. Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid seringkali disebut sebagai kelenjar gondok yang
dan juga pemakaian oksigen oleh sel merupakan contoh yang sangat
lebih cepat dari biasanya, sangat mudah gugup, dan juga sering emosional.
sangat buruk jika terjadi pada masa kecil karena akan berakibat atal yakni
Berbeda lagi jika kekurangan tiroksin ketika sudah dewasa, maka akan
yang mempunyai jumlah dua buah pasang dan juga menempel pada bagian
kalsium yang terkandung dalam darah dan bisa juga digunakan untuk
berlebihan dalam tubuhnya, maka tulangnya akan mudah rapuh, lemah dan
juga berwujud tidak normal karena disebabkan oleh kondisi kalsium yang
kalsium bisa terbawa oleh air seni, kemudian akan terjadi pengendapan
mengakibatkan kejang
d. Kelenjar Timus
Yunani yang dapat didefinisikan sebagai jiwa, hati, keinginan atau pun
Kelenjar timus seringkali mempunyai dua buah lobus yang letaknya pada
bagian atas dari tulang dada. Pada setiap bagian lobus terdiri dari dua
bagian yakni bagian korteks dan bagian medula. Bagian korteks terbentuk
dari sel-sel limfosit dan juga sel-sel epitel. Sedangkan medula terbentuk
jika terjadi kelebihan kelenjar timus, maka bisa jadi akan mengalami
kelenjar adrenal terdiri dari bagian luar (korteks) yang mempunyai warna
tekanan darah, meningkatnya kadar gula dalam darah, dan juga bisa
masuk pada bagian tubuh kita, maka akan diolah dan juga dicerna hingga
bagian aliran darah sehingga kadar glukosa yang terkandung di dalam dara
akan meningkat. Jika jumlah glukosa yang terkandung dalam tubuh terlalu
pengubahan glukosa sampai menjadi gula, otot atau pun glikogen. Dampak
g. Kelenjar Kelamin
Kelenjar kelamin yang seringkali disebut kelenjar gonad akan
kelenjar yang dimiliki oleh kelamin pria tidak akan sama dengan kelenjar
yang dimiliki oleh kelamin wanita. Jika pada pria dinamakan testis yang
pada kumis, rambut pada bagian ketiak, dan juga rambut pada bagian kaki.
wanita. Hormon ini juga memiliki fungsi lain dalam mengatur suatu proses
perkembangan pada organ seks yang bersifat sekunder. Hal ini bisa dilihat
pembesaran pada bagian pinggul, dan perubahan yang ada pada suara.
h. Kelenjar Pencernaan
Proses pencernaan terdiri dari semua proses dimana makanan yang
tubuh. Pada sistem pencernaan makanan yang ada pada manusia terdiri
pengaruh luar biologis yang dilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatu
organisme. Jika sistem kekebalan bekerja dengan benar, sistem ini akan
sel kanker dan zat asing lain dalam tubuh. Jika sistem kekebalan melemah,
terhadap sel tumor, dan terhambatnya sistem ini juga telah dilaporkan
asing atau serangan organisme, termasuk virus, bakteri, protozoa dan parasit.
Sistem kekebalan juga berperan dalam perlawanan terhadap protein tubuh dan
molekul lain seperti yang terjadi pada autoimunitas, dan melawan sel yang
a. Sistem Pertahanan
tubuh, baik itu penyakit yang dapat menular atau yang disebabkan oleh
b. Keseimbangan Homeostatis
dengan seluruh sistem yang terdapat dalam tubuh. Sehingga imunitas ini
baik.
c. Perbaikan Jaringan
mengeliminasi jaringan sel yang sudah mati atau rusak dalam tubuh.
dengan yang lain. Pertahanan non spesifik ini terdiri atas pertahanan fisik,
mekanis, kimiawi dan biologi. Adapun ciri dari sistem ini adalah:
a. Pertahanan Fisik
seperti kulit dan membran moksa yang bertugas sebagai benteng utama
kita ketahui bahwa kulit terdiri atas sel sel yang sangat rapat sehingga
bagian hidung dan trakea kita, yaitu rambut dan silia. Rambut rambut
halus yang terdapat pada hidung berfungsi sebagai filter atau penyaring
udara yang masuk dari luar menuju dalam tubuh, sedangkan silia berfungsi
c. Pertahanan Kimiawi
air lur, air mata dan sekresi mukosa yang mengandung enzim lisozim ini
d. Pertahanan Biologis
beberapa bakteri yang hidup di kulit akan tetapi tidak berbahaya. Adanya
peka terhadap patogen tertentu yang sudah masuk kedalam tubuh manusia
setelah melewati sistem pertahanan non spesifik. Adapun ciri dari sistem
ini adalah:
- Sangat selektif
a. Limfosit
Limfosit pada sistem ini terbagi atas 2 macam, yaitu limfosit B atau sering
disebut sebagai sel B dan limfosit T atau sel T. Berbeda dengan sel B yang
selanjutnya.
selain itu terdapat tugas lain seperti ikut membantu dalam proses
patogen yang sudah masuk dalam tubuh, sel kanker serta sel tubuh yang
b. Antibodi
akan dibentuk ketika ada antigen yang masuk atau dapat disebut sebagai
kanker atau sel asing yang masuk. Cara kerja dari antibodi adalah
tersusun atas 2 gugus rantai polipeptida, yaitu 2 rantai berat dan 2 rantai
kadar gula dalam darah tinggi, maka hati dapat mengubah glukosa dalam
lalu pada saat kadar gula darah menurun, maka cadangan glikogen di hati
atau asam amino dapat diubah menjadi glukosa dan dilepakan ke dalam darah
Hormon merupakan suatu zat yang dihasilkan oleh suatu bagian dalam
pengaruh luar biologis yang dilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatu
organisme. Jika sistem kekebalan bekerja dengan benar, sistem ini akan
- https://www.slideshare.net/WarnetRaha/makalah-sistem-imun
- http://dianasrinurse.blogspot.com/2015/03/makalah-sistem-
endokrin.html
- https://dosenbiologi.com/manusia/cara-kerja-hati-pada-sistem-ekskresi-
manusia