PENDAHULUAN
Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk
kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk
faktor kecelakaan, karyawan harus mematuhi standar (K3) agar tidak menjadikan
ruang kerja agar mendeteksi secara dini kesehatan pekerja saat akan memulai
keadaan dimana para pekerja terjamin keselamatan pada saat bekerja baik itu
dalam menggunakan mesin, pesawat, alat kerja, proses pengolahan juga tempat
kerja dan lingkungannya juga terjamin. Apabila para pekerja dalam kondisi sehat
jasmani maupun rohani dan didukung oleh sarana dan prasarana yang terjamin
kesehatan adalah suatu masalah yang kompleks, yang saling berkaitan dengan
1
mempengaruhi kesehatan, baik kesehatan individu maupun kesehatan masyarakat,
sebagai berikut:
1.3 TujuanMasalah
2. Untukmengetahuipengertiandari K3
3. Untukmengetahuiprofilpabrikberasbakulnasi
4. Untukmengetahuiapasajakeuntungandankerugiannya
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pabrik padi ini didirikan pada tahun 1981 oleh bapak H.Ardi dengan merk
dagang “Bakul Nasi”. Modal awal pabrik ini dengan melakukan pinjaman uang ke
bank sebesar 500 rb pada tahun 1981, hingga pada tahun 1985 melakukan
pinjaman lagi sebesar 200 juta. Pada awal didirikan pabrik ini memiliki karyawan
beras kedalam karung selebihnya secara otomatis dilakukan oleh mesin tanpa
bantuan pekerja lagi. Bahan baku seperti gabah atau padi diperoleh dari petani
yang berasal dari maleber, pajawan dan jawa. Beras bakul nasi dipasarkan di pasar
pagi dan jagasatru. Dalam sebulan pabrik beras “Bakul Nasi” bisa memproduksi
Pada tahap proses industri ada beberapa yang perlu dipersiakan seperti alat
2. Wadah
3. Karung kemasan
4. Benang kasur
3
5. Gabah
6. Oli
7. Air
8. Minyak bimoli
B. Proses Produksi
Proses produksi untuk beras “Bakul Nasi” ada 2 macam, yaitu sebagai
berikut :
1. proses produksi beras “Bakul Nasi” yang biasa, hanya menggunakan air saja.
b. Kemudian secara otomatis gabah terpisah menjadi sekam kasar dan beras
c. Kemudian beras yang sudah terpecah dari cangkang nya secara otomatis
sekam halus.
manusia.
menggunakan mesin.
4
2. proses Produksi beras “Bakul Nasi” yang bagus, menggunakan minyak
bimoli.
b. Kemudian secara otomatis gabah terpisah menjadi sekam kasar dan beras
manusia.
menggunakan mesin.
untuk amparan ayam, pupuk, dan pembakaran pembuatan bata. Sekam halus
sendiri digunakan untuk pakan perternakan seperti ayam, sapi, dan babi. Oli bekas
/ limbah dijual untuk obongan kapur dan sudah ada pelangganya untuk membeli
5
limbah oli itu. Sedangkan untuk kerugiannya sendiri apabila membeli gabah
dengan harga tinggi dan setelah diproduksi harga jualnya yang rendah. Dan
dipabrik ini untuk memproduksi beras terjadi kebisingan, namun hingga saat ini
belum pernah ada masyarakat yang complain akan kebisingan tersebut karena,
tanah yang disekitarnya masih milik pak H. Ardi hingga jauh dari rumah – rumah
masyarakat.
Di pabrik beras “Bakul Nasi” ini tidak menggunakan APD yang lengkap,
hanya saja mengunakan pakaian biasa, sandal, karena kecelakaan kerja terjadi
hanya sebagian kecil saja, karena tidak membutuhkan banyak tenaga manusia,
2.6 Pendapatan
bersih.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pabrik padi ini didirikan pada tahun 1981 oleh bapak H.Ardi dengan merk
dagang “Bakul Nasi”. Modal awal pabrik ini sebesar 500rb pada tahun 1981. Pada
awal didirikan pabrik ini memiliki karyawan 5 – 10 orang, namun saat ini hanya
mesin otomatis. Pabrik ini menghasilkan 2 jenis beras yang pertama beras dengan
3.2 SARAN
Untuk kedepanya pada proses produksi ini harus lebih teliti lagi dalam
membeli gabahnya karena dikhawatirkan harga jual lebih murah dari harga beli.
Dan untuk APD nya semoga diterapkan lagi seperti pemakaian masker, sarung
tangan, dll.
7
LAMPIRAN
8
9
10