Tujuan
Untuk menentukan kekentalan cairan Newton dengan viskometer ostwald
Dik : a = 26,65 gr
b = 77,91 gr
volume air yang diambil = 50 ml
Penentuan massa jenis air :
Bobot piknometer kosong 26,65 gr
Bobot piknometer + air 77,91 gr
Bobot air 77,91 gr – 26,65 gr = 51,26 gr
Volume air yang diambil 50 ml
Massa jenis air 51,26
= 1,02
50 𝑚𝑙
2. Madu
Bobot piknometer kosong =a
Bobot piknometer + madu =b
Bobot madu = b-a
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛
Massa jenis madu = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
Dik : a = 26,65 gr
b = 79,66 gr
volume madu = 36 ml
Cairan 1 (Madu)
Bobot piknometer kosong 26,65gr
Bobot piknometer + madu 79,66 gr
Bobot madu 79,66 gr – 26,65 gr = 53,01gr
Volume madu 36 ml
Massa jenis madu 53,01
= 1,47
36 𝑚𝑙
3. Perhitungan kekentalan
𝑛1 𝜌1 𝑡1
= 𝑥 𝑡2
𝑛2 𝜌2
𝑛1 1,47 240,01
= 1,02 𝑥
1 9
𝑛1 352,81
=
1 9,18
𝑛1 𝑥 9,18 = 1 𝑥 352,81
352,81
𝑛1 =
9,18
= 38,43
VI. Hasil dan Pembahasan
A. Data Hasil Pengamatan
1. Penentuan berat jenis larutan
2. Viskometer ostwald
Sampel dengan perubahan massa jenis fluid
B. Pembahasan
Viskositas merupakan ukuran kekentalan fluida yang menyatakan
besar kecilnya gesekan didalam fluida. Semakin besar viskositas suatu fluida
maka makin sulit fluida mengalir dan makin sulit suatu benda bergerak
didalam fluida tersebut.
Viskositas dalam zat cair, yang berperan adalah gaya kohesi antar
partikel zat cair. Oleh karena itu, semakin besar viskositas zat cair maka
semakin susah benda padat bergerak di dalam zat cair tersebut. Akibatnya
adanya kekentalan zat cair di dalam pipa maka besarnya kecepatan gerak
partikel pada penampang melintang tersebut tidak sama, hal ini disebabkan
adanya gesekan antar molekul pada cairan kental. Besaran viskositas
berbanding terbalik dengan perubahan temperatur karena kenaikan temperatur
akan melemahkan ikatan antar molekul suatu jenis cairan sehingga akan
menurunkan nilai viskositasnya. Penentuan viskositas larutan dilakukan
dengan menggunakan viskometer Ostwald dan juga menggunakan piknometer.
Percobaan ini menggunakan viskometer Ostwald, yang mana pada
metode ini dilakukan dengan mengukur waktu alir yang dibutuhkan oleh suatu
cairan (fluida) pada konsentrasi tertentu untuk mengalir antara dua tanda pada
pipa viskometer. Keunggulan dari metode ini adalah lebih cepat, lebih mudah,
alatnya murah serta perhitungannya lebih sederhana. Prinsip dari penentuan
viskositas dengan metode viskositas Ostwald ini dilakukan dengan
memasukkan cairan (Madu) ke dalam alat viskometer melalui pipa A
kemudian dengan cara menghisap cairan dibawa ke B sampai garis atas.
Selanjutnya cairan dibiarkan mengalir bebas dan waktu yang diperlukan untuk
mengalir dari garis atas ke bawah diukur. Masing-masing perlakuan di ulangi
tiga kali, hal ini dilakukan karena untuk mendapatkan nilai yang mendekati
benar sebab alat yang digunakan tidak dapat menentukan hasilnya secara pasti.
Dari ketiga hasil tersebut kemudian dirata-ratakan.
VII. Kesimpulan dan Saran
1) Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Cara menentukan viskositas larutan Newton dengan menggunakan
viskometer Ostwald yaitu dengan mengukur waktu yang dibutuhkan
sampel untuk mengalir dengan gaya yang disebabkan oleh berat
cairan/konsentrasi cairan itu sendiri.
2. Pengaruh kadar larutan terhadap viskositas berbanding lurus, dimana jika
larutan memiliki konsentrasi yang tinggi maka akan memiliki viskositas
yang tinggi. Dan sebaliknya, jika larutan memiliki konsentrasi yang
rendah maka akan memiliki viskositas yang rendah pula.
2) Saran
laboratorium.
VIII. Lampiran
Daftar Pustaka
Apriyanto, D. K. ,2013, “Pemanfaatan Hukum Snellius Dasar Alat Ukur Indeks Bias dan
Viskositas Larutan Garam Berbasis Mikrokontroler AVR ATMega8535”, Jurnal Teori dan
Aplikasi Fisika, Vol. 1, No. 1.
Febrianto, 2013, “Rancang Bangun Alat Uji Kelayakan Pelumas Kendaraan Bermotor
Berbasis Mikrokontroler”, Unnes Physics Journal, Vol. 2 No. (1).
Prasadja, M. E., 2010, “Pembuatan Gliserol Minyak Kelapa Sawit Dengan Proses Hidrolisis”,
Jurnal Teknik Kimia, Vol.5, No. 2.
Samdara ,2008, “Rancang Bangun Viskometer Dengan Metode Rotasi Berbasis Komputer”,
Jurnal Gradien, Vol.4 No.2.
Sutiah, 2008, “Studi Kualitas Minyak Goreng Dengan Parameter Viskositas dan Indeks
Bias”, Jurnal Fisika, Vol.11, No.2.
Ulya, M., 2012, “Pengaruh Suhu Polimerisasi L-asam Laktat Melalui Metode Ring Opening
Polimerization (ROP) Terhadap Karakteristik Polylactic Acid (pla)”, Jurnal Kimia, Vol. 1
No.1.
Warsito, 2012, “Desain dan Analisis Pengukuran Viskositas Dengan Metode Bola Jatuh
Berbasis Sensor Optocoupler dan Sistem Akuisisinya pada Komputer”, Jurnal Natur
Indonesia, Vol. 14 No. 3.
LAPORAN PENENTUAN KEKENTALAN
CAIRAN NEWTON DENGAN VISKOMETER
OSTWALD
TANGGAL : 28 November 2019
DISUSUN OLEH :
NIM : 1948201018
PRODI S1 FARMASI