Oleh:
JURUSAN KIMIA
Segala puji dan syukur yang tiada hentinya bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya
menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan, rahmat dan karunia-
Nya, kami tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Dalam penyusunan makalah ini, kami tim penyusun telah berusaha semaksimal mungkin
sesuai kemampuan kami. Namun sebagai manusia biasa, kami tidak luput dari kesalahan dan
kekhilafan baik dari segi teknik penulisan maupun tata bahasa.Tetapi walaupun demikian kami
berusaha sebisa mungkin menyelesaikan makalah ini meskipun tersusun sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Seperti pribahasa tiada gading yang tak retak, makalah ini juga tidak sempurna, memiliki
kelebihan dan kekurangan. Oleh sebab itu kami mohon untuk saran dan kritiknya yang
membangun.
Atas kesediaan waktunya untuk membaca makalah ini, kami ucapkan terima kasih.
Ingatlah pepatah Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri Cina, artinya teruslah berlatih dan
belajar. Jangan mudah menyerah.
Penyusun
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Melalui berbagai eksperimen dan pengamatan sehari-hari, unsur digolongkan ke dalam
beberapa kategori. Penggolongan tersebut ditinjau dari kesamaan sifat, baik sifat-sifat kimia
maupun fisika.
Semakin berkembangnya zaman, banyak ditemukan unsur-unsur baru. Lebih dari seratus
unsur sudah ditemukan. Di antara unsur-unsur tersebut, banyak ditemukan kesamaan sifat kimia
dan fisika. Para ahli mencoba mencari keteraturan sifat-sifat kimia dan fisika unsur-unsur
tersebut menurut pola-pola tertentu.
Pada awalnya, unsur-unsur digolongkan menurut sifat logam dan non logam. Seiring
dengan berkembanganya ilmu pengetahuan, para ahli menggolongkan unsur-unsur dalam
bentuk daftar dengan pola-pola tertentu. Daftar tersebut memuat secara lengkap sifat-sifat urut
berdasarkan letaknya di dalam daftar. Daftar yang paling akhir dikembangkan adalah daftar
unsur-unsur yang disebut sistem periodik unsur. Dengan melihat tempat suatu unsur dalam
daftar sistem periodik ini, anda langsung dapat mengetahui sifat-sifat fisika dan kimianya.
Adapun sistem periodik yang digunakan saat ini adalah sistem periodik modern. Dalam
sistem periodik ini, unsur-unsur dikelompokkan dalam golongan dan periode. Informasi tentang
elektron valensi dari konfigurasi elektron dapat digunakan untuk menentukan golongan tempat
unsur itu berada. Adapun nomor kulit dapat digunakan untuk menentukan periode unsur
tersebut.
2. Rumusan Masalah
1) Bagaimana teori atau hukum tentang pengelompokkan unsur yang dikemukakan
para ahli?
2) Bagaimana cara menggolongkan unsur dalam sistem periodik?
3. Tujuan
1) Untuk mengetahui teori atau hukum yang dikemukakan para ahli seiring
berkembangnya ilmu pengetahuan. Dengan itu, maka kita bisa mengetahui
perkembangan sistem periodik.
2) Untuk memahami beberapa cara penggolongan unsur. Dengan itu, kita bisa
mengidentifikasi perbedaan antara sistem tradisional dan sistem IUPAC.
BAB II
PEMBAHASAN
Ar Na = Ar Li + Ar K
2
= 6,94 + 39,10
= 23,03 = 23
2) Oktaf Newlands
John Newlands pada 1866 menyusun suatu daftar unsur berdasarkan
kenaikan massa atom relatifnya (Ar). Newlands menemukan pengulangan sifat
(sifat yang sama ditemukan kembali) pada setiap unsur kedelapan. Sifat unsur ke-1
secara periodik deitemukan kembali pada unsur ke-8, sifat unsur ke-2 ditemukan
kembali pada unsur ke-9, dan seterusnya.
Newlands menganggapnya sebagai hukum oktaf, karena pengulangan sifat-
sifat unsur tersebut seperti oktaf dalam nada musik, yang berbunyi: jika unsur-unsur
yang ada disusun berdasarkan kenaikan massa atom, maka sifat unsur tersebut akan
berulang setelah unsur kedelapan.
Tabel Daftar Newlands
1H 2L 3Be 4B 5C 6N 7O
? ? ? ? ? ? ?
9
? Er ?? La Ta W Os, Ir, Pt, Au
10 ? ? ?
178 180 182 184 195, 197, 198, 199
Au Hg Ti Pb Bi
11 ? ?
199 200 204 207 208
U
12 ? ? ? ? ? ?
240
Beberapa kotak unsur dibiarkan kosong oleh Mendeleev karena kotak kosong
tersebut akan ditempati oleh unsur-unsur yang akan ditemukan berikutnya.
Berdasarkan sistematika keteraturan sifat-sifat (keperiodikan sifat kimia dan fisika)
unsur-unsur di dalam sistem periodik, Mendeleev meramalkan sifat-sifat unsur
yang belum ditemukan itu. Setelah unsur-unsur tersebut ditemukan, ternyata
ramalan Mendeleev banyak yang cocok. Contohnya, scandium (1879), galium
(1875), dan germanium (1886) oleh Mendeleev diberi nama eka boron, eka
aluminium, dan eka silikon.
K 19 [Ar] 4s1 IA 1
1. Kesimpulan
Pada tahun 1817, Johan Wolfgang Dobereiner mengklasifikasikan tiga unsur
yang memiliki kemiripan sifat ke dalam suatu kelompok yang menjadi triade. Kemudian,
John Newlands pada 1866 menyusun suatu daftar unsur berdasarkan kenaikan massa
atom relatifnya (Ar). Pada 1869, Dmitri Mendeleev dan Lothar Meyer menyusun daftar
dengan unsur-unsur disusun ke arah kanan menurut urutan kenaikan Ar unsur dan ke arah
bawah daftar menurut persamaan sifat-sifatnya (unsur yang sama sifatnya ditempatkan
dalam satu kolom yang sama vertikal ke bawah). Kemudian, terciptalah sistem periodeik
modern yang dibuat oleh Henry G. Moseley sebagai penyempurna dari tabel Periodik
Mendeleev. Sistem periodik modern disusun berdasarkan kenaikan nomor atom, bukan
pada kenaikan massa atom.
Ada dua cara dalam menggolongkan unsur yakni cara tradisional dan cara IUPAC.
Pada sistem penggolongan tradisional ada dua golongan besar yang dikemukakan, yaitu
golongan A dan B. Sedangkan pada penggolongan unsur dengan cara IUPAC, unsur-
unsur dalam sistem periodik dibagi menjadi 18 golongan.
2. Saran
Perlu diadakan penelitian kembali mengenai penggolongan unsur menurut IUPAC
pada atom yang mempunyai nomor atom kurang dari 19.
DAFTAR PUSTAKA
Chang, Raymond. 2005. Kimia DasarKonsep-Konsep Inti. Edisi ketiga. Jilid 1. Jakarta:
Erlangga.
Purnawan, Candra, A.N, Rohmatyah. 2013. KIMIA untuk SMA/MA kelas X. Sidoarjo:
Masmedia Buana Pustaka.
Tim Masmedia Buana Pustaka. 2015. KIMIA untuk SMA/MA kelas XI. Sidoarjo: Masmedia
Buana Pustaka.