Oleh:
NIM : 201972083
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur yang tiada hentinya bagi Tuhan yang telah menolong hamba-
Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan, rahmat dan
karunia-Nya, kami tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Dalam penyusunan makalah ini, kami tim penyusun telah berusaha semaksimal
mungkin sesuai kemampuan kami. Namun sebagai manusia biasa, kami tidak luput dari
kesalahan dan kekhilafan baik dari segi teknik penulisan maupun tata bahasa.Tetapi walaupun
demikian kami berusaha sebisa mungkin menyelesaikan makalah ini meskipun tersusun
sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Seperti pribahasa “tiada gading yang tak retak”, makalah ini juga tidak sempurna, memiliki
kelebihan dan kekurangan. Oleh sebab itu kami mohon untuk saran dan kritiknya yang
membangun.
Atas kesediaan waktunya untuk membaca makalah ini, kami ucapkan terima kasih.
Ingatlah pepatah “Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri Cina”, artinya teruslah berlatih dan
belajar. Jangan mudah menyerah.
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Melalui berbagai eksperimen dan pengamatan sehari-hari, unsur digolongkan ke dalam
beberapa kategori. Penggolongan tersebut ditinjau dari kesamaan sifat, baik sifat-sifat kimia
maupun fisika.
Semakin berkembangnya zaman, banyak ditemukan unsur-unsur baru. Lebih dari
seratus unsur sudah ditemukan. Di antara unsur-unsur tersebut, banyak ditemukan kesamaan
sifat kimia dan fisika. Para ahli mencoba mencari keteraturan sifat-sifat kimia dan fisika
unsur-unsur tersebut menurut pola-pola tertentu.
Pada awalnya, unsur-unsur digolongkan menurut sifat logam dan non logam. Seiring
dengan berkembanganya ilmu pengetahuan, para ahli menggolongkan unsur-unsur dalam
bentuk daftar dengan pola-pola tertentu. Daftar tersebut memuat secara lengkap sifat-sifat urut
berdasarkan letaknya di dalam daftar. Daftar yang paling akhir dikembangkan adalah daftar
unsur-unsur yang disebut sistem periodik unsur. Dengan melihat tempat suatu unsur dalam
daftar sistem periodik ini, anda langsung dapat mengetahui sifat-sifat fisika dan kimianya.
Adapun sistem periodik yang digunakan saat ini adalah sistem periodik modern. Dalam
sistem periodik ini, unsur-unsur dikelompokkan dalam golongan dan periode. Informasi
tentang elektron valensi dari konfigurasi elektron dapat digunakan untuk menentukan
golongan tempat unsur itu berada. Adapun nomor kulit dapat digunakan untuk menentukan
periode unsur tersebut.
2. Rumusan Masalah
1) Bagaimana teori atau hukum tentang pengelompokkan unsur yang dikemukakan
para ahli?
2) Bagaimana cara menggolongkan unsur dalam sistem periodik?
3. Tujuan
1) Untuk mengetahui teori atau hukum yang dikemukakan para ahli seiring
berkembangnya ilmu pengetahuan. Dengan itu, maka kita bisa mengetahui
perkembangan sistem periodik.
2) Untuk memahami beberapa cara penggolongan unsur. Dengan itu, kita bisa
mengidentifikasi perbedaan antara sistem tradisional dan sistem IUPAC.
BAB II
PEMBAHASAN
= 6,94 + 39,10
= 23,03 = 23
2) Oktaf Newlands
1 2 3 4 5 6 7
H L Be B C N O
8 9 10 11 12 13 14
F Na Mg Al Si P S
15 16 17 18 19 20 21
Cl K Ca Cr Ti Mn Fe
1 H
1
2 Li Be B C N O F
7 9.4 11 12 14 16 19
3 Na Mg Al Si P S Cl
23 24 27.3 28 31 32 35.5
5 Cu Zn ? ? As Se Br
63 65 68 72 75 78 80
7 Ag Cd In Sn Sb Te I
108 112 113 118 122 125 27
8 Cs Ba ? Di ? Ce
? ? ? ?, ?, ?, ?
133 137 138 140
9 ? ? ? ? ? ? ?
11 Au Hg Ti Pb Bi
? ?
199 200 204 207 208
12 U
? ? ? ? ? ?
240
Golongan
Nomor
Unsur Konfigurasi Elektron
Unsur
Cara Tradisional Cara IUPAC
K 19 [Ar] 4s1 IA 1
1. Kesimpulan
Pada tahun 1817, Johan Wolfgang Dobereiner mengklasifikasikan tiga unsur
yang memiliki kemiripan sifat ke dalam suatu kelompok yang menjadi triade.
Kemudian, John Newlands pada 1866 menyusun suatu daftar unsur berdasarkan
kenaikan massa atom relatifnya (Ar). Pada 1869, Dmitri Mendeleev dan Lothar
Meyer menyusun daftar dengan unsur-unsur disusun ke arah kanan menurut urutan
kenaikan Ar unsur dan ke arah bawah daftar menurut persamaan sifat-sifatnya (unsur
yang sama sifatnya ditempatkan dalam satu kolom yang sama vertikal ke bawah).
Kemudian, terciptalah sistem periodeik modern yang dibuat oleh Henry G. Moseley
sebagai penyempurna dari tabel Periodik Mendeleev. Sistem periodik modern disusun
berdasarkan kenaikan nomor atom, bukan pada kenaikan massa atom.
Ada dua cara dalam menggolongkan unsur yakni cara tradisional dan cara
IUPAC. Pada sistem penggolongan tradisional ada dua golongan besar yang
dikemukakan, yaitu golongan A dan B. Sedangkan pada penggolongan unsur dengan
cara IUPAC, unsur-unsur dalam sistem periodik dibagi menjadi 18 golongan.
2. Saran
Perlu diadakan penelitian kembali mengenai penggolongan unsur menurut IUPAC
pada atom yang mempunyai nomor atom kurang dari 19.
DAFTAR PUSTAKA
Chang, Raymond. 2005. Kimia DasarKonsep-Konsep Inti. Edisi ketiga. Jilid 1. Jakarta:
Erlangga.
Purnawan, Candra, A.N, Rohmatyah. 2013. KIMIA untuk SMA/MA kelas X. Sidoarjo:
Masmedia Buana Pustaka.
Tim Masmedia Buana Pustaka. 2015. KIMIA untuk SMA/MA kelas XI. Sidoarjo: Masmedia
Buana Pustaka.