Anda di halaman 1dari 14

ATOM DAN RADIO AKTIVITAS

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 2


1. Astri 7. Suci Ramdany
2. Ade ratih 8. Ariel Apriyansyah
3. Elsa 9. Subhan
4. Masnah 10. Jeri Irawan
5. Ririn marfelinda 11. Tirta
6. Riana

GURU PEMBIMBING : Ahmad Zamhuri, SP

SMAN 1 PAMPANGAN
TAHUN AJARAN 2022/2023
DAFTAR ISI

Daftar Isi...................................................................................................................................7
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................7
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................7
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................................7

BAB II ISI
2.1 Perkembangan Teori Atom................................................................................................7
2.2 Spektrum Atom Hidrogen dan Deret Spektrum Atom Hidrogen.......................................7
2.3 Inti Atom............................................................................................................................7
2.4 Radio Aktivitas...................................................................................................................7
2.5 Reaksi Nuklir......................................................................................................................7
2.6 Manfaat Radio Esator

BAB III PENUTUP


Kesimpulan
Saran

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Atom terdiri dari nukleus (inti atom), dan dikelilingi oleh elektron yang memiliki
muatan negatif. Pada inti atom, terdapat proton yang bermuatan positif dan neutron yang
tidak memiliki muatan (netral). Atom memiliki diameter sekitar 6-30 nm. Partikel-partikel
seperti proton, neutron dan elektron terikat dengan atom oleh karena adanya suatu gaya
elektormagnetik. Inti atom yang memiliki nomor massa besar memiliki energi ikat inti yang
relatif kecil. Sedangkan inti atom yang memiliki nomor massa kecil memiliki energi ikat inti
yang relatif besar. Inti atom yang memiliki nomor massa besar misalnya uranium 238
cenderung tidak stabil akan memancarkan energi dalam bentuk sinar radioaktif. Inti atom
yang tidak stabil selalu memancarkan secara spontan sinar radioaktif, sehingga akhirnya
akan diperoleh inti atom yang stabil. Peristiwa pemancaran sinar radioaktif secara spontan
disebut radioaktivitas atau peluruhan radioaktif. (K. Krane,1988).
Pemancaran sinar radioaktif akan menyebabkan terjadinya perubahan nukleon pada inti
atom sehingga inti atom akan berubah menjadi inti atom yang lain. Inti atom sebelum terjadi
peluruhan disebut inti induk dan inti atom yang terjadi setelah peluruhan disebut inti anak.
Jika inti anak yang terbentuk masih bersifat radioaktif, akan secara spontan meluruh
sehingga akhirnya akan diperoleh inti stabil. Peluruhan ini disebut dengan peluruhan
berantai.
Deret Radioaktifan adalah suatu kumpulan unsur-unsur yang dibentuk dari suatu
nuklida radioaktif tunggal oleh pancaran berurutan partikel alfa ataupun beta, karena tiap
pancaran menyebabkan terbentuknya atom dari suatu unsur lain. Deret tersebut dimulai
dengan penyuluhan radioaktif dari unsur induk dan berlanjut dari atom ke atom sampai
akhirnya terbentuk sesuatu atom takradioaktif. Ada empat deret keradioaktifan alam yaitu
deret thorium, deret neptium, deret uranium, dan deret aktinium.( Abdurrouf, 2015).
Uranium adalah unsur radioaktif yang bernomor atom tinggi yang memiliki inti atom
yang tidak stabil. Uranium dapat stabil apabila melalukan peluruhan secara berkala
(peluruhan berantai). Uranium alamiah sekitar 99,3% memiliki waktu paruh 4,51 x 109
tahun sehingga dapat dijadikan penentu umur bumi.
Dalam fisika nuklir, persamaan Bateman adalah model matematika yang
menggambarkan kelimpahan dan aktivitas dalam rantai peluruhan sebagai fungsi waktu.
Persamaan Bateman adalah model matematika berdasarkan laju peluruhan dan kelimpahan
awal. Model ini dirumuskan oleh Ernest Rutherford pada tahun 1905 dan solusi analitik

2
disediakan oleh Harry Bateman pada tahun 1910. Solusi analitik Bateman menggunakan
konsep persamaan diferensial.

Peluruhan berantai dapat diselesaikan dengan konsep numerik diferensial. Persamaan


peluruhan berantai mempunyai persamaan secara khusus dan sangat kompleks untuk
diselesaikan. Penggunaan metode numerik bertujuan mempermudah penyelesaian
persamaan peluruhan berantai. Metode numerik adalah adalah teknik dimana masalah
matematis diformulasikan sedemikian rupa sehingga dapat diselesaikan oleh pengoperasian
aritmatika (Chapra dan Chanele, 1991). Metode Numerik merupakan sebuah teknik
penyelesaian persamaan matematis kompleks dan dapat dioperasikan dengan program
komputer. Salah satu metode numerik yang digunakan adalah metode Runge-Kutta.
Menurut Sasongko (2010), metode Runge-Kutta adalah alternatif dari penyelesaian
persamaan diferensial yang memiliki nilai akurasi yang cukup tinggi. metode runge-kutta
umum digunakan dalam menyelesaikan persamaan diferensial biasa baik linear maupun
nonlinear. Dalam hal ini metode Runge-Kutta digunakan untuk menyelesaikan persamaan
peluruhan berantai pada inti zat radioaktif Uranium 238.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah yang dimaksud dengan Radioaktivitas ?
2. Bagaimanakah perkembangan Radiaktivitas ?
3. Bagaimanakah perkembangan teori atom ?
4. Bagaimanakah deskripsi struktur atom ?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui apa yang dimaksud Radioaktivitas


2. Mengetahui bagaimana Radiaktivitas
3. Mengetahui perkembangan teori atom
4. Mengetahui deskripsi atom

2
BAB II
ISI

2.1 Perkembangan Teori Atom


Teori atom pada awalnya dikemukakan untuk menjelaskan reaksi kimia. Teori atom
ini dimulai dengan teori atom Dalton yang menjelaskan adanya hukum kekekalan massa
dan hukum perbandingan tetap, serta mampu meramalkan adanya hukum kelipatan
perbandingan atau hukum perbandingan berganda. Selanjutnya untuk dapat menjelaskan
sifat-sifat atom lainnya, seperti spektrum atom, sifat magnet dan listrik, serta bagaimana
cara atom berikatan membentuk senyawa kimia, berkembanglah model-model atom
menurut Thomson, Rutherford, Bohr dan melalui pedekatan mekanika kuantum. Model-
model tersebut terutama mengemukakan struktur atom yang berkaitan dengan
kebolehjadian menemukan posisi elektron di dalam volume ruang atom.

2.1.1 Teori Atom Dalton


Istilah atom untuk menyatakan bagian terkecil zat yang tidak dapat dibagi lebih
lanjut sudah dikemukakan oleh filosof Yunani, Leucippus dan Democritus sejak 400 tahun
sebelum Masehi. Berdasarkan pemikiran bahwa konsep atom Democritus sesuai dengan
Hukum Kekekalan Massa / Hukum Lavoisier (1789) berbunyi “massa zat sebelum dan
sesudah reaksi sama” dan Hukum Perbandingan Tetap / Hukum Proust (1797) berbunyi
“perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tetap dan tertentu”, maka
John Dalton tahun 1803 merumuskan teori atom sebagai berikut :
a. Materi tersusun atas partikel-partikel terkecil yang disebut atom.
b. Atom-atom penyusun unsur bersifat identik (sama dan sejenis).
c. Atom suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain.
d. Senyawa tersusun atas 2 jenis atom atau lebih dengan perbandingan tetap dan tertentu.

2
e. Pada reaksi kimia terjadi penataulangan atom-atom yang bereaksi. Reaksi kimia terjadi
karena pemisahan atom-atom dalam senyawa untuk kemudian bergabung kembali
membentuk senyawa baru.

2.2 Spektrum Atom Hidrogen dan Deret Spektrum Atom Hidrogen

2.2.1 Spektrum Atom Hidrogen


Spektrum atom hidrogen dikemukakan oleh J.J Balmer seorang guru matematika di
Swiss pada tahun 1884. Balmer menemukan pancaran cahaya tampak dari atom hidrogen.
lintasan tertentu. Jika ada elektron dari luar atau tingkat yang lebih tinggi berpindah
menuju ke tingkat energi lebih rendah maka elektron itu dapat memancarkan energi yang
berupa gelombang elektromagnetik.

2.2.1.1 Percobaan Spektrum Atom


Hidrogen Balmer
Apabila suatu zat dipanaskan secara terus-
menerus, maka zat ini akan memancarkan
cahaya dengan bentuk spektrum yang
kontinu. Pemancaran radiasi
cahaya pada zat ini disebabkan oleh getaran
atom-atom penyusun zat.

2
Akan tetapi jika suatu gas yang berada dalam tabung gas bertekanan rendah diberi beda
potensial tinggi maka gas akan memancarkan spektrum (diskontinu), yang berarti gas
hanya memancarkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu.
Gas hidrogen ditempatkan pada tabung lucutan gas, jika tabung lucutan gas ini diberi
tegangan tinggi sehingga terjadi lucutan muatan listrik. Gas hidrogen menjadi bercahaya
dan memancarkan cahaya merah kebiru-biruan. Apabila diamati dengan spektrograf (alat
untuk menyelidiki
spektrum cahaya), pada pelat
film terdapat garis cahaya, di
mana satu garis cahaya
menampilkan sebuah panjang
gelombang yang dipancarkan
cahaya dari sumber cahaya.

2.2.1.2 Persamaan
Spektrum Atom Hidrogen Balmer

Berdasarkan hasil pengamatan tentang spektrum atom hidrogen, Balmer menemukan


empat spektrum garis pada cahaya tampak yaitu pada 410,2 nm, 434,1 nm, 486,2 nm, dan
656,3 nm yang ternyata cocok menggunakan perhitungan dengan rumus sebagai berikut :

2
2.2.2 Deret

Spektrum Atom Hidrogen

Deret-deret spektrum garis yang memenuhi persamaan tersebut disebut deret Balmer
yang terletak pada daerah cahaya tampak. Akan tetapi tidak hanya deret Balmer saja yang
ditemukan dalam atom hidrogen, ada deret yang lainnya, yaitu deret Lyman (spektrum
pada daerah sinar ultraviolet), Paschen (spektrum pada daerah sinar infra merah I),
Brackett (spektrum pada daerah sinar infra merah II) dan Pfund (spektrum yang terletak
pada daerah sinar infra merah III). Kelima deret tersebut dapat ditampilkan dengan
rumus-rumus sederhana sebagai berikut :

2.3 Inti Atom


Inti atom adalah pusat atom yang terdiri dari proton dan neutron, dikelilingi oleh Awan
elektron. Banyaknya proton dalam inti atom disebut nomor atom, dan
menentukan elemen dari suatu atom.

Pada dinamika kuantum, inti atom dapat digambarkan sebagai molekul yang seharusnya
dibentuk oleh atom pengikat seperti yang dijelaskan oleh fisika molekul. Ukuran inti atom
jauh lebih kecil dari ukuran atom itu sendiri, dan hampir sebagian besar tersusun dari proton
dan neutron, hampir sama sekali tidak ada sumbangan dari elektron.

Jumlah netron dalam


inti atom
menentukan is otop elemen
tersebut. Jumlah
proton dan netron dalam

2
inti atom saling berhubungan; biasanya dalam jumlah yang sama, dalam nukleus besar ada
beberapa netron lebih. Kedua jumlah tersebut menentukan jenis nukleus. Proton dan netron
memiliki masa yang hampir sama, dan jumlah dari kedua masa tersebut disebut nomor
massa, dan beratnya hampir sama dengan massa atom (tiap isotop memiliki masa yang
unik). Masa dari elektron sangat kecil dan tidak menyumbang banyak kepada masa atom.

2.4 Radio Aktivitas


2.4.1 Pengertian Radio Aktivitas
Radioaktivitas adalah fenomena pemancaran yang spontan dari radiasi-radiasi yang
ditunjukkan oleh elemen-elemen berat. Sebagai contoh Uranium, Polonium, Radium,
Ionium, Thorium, Actinium, dan Mesothorium. Radioaktivitas terbagi atas:
1. Radioaktivitas alam ditunjukkan oleh elemen-elemen yang ditemukan di dalam
alam. Radioaktivitas alam selalu ditemukan dengan elemen-elemen barat dalam
tabel periodik.
2. Radioaktivitas buatan, dengan menggunakan teknik modern maka transmutasi
buatan dari elemen dapat dilakukan dan menghasilkan radioaktivitas pada elemen-
elemen yang lebih ringan daripada elemen-elemen radioaktivitas alam.

Radioaktivitas pertama kali ditemukan pada tahun 1896 oleh ilmuwan Prancis Henri
Becquerel ketika sedang bekerja dengan material fosforen. Material semacam ini akan
berpendar di tempat gelap setelah sebelumnya mendapat paparan cahaya, dan dia berpikir
pendaran yang dihasilkan tabung katoda oleh sinar-X mungkin berhubungan dengan
fosforesensi. Karena ia membungkus sebuah pelat foto dengan kertas hitam dan
menempatkan beragam material fosforen diatasnya. Semuanya tidak menunjukkan hasil
sampai ia menggunakan garam uranium. Terjadi bintik hitam pekat pada pelat foto ketika
ia menggunakan garam uranium tesebut.

Tetapi kemudian menjadi jelas bahwa bintik hitam pada pelat bukan terjadi karena
peristiwa fosforesensi, pada saat percobaan, material dijaga pada tempat yang gelap. Juga,

2
garam uranium nonfosforen dan bahkan uranium metal dapat juga menimbulkan efek
bintik hitam pada pelat.

2.4.2 Perkembangan Keradio Aktivitas

Pada tahun 1895 W.C. Rontgen melakukan percobaan dengan sinar katode. Ia
menemukan bahwa tabung sinar katoda menghasilkan suatu radiasi berdaya tembus besar
yang dapat menghitamkan film foto. Selanjutnya sinar itu diberi nama sinar X. Sinar X tidak
mengandung elektron, tetapi merupakan gelombang elektromagnetik. Sinar X tidak
dibelokkan oleh bidang magnet, serta memiliki panjang gelombang yang lebih pendek
daripada panjang gelombang cahaya. Berdasarkan hasil penelitian W.C Rontgen tersebut,
maka Henry Becquerel pada tahun 1896 bermaksud menyelidik sinar X, tetapi secara
kebetulan ia menemukan gejala keradioaktifan. Pada penelitiannya ia menemukan bahwa
garam-garam uranium dapat merusak film foto meskipun ditutup rapat dengan kertas hitam.
Menurut Becquerel, hal ini karena garam-garam uranium tersebut dapat memancarkan suatu
sinar dengan spontan. Peristiwa ini dinamakan radio aktivitas spontan.

Marie Curie merasa tertarik dengan temuan Becquerel, selanjutnya dengan bantuan
suaminya Piere Curie berhasil memisahkan sejumlah kecil unsur baru dari beberapa ton bijih
uranium. Unsur tersebut diberi nama radium. Pasangan Currie melanjutkan penelitiannya
dan menemukan bahwa unsur baru yang ditemukannya tersebut telah terurai menjadi unsur-
unsur lain dengan melepaskan energi yang kuat yang disebut radioaktif.

Ilmuwan Inggris, Ernest Rutherford menjelaskan bahwa inti atom yang tidak stabil
(radionuklida) mengalami peluruhan radioaktif. Partikel-partikel kecil dengan kecepatan
tinggi dan sinar-sinar menyebar dari inti atom ke segala arah. Para ahli kimia memisahkan
sinar-sinar tersebut ke dalam aliran yang berbeda dengan menggunakan medan magnet. Dan
ternyata ditemukan tiga tipe radiasi nuklir yang berbeda yaitu sinar alfa, beta, dan gamma.
Semua radionuklida secara alami memancarkan salah satu atau lebih dari ketiga jenis radiasi
tersebut.

2
2.5 Reaksi Nuklir

Dalam fisika nuklir, sebuah reaksi nuklir adalah sebuah proses dari


dua nuklei atau partikel nuklir bertubrukan, untuk memproduksi hasil yang berbeda dari
produk awal. Pada prinsipnya sebuah reaksi dapat melibatkan lebih dari dua partikel yang
bertubrukan, tetapi kejadian tersebut sangat jarang. Bila partikel-partikel tersebut bertabrakan
dan berpisah tanpa berubah (kecuali mungkin dalam level energi), proses ini
disebut tabrakan dan bukan sebuah reaksi.

Dikenal dua reaksi nuklir, yaitu reaksi fusi nuklir dan reaksi fisi nuklir. Reaksi fusi nuklir
adalah reaksi peleburan dua atau lebih inti atom menjadi atom baru dan menghasilkan energi,
juga dikenal sebagai reaksi yang bersih. Reaksi fisi nuklir adalah reaksi pembelahan inti atom
akibat tubrukan inti atom lainnya, dan menghasilkan energi dan atom baru yang bermassa
lebih kecil, serta radiasi elektromagnetik. Reaksi fusi juga menghasilkan radiasi sinar alfa,
beta dan gamma yang sangat berbahaya bagi manusia.

Contoh reaksi fusi nuklir adalah reaksi yang terjadi di hampir semua inti bintang di alam
semesta. Senjata bom hidrogen juga memanfaatkan prinsip reaksi fusi tak terkendali. Contoh
reaksi fisi adalah ledakan senjata nuklir dan pembangkit listrik tenaga nuklir.

Unsur yang sering digunakan dalam reaksi fisi nuklir


adalah Plutonium dan Uranium (terutama Plutonium-239, Uranium-235), sedangkan dalam
reaksi fusi nuklir adalah Lithium dan Hidrogen (terutama Lithium-6, Deuterium, Tritium).

2.6 Manfaat Radio Esator

1. Bersifat Auditif
2. Belajar Mendengarkan
3. Melatih Konsentrasi
4. Kemampuan Daya Tangkap yang Tinggi
5. Menambah Wawasan
6. Praktis dalam Penggunaan
7. Bisa Dilakukan dengan Pekerjaan Lain
8. Pesan Sampai Lebih Cepat
9. Tempat Curhat Bagi Pendengarnya

2
10. Berkirim Salam
11. Bisa Request Lahu yang Kita Suka
12. Mengetahui Informasi Terkait Dunia Musik
13. Membuat Kembali Tersenyum
14. Penyambung Program Pemerintah
15. Promosi Usaha
16. Melestarikan Budaya
17. Mudah Dibawa Kemana-mana
18. Harga Cukup Murah
19. Sahabat Ketika di Mobil

2
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
 Radioaktivitas adalah fenomena pemancaran yang spontan dari radiasi-radiasi yang
ditunjukkan oleh elemen-elemen berat. Ini adalah sebuah proses acak sehingga sulit
untuk memprediksi peluruhan sebuah atom. Satuan internasional (SI) untuk pengukuran
peluruhan radioaktif adalah becquerel (Bq). Zat radioaktif dan radioisotop berperan besar
dalam ilmu kedokteran yaitu untuk mendeteksi berbagai penyakit, diagnosa penyakit
yang penting antara lain tumor ganas. Kemajuan teknologi dengan ditemukannya zat
radioaktif dan radioisotop memudahkan aktifitas manusia dalam berbagai bidang
kehidupan.
 Atom telah banyak menghasilkan berbagai perspektif definisinya dari beberapa ilmuwan
dan telah banyak mengalami perkembangan dari masa ke masa karena adanya penelitian
yang lebih lanjut, mulai dari tahun 1803 oleh John Dalton, 1897 oleh Joseph John
Thomson, 1911 oleh Ernest Rutherford, 1900 oleh Max Planck, 1913 oleh Niels Bohr,
1924 oleh Louis de Broglie, dan 1927 oleh Werner Heisenberg. Selain itu, atom tersusun
atas proton, elektron dan neutron serta memiliki nomor atom dan nomor massa atom.
Unsur atom juga memiliki harga bilangan kuantum yang terdiri atas bilangan kuantum
utama, bilangan kuantum azimuth, bilangan kuantum magnetik dan bilangan kuantum
spin. Elektron pada atom memiliki konfigurasi dan cara penulisan konfigurasi elektron
tersebut harus sesuai dengan Prinsip Aufbau, Kaidah Hund dan Larangan Pauli.

Saran

2
Berdasarkan apa yang telah saya jelaskan dan masukkan dalam makalah mengenai
Radioaktif dan struktur atom ini pasti ada kekurangan maupun kelebihannya. Adapun
kritik maupun saran dapat disampaikan ke pada saya agar dapat memperbaiki makalah ini
baik dari segi penulisan, materi, maupun tata bahasa yang disampaikan. Saya
mengharapkan pembaca dapat mengambil manfaat dari makalah yang telah saya buat.

DAFTAR PUSTAKA

http://digilib.unimed.ac.id/40608/9/9.%20NIM%204161240013%20CHAPTER%201.pdf
www.academia.edu/40958030/MAKALAH_RADIOAKTIFITAS_DAN_STRUKTUR_ATOM
https://fisikazone.com/spektrum-atom-hidrogen/
https://id.wikipedia.org/wiki/Inti_atom
https://id.wikipedia.org/wiki/Reaksi_nuklir
https://manfaat.co.id/manfaat-radio

Anda mungkin juga menyukai