SMAN 1 PAMPANGAN
TAHUN AJARAN 2022/2023
DAFTAR ISI
Daftar Isi...................................................................................................................................7
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................7
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................7
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................................7
BAB II ISI
2.1 Perkembangan Teori Atom................................................................................................7
2.2 Spektrum Atom Hidrogen dan Deret Spektrum Atom Hidrogen.......................................7
2.3 Inti Atom............................................................................................................................7
2.4 Radio Aktivitas...................................................................................................................7
2.5 Reaksi Nuklir......................................................................................................................7
2.6 Manfaat Radio Esator
2
BAB I
PENDAHULUAN
2
disediakan oleh Harry Bateman pada tahun 1910. Solusi analitik Bateman menggunakan
konsep persamaan diferensial.
2
BAB II
ISI
2
e. Pada reaksi kimia terjadi penataulangan atom-atom yang bereaksi. Reaksi kimia terjadi
karena pemisahan atom-atom dalam senyawa untuk kemudian bergabung kembali
membentuk senyawa baru.
2
Akan tetapi jika suatu gas yang berada dalam tabung gas bertekanan rendah diberi beda
potensial tinggi maka gas akan memancarkan spektrum (diskontinu), yang berarti gas
hanya memancarkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu.
Gas hidrogen ditempatkan pada tabung lucutan gas, jika tabung lucutan gas ini diberi
tegangan tinggi sehingga terjadi lucutan muatan listrik. Gas hidrogen menjadi bercahaya
dan memancarkan cahaya merah kebiru-biruan. Apabila diamati dengan spektrograf (alat
untuk menyelidiki
spektrum cahaya), pada pelat
film terdapat garis cahaya, di
mana satu garis cahaya
menampilkan sebuah panjang
gelombang yang dipancarkan
cahaya dari sumber cahaya.
2.2.1.2 Persamaan
Spektrum Atom Hidrogen Balmer
2
2.2.2 Deret
Deret-deret spektrum garis yang memenuhi persamaan tersebut disebut deret Balmer
yang terletak pada daerah cahaya tampak. Akan tetapi tidak hanya deret Balmer saja yang
ditemukan dalam atom hidrogen, ada deret yang lainnya, yaitu deret Lyman (spektrum
pada daerah sinar ultraviolet), Paschen (spektrum pada daerah sinar infra merah I),
Brackett (spektrum pada daerah sinar infra merah II) dan Pfund (spektrum yang terletak
pada daerah sinar infra merah III). Kelima deret tersebut dapat ditampilkan dengan
rumus-rumus sederhana sebagai berikut :
Pada dinamika kuantum, inti atom dapat digambarkan sebagai molekul yang seharusnya
dibentuk oleh atom pengikat seperti yang dijelaskan oleh fisika molekul. Ukuran inti atom
jauh lebih kecil dari ukuran atom itu sendiri, dan hampir sebagian besar tersusun dari proton
dan neutron, hampir sama sekali tidak ada sumbangan dari elektron.
2
inti atom saling berhubungan; biasanya dalam jumlah yang sama, dalam nukleus besar ada
beberapa netron lebih. Kedua jumlah tersebut menentukan jenis nukleus. Proton dan netron
memiliki masa yang hampir sama, dan jumlah dari kedua masa tersebut disebut nomor
massa, dan beratnya hampir sama dengan massa atom (tiap isotop memiliki masa yang
unik). Masa dari elektron sangat kecil dan tidak menyumbang banyak kepada masa atom.
Radioaktivitas pertama kali ditemukan pada tahun 1896 oleh ilmuwan Prancis Henri
Becquerel ketika sedang bekerja dengan material fosforen. Material semacam ini akan
berpendar di tempat gelap setelah sebelumnya mendapat paparan cahaya, dan dia berpikir
pendaran yang dihasilkan tabung katoda oleh sinar-X mungkin berhubungan dengan
fosforesensi. Karena ia membungkus sebuah pelat foto dengan kertas hitam dan
menempatkan beragam material fosforen diatasnya. Semuanya tidak menunjukkan hasil
sampai ia menggunakan garam uranium. Terjadi bintik hitam pekat pada pelat foto ketika
ia menggunakan garam uranium tesebut.
Tetapi kemudian menjadi jelas bahwa bintik hitam pada pelat bukan terjadi karena
peristiwa fosforesensi, pada saat percobaan, material dijaga pada tempat yang gelap. Juga,
2
garam uranium nonfosforen dan bahkan uranium metal dapat juga menimbulkan efek
bintik hitam pada pelat.
Pada tahun 1895 W.C. Rontgen melakukan percobaan dengan sinar katode. Ia
menemukan bahwa tabung sinar katoda menghasilkan suatu radiasi berdaya tembus besar
yang dapat menghitamkan film foto. Selanjutnya sinar itu diberi nama sinar X. Sinar X tidak
mengandung elektron, tetapi merupakan gelombang elektromagnetik. Sinar X tidak
dibelokkan oleh bidang magnet, serta memiliki panjang gelombang yang lebih pendek
daripada panjang gelombang cahaya. Berdasarkan hasil penelitian W.C Rontgen tersebut,
maka Henry Becquerel pada tahun 1896 bermaksud menyelidik sinar X, tetapi secara
kebetulan ia menemukan gejala keradioaktifan. Pada penelitiannya ia menemukan bahwa
garam-garam uranium dapat merusak film foto meskipun ditutup rapat dengan kertas hitam.
Menurut Becquerel, hal ini karena garam-garam uranium tersebut dapat memancarkan suatu
sinar dengan spontan. Peristiwa ini dinamakan radio aktivitas spontan.
Marie Curie merasa tertarik dengan temuan Becquerel, selanjutnya dengan bantuan
suaminya Piere Curie berhasil memisahkan sejumlah kecil unsur baru dari beberapa ton bijih
uranium. Unsur tersebut diberi nama radium. Pasangan Currie melanjutkan penelitiannya
dan menemukan bahwa unsur baru yang ditemukannya tersebut telah terurai menjadi unsur-
unsur lain dengan melepaskan energi yang kuat yang disebut radioaktif.
Ilmuwan Inggris, Ernest Rutherford menjelaskan bahwa inti atom yang tidak stabil
(radionuklida) mengalami peluruhan radioaktif. Partikel-partikel kecil dengan kecepatan
tinggi dan sinar-sinar menyebar dari inti atom ke segala arah. Para ahli kimia memisahkan
sinar-sinar tersebut ke dalam aliran yang berbeda dengan menggunakan medan magnet. Dan
ternyata ditemukan tiga tipe radiasi nuklir yang berbeda yaitu sinar alfa, beta, dan gamma.
Semua radionuklida secara alami memancarkan salah satu atau lebih dari ketiga jenis radiasi
tersebut.
2
2.5 Reaksi Nuklir
Dikenal dua reaksi nuklir, yaitu reaksi fusi nuklir dan reaksi fisi nuklir. Reaksi fusi nuklir
adalah reaksi peleburan dua atau lebih inti atom menjadi atom baru dan menghasilkan energi,
juga dikenal sebagai reaksi yang bersih. Reaksi fisi nuklir adalah reaksi pembelahan inti atom
akibat tubrukan inti atom lainnya, dan menghasilkan energi dan atom baru yang bermassa
lebih kecil, serta radiasi elektromagnetik. Reaksi fusi juga menghasilkan radiasi sinar alfa,
beta dan gamma yang sangat berbahaya bagi manusia.
Contoh reaksi fusi nuklir adalah reaksi yang terjadi di hampir semua inti bintang di alam
semesta. Senjata bom hidrogen juga memanfaatkan prinsip reaksi fusi tak terkendali. Contoh
reaksi fisi adalah ledakan senjata nuklir dan pembangkit listrik tenaga nuklir.
1. Bersifat Auditif
2. Belajar Mendengarkan
3. Melatih Konsentrasi
4. Kemampuan Daya Tangkap yang Tinggi
5. Menambah Wawasan
6. Praktis dalam Penggunaan
7. Bisa Dilakukan dengan Pekerjaan Lain
8. Pesan Sampai Lebih Cepat
9. Tempat Curhat Bagi Pendengarnya
2
10. Berkirim Salam
11. Bisa Request Lahu yang Kita Suka
12. Mengetahui Informasi Terkait Dunia Musik
13. Membuat Kembali Tersenyum
14. Penyambung Program Pemerintah
15. Promosi Usaha
16. Melestarikan Budaya
17. Mudah Dibawa Kemana-mana
18. Harga Cukup Murah
19. Sahabat Ketika di Mobil
2
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Radioaktivitas adalah fenomena pemancaran yang spontan dari radiasi-radiasi yang
ditunjukkan oleh elemen-elemen berat. Ini adalah sebuah proses acak sehingga sulit
untuk memprediksi peluruhan sebuah atom. Satuan internasional (SI) untuk pengukuran
peluruhan radioaktif adalah becquerel (Bq). Zat radioaktif dan radioisotop berperan besar
dalam ilmu kedokteran yaitu untuk mendeteksi berbagai penyakit, diagnosa penyakit
yang penting antara lain tumor ganas. Kemajuan teknologi dengan ditemukannya zat
radioaktif dan radioisotop memudahkan aktifitas manusia dalam berbagai bidang
kehidupan.
Atom telah banyak menghasilkan berbagai perspektif definisinya dari beberapa ilmuwan
dan telah banyak mengalami perkembangan dari masa ke masa karena adanya penelitian
yang lebih lanjut, mulai dari tahun 1803 oleh John Dalton, 1897 oleh Joseph John
Thomson, 1911 oleh Ernest Rutherford, 1900 oleh Max Planck, 1913 oleh Niels Bohr,
1924 oleh Louis de Broglie, dan 1927 oleh Werner Heisenberg. Selain itu, atom tersusun
atas proton, elektron dan neutron serta memiliki nomor atom dan nomor massa atom.
Unsur atom juga memiliki harga bilangan kuantum yang terdiri atas bilangan kuantum
utama, bilangan kuantum azimuth, bilangan kuantum magnetik dan bilangan kuantum
spin. Elektron pada atom memiliki konfigurasi dan cara penulisan konfigurasi elektron
tersebut harus sesuai dengan Prinsip Aufbau, Kaidah Hund dan Larangan Pauli.
Saran
2
Berdasarkan apa yang telah saya jelaskan dan masukkan dalam makalah mengenai
Radioaktif dan struktur atom ini pasti ada kekurangan maupun kelebihannya. Adapun
kritik maupun saran dapat disampaikan ke pada saya agar dapat memperbaiki makalah ini
baik dari segi penulisan, materi, maupun tata bahasa yang disampaikan. Saya
mengharapkan pembaca dapat mengambil manfaat dari makalah yang telah saya buat.
DAFTAR PUSTAKA
http://digilib.unimed.ac.id/40608/9/9.%20NIM%204161240013%20CHAPTER%201.pdf
www.academia.edu/40958030/MAKALAH_RADIOAKTIFITAS_DAN_STRUKTUR_ATOM
https://fisikazone.com/spektrum-atom-hidrogen/
https://id.wikipedia.org/wiki/Inti_atom
https://id.wikipedia.org/wiki/Reaksi_nuklir
https://manfaat.co.id/manfaat-radio