Anda di halaman 1dari 27

RESUME FISIKA ZAT PADAT

EELKTRON BEBAS GAS FERMI


Dosen Pengampu: Rahmatul Hidayati, M.Sc.

Disusun Oleh

Pendidikan Fisika 6A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur
kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT., karena limpahan rahmat serta karunia-Nya penyusun
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Elektron Bebas Gas Fermi”.

Makalah ini kami susun dalam rangka menyelesaikan tugas dan memenuhi penilaian
mata kuliah Fisika Zat Padat. Dalam makalah ini kami mengupas banyak hal tentang elektron
bebas gas fermi.

Penyusun juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini, yaitu

1. Ibu Rahmatul Hidayati, M.Sc. selaku dosen pengampu mata kuliah Fisika Zat Padat.
2. Orang tua kami yang telah memberikan dukungan.
3. Rekan-rekan kelompok selaku penyusun yang telah meluangkan tenaga dan pikiran
dalam penyusunan makalah.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaaat bagi para pembaca dan memberikan
kontribusi di masa yang akan datang. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.
Aamiin..
Ciputat Timur, 17 Mei 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................................................. ii

ELEKTRON BEBAS GAS FERMI ............................................................................................ 1

TINGKATAN ENERGI PADA SATU DIMENSI ......................................................................2

PENGARUH TEMPERATUR PADA DISTRIBUSI FERMI-DIRAC ........................................4

GAS ELEKTRON BEBAS PADA TIGA DIMENSI................................................................... 5

KAPASITAS PANAS GAS ELEKTRON ................................................................................... 8

Percobaan kapasitas panas logam ....................................................................................... 12

KONDUKTIVITAS LISTRIK DAN HUKUM OHM ............................................................... 14

Tahanan listrik eksperimental logam .................................................................................. 16


Hamburan Umklapp ........................................................................................................... 19

GERAK PADA MEDAN MAGNET ........................................................................................ 20

Efek Hall ............................................................................................................................ 21

KONDUKTIVITAS TERMAL LOGAM .................................................................................. 23

Perbandingan termal untuk konduktivitas listrik ................................................................. 24

ii
ELEKTRON BEBAS GAS FERMI

Dalam sebuah teori yang memberikan hasil seperti ini, pasti ada banyak kebenaran.
H. A. Lorentz

Gambar 1. Skema model sebuah kristal logam sodium. Inti atomnya ion Na + : mereka
tenggelam dalam lautan konduksi elektron. Konduksi elektron berasal dari elektron valensi
dari atom bebas. Inti atom mengandung 10 elektron dengan konfigurasi . Pada sebuah
logam alkali inti atom mengisi bagian yang relative kecil (15 persen) dari total volume kristal,
namun logam mulia (Cu, Ag, Au) inti atomnya relatif besar dan dapat melakukan kontak satu
sama lain. Struktur kristal biasa pada temperatur ruang adalah bcc untuk logam alkali dan fcc
untuk logam mulia.
(Kittel, 2005: 132)

Kita dapat pahami banyak sifat fisika logam, dan tidak hanya logam sederhana, dengan
persyaratan dari model elektron bebas. Berdasarkan model ini, elektron valensi dari aatom
terpilih menjadi konduksi elektron dan bergerak bebas melalui volume logam. Bahkan pada
logam untuk model elektron bebas yang berkerja dengan baik, distribusi muatan konduksi
elektron mencerminkan potensi elektrostatis yang kuat pada inti ion. Kegunaan model elektron
bebas adalah terbesar untuk sifat yang pada dasarnya bergantung pada sifat kinetik dari konduksi
elektron. Interaksi konduksi elektron dengan ion kisi dipelajari pada bab selanjutnya.
Logam paling sederhana ialah logam alkali – litium, sodium, potassium, cesium, dan
rubidium. Pada sebuah atom sodium bebas elektron valensi pada keadaan ; dalam logam
elektron ini menjadi konduksi elektron pada pita konduksi .
Sebuah kristal monovalent yang mengandung atom akan memiliki konduksi elektron
dan inti ion positif. Inti ion Na+ mengandung 10 elektron yang mengisi kulit , , dan

1
dari ion bebas, dengan distribusi ruang yang pada dasarnya sama ketika logam sebagai ion bebas.
Inti ion hanya berisi sekitar 15 persen volume sebuah kristal sodium, seperti pada Gambar 1.
Radius ion bebas Na+ adalah , sedangkan satu-setengah jarak tetangga terdekat logam
adalah .
Interpretasi sifat logam dalam hubungan gerak elektron bebas sudah dikembangkan jauh
sebelum diciptakannya mekanika kuantum. Teori klasik memiliki beberapa keberhasilan yang
mudah terlihat, khususnya turunan dari hukum Ohm dan hubungan antara listrik dan
konduktivitas termal. Terori klasik gagal menjelaskan kapasitas panas dan kelemahan magnet
konduksi elektron. (Ini bukanlah kegagalan model elektron bebas, namun kegagalan fungsi
distribusi klasik Maxwell.)
Terdapat kesulitan yang lebih lanjut dengan model klasik. Dari banyak jenis percobaan
ini jelas bahwa konduksi elektron pada logam dapat bergerak bebas dalam keseluhuran jalur
yang lurus jarak atom, tidak menyimpang karena tumbukan dengan konduksi elektron lainnya
atau karena tumbukan dengan inti atom. Dalam spesimen yang sangat murni pada temperatur
rendah, maksud jalur bebas bisa menjadi sepanjang jarak interatom (lebih dari 1 cm).
Mengapa materi yang kental sangat transparan untuk konduksi elektron? Jawaban untuk
pertanyaan ini mengandung dua bagian: (a) Sebuah konduksi elektron tidak dibelokkan oleh inti
ion yang tersusun pada sebuah kisi periodik karena gelombang materi dapat menyebar secara
bebas pada sebuah struktur periodik, seperti sebuah konsekuensi perlakuan matematika pada bab
ini. (b) Sebuah konduksi elektron tidak sering tersebar dengan konduksi elektron lainnya. Sifat
ini adalah konsekuensi prinsip larangan Pauli. Dengan sebuah elektron bebas gas Fermi, kita
seharusnya memahami sebuah gas elektron bebas untuk prinsip Pauli.

TINGKATAN ENERGI PADA SATU DIMENSI


Pertimbangkan sebuah gas elektron bebas pada satu dimensi, memperhitungkan teori
kuantum dan prinsip Pauli. Sebuah elektron dengan massa dibatasi untuk sebuah panjang
dengan batasan tak hingga (Gambar 2). Fungsi gelombang elektron adalah penyelesaian
persamaan Schrodinger ; dengan mengabaikan energi potensial kita dapatkan
⁄ , dimana adalah momentum. Pada teori kuantum dapat direpresentasikan dengan
operator , sehingga

2
Di mana adalah energi elektron dalam orbital.
Kita menggunakan istilah orbital untuk menandai penyelesaian persamaan gelombang untuk
sebuah sistem yang hanya satu elektron. Syarat yang membolehkan kita untuk membedakan
antara sebuah keadaan kuantum tepat persamaan gelombang sebuah sistem dari interaksi
elektron dan sebuah pendekatan keadaan kuantum yang kita bangun dengan menyerahkan
elektron untuk orbital yang berbeda, di mana setiap orbital adalah sebuah penyelesaian dari
sebuah persamaan gelombang untuk satu elektron. Model orbital hanya tepat jika tidak ada
interaksi antara elektron.
Kondisi batasnya ; , seperti yang ditetapkan oleh penghang energi
potensial yang tak terbatas. Terjadi jika fungsi gelombang adalah sinus sebuah bilangan integral
dari setengah panjang gelombang antara dan .

( )

Di mana adalah sebuah konstanta. Kita lihat bahwa adalah sebuah solusi dari , karena

( ) ( ) ( ) ( )

Di mana energi diperoleh dengan

( )

Kita ingin menampung elektron pada garis. Berdasarkan prinsip larangan Pauli, tidak boleh
dua elektron memiliki bilangan kuantum yang identik.
Gambar 2. Tingkatan tiga energi pertama dan fungsi
gelombang sebuah elektron bebas bermassa dibatasi
sebuah garis dengan panjang . Tingkatan energi
ditandai berdasarkan bilangan kuantum yang
memberikan bilangan setengah panjang gelombang
dalam fungsi gelombang. Energi tingkatan bilangan
kuantum adalah sebanding dengan ⁄ ⁄ .
(Kittel, 2005: 135)

3
Ini adalah, setiap orbital dapat dihuni oleh hamper satu elektron. Ini diterapkan pada elektron
dalam atom, molekul, dan zat padat.
Pada sebuah zat padat linear bilangan kuantum sebuah konduksi elektron orbitalnya

dan , di mana adalah bilangan bulat positif dan bilangan kuantum magnetik ,

berdasarkan orientasi spin. Sebuah pasangan orbital dinamai dengan bilangan kuantum dapat
menampung dua elektron, satu dengan spin up dan satu dengan spin down.
Jika terdapat enam elektron, kemudian pada keadaan dasar sistem orbital yang terisi adalah
ditunjukkan pada tabel:

Lebih dari satu orbital dapat memiliki energi yang sama. Bilangan orbital dengan energi yang
sama disebut degenerasi.
Missal menandakan tingkatan energi yang paling terisi, di mana pengisian di mulai
dari tingkatan bawah dan selanjutnya mengisi tingkatan yang lebih tinggi dengan
elektron sampai semua elektron ditampung. Ini cocok untuk memperkirakan bahwa adalah
sebuah bilangan genap. Kondisi menentukan , nilai untuk tingkatan paling atas.
Energi Fermi didefinisikan sebagai energi dari tingkatan paling penuh terisi pada kedaan
dasar dari elektron sistem. Dengan dan kita peroleh dalam satu dimensi:

( ) ( )

PENGARUH TEMPERATUR PADA DISTRIBUSI FERMI-DIRAC


Keadaan dasar adalah keadaan elektron sistem pada nol mutlak. Apa yang terjadi
seperti temperatur yang meningkat? Ini adalah persoalan biasa pada mekanika statistik dasar, dan
penyelesaiannya diperoleh dari fungsi distribusi Fermi-Dirac (Appendix D dan TP, Bab 7).

4
Energi kinetik gas elektron meningkat seperti temperatur meningkat: beberapa tingkatan
energi yang dihuni kosong pada nol mutlak, dan beberapa tingkatan energi yang kosong dihuni
pada nol mutlak (Gambar 3). Distribusi Fermi-Dirac memberikan kemungkinan bahwa sebuah
orbital pada energi akan dihuni dalam sebuah gas elektron ideal pada kesetimbangan termal:

[ ]
Kuantitas adalah sebuah fungsi temperatur; dipilih untuk bagian persoalan yang total
bilangan partikel di dalam sistem bernilai benar – sebanding untuk . Nol mutlak , karena
fungsi berubah diskontinyu dari nilai 1 (terisi) menjadi nilai 0 (kosong) pada

. Pada semua temperatur sebanding untuk ketika , kemudian penyebut

pada (5) memiliki nilai 2.


Gambar 3. Fungsi distribusi Fermi-Dirac (5) pada
berbagai temperatur, untuk ⁄ .
Hasilnya diterapkan untuk sebuah gas pada tiga
dimensi. Total bilangan partikel adalah konstan, tidak
bergantung pada temperatur. Potensial kimia pada
setiap temperatur dapat dilihat dari grafik sebagai
energi pada . (Kittel, 2005: 136)

Kuantitas adalah potensial kimia (TP, Bab 5), dan kita lihat bahwa nol mutlak
potensial kimia adalah sebanding untuk energi Fermi, didefinisikan sebagai energi orbital yang
terisi penuh pada nol mutlak.
Ekor energi tinggi dari distribusi adalah bagian ; di sini istilah eksponensial
dominan pada penyebut (5), sehingga [ ]. Limit ini disebut distribusi
Boltzmann atau Maxwell.

GAS ELEKTRON BEBAS PADA TIGA DIMENSI


Persamaan Schrodinger partikel bebas dalam tiga dimensi adalah

( )

Jika elektron terbatas pada sebuah kubus tepi , fungsi gelombangnya adalah gelombang berdiri

5
( )
Di mana bilangan bulat positif. Asalnya pada satu pojok kubik.
Ini cocok untuk mengenalkan fungsi gelombang bahwa memenuhi kondisi batas periodik,
seperti yang kita lakukan untuk fonon pada bab 5. Kita sekarang mengharuskan fungsi
gelombang menjadi periodik pada dengan periode . Jadi

Dan sama untuk koordinat dan . Fungsi gelombang memenuhi persamaan Schrodinger
partikel bebas dan kondisi periodisitas adalah bentuk gelombang bidang berjalan:

Asalkan komponen vektor gelombang memenuhi

Dan sama untuk dan .


Beberapa komponenn dari bentuk akan memenuhi kondisi periodisitas
sepanjang , di mana adalah bilangan bulat positif atau negatif. Komponen adalah bilangan
kuantum dari persoalan, sepanjang bilangan kuantum untuk arah spin. Kita membenarkan
nilai memenuhi (8), untuk
[ ] [ ]
[ ]
Substitusi (9) pada (6) kita peroleh energi dari orbital dengan vektor gelombang :

( )

Besarnya vektor gelombang terkait dengan panjang gelombang oleh .


Momentum linear dapat ditunjukkan dalam mekanika kuantum dengan operator , di
mana untuk orbital (9)

Jadi gelombang bidang adalah fungsi eigen dari momentum linear dengan nilai eigen .
Kecepatan partikel pada orbital diperoleh dengan .
Pada keadaan dasar sistem dari elektron bebas, orbital yang terisi dapat ditunjukkan
sebagai titik di dalam bola di ruang . Energi pada permukaan bola adalah energi Fermi; vektor
gelombang pada permukaan Fermi memiliki besar seperti pada (Gambar 4):

6
Bentuk (10) kita lihat bahwa terdapat satu vektor gelombang yang dibolehkan – salah sati triplet
dari bilangan kuantum – untuk elemen volume ruang . Jadi dalam bola
bervolume total bilangan orbital adalah

Di mana faktor pada sebelah kiri didapat dari dua nilai yang dibolehkan dari spin bilangan
kuantum untuk setiap nilai yang dibolehkan. Kemudian (15) menghasilkan

( )

Yang hanya bergantung pada konsentrasi partikel.

Gambar 4. Pada keadaan dasar sebuah sistem elektron


bebas menghuni orbital sistem mengisi sebuah bola dengan

radius , di mana adalah energi sebuah

elektron yang memiliki vektor gelombang .


(Kittel, 2005: 138)

Gambar 5. Massa jenis kedudukan partikel tunggal sebagai


sebuah fungsi energi, untuk sebuah gas elektron bebas pada tiga
dimensi. Kurva putus-putus menunjukkan massa jenis
orbital terisi pada nol mutlak. Energi rata-rata meningkat ketika
temperatur meningkat dari 0 menuju , untuk elektron secara
termal dari daerah 1 menuju daerah 2.
(Kittel, 2005: 140)

7
Tabel 1 Perhitungan elektron bebas Fermi parameter permukaan untuk logam pada
temperatur ruang
(Kecuali untuk Na, K, Rb, Cs, pada 5 K dan Li pada 78 K)

KAPASITAS PANAS GAS ELEKTRON


Pertanyaan yang menyebabkan kesulitan terbesar dalam perkembangan awal teori
elektron pada logam terkait kapasitas kalor dari elektron konduksi. Mekanika statistik klasik
memprediksi bahwa partikel bebas harus memiliki kapasitas kalor dari , di mana adalah
konstanta Boltzmann. Jika N atom masing-masing memberikan satu elektron valensi ke gas
elektron, dan elektron bebas bergerak, maka kontribusi elektronik untuk kapasitas kalor harus
menjadi , seperti untuk atom gas monatomik. Tapi kontribusi elektron yang teramati pada

suhu kamar biasanya kurang dari 0,01 dari nilai ini.


Perbedaan ini membuat para ahli bingung, seperti Lorentz: Bagaimana elektron dapat
berpartisipasi dalam proses konduksi listrik seolah-olah elektron tersebut begerak, sementara
tidak berkontribusi terhadap kapasitas kalor? Pertanyaan itu terjawab hanya pada penemuan
prinsip eksklusi Pauli dan fungsi distribusi Fermi. Fermi menemukan hasil yang benar dan ia
menulis, “Satu pernyataan bahwa kalor jenis hilang di nol mutlak dan suhu rendah itu sebanding
dengan suhu mutlak."
8
Ketika kita memanaskan bahan percobaan dari nol mutlak, tidak semua elektron
memperoleh sebuah energy seperti yang diharapkan secara sederhana, tetapi hanya
elektron di dalam orbital dalam sebuah kisaran energi pada tingkat Fermi yang secara termal
meningkat, seperti pada Gambar 5. Jika adalah jumlah total elektron, hanya sebagian kecil dari
urutan dapat secara termal meningkat pada suhu , hal itu disebabkan hanya karena
ketidaktepatan dalam rentang energi dari urutan pada bagian atas distribusi energi.
Masing-masing elektron memiliki energi panas dari ordo . Total energi
kinetik panas elektronik merupakan urutan dari :
(22)
Kapasitas kalor elektronik tersebut diberikan oleh :
(23)
Dan berbanding lurus dengan , dalam kesepakatan dengan hasil percobaan yang dibahas
dalam bagian berikutnya. Dalam ruangan suhu lebih kecil dari nilai sederhana dengan
kelipatan dari urutan 0,01 atau kurang, untuk .

Sekarang diperoleh ungkapan kuantitatif untuk kapasitas kalor elektronik yang berlaku di
suhu rendah . Peningkatan tersebut di dalam energi total (gambar
5) dari sebuah sistem elektron N dimana dipanaskan dari 0 ke T adalah
∫ D ∫ D( ) (24)
Disini adalah fungsi Fermi-Dirac (5):

[ ]
(24a)

Dan D( ) adalah jumlah dari orbital per rentang unit energi. Kalikan identitas

∫ D ∫ D( ) (25)
Dari didapatkan

(∫ ∫ D ∫ D( ) (26)

Kita gunakan persaman (26) untuk menuliskan (24) sebagai :


∫ ∫ [ ]D( ) (27)

Integral pertama pada sisi kanan persamaan (27) memberikan energi yang dibutuhkan
untuk mengambil elektron dari ke orbital energi > , dan integral kedua memberikan

9
energi yang dibutuhkan untuk membawa elektron ke dari orbital bawah · Kedua kontribusi
tersebut merupakan energi positif.
Hasil pada integral pertama dari persamaan (27) adalah jumlah
energi tinggi elektron dari tiap orbital pada rentang energi pada energi . Faktor dari [
] dalam integral kedua kemungkinan elektron telah lepas dari orbital . Fungsi
digambarkan pada gambar 6.
Kapasitas kalor elektron gas diperoleh dari turunan terhadap T. Hanya . yang
bergantung suhu pada persamaan (27), sehingga dapat dikelompokan untuk memperoleh

∫ (28)

Suhu pada logam , dan kita lihat dari gambar 3 bahwa memiliki energi

positif maksimum dekat . Ini adalah sebuah

Gambar 6 Suhu bergantung dari energi dari gas fermion yang tidak saling
berinteraksi dalam tiga dimensi. Energi yang dinormalisasikan digambarkan
sebagai dimana N adalah jumlah dari electron. Suhu dituliskan sebagai
KBT/ .
(Kittel, 2005: 143)

10
Gambar 7 Penggambaran potensial kimia berbanding suhu sebagai untuk
gas fermion yang tidak saling berinteraksi dalam tiga dimensi. Untuk
memudahkan dalam menggambarkan. Satuan dari dan adalah 0.763 .

(Kittel, 2005: 143)

pendekatan yang baik dalam mengevaluasi rapatan keadaan D pada dan keluarkan
integralnya :

∫ (29)

Uji kembali grafik pada gambar 7 dan gambar 8 untuk mendapatkan variasi potensial
kimia dengan T menyatakan bahwa kita abaikan suhu

11
Gambar 8 Variasi suhu dari potensial kimia , untuk elektron bebas gas Fermi
dalam satu dan tiga dimensi. Secara umum logam pada suhu ruang.
Kurva diperoleh dari integral deret eksponen untuk jumlah partikel di dalam
sistem.
(Kittel, 2005: 143)

yang bergantung potensial kimia di dalam fungsi distribusi Fermi-Dirac dan mengganti oleh
konstanta dengan KBT.
[ ]
{ [ ] }
(30)

Didapatkan :
(31)
Dan diperoleh dari (29) dan (30) bahwa

∫ (32)

Kita boleh saja mengganti batas bawah dengan karena faktor pada integran telah
dihilangkan pada jika kita kaitkan dengan suhu rendah seperti atau lebih.

Integral (32) menjadi

∫ = (33)

Dimana kapasitas kalor gas elektron adalah

(34)

Dari persamaan (21) kita memiliki

(35)

Untuk gas elektron bebas, dengan . Dengan demikian persamaan (34) menjadi

(36)

Ingat kembali bahwa meskipun adalah suhu Fermi, ini bukanlah suhu elektron, melainkan
hanya sebuah acuan notasi.

Percobaan Kapasitas Panas Logam

Pada suhu yang jauh lebih rendah dari suhu Debye dan suhu Fermi , kapasitas kalor
suatu logam dapat dituliskan sebagai jumlah dari kontribusi elektron dan phonon:

12
, dimana dan adalah karakteristik yang konstan dari suatu logam. Istilah elektronikanya
adalah linear di dan dominan pada suhu rendah. Ini mudah untuk menunjukkan nilai
eksperimental dari sebagai penggambaran dari berbanding .
, (37)
Karena titik-titik tersebut harus terletak pada garis lurus dengan kemiringan dan titik potong .
Seperti penggambaran potassium yang ditampilkan pada gambar 9. Nilai pengamatan
dinamakan parameter Sommerfeld, yang terdapat pada tabel 2.
Nilai pengamatan dari koefisien adalah besar yang diharapkan, tapi sering kali tidak
sepakati dengan nilai hasil hitungan untuk elektron bebas dengan massa yang digunakkan
persamaan (17) dan (34). Ini sering kali digunakan untuk menggambarkan rasio nilai kapasitas
kalor elektronik elektron bebas sebagai rasio massa efektif thermal untuk elektron dengan
massa , dimana didefinisikan sebagai :

(38)

Bentuk ini muncul secara alami karena berbanding terbalik dengan massa dari electron.
Dimana Nilai dari perbandingan yang diberikan pada Tabel 2. Pemisahannya melibatkan
3 efek pemisahan.

 Interaksi elektron konduksi dengan periodik potensi kisi kristal yang sangat
kaku. .Efektivitas massa elektron dalam hal ini disebut pita massa efektif.

Gambar 9 Nilai percobaan kapasitas kalor untuk potassium, digambarkan sebagai C/T
berbanding dengan . (Setelah W.H. :iom dan N. E. Phillips).
(Kittel, 2005: 143)

13
Tabel 2. Nilai percobaan dan elektron bebas konstanta 𝛾 kapasitas kalor dari logam
(Dari kompilasi yang dilengkapi N. Phillips dan Pearlman. Massa efektif termal
didefinisikan pada persamaan 38.

(Kittel, 2005: 146)

 Interaksi elektron konduksi dengan fonon. Sebuah electron cenderung berpolarisasi atau
mengubah kisi di sekitarnya, sehingga elektron yang bergerak mencoba untuk menyeret
ion terdekat bersamanya, dengan demikian meningkatkan massa efektif elektron.
 Interaksi elektron konduksi dengan diri mereka sendiri. Sebuah elektron bergerak
menyebabkan reaksi inersia dalam gas elektron di sekitarnya, sehingga meningkatkan
massa efektif elektron.

Fermion berat. Beberapa senyawa logam yang memiliki nilai-nilai yang sangat besar
telah ditemukan, dari konstanta kapasitas kalor elektronik , dua atau tiga kali lipat lebih tinggi
dari biasanya. Senyawa Fermion berat termasuk UBe13, CeAI3, dan CeCu2Si2. Telah diduga
bahwa elektron = dalam senyawa ini mungkin memiliki massa inersia setinggi 1.000 m, karena
saling tumpang tindih yang lemah fungsi gelombang elektron f pada ion berdekatan.

KONDUKTIVITAS LISTRIK DAN HUKUM OHM


Momentum dari elektron bebas berkaitan dengan vector gelombang dengan .
Pada medan listrik E dan medan magnet B, gaya F pada muatan electron adalah [
], sehingga hukum kedua Newton tentang gerak menjadi

14
( )

Dengan tidak adanya tumbukkan, bola Fermi (gambar 10) bergerak dalam ruang k pada laju
yang seragam dengan bidang listrik yang diterapkan secara konstan. Kita gabungkan (39) dengan
untuk mendapatkan

Apabila gaya diterapkan saat waktu pada gas electron yang mengisi bola
Fermi yang berpusat pada asal ruang k, kemudian pada beberapa waktu kemudian bola akan
berpindah ke pusat yang baru pada

Perhatikan bahwa bola Fermi dipindahkan secara keseluruhan karena setiap electron dipindahkan
dengan yang sama.

Karena electron bertumbukan dengan kotoran (impurities – zat yang tidak murni), kisi
menjadi tidak sempurna, dan fonon, bola yang dipindahkan dapat dipertahankan dalam kondisi
stabil pada medan listrik. Apabila waktu tumbukan adalah , perpindahan dari bola Fermi pada
keadaan stabil diberikan denganpersamaan (41) dengan . Kecepatan tambahannya adalah
. Apabila dalam medan listrik konstan E terdapat n electron dengan
muatan per satuan volume, rapat arus listrik adalah

Ini merupakan Hukum Ohm.

15
Gambar 10 (a) bola Fermi membungkus orbital electron yang ditempati pada ruang k dalam
keadaan dasar gas electron. Momentum bersih adalah nol, karena untuk setiap orbital k terdapat
orbital yang ditempati pada -k. (b) Dibawah pengaruh gaya konstan F bekerja pada interval
waktu , setiap orbital memiliki vector k meningkat sebesar . Hal ini setara dengan
perpindahan seluruh bola Fermi dengan . Momentum total adalah , apabila saat ini
terdapat N electron. Penerapan gaya meningkatkan energy pada sistem sebesar .

Konduktivitas listrik didefinisikan , sehingga berdasarkan persamaan (42)

Resistivitas listrik didefinisikan sebagai resiprokal dari konduktivitas, sehingga

Nilai konduktivitas listrik dan resistivitas dari unsur-unsur yang diberikan pada Tabel 3.
Pada unit Gaussian σ memiliki dimensi frekuensi.

Sangat mudah untuk memahami hasil (43) untuk konduktivitas gas Fermi. Yang kita harapkan
muatan yang diangkut sebanding dengan kerapatan muatan ne; faktor e/m masuk (43) karena
percepatan dalam medan listrik yang diberikan sebanding dengan e dan berbanding terbalik
dengan massa m. Waktu τ menggambarkan waktu luang selama medan bertindak pada operator.
Hasil yang sama erat untuk konduktivitas listrik diperoleh untuk tipikal (Maxwell) gas elektron,
seperti yang diwujudkan pada konsentrasi pengangkut yang rendah dalam banyak masalah
semikonduktor.

Tahanan Listrik Eksperimental Logam


Tahanan listrik dari logam yang paling didominasi pada suhu kamar (300K) oleh
tumbukan elektron konduksi dengan fonon kisi dan pada suhu cair helium (4 K) oleh tumbukan
dengan atom ketidakmurnian dan ketidaksempurnaan mekanik dalam kisi (Gbr. 11). Tingkat
tumbukan ini sering independen untuk perkiraan yang bagus, sehingga jika medan listrik
dimatikan distribusi momentum akan rileks kembali ke keadaan dasar dengan tingkat relaksasi
bersih.

16
Gambar 11. Resistivitas listrik di sebagian besar logam muncul dari tumbukan elektron dengan
penyimpangan dalam kisi, seperti pada (a) oleh fonon dan (b) dengan ketidakmurnian dan situs
kisi kosong.
(Kittel, 2005: 150)
(45)

di mana τL dan τi masing-masing adalah waktu tumbukan untuk hamburan oleh fonon dengan
ketidaksempurnaan.
Resistivitas bersih ditentukan oleh

17
(46)

di mana ρL adalah resistivitas yang disebabkan oleh fonon termal, dan ρi adalah resistivitas yang
disebabkan oleh hamburan gelombang elektron oleh kerusakan statis yang mengganggu
periodisitas kisi. Seringkali ρL tidak tergantung pada jumlah kerusakan ketika konsentrasi
mereka kecil, dan sering ρ i tidak tergantung pada suhu. Pengamatan empiris ini mengungkapkan
aturan Matthiessen, yang mudah dalam menganalisis data eksperimen (Gambar 12).

Gambar 12. Hambatan potasium di bawah 20 K, yang


diukur pada dua spesimen oleh D. MacDonald dan K.
Mendelssohn. Penyadapan yang berbeda pada 0 K adalah
atribut konsentrasi yang berbeda dari campuran dan
ketidaksempurnaan statis dalam dua bahan percobaan.
(Kittel, 2005: 151)

Konsentrasi ketidak murnian sekitar 20 ppm. Dalam spesimen sangat murni rasio resistivitas
sekitar 106, sedangkan di beberapa alloye. (e.e., Manganin) itu serendah 1,1.
Hal ini memungkinkan untuk mendapatkan kristal tembaga murni sehingga konduktivitasnya
pada suhu helium cair (4 K) hampir 105 kali pada suhu ruangan, untuk kondisi ini
di 4 K. lintasan bebas rerata dari konduksi elektron didefinisikan sebagai:
(47)
Dimana adalah kecepatan di permukaan Fermi, karena semua tumbukan hanya melibatkan
elektron di dekat permukaan Fermi. Dari tabel 1 bisa ditemukan untuk
cu, sehingga lintasan bebas rata rata adalah (4 K) = 0,3 cm. berarti jalur bebas sejauh 10 cm
telah diamati dalam logam yang sangat murni dalam kisaran suhu helium cair.

Dengan bergantung pada suhu bagian dari tahanan listrik sebanding dengan tingkat di
mana elektron bertumbukan dengan fonon termal dan elektron termal. Tingkat tumbukan dengan
fonon sebanding dengan konsentrasi fonon termal. Salah satu batas sederhana adalah pada suhu
di atas suhu Debye 0, disini konsentrasi foton sebanding dengan suhu T, sehingga
. Sebuah dasar dari teori yang diberikan pada lampiran J.

18
Hamburan Umklapp
Hamburan Umklapp elektron oleh fonon menyumbangkan sebagian besar resistivitas
listrik dari logam pada suhu rendah. Ini adalah proses hamburan elektron-fonon di mana
melibatkan timbal balik vektor kisi G, sehingga perubahan momentum elektron dalam prosesnya
mungkin jauh lebih besar

Gambar 13. Dua bola Fermi di daerah yang berdekatan, konstruksi untuk memperlambat peran
proses umklapp phonon di tahanan listrik.
(Kittel, 2005: 152)
Dalam proses hamburan elektron-fonon normal pada suhu rendah atau dalam proses
umklapp yang wavevector dari satu partikel dapat "terbalik", menganggap bagian tegak lurus
(100) melalui dua daerah Brillouin berdekatan di bcc kalium, dengan bola Fermi setara termuat
dalam Gambar 5.13. Separuh bagian bawah dari gambar tersebut menunjukkan tumbukan
elektron-fonon normal k '= k + q, sedangkan bagian atas menunjukkan proses kemungkinan
hamburan k' = k + q + G melibatkan phonon yang sama dan mengakhiri daerah luar Brillouin
pertama, di titik A. Titik ini persis sama dengan titik A' dalam daerah asli, di mana AA' adalah
vektor kisi resiprokal G. hamburan ini adalah proses umklapp, dalam analogi dengan fonon.
Tumbukan tersebut menghasikan hamburan kuat karena sudut hamburan dapat dekat dengan .
Ketika permukaan Fermi tidak memotong batas daerah, ada issome minimum phonon
wavevector untuk hamburan umklapp. Pada suhu cukup rendah jumlah fonon tersedia untuk
hamburan umklapp jatuh saat , di mana adalah temperature yang dihitung dari
permukaan dengan satu elektron orbital per atom dalam daerah Brillouin bcc, dengan
menunjukan satu geometri seperti .

19
Data eksperimental pada Gambar 12 untuk kalium memiliki bentuk eksponensial yang
diharapkan dengan dibandingkan dengan Debye = 91K. pada suhu yang sangat
rendah di bawah kisaran 2 K kalium, jumlah proses umklapp di diabaikan dan resistivitas kisi
kemudian hanya disebabkan sudut hamburannya kecil, yang dalam posisi penghamburan normal
atau tidak umklapp.

GERAK PADA MEDAN MAGNET


Dengan persamaan (5.39) dan (5.41) kita menyebabkan persamaan gerakan untuk
perpindahan dari partikel bola Fermi yang bertindak dengan gaya F dan oleh gesekan yang
diwakili oleh tumbukan di tingkat :

( ) (48)

Partikel masa bebas percepatan dalam dan efek tumbukan diwakili oleh , di mana

adalah waktu tumbukan.

Pertimbangkan saat gerak sistem dalam seragam magnetik diajukan B. gaya Lorentz pada
elektron.

(CGS) ( ) (49)

(SI)
Jika , maka persamaan gerak adalah

(CGS) ( ) ( ) (50)

Kondisi yang penting adalah sebagai berikut. Posisikan suatu medan magnet statis B terletak
sepanjang sumbu z. Kemudian persamaan komponen gerak berada.

(CGS) ( ) ( )

( )

( ) (51)

( )

Hasil di SI diperoleh dengan mengganti c dengan l.


Dalam keadaan stabil dalam medan listrik statis derivatif waktu adalah nol, sehingga kecepatan
drift
20
; ; (5.52)

Dimana =eB/mc adalah frekuensi cyclotron.

Efek Hall
Efek hall adalah medan listrik yang dikembangkan di dua wajah konduktor, dalam arah
, ketika j arus mengalir melintasi medan magnet B. Perhatikan spesimen berbentuk batang
dalam medan listrik memanjang Ex dan medan magnet melintang, seperti pada Gambar 5.14. Jika
pada kondisi ini tidak dapat mengalir keluar dari batang ke arah y maka harus memiliki .
Dari persamaan (5.52) ini hanya mungkin jika ada medan listrik melintang
(CGS) (53)

(SI)

Jumlahnya didefinisikan dengan

(54)

Disebut koefisien Hall. Untuk mengevaluasi pada model sederhana dengan menggunakan
dan diperoleh :

(CGS) (55)

(SI)

Ini adalah berlawanan untuk elektron bebas, untuk e positif dengan definisi.

21
Gambar 14. Standar geometri untuk efek hall. Penampang spesimen berbentuk batang persegi
panjang ditempatkan dalam medan magnet Bz, seperti pada (a). medan listrik Ex dialirkan di
seluruh akhir elektroda menyebabkan kerapatan jx arus listrik mengalir ke bawah batang.
Kecepatan gerak elektron bermuatan negatif segera setelah medan listrik diterapkan seperti pada
(b). Defleksi arah -y disebabkan oleh medan magnet. Elektron menumpuk di satu sisi batang dan
kelebihan ion positif yang didirikan pada sisi yang berlawanan seperti dalam (c). Medan listrik
melintang hanya membatalkan gaya lorents karena medan magnet.
(Kittel, 2005: 154)
Tabel 4 Perbandingan lorong diamati koefisien dengan teori elektron bebas

[Nilai-nilai eksperimental Rh yang diperoleh nelalui metode konvensional dirangkum dari data
pada suhu kamar yang disajikan dalam tabel Landolt-Bornstein. Nilai-nilai yang diperoleh
dengan metode gelombang semacam alat di 4 K adalah dengan JM Goodman. Nilai-nilai dari n
konsentrasi pembawa berasal dari tabel 1.4 kecuali Na, K, Al, In, di mana valnes Goodman
digunakan. Untuk mengkonversi nilai Rh dalam satuan CGS dengan nilai di volt-cm / amp-
gauss, kalikan dengan 9 x 1011; mengkonversi Rh di CGS untuk m3 / coulomb, kalikan dengan
9 x 1013.]

Semakin rendah konsentrasi pembawa muatan, maka akan menyebabkan semakin besar
Koefisien Hall. Mengukur Rh adalah cara penting untuk mengukur konsentrasi pembawanya.

22
Simbol Mu Rh menunjukkan koefisien Hall sesuai persamaan (54), tetapi simbol yang sama
kadang-kadang digunakan dengan arti yang berbeda, yang resistensi Hall masalah dua dimensi.
Hasil sederhana persamaan (55) sesuai dengan asumsi bahwa setiap saat relaksasi adalah
sama, tergantung pada kecepatan electron. Faktor secara numerik adalah kesatuan yang masuk
jika waktu relaksasi adalah fungsi dari kecepatan. Dengan penyampaian menjadi agak lebih
rumit jika kedua elektron berkontribusi pada lubang konduktivitas.
Pada Tabel 4 teramati nilai-nilai koefisien ruang dibandingkan dengan nilai-nilai dihitung
dari konsentrasi pembawa muatan. Pengukuran yang paling akurat yang dibuat dengan metode
semacam alat resonansi. Nilai-nilai yang akurat dari natrium dan kalium dalam perjanjian baik
dengan nilai-nilai dihitung untuk satu elektron konduksi per atom, dengan menggunakan (5.55).
Perhatikan, bagaimanapun, nilai eksperimental untuk elemen trivalen aluminium dan iodium
ini sesuai dengan nilai yang dihitung untuk satu pembawa muatan positif per atom dan dengan
demikian tidak sepakat besarnya dan menandatangani dengan nilai yang dihitung untuk
diharapkan tiga pembawa muatan negatif.

Anomali tanda dijelaskan oleh Peierls (1928). Gerak pembawa tanda positif jelas, yang
Heisenberg kemudian disebut "lubang," tidak dapat dijelaskan oleh gas elektron bebas, tetapi ia
menemukan penjelasan alami dalam hal teori pita energi dikembangkannya. Teori Band juga
menyumbangkan terjadinya nilai-nilai yang sangat besar koefisien hall, seperti untuk As, Sb, dan
Bi.

KONDUKTIVITAS TERMAL LOGAM


Pada bab 5 kita mendapatkan persamaan untuk konduktivitas termal partikel

dengan kecepatan , kapasitas panas tiap satuan volume, dan rata-rata jalur bebas .
Konduktivitas panas gas Fermi mengikuti bentuk (36) untuk kapasitas panas, dan dengan

Di sini ; konsentrasi elektron adalah , dan adalah waktu tumbukan.


Apakah elektron atau fonon membawa bagian yang lebih besar dari aliran panas pada
sebuah logam? Pada logam murni kontribusi elektron dominan pada semua temperatur. Pada

23
logam tidak murni atau logam campuran acak, elektron bagian bebas adalah pengurangan oleh
tumbukan dengan ketidakmurnian, dan kontribusi fonon dapat dibandingkan dengan kontribusi
elektron.

Perbandingan Termal untuk Konduktivitas Listrik


Hukum Wiedemann-Franz mendudukan bahwa untuk logam pada temperatur yang tidak begitu
rendah rasio konduktivitas termal untuk konduktivitas listrik adalah secara langsung sebanding
dengan temperatur, dengan nilai konstan dari proporsionalitas bebas partikel logam. Hasil ini
penting dalam sejarah teori logam, untuk mendukung gambaran sebuah gas elektron sebagai
pembawa muatan dan energi. Ini dapat dijelaskan dengan menggunakan (43) untuk dan (56)
untuk :

( )

Tabel 5 Bilangan percobaan Lorenz

Bilanagan Lorenz didefinisikan sebagai

Dan berdasarkan (57) seharusnya memperoleh nilai

( )

( )

Tanda ini tidak memerlukan baik ataupun . Nilai percobaan dari pada dan pada
didapat dari Tabel 5 dengan persetujuan yang baik (59).

24

Anda mungkin juga menyukai