Disusun Oleh:
Dosen Pegampuh:
Ir .Pamilia Conniwanti, M.T
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul Struktur Atom, Sistem Periodik Dan Ikatan Kimia ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas Ibu Ir.Pamilia Conniwanti,MTpada bidang studi Teknik
Mesin mata kuliah Kimia Dasar I . Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang Ikatam Kimia bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................. 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 2
1.3 Tujuan ...................................................................................... 2
BAB 2 PEMBAHASAN ................................................................ 3
2.1 Struktur Atom .......................................................................... 3
i
2.2 Sistem Periodik ........................................................................ 8
2.3 Ikatan Kimia ............................................................................. 10
BAB 3 PENUTUP ......................................................................... 15
3.1 KESIMPULAN ........................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA .................................................................... 16
i
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu :
1. Bagaimana perkembangan dan macam - macam model stuktur atom pada
senyawa ?
2. Bagaimana menenetukan sistem periodik suatu unsur ?
3. Bagaimana teori dalam ikatan kimia senyawa ?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui model stuktur atom dan perkembangannya.
2. Melatih kemampuan untuk menentukan letak suatu unsu pada sistem periodik.
3. Mengetahui susunan senyawa dalam ikatan kimia dan pembagiannya.
2
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Stuktur atom
Istilah atom berasal dari Bahasa Yunani, yang berarti tidak dapat dipotong
ataupun sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Konsep atom sebagai komponen
yang tak dapat dibagi-bagi lagi pertama kali diajukan oleh para filsuf India dan
yunani. Pada abad ke-17 dan ke-18, para kimiawan meletakkan dasar-dasar
pemikiran ini dengan menunjukkan bahwa zat-zat tertentu tidak dapat dibagi-bagi
lebih jauh lagi menggunakan metode-metode kimia. Selama akhir abad ke-19 dan
awal abad ke-20, para fisikawan berhasil menemukan struktur dan komponen-
komponen subatom di dalam atom, membuktikan bahwa ‘atom’ tidaklah tak dapat
dibagi-bagi lagi. Prinsip-prinsip mekanika kuantum yang digunakan para fisikawan
kemudian berhasil memodelkan atom.
.
2.1.1 Perkembangan Struktur atom
Seorang filsuf Yunani yang bernama Democritus berpendapat bahwa jika suatu
benda dibelah terus menerus, maka pada saat tertentu akan didapat akan didapat
bagian yang tidak dapat dibelah lagi. Bagian seperti ini oleh Democritus disebut
atom. Istilah atom berasal dari bahasa yunani “a” yang artinya tidak, sedangkan
“tomos” yang artinya dibagi. Jadi, atom artinya tidak dapat dibagi lagi. Pengertian ini
kemudian disempurnakan menjadi, atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang
tidak dapat dibelah lagi namun namun masih memiliki sifat kimia dan sifat fisika
benda asalnya.
Atom dilambangkan dengan ZXA, dimana A = nomor massa (menunjukkan
massa atom, merupakan jumlah proton dan neutron), Z = nomor atom (menunjukkan
jumlah elektron atau proton). Proton bermuatan positif, neutron tidak bermuatan
(netral), dan elektron bermuatan negatif. Massa proton = massa neutron = 1.800 kali
massa elektron. Atom-atom yang memiliki nomor atom sama dan nomor massa
berbeda disebut isotop, atom-atom yang memiliki nomor massa sama dan nomor
atom berbeda dinamakan isobar, atom-atom yang memiliiki jumlah neutron yang
sama dinamakan isoton.
3
2.1.2 Macam-Macam Model Atom.
1. Model Atom John Dalton.
Pada tahun 1808, John Dalton yang merupakan seorang guru di Inggris,
melakukan perenungan tentang atom. Hasil perenungan Dalton menyempurnakan
teori atom Democritus. Bayangan Dalton dan Democritus adalah bahwa atom
berbentuk pejal. Dalam renungannya Dalton mengemukakan postulatnya tentang
atom:
1. Setiap unsur terdiri dari partikel yang sangat kecil yang dinamakan dengan atom.
2. Atom dari unsur yang sama memiliiki sifat yang sama.
3. Atom dari unsur berbeda memiliki sifat yang berbeda pula.
4. Atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain dengan reaksi
kimia, atom tidak dapat dimusnahkan dan atom juga tidak dapat dihancurkan.
5. Atom-atom dapat bergabung membentuk gabungan atom yang disebut molekul.
6. Dalam senyawa, perbandingan massa masing-masing unsur adalah tetap.
Teori atom Dalton mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai
model atom. Namun, teori atom Dalton memiliki kekurangan, yaitu tidak dapat
menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik. Bagaimana mungkin
bola pejal dapat menghantarkan arus listrik padahal listrik adalah elektron yang
bergerak. Berarti ada partikel lain yang dapat menghantarkan arus listrik.
4
Kelemahan model atom Thomson
Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan
negatif dalam bola atom tersebut.
5
b. Dalam orbital tertentu, energi elektron adalah tetap. Elektron akan menyerap
energi jika berpindah ke orbit yang lebih luar dan akan membebaskan energi jika
berpindah ke orbit yang lebih dalam.
5. Mekanika Kuantum
Pada tahun 1924, Louis de Broglie menyatakan hipotesis dualisme partikel-
gelombang — semua materi dapat memiliki sifat seperti gelombang. Elektron
memiliki sifat seperti partikel dan juga sifat seperti gelombang. Pada tahun 1926,
Erwin Schrödinger merumuskan persamaan matematis yang kini disebut persamaan
gelombang Schrödinger, yang memperhitungkan sifat seperti partikel dan seperti
gelombang dari elektron. Pada tahun 1927, Werner Heisenberg mengajukan asas
ketidakpastian Heisenberg yang menyatakan bahwa posisi elektron tidak dapat
ditentukan secara pasti, namun hanya dapat ditentukan peluang posisinya. Teori-teori
— dualisme partikel gelombang, asas ketidakpastian Heisenberg, dan persamaan
Schrödinger—ini kemudian menjadi dasar dari teori atom mekanika kuantum.
Penyelesaian persamaan Schrödinger menghasilkan fungsi gelombang yang disebut
orbital. Orbital biasanya digambarkan seperti awan elektron, di mana kerapatan awan
tersebut menunjukkan peluang posisi elektron. Semakin rapat awan elektron maka
semakin tinggi peluang elektron, begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu, model atom
mekanika kuantum disebut juga model awan elektron.
6
partikel netral, yang disebut neutron, dari eksperimen bombardir partikel α pada
berbagai unsur. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dalam model awan
elektron, awan elektron terdiri dari elektron-elektron bermuatan negatif yang
bergerak sangat cepat mengelilingi inti atom yang tersusun dariproton yang
bermuatan positif dan neutron yang tak bermuatan.
7
Perkembangan sistem periodik unsur diawali pada tahun 1789 oleh Antoine
Lavoisier. Pada tahun itu, Lavoisier berhasil mengelompokkan 33 jenis unsur
berdasarkan sifat kimianya, misalnya gas, tanah, logam, dan nonlogam.
8
5. Tabel periodik modern (bentuk panjang)
Pada tahun 1914, Henry Moseley menyatakan bahwa sifat dasar atom itu terletak
pada nomor atomnya, bukan nomor massanya. Dari serangkaian penelitian yang ia
lakukan, Henry Moseley berhasil memperbarui tabel periodik unsur yang digagas
oleh Mendeleev. Tabel periodik unsur milik Moseley terdiri dari dua lajur, yaitu lajur
mendatar disebut periode dan lajur tegak disebut golongan.
9
4 Kr 36 2 8 18 8
5 Xe 54 2 8 18 18 8
6 Rn 86 2 8 18 32 18 8
Kecenderungan unsur-unsur untuk menjadikan konfigurasi elektronnya sama
seperti gas mulia terdekat dikenal dengan istilah Aturan Oktet.
Lambang Lewis adalah lambang atom yang dilengkapi dengan elektron
valensinya.
• Lambang Lewis gas mulia menunjukkan 8 elektron valensi (4 pasang).
• Lambang Lewis unsur dari golongan lain menunjukkan adanya elektron
tunggal (belum berpasangan).
Berdasarkan perubahan konfigurasi elektron yang terjadi pada pembentukan
ikatan, maka ikatan kimia dibedakan menjadi 4 yaitu : ikatan ion, ikatan kovalen,
ikatan kovalen koordinat/koordinasi/dativ dan ikatan logam.
1. Ikatan Ion
Terjadi jika atom unsur yang memiliki energi ionisasi kecil/rendah melepaskan
elektron valensinya (membentuk kation) dan atom unsur lain yang mempunyai
afinitas elektron besar/tinggi menangkap/menerima elektron tersebut (membentuk
anion). Kedua ion tersebut kemudian saling berikatan dengan gaya elektrostatis.
Unsur yang cenderung melepaskan elektron adalah unsur logam sedangkan unsur
yang cenderung menerima elektron adalah unsur non logam.
Contoh :
Ikatan antara Na dengan Cl
Konfigurasi elektronnya :
Na = 2, 8, 1
Cl = 2, 8, 7
(2,8,1) (2,8)
10
(2,8,7) (2,8,8)
2. Ikatan Kovalen
Adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama
oleh 2 atom yang berikatan. Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1
atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron (terjadi pada atom-atom non
logam).Ikatan kovalen terbentuk dari atom-atom unsur yang memiliki afinitas
elektron tinggi serta beda keelektronegatifannya lebih kecil dibandingkan ikatan ion.
Atom non logam cenderung untuk menerima elektron sehingga jika tiap-tiap
atom non logam berikatan maka ikatan yang terbentuk dapat dilakukan dengan cara
mempersekutukan elektronnya dan akhirnya terbentuk pasangan elektron yang
dipakai secara bersama.
Pembentukan ikatan kovalen dengan cara pemakaian bersama pasangan
elektron tersebut harus sesuai dengan konfigurasi elektron pada unsur gas mulia yaitu
8 elektron (kecuali He berjumlah 2 elektron).
11
b). Ikatan Kovalen Rangkap Dua.
Contoh :Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O2
Konfigurasi elektronnya :
O = 2, 6
Atom O memiliki 6 elektron valensi, maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang
stabil tiap-tiap atom O memerlukan tambahan elektron sebanyak 2.
Ke-2 atom O saling meminjamkan 2 elektronnya, sehingga ke-2 atom O tersebut
akan menggunakan 2 pasang elektron secara bersama.
• Rumus struktur : O=O • Rumus kimia : O2
12
4. Ikatan Logam
Adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya gaya tarik-menarik yang terjadi
antara muatan positif dari ion-ion logam dengan muatan negatif dari elektron-
elektron yang bebas bergerak. Atom-atom logam dapat diibaratkan seperti bola
pingpong yang terjejal rapat 1 sama lain. Atom logam mempunyai sedikit elektron
valensi, sehingga sangat mudah untuk dilepaskan dan membentuk
ion positif.Maka dari itu kulit terluar atom logam relatif longgar (terdapat banyak
tempat kosong) sehingga elektron dapat berpindah dari 1 atom ke atom lain.
Mobilitas elektron dalam logam sedemikian bebas, sehingga elektron valensi logam
mengalami delokalisasi yaitu suatu keadaan dimana elektron valensi tersebut tidak
tetap posisinya pada 1 atom, tetapi senantiasa berpindah-pindah dari 1 atom ke atom
lain.
1. Nama berakhir dengan ium, baik untuk unsur logam maupun nonlogam.
2. Nama itu didasarkan pada nomor atom unsur, yaitu rangkaian akar katayang
menyatakan nomor atomnya.
0 = nil 4 = quad 7 = sept
1 = un 5 = pent 8 = okt
2 = bi 6 = hex 9 = enn
3 = tri
3. Lambang unsur (tanda atom) terdiri atas tiga huruf yakni rangkaian huruf awal dari
akar yang menyatakan nomor atom unsur tersebut.
13
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil makalah yang telah di buat dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Dari segi keluasan, materi tersebut ada 3 yang terlalu luas dimana anak belum
mendapatkan dasar atas hal tersebut namun telah diberikan materi tersebut diawal
pembelajaran kelas satu (Panjang gelombang, frekuensi, dan amplitude) dan ada satu
yang dianggap kurang luas. Hal ini dikarenakan proposisi yang berisi tentang postulat
Dalton dalam teori atom tidak ada dasarnya (Teori atom Dalton). Sementara dari segi
kedalaman, materi tersebut disimpulkan terlalu dalam. Hal ini ditunjukkan dengan
adanya dua topik yang terlalu dalam (radiasi gelombang elektromagnetik dan
mekanika kuantum) pada materi tersebut
2. Dari pembahasan yang dipresentasikan di atas dapat disimpulkan bahwaOrang
pertama yang menyusun tabel periodik unsur adalah johan W. Dobereiner.
Susunannya didasarkan pada massa atom yang didasarkan pada teori atom Dalton.
Selain itu, perkembangan sistem periodik unsur ini diikuti oleh cara
perkembangannya yang terdiri dari sistem Dobreiner, Mendeleyev, dan hukum Oktaf
Newland. Tabel periodik unsur ini ditemukan dengan berbagai macam unsur karena
adanya berbagai sifat-sifat yang terkandung dalam periodik unsur, sekaligus tabel
periodik unsur terdiri dari golongan utama maupun golongan transisi.
3. Dari bab pembahasan mengenai ikatan Kimia di atas, maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa atom-atom saling mengikatkan diri satu sama lain karena ingin
menyetarakan kestabilan mereka, sesuai dengan kaidah oktet atau seperti halnya
golongan gas mulia yang telah memiliki kestabilan yang tidak dapat terelakkan lagi
(hukum alam).Adapun jenis-jenis ikatan kimia terdiri atas 3 macam, yang pertama
adalah ikatan ion yang merupakan ikatan antara unsur-unsur logam dan non-logam,
kedua adalah ikatan kovalen yaitu pemakaian elektron secara bersama-sama oleh
unsur non-logam dan unsur non-logam, serta ikatan logam yang merupakan
pemakaian elektron secara bersama-sama oleh atom-atom logam.
14
DAFTAR PUSTAKA
Utami, Budi, Agung Nugroho Catur Saputro, Lina Mahardiani, Sri Yamtinah dan Bakti Mulyani.
2009. Kimia untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Dalam:https://industri17agus.wordpress.com/2010/10/22/teori-ikatan-kimia/#:~:text=Adalah
%20ikatan%20yang%20terjadi%20antar,molekul%20dengan%20cara%20sebagai%20berikut
%20%3A&text=Tujuan%20pembentukan%20ikatan%20kimia%20adalah,suatu%20atom%2Funsur
%20yang%20terlibat.
(akses 23 November 2020)
Dalam:https://zhivinachem.wordpress.com/struktur-atom-3/#:~:text=Struktur%20atom
%20merupakan%20satuan%20dasar,elektron%20bermuatan%20negatif%20yang
%20mengelilinginya.&text=Jumlah%20proton%20pada%20atom%20menentukan,neutron%20menentukan
%20isotop%20unsur%20tersebut.
(akses 24 November 2020)
Dalam :https://www.quipper.com/id/blog/mapel/kimia/sistem-periodik-unsur-kimia-g10/
(akses 25 November 2020)
15