Disusun Oleh:
Kelompok 5
Kelas A3 Malam
Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala karena atas limpahan rahmat
dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah “STRUKTUR ATOM”
ini dengan baik. Makalah ini dibuat untuk melengkapi salah satu tugas mata
kuliah Kimia Dasar.
Dalam pembuatan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak.
Maka dari itu penulis mengucapkan terima kasih karena telah memberikan
dukungan atas terselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan sehingga
dengan itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
perkembangan dan perbaikan karya penulis kedepannya. Atas perhatiannya
penulis ucapkan terima kasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................... 1
1.3 Tujuan..................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 2
2.1 Pengertian Atom..................................................................................... 2
2.2 Perkembangan Teori Atom..................................................................... 2
2.3 Partikel Dasar.......................................................................................... 12
2.3.1 Sifat-sifat Partikel Dasar............................................................... 12
2.3.2 Susunan Atom............................................................................... 12
2.4 Isotop, Isobar, dan Isoton........................................................................ 13
2.4.1 Isotop............................................................................................ 13
2.4.2 Isobar............................................................................................ 13
2.4.3 Isoton............................................................................................ 13
BAB III SIMPULAN DAN SARAN............................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kimia Dasar;
2. Mengetahui perkembangan teori atom beserta tokoh-tokoh yang berperan;
3. Mengetahui sifat dan susunan atom.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Istilah atom berasal dari bahasa Yunani yaitu “Atomos”, yang artinya
tidak dapat dibagi-bagi lagi. Seorang ilmuwan asal Yunani pulalah yang
mencetuskan teori atom pada abad ke-4 masehi. Sosok ilmuwan itu adalah
Democritus, baginya atom merupakan benda yang sangat kecil dan tidak
dapat dibagi-bagi lagi.
Setiap atom terdiri dari sebuah inti kecil yang terdiri dari proton dan
neutron dan sejumlah elektron pada jarak yang jauh. Sekumpulan atom
demikian juga bisa berikatan satu sama lainnya dan membangun sebuah
molekul. Atom yang mengandung jumlah proton dan elektron yang sama
bersifat netral, sedangkan yang mengandung jumlah proton dan elektron
yang tidak sinkron bersifat positif atau negatif dan diklaim menjadi ion.
Atom dikelompokkan menurut jumlah proton dan neutron yang masih ada
dalam inti atom.
Selama akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, para fisikawan berhasil
menemukan struktur dan komponen-komponen sub atom di dalam atom,
menunjukkan bahwa ‘atom’ tidaklah bisa dibagi-bagi lagi. Prinsip-prinsip
mekanika kuantum yang dipakai para fisikawan yang lalu berhasil
memodelkan atom.
2
1) Teori Atom Dalton (John Dalton)
a. Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur-unsur dan tidak dapat
dibagi lagi.
b. Atom-atom sejenis mempunyai sifat yang sama, sedangkan atom-
atom dengan unsur tidak sejenis memiliki sifat yang berbeda.
c. Dalam reaksi kimia, terjadi penggabungan atau pemisahan atom.
d. Atom dapat bergabung dengan atom lainnya untuk membentuk
molekul dengan perbandingan bulat dan sederhana.
Teori atom Dalton hanya mampu bertahan selama 90 tahun. Hal itu
dikarenakan pada tahun 1886, Eugene Goldstein telah menemukan partikel
3
listrik yang memiliki muatan positif dan yang sekarang dikenal dengan
nama proton. Setelah itu, pada tahun 1897 Thomson mendapatkan
penemuan berupa partikel bermuatan negatif yang diberi nama elektron.
4
atom (partikel subatom) yang memiliki muatan negatif dan sekarang
disebut dengan elektron.
Teori atom Thomson bisa disebut dengan sebutan teori roti kismis.
Dinamakan teori roti kismis karena muatan negatifnya atau elektron
(kismis) mengelilingi atom yang bermuatan positif (roti). Secara garis
besar teori atom J.J Thomson dapat disimpulkan menjadi beberapa garis
besar. Berikut inti dari teori atom Thomson.
5
muatan positif yang tidak tersebar merata berpusat di bagian tengah atom
yang sekarang disebut dengan inti atom.
6
sesuai dengan kenyataan sehingga fakta yang diperoleh bahwa ada partikel
alfa yang dibelokkan antara 900 sampai 1800.
Dari hasil percobaan ini, maka dapat dipastikan teori atom Rutherford
menggugurkan teori atom Thomson. Hal yang menyebabkan gugurnya
teori atom Thomson gugur adalah Rutherford menemukan inti atom yang
ada di dalam atom, inti atom ini memiliki muatan positif yang menjadi
pusat, massa, dan dikelilingi oleh awan elektron bermuatan negatif atau
bisa dikatakan seperti bentuk tata surya.
Berikut beberapa inti atau garis besar dari teori atom Rutherford.
a. Atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi
elektron-elektron yang bermuatan nehatif seperti model tata surya.
b. Atom bersifat netral karena muatan positif sebanding dengan muatan
negatif.
c. Selama mengitari inti, gaya sentripetal pada elektron terbentuk oleh
gaya tarik menarik antara elektron dengan gaya inti atom (gaya
Coulomb).
d. Sebagian besar volume atom adalah ruang kosong (bukan pejal). Hal
itu disebabkan oleh Jari-jari inti atom jauh lebih kecil dari jari-jari
atom.
Meskipun teori atom Rutherford sudah menggugurkan gagasan teori
atom Thomson, tetapi teori Rutherford masih memiliki kekurangan, yaitu.
a. Teori atom ini tidak bisa mendeskripsikan cara rotasi dari inti atom
dan letak dari elektron.
b. Teori atom ini tidak bisa mendeskripsikan spektrum garis yang ada
pada atom hidrogen.
7
c. Energi atom menjadi tidak stabil karena elektron yang bergerak akan
memancarkan energi.
Bentuk dari teori atom Bohr bisa dikatakan seperti peredaran planet
saat mengitari tata surya. Eksperimen yang dilakukan Bohr menghasilkan
elektron-elektron yang mengelilingi inti atom yang terdiri dari Proton dan
Neutron dan di lintasan-lintasan tertentu disebut dengan kulit elektron
atau tingkat energi. Setelah mengelilingi inti atom, elektron itu bisa
8
berpindah dari satu kulit ke kulit lainnya dengan penyerapan atau
pemancaran dari beberapa energi tertentu.
a. Teori atom ini tidak dapat menerangkan spektrum atom yang lebih
besar daripada hidrogen.
b. Teori atom ini tidak bisa menjelaskan efek Zeeman.
Model ini menyatakan bahwa atom terdiri dari inti atom yang
bermuatan positif dan dikelilingi oleh awan-awan elektron. Dari teori
inilah ditemukan empat jenis orbital, yaitu s, p, d, f. Berikut gambaran
modelnya:
9
Gambar 2. 5 Model atom mekanika kuantum
b. Bilangan Kuantum
Kita review kembali bahwa pada model atom Bohr terdapat jenis
kulit K (n=1), L (n=2), M (n=3), N (n=4), O (n=5), dst. Semakin
besar nilai n, maka akan semakin besar juga ukuran orbital dan
tingkat energinya.
10
Begitu seterusnya, tapi untuk saat ini belum ditemukan atom
yang elektronnya mengisi sub kulit 5g, sehingga hanya dibahas
sampai sub kulit s, p, d, dan f.
Dari gambar di atas, sub kulit s (l=0) memiliki harga m=0 yang
artinya dia hanya punya 1 buah orbital. Kemudian, sub kulit p (l=1)
memiliki harga m=-1, 0, 1 yang artinya dia memiliki 3 buah orbital.
Begitu deh seterusnya.
11
2.3 Partikel Dasar
Selain nomor atom, ada juga yang disebut dengan nomor massa yang
biasanya diberi lambang A. Nomor massa ini digunakan untuk
12
menentukan jumlah nukleon dalam atom suatu unsur. Nukleon sendiri
adalah partikel penyusun inti atom yang terdiri dari proton dan neutron.
Dalam penulisan atom, nomor massa (A) ditulis di sebelah kiri atas,
sedangkan nomor atom (Z) ditulis di sebelah kiri bawah dari lambang
unsur.
2.4.2 Isobar
Isobar adalah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom
berbeda), tetapi mempunyai nomor massa yang sama.
2.4.3 Isoton
Isoton adalah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom
berbeda), tetapi mempunyai jumlah neutron sama.
13
BAB III
3.1 Simpulan
3.2 Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
15