Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

“STRUKTUR ATOM”

Disusun Oleh:

Serly Novita Ridwan

230109501022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang memberikan limpahan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul

“STRUKTUR ATOM” dengan baik dan tanpa kendala.

Tujuan penulisan dari makalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Kimia

dasar. Selain itu, juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang struktur stom

bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak

Hardin, S.Si., S.Pd., M.Pd selaku Dosen Kimia dasar yang memberikan tugas

sehingga dapat menambah pengetahuan sesuai dengan bidang studi yang penulis

tekuni ini. Dalam menyusun makalah ini, penulis banyak memperoleh bantuan

dari berbagai pihak, terimakasih atas bantuannya sehingga penulis dapat

menyelesaikan tugas ini.

Penulis memohon maaf bila masih terdapat kekurangan dalam penyusunan

makalah ini, baik secara materi maupun penyampaian dalam karya tulis ini.

Penulis juga menerima kritik serta saran dari pembaca agar dapat membuat

makalah dengan lebih baik di kesempatan berikutnya.

                                                                                  

 Makassar, 27 Agustus 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI......................................................................................................................3

BAB 1................................................................................................................................4

PENDAHULUAN.............................................................................................................4

A. Latar Belakang.....................................................................................................4

B. Rumusan Masalah................................................................................................5

C. Tujuan Penulisan..................................................................................................5

BAB II...............................................................................................................................6

PEMBAHASAN................................................................................................................6

1. Pengertian Struktur Atom...................................................................................6

2. Unsur-Unsur Partikel Penyusun Struktur Atom...............................................9

3. Macam-macam Model Struktur Atom.............................................................14

BAB III............................................................................................................................19

PENUTUP.......................................................................................................................19

A. Kesimpulan.........................................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................20

3
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Istilah atom pertama kali diperkenalkan oleh filsuf Yunani bernama

Demokritus. Atom berasal dari kata “atmos’ yang berarti tidak dapat dibagi. Atom

adalah bagian terkecil dari unsur. Jika diteliti lebih dalam lagi, atom terdiri dari

beberapa unsur yaitu elektron, neutron, dan proton. Atom terdiri atas proton dan

neutron serta sejumlah elektron pada jarak yang agak jauh.

Sejak akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20 teori atom mengalami

perkembangan yang sangat pesat dari masa kemasa, seiring semakin

meningkatnya rasa keingintahuan manusia tentang hakikat atom. Tinjauan atom

tidak lagi melalui tinjauan teoritis, tetapi sudah melalui proses pengamatan

empiris dan dukungan tinjaun metamatis yang hasilnya sangat mengangumkan.

Teori struktur atom bergantung pada mekanika kuantum untuk

menggambarkan atom dan melekul dalam hal matematis. Meskipun detail

mekanika kuantum memerlukan banyak sekali kecanggihan matematis, yaitu

memahami prinsip-prinsip yang terlibat dengan hanya jumlah matematika

sekedarnya. Dalam makalah ini akan membahas tentang struktur Atom.

4
B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan struktur atom?

2. Apa saja unsur-unsur pertikel penyusun struktur atom?

3. Apa saja macam-macam model struktur atom?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui struktur atom

2. Untuk mengetahui unsur-unsur partikel penyusun struktur atom

3. Untuk mengetahui macam-macam model struktur atom

5
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Struktur Atom

Struktur atom merupakan satuan zat yang tersusun dari inti atom yang

dikelilingi oleh elektron bermuatan negatif. Inti atom mengandung campuran

proton yang bermuatan positif dan neutron yang bermuatan netral (terkecuali pada

Hidrogen-1 yang tidak memiliki neutron). Elektron-elektron pada suatu atom

terikat pada inti atom oleh gaya elektromagnetik. Demikian pula sekumpulan

atom dapat berikatan satu sama lainnya membentuk suatu molekul.

Atom yang mengandung banyak proton dan elektron yang sama bersifat

netral, sedangkan yang mengandung banyak proton dan elektron yang berlainan

bersifat positif atau negatif dan merupakan ion. Atom dikelompokkan

berlandaskan banyak proton dan neutron pada inti atom tersebut. Banyak proton

pada atom menentukan unsur kimia atom tersebut, dan banyak neutron

menentukan isotop unsur tersebut.

Istilah atom berasal dari Bahasa Yunani yaitu kata “atmos” yang berarti

berfaedah tidak dapat dipotong ataupun sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi lagi.

Atom adalah bagian terkecil dari unsur pemikiran atom sebagai komponen yang

tidak dapat dibagi-bagi lagi pertama kali diajukan oleh para filsuf India dan

Yunani. Pada seratus tahun ke-17 dan ke-18, para kimiawan menaruh dasar-dasar

6
pemikiran ini dengan menunjukkan bahwa zat-zat tertentu tidak dapat dibagi-bagi

semakin jauh lagi menggunakan metode-metode kimia.

Selama kemudian seratus tahun ke-19 dan awal seratus tahun ke-20, para

fisikawan sukses menemukan struktur dan komponen-komponen subatom di

dalam atom, membuktikan bahwa 'atom' tidaklah tidak dapat dibagi-bagi lagi.

Prinsip-prinsip mekanika kuantum yang dipakai para fisikawan kemudian sukses

memodelkan atom. Salah satu konsep ilmiah tertua mengatakan bahwa semua

materi dapat dipecah menjadi zarah (partikel) terkecil, hingga partikel – partikel

ini tidak dapat terbagi lagi. Bagian terkecil dari suatu benda ini disebut dengan

atom.

Istilah atom diberikan oleh Demokritus pada 400 SM yang diambil dari

bahasa Yunani yang berarti tidak terbagi, (A= tidak, tomos = terbagi). Pendapat

Demokritus tersebut dibantang oleh Aristoteles yang juga seorang filsuf Yunani.

Aristoteles menyatakan bahwa suatu zat tersusun atas api, air, tanah, dan udara.

Teori Aristoteles kemudian digunakan selama berabad – abad. Hingga pada 1803,

John Dalton mengemukakan pemikirannya tentang dasar teori struktur atom.

Menurut model atom Dalton, atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat

kecil, bersifat identik dan tidak bermuatan. Teori struktur atom Dalton bertahan

hingga 1896, hingga penelitiannya dipatahkan oleh J.J. Thomson, Ernest

Rutherford, Robert Millikan, dan James Chadwick.

Model atom Thomson mengilustrasikan struktur atom seperti roti kismis,

karena atom merupakan bola padat bermuatan positif dengan partikel negatif

(elektron) yang berjumlah sama tersebar di dalamnya. Sedangkan teori struktur

7
atom Rutherford menyatakan, setiap atom mengandung inti atom yang bermuatan

positif dengan elektron yang mengelilingi dalam lintasannya. Pada teori struktur

atom Bohr menunjukkan bahwa atom terdiri dari beberapa kulit. Kulit ini adalah

tempat berpindahnya elektron.

Setelah abad ke-20, teori struktur atom modern atau model atom mekanika

kuantum menyatakan atom terdiri dari inti atom bermuatan positif dan awan-awan

elektron yang mengelilinginya. Hingga saat ini, masih belum ada teori atau model

mutlak dari sebuah atom. Pemahaman mengenai atom semakin berkembang,

mengalami perbaikan dan penyempurnaan. Partikel Dasar Struktur Atom Struktur

atom berukuran sangat kecil hingga tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.

Struktur atom ini menentukan sifat dasar dari sebuah materi. Struktur

atom berperan sebagai partikel penyusun sebuah materi. Maka, setiap unsur kimia

yang berbeda akan memiliki jenis atom yang berbeda pula. Sebaliknya, atom yang

berasal dari benda yang sama akan memiliki sifat dan partikel dasar yang sama.

Meskipun dikatakan sebagai bagian terkecil dari sebuah atom, struktur atom

masih disusun oleh beberapa partikel subatomik. Partikel subatomik menjadi

penyusun dasar dalam atom yang terdiri dari proton, elektron, dan neutron.

2. Unsur-Unsur Partikel Penyusun Struktur Atom

Struktur atom adalah satuan zat yang tersusun dari inti atom yang

dikelilingi oleh elektron bermuatan negatif. Inti atom terdiri atas proton yang

bermuatan positif dan neutron yang bermuatan netral. Jumlah proton didalam inti

atom inilah yang nantinya menentukan muatan inti atom dan massa inti atom

ditentukan oleh banyaknya jumlah proton dan neutron. Struktur atom berukuran

8
sangat kecil hingga tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Struktur atom ini ikut

menentukan sifat dasar dari sebuah materi.

Struktur atom berperan sebagai partikel penyusun sebuah materi. Maka,

setiap unsur kimia yang berbeda akan memiliki jenis atom yang berbeda pula.

Sebaliknya, atom yang berasal dari benda yang sama akan memiliki sifat dan

partikel dasar yang sama. Meskipun dikatakan sebagai bagian terkecil dari sebuah

atom, struktur atom masih disusun oleh beberapa partikel subatomik. Partikel

subatomik menjadi penyusun dasar dalam atom yang terdiri dari proton, elektron,

dan neutron.

Atom terbentuk dari 3 jenis partikel penyusun yaitu Elektron (partikel

bermuatan negatif (-), Proton (partikel bermuatan positif (+) dan Neutron (partikel

gak bermuatan).

Atom terdiri dari dari bagian inti atom (proton + neutron) dan bagian luar

(elektron).

9
Partikel Simbol Muatan Penemu

Proton 1 p1 +1 Goldstein(1886)

Neutron 0 n1 0 James Chadwick (1932)

Elektron -1 e0 -1 J.J. Thomson(1897)

Inti
    Rutherford(1910)
atom

Kulit
    Niels Bohr(1914)
elektron

Struktur atom adalah satuan zat yang tersusun dari inti atom yang

dikelilingi oleh elektron bermuatan negatif. Inti atom terdiri atas proton yang

bermuatan positif dan neutron yang bermuatan netral. Jumlah proton didalam inti

atom inilah yang nantinya menentukan muatan inti atom, dan massa inti atom

ditentukan oleh banyaknya jumlah proton dan neutron.

10
a. Elektron

Elektron adalah partikel subatom bermuatan negatif dan sering ditulis

sebagai e-. Elektron tidak memiliki komponen atau sub struktur dasar yang

diketahui, sehingga dikatakan sebagai partikel elementer. Sebuah elektron

memiliki massa 1/1836 proton. Momentum sudut intrinsik (spin) elektron adalah

setengah dari nilai bilangan bulat dalam satuan, yang berarti itu adalah fermion.

Elektron pertama kali ditemukan oleh fisikawan asal Inggris, J J. Thomson

pada 1897. Eksperimen yang dilakukannya dalam menemukan elektron adalah

dengan menggunakan dua pelat logam sebagai elektrode dalam tabung kaca

vakum. Kedua elektrode tersebut dihubungkan dengan sumber arus bertegangan

tinggi. Hasil eksperimen menunjukkan adanya sinar yang keluar dari elektrode

negatif (katode) menuju elektrode positif (anode). Sinar yang keluar dari katode

disebut sinar katode, sedangkan tabung vakumnya disebut tabung sinar katode.

Sinar ini tidak terlihat oleh mata, tetapi dapat memendarkan zat tertentu sehingga

bisa dilacak keberadaannya.

J.J Thomson menemukan elektron dia melakukan percobaan Sinar katode

bersama Robert Milikan lewat percobaan tetesan halus minyak. Sifat – sifat yang

ada di Sinar katode:

 Merambat tegak lurus dari permukaan katode menuju anode

 Merupakan radiasi partikel, terbukti bisa memutar kincir

 Bermuatan listrik negatif jadi dibelokkan ke kutub positif

11
 Bisa memendarkan berbagai jenis zat, termasuk gelas

Kemudian, Robert Millikan menemukan muatan elektron melalui

percobaan tetesan halus minyak atau oil-drop (1909). Penelitian ini dirancang

untuk mengukur muatan listrik elektron. Robert Millikan melakukan percobaan

dengan menyimbangkan antara gaya gravitasi dan gaya listrik pada suatu tetes

kecil minyak yang berada di antara dua buah pelat electrode. Berdasarkan

penemuan J J. Thomson dan Robert Millikan, diketahui bahwa muatan elektron

adalah -1 dan massa elektron sama dengan 0. Biasanya elektron akan

dilambangkan dengan e¬ˉ.

b. Proton

Proton (p) adalah partikel penyusun inti atom yang ditemukan oleh Eugen

Goldstein, seorang fisikawan asal Jerman pada tahun 1886. Proton bermuatan

positif (+). Proton ditemuakan oleh Eugene Goldstein (1886), dalam percobaan

tabung sinar terusan. Proton termasuk partikel subatomik. Simbol proton adalah p

atau p+. Jika massa elektron 0 artinya suatu partikel tidak mempunyai massa.

Goldstein telah melakukan eksperimen, dari sebuah tabung gas yang

memiliki kotode. Tabung gas diberi lubang-lubang juga muatan listrik. Setelah

melakukan percobaan pada berbagai gas, ditemukanlah bahwa gas hidrogen

menghasilkan sinar bermuatan positif paling kecil baik massanya maupun muatan

muatannya jika dibandingkan dengan elektron, sehingga partikel ini pun disebut

proton.

12
Proton memiliki muatan +1, dan massanya sama dengan 1 sma (satuan

muatan atom). Eungene Goldstein menemukan Proton dengan melakukan

percobaan sinar katode yang udah dimodifikasi, yaitu memberi lubang (saluran) di

tengah Katode.

Sifat – sifat Sinar Anode (sinar terusan):

 Merupakan radiasi partikel (bisa memutar kincir)

 Dalam medan listrik atau magnet dibelokkan ke kutub negatif, jadi

merupakan radiasi bermuatan positif

 Partikel sinar terusan tergantung  pada jenis gas dalam tabung

c. Neutron

Pada 1932, J. Chadwick menemukan partikel dasar ketiga yang terletak

dalam inti atom dan tidak bermuatan. Partikel tersebut dikenal dengan nama

neutron. Neutrun (n) adalah partikel subatom yang tidak bermuatan netral.

Neutron ditemukan dengan percobaan menembak lapisan tipis berilium dengan

partikel α (alfa). Hasilnya adalah pancaran radiasi energi yang sangat tinggi. Dari

percobaan tersebut didapatkan bahwa partikel yang menimbulkan radiasi berdaya

tembus tinggi memiliki sifat netral, atau bisa dikatakan tidak bermuatan, serta

memiliki massa yang hampir sama dengan proton yaitu 1.

Oleh karena itu, dalam sebuah atom neutron bersifat netral karena partikel

ini muatannya sama dengan 0 (nol). Dengan ditemukannya partikel neutron ini,

13
saat ini diputuskan terdapat tiga partikel dasar atom, yakni elektron, proton, dan

neutron. Proton dan neutron terletak di dalam inti, sedangkan elektron beredar

seperti awan mengelilingi inti.

3. Macam-macam Model Struktur Atom

Dalton mengatakan bahwa atom atom seperti bola pejal atau bola tolak

peluru JJ.Thomson mengatakan bahwa atomm seperti roti kismis E.Rutherford

mengemukakan atom seperti atur surya

a. Model Atom John Dalton

Pada tahun 1808 , John Dalton yang merupakan seorang guru di Inggris,

memainkan perenungan tentang atom. Hasil perenungan Dalton menyempurnakan

teori atom Democritus. Bayangan Dalton dan Democritus adalah bahwa atom

berwujud pejal. Dalam renungannya Dalton mengemukakan postulatnya tentang

atom:

 Setiap unsur terdiri dari partikel yang sangat kecil yang disebut dengan

atom

 Atom dari unsur yang sama memiliiki sifat yang sama

 Atom dari unsur berlainan memiliki sifat yang berlainan pula

 Atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain

dengan reaksi kimia, atom tidak dapat dibasmi dan atom juga tidak

dapat dihancurkan

 Atom-atom dapat bersatu membentuk gabungan atom yang disebut

molekul.

 Dalam senyawa tersebut, perbandingan massa masing-masing unsur

adalah tetap

14
Teori atom Dalton mulai membangkitkan minat terhadap penelitian

mengenai model atom. Namun teori atom Dalton memiliki kekurangan, yaitu

tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan arus

listrik. Bagaimana mungkin bola pejal dapat menghantarkan arus listrik padahal

listrik adalah elektron yang memainkan usaha. Berfaedah mempunyai partikel lain

yang dapat menghantarkan arus listrik. 

a. Model Atom JJ Thomson

Kelemahan dari Dalton diperbaiki oleh JJ. Thomson, eksperimen yang

dilakukannya tabung sinar kotoda. Hasil eksperimennya menyalakan partikel

bermuatan negatif dalam atom yang disebut elektron. Suatu bola pejal yang

permukaannya dikelilingi elektron dan partikel lain yang berdampak positif

sehingga atom bersifat netral. Gambar model atom Thomson :

Kelemahan model Thomson ini tidak dapat menjelaskan struktur muatan

positif dan negatif dalam bola atom tersebut.

b. Model Atom Rutherford

Rutherford memainkan penelitian tentang hamburan sinar α pada lempeng

emas. Hasil pengamatan tersebut dikembangkan dalam hipotesis model atom

Rutherford.

15
 Sebagian akbar dari atom merupakan permukaan kosong.

 Atom memiliki inti atom yang bermuatan positif yang merupakan

pusat massa atom.

 Elektron memainkan usaha mengelilingi inti dengan kecepatan yang

sangat tinggi.

  Sebagian akbar partikel α lewat tanpa merasakan

pembelokkan/hambatan. Sebagian kecil dibelokkan, dan sedikit sekali

yang dipantulkan.

- Kelemahan Model Atom Rutherford

 Menurut hukum fisika klasik, elektron yang memainkan usaha

mengelilingi inti memancarkan energi dalam wujud gelombang

elektromagnetik. Akibatnya, lama-kelamaan elektron itu akan

kehabisan energi dan pengahabisannya menempel pada inti.

 Model atom rutherford ini belum mampu menjelaskan dimana letak

elektron dan cara rotasinya terhadap inti atom.

 Elektron memancarkan energi ketika memainkan usaha, sehingga

energi atom menjadi tidak stabil.

 Tidak dapat menjelaskan spektrum garis pada atom hidrogen (H).

c. Model Atom Niels Bohr

16
Pada tahun 1913, Niels Bohr mengemukakan pendapatnya bahwa elektron

memainkan usaha mengelilingi inti atom pada lintasan-lintasan tertentu yang

disebut kulit atom. Model atom Bohr merupakan penyempurnaan dari model atom

Rutherford.

- Keunggulan model atom Bohr

Atom terdiri dari beberapa kulit sebagai tempat berpindahnya elektron.

- Kelemahan model atom Bohr

 tidak dapat menjelaskan efek Zeeman dan efek Strack.

 Tidak dapat menjelaskan kejadian-kejadian dalam ikatan kimia dengan

berpihak kepada yang benar, pengaruh ajang magnet terhadap atom-

atom, dan spektrum atom yang berelektron kebanyakan.

17
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Struktur atom telah banyak menghasilkan berbagai perspektif definisinya

dari beberapa ilmuwan dan telah banyak mengalami perkembangan dari masa ke

masa karena adanya penelitian yang lebih lanjut, mulai dari tahun 1803 oleh John

Dalton, 1897 oleh Joseph John Thomson, 1911 oleh Ernest Rutherford, 1900 oleh

Max Planck, 1913 oleh Niels Bohr, 1924 oleh Louis de Broglie, dan 1927

oleh Werner Heisenberg.

Partikel Dasar Struktur Atom Struktur atom berukuran sangat kecil hingga

tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Struktur atom ini ikut menentukan sifat

dasar dari sebuah materi. Struktur atom berperan sebagai partikel penyusun

sebuah materi. Maka, setiap unsur kimia yang berbeda akan memiliki jenis atom

yang berbeda pula. Atom terbentuk dari 3 jenis partikel penyusun yaitu Elektron

(partikel bermuatan negatif (-), Proton (partikel bermuatan positif (+) dan Neutron

(partikel gak bermuatan).

18
DAFTAR PUSTAKA

https://andellaforester.blogspot.com/2014/04/makalah-struktur-atom.html

http://p2k.unkris.ac.id/en1/1-3065-2962/Struktur-Atom_158442_p2k-unkris.html

https://www.zenius.net/blog/materi-kimia-struktur-atom

19

Anda mungkin juga menyukai