“STRUKTUR ATOM”
Disusun Oleh:
230109501022
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang memberikan limpahan rahmat dan
Tujuan penulisan dari makalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Kimia
dasar. Selain itu, juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang struktur stom
Hardin, S.Si., S.Pd., M.Pd selaku Dosen Kimia dasar yang memberikan tugas
sehingga dapat menambah pengetahuan sesuai dengan bidang studi yang penulis
makalah ini, baik secara materi maupun penyampaian dalam karya tulis ini.
Penulis juga menerima kritik serta saran dari pembaca agar dapat membuat
Penulis
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB 1................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
A. Latar Belakang.....................................................................................................4
B. Rumusan Masalah................................................................................................5
C. Tujuan Penulisan..................................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................6
PEMBAHASAN................................................................................................................6
BAB III............................................................................................................................19
PENUTUP.......................................................................................................................19
A. Kesimpulan.........................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................20
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Demokritus. Atom berasal dari kata “atmos’ yang berarti tidak dapat dibagi. Atom
adalah bagian terkecil dari unsur. Jika diteliti lebih dalam lagi, atom terdiri dari
beberapa unsur yaitu elektron, neutron, dan proton. Atom terdiri atas proton dan
Sejak akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20 teori atom mengalami
tidak lagi melalui tinjauan teoritis, tetapi sudah melalui proses pengamatan
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
5
BAB II
PEMBAHASAN
Struktur atom merupakan satuan zat yang tersusun dari inti atom yang
proton yang bermuatan positif dan neutron yang bermuatan netral (terkecuali pada
terikat pada inti atom oleh gaya elektromagnetik. Demikian pula sekumpulan
Atom yang mengandung banyak proton dan elektron yang sama bersifat
netral, sedangkan yang mengandung banyak proton dan elektron yang berlainan
berlandaskan banyak proton dan neutron pada inti atom tersebut. Banyak proton
pada atom menentukan unsur kimia atom tersebut, dan banyak neutron
Istilah atom berasal dari Bahasa Yunani yaitu kata “atmos” yang berarti
berfaedah tidak dapat dipotong ataupun sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi lagi.
Atom adalah bagian terkecil dari unsur pemikiran atom sebagai komponen yang
tidak dapat dibagi-bagi lagi pertama kali diajukan oleh para filsuf India dan
Yunani. Pada seratus tahun ke-17 dan ke-18, para kimiawan menaruh dasar-dasar
6
pemikiran ini dengan menunjukkan bahwa zat-zat tertentu tidak dapat dibagi-bagi
Selama kemudian seratus tahun ke-19 dan awal seratus tahun ke-20, para
dalam atom, membuktikan bahwa 'atom' tidaklah tidak dapat dibagi-bagi lagi.
memodelkan atom. Salah satu konsep ilmiah tertua mengatakan bahwa semua
materi dapat dipecah menjadi zarah (partikel) terkecil, hingga partikel – partikel
ini tidak dapat terbagi lagi. Bagian terkecil dari suatu benda ini disebut dengan
atom.
Istilah atom diberikan oleh Demokritus pada 400 SM yang diambil dari
bahasa Yunani yang berarti tidak terbagi, (A= tidak, tomos = terbagi). Pendapat
Demokritus tersebut dibantang oleh Aristoteles yang juga seorang filsuf Yunani.
Aristoteles menyatakan bahwa suatu zat tersusun atas api, air, tanah, dan udara.
Teori Aristoteles kemudian digunakan selama berabad – abad. Hingga pada 1803,
Menurut model atom Dalton, atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat
kecil, bersifat identik dan tidak bermuatan. Teori struktur atom Dalton bertahan
karena atom merupakan bola padat bermuatan positif dengan partikel negatif
7
atom Rutherford menyatakan, setiap atom mengandung inti atom yang bermuatan
positif dengan elektron yang mengelilingi dalam lintasannya. Pada teori struktur
atom Bohr menunjukkan bahwa atom terdiri dari beberapa kulit. Kulit ini adalah
Setelah abad ke-20, teori struktur atom modern atau model atom mekanika
kuantum menyatakan atom terdiri dari inti atom bermuatan positif dan awan-awan
elektron yang mengelilinginya. Hingga saat ini, masih belum ada teori atau model
atom berukuran sangat kecil hingga tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
Struktur atom ini menentukan sifat dasar dari sebuah materi. Struktur
atom berperan sebagai partikel penyusun sebuah materi. Maka, setiap unsur kimia
yang berbeda akan memiliki jenis atom yang berbeda pula. Sebaliknya, atom yang
berasal dari benda yang sama akan memiliki sifat dan partikel dasar yang sama.
Meskipun dikatakan sebagai bagian terkecil dari sebuah atom, struktur atom
penyusun dasar dalam atom yang terdiri dari proton, elektron, dan neutron.
Struktur atom adalah satuan zat yang tersusun dari inti atom yang
dikelilingi oleh elektron bermuatan negatif. Inti atom terdiri atas proton yang
bermuatan positif dan neutron yang bermuatan netral. Jumlah proton didalam inti
atom inilah yang nantinya menentukan muatan inti atom dan massa inti atom
ditentukan oleh banyaknya jumlah proton dan neutron. Struktur atom berukuran
8
sangat kecil hingga tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Struktur atom ini ikut
setiap unsur kimia yang berbeda akan memiliki jenis atom yang berbeda pula.
Sebaliknya, atom yang berasal dari benda yang sama akan memiliki sifat dan
partikel dasar yang sama. Meskipun dikatakan sebagai bagian terkecil dari sebuah
atom, struktur atom masih disusun oleh beberapa partikel subatomik. Partikel
subatomik menjadi penyusun dasar dalam atom yang terdiri dari proton, elektron,
dan neutron.
bermuatan negatif (-), Proton (partikel bermuatan positif (+) dan Neutron (partikel
gak bermuatan).
Atom terdiri dari dari bagian inti atom (proton + neutron) dan bagian luar
(elektron).
9
Partikel Simbol Muatan Penemu
Proton 1 p1 +1 Goldstein(1886)
Inti
Rutherford(1910)
atom
Kulit
Niels Bohr(1914)
elektron
Struktur atom adalah satuan zat yang tersusun dari inti atom yang
dikelilingi oleh elektron bermuatan negatif. Inti atom terdiri atas proton yang
bermuatan positif dan neutron yang bermuatan netral. Jumlah proton didalam inti
atom inilah yang nantinya menentukan muatan inti atom, dan massa inti atom
10
a. Elektron
sebagai e-. Elektron tidak memiliki komponen atau sub struktur dasar yang
memiliki massa 1/1836 proton. Momentum sudut intrinsik (spin) elektron adalah
setengah dari nilai bilangan bulat dalam satuan, yang berarti itu adalah fermion.
dengan menggunakan dua pelat logam sebagai elektrode dalam tabung kaca
tinggi. Hasil eksperimen menunjukkan adanya sinar yang keluar dari elektrode
negatif (katode) menuju elektrode positif (anode). Sinar yang keluar dari katode
disebut sinar katode, sedangkan tabung vakumnya disebut tabung sinar katode.
Sinar ini tidak terlihat oleh mata, tetapi dapat memendarkan zat tertentu sehingga
11
Bisa memendarkan berbagai jenis zat, termasuk gelas
percobaan tetesan halus minyak atau oil-drop (1909). Penelitian ini dirancang
dengan menyimbangkan antara gaya gravitasi dan gaya listrik pada suatu tetes
kecil minyak yang berada di antara dua buah pelat electrode. Berdasarkan
b. Proton
Proton (p) adalah partikel penyusun inti atom yang ditemukan oleh Eugen
Goldstein, seorang fisikawan asal Jerman pada tahun 1886. Proton bermuatan
positif (+). Proton ditemuakan oleh Eugene Goldstein (1886), dalam percobaan
tabung sinar terusan. Proton termasuk partikel subatomik. Simbol proton adalah p
atau p+. Jika massa elektron 0 artinya suatu partikel tidak mempunyai massa.
memiliki kotode. Tabung gas diberi lubang-lubang juga muatan listrik. Setelah
menghasilkan sinar bermuatan positif paling kecil baik massanya maupun muatan
muatannya jika dibandingkan dengan elektron, sehingga partikel ini pun disebut
proton.
12
Proton memiliki muatan +1, dan massanya sama dengan 1 sma (satuan
percobaan sinar katode yang udah dimodifikasi, yaitu memberi lubang (saluran) di
tengah Katode.
c. Neutron
dalam inti atom dan tidak bermuatan. Partikel tersebut dikenal dengan nama
neutron. Neutrun (n) adalah partikel subatom yang tidak bermuatan netral.
partikel α (alfa). Hasilnya adalah pancaran radiasi energi yang sangat tinggi. Dari
tembus tinggi memiliki sifat netral, atau bisa dikatakan tidak bermuatan, serta
Oleh karena itu, dalam sebuah atom neutron bersifat netral karena partikel
ini muatannya sama dengan 0 (nol). Dengan ditemukannya partikel neutron ini,
13
saat ini diputuskan terdapat tiga partikel dasar atom, yakni elektron, proton, dan
neutron. Proton dan neutron terletak di dalam inti, sedangkan elektron beredar
Dalton mengatakan bahwa atom atom seperti bola pejal atau bola tolak
atom:
Setiap unsur terdiri dari partikel yang sangat kecil yang disebut dengan
atom
Atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain
dengan reaksi kimia, atom tidak dapat dibasmi dan atom juga tidak
dapat dihancurkan
molekul.
adalah tetap
14
Teori atom Dalton mulai membangkitkan minat terhadap penelitian
bermuatan negatif dalam atom yang disebut elektron. Suatu bola pejal yang
Rutherford.
15
Sebagian akbar dari atom merupakan permukaan kosong.
sangat tinggi.
yang dipantulkan.
16
Pada tahun 1913, Niels Bohr mengemukakan pendapatnya bahwa elektron
disebut kulit atom. Model atom Bohr merupakan penyempurnaan dari model atom
Rutherford.
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
dari beberapa ilmuwan dan telah banyak mengalami perkembangan dari masa ke
masa karena adanya penelitian yang lebih lanjut, mulai dari tahun 1803 oleh John
Dalton, 1897 oleh Joseph John Thomson, 1911 oleh Ernest Rutherford, 1900 oleh
Max Planck, 1913 oleh Niels Bohr, 1924 oleh Louis de Broglie, dan 1927
oleh Werner Heisenberg.
Partikel Dasar Struktur Atom Struktur atom berukuran sangat kecil hingga
tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Struktur atom ini ikut menentukan sifat
dasar dari sebuah materi. Struktur atom berperan sebagai partikel penyusun
sebuah materi. Maka, setiap unsur kimia yang berbeda akan memiliki jenis atom
yang berbeda pula. Atom terbentuk dari 3 jenis partikel penyusun yaitu Elektron
(partikel bermuatan negatif (-), Proton (partikel bermuatan positif (+) dan Neutron
18
DAFTAR PUSTAKA
https://andellaforester.blogspot.com/2014/04/makalah-struktur-atom.html
http://p2k.unkris.ac.id/en1/1-3065-2962/Struktur-Atom_158442_p2k-unkris.html
https://www.zenius.net/blog/materi-kimia-struktur-atom
19