OLEH :
KELOMPOK 7
K3 B
KENDARI
2022
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................4
C. Tujuan......................................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................6
A. Pengertian Atom......................................................................................................................6
B. Perkembangan Teori Atom.....................................................................................................6
C. Pengertian Ion........................................................................................................................10
D. Jenis-jenis Ion........................................................................................................................11
E. Pengertian Molekul..............................................................................................................111
F. Struktur Molekul....................................................................................................................12
G. Peran Elektron Dalam Ikatan Kimia.....................................................................................13
BAB III PENUTUP......................................................................................................................14
A. Kesimpulan...........................................................................................................................14
B. Saran......................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Partikel materi adalah bagian terkecil dari suatu materi. Setiap materi mengandung
partikel-partikel kecil yang menyusun zat tersebut yang dapat berupa atom, ion, dan
molekul.
Concise Dictionary of Science & Computers (2004) mendefinisikan kimia sebagai
cabang dari ilmu pengetahuan alam, yang berkenaan dengan kajian-kajian tentang struktur
dan komposisi materi, perubahan yang dapat dialami materi, dan fenomena-fenomena lain
yang menyertai perubahan materi. Kajian dalam kimia melibatkan tiga dimensi penalaran,
yakni dimensi makroskopik (berkaitan dengan apa yang terobservasi), dimensi simbolik
(lambang, formula, persamaan), dan dimensi sub-mikroskopik (atom, molekul, ion, struktur
molekul) (Bucat, 1995; Johnstone, 2000). Dalam melakukan penelitian para ahli kimia
menggunakan metode ilmiah (scientific method) sebagai pendekatan dalam memecahkan
masalah, yang secara umum mencakup komponen-komponen observasi, hipotesis,
eksperimen, dan teori (Hill & Kolb, 2001; Silberberg, 2003). Sastrawijaya (1988)
berpendapat bahwa, konsep di dalam ilmu kimia merupakan konsep yang berjenjang dari
yang sederhana ke konsep yang lebih tinggi tingkatannya. Dengan demikian, konsep atom
ion dan molekul merupakan konsep sederhana yang digunakan untuk mempelajari konsep
yang lebih tinggi tingkatannya, salah satu contohnya adalah materi rumus kimia senyawa.
Oleh karena itu, pemahaman tentang materi atom,ion dan molekul sangat penting untuk
pemahaman berikutnya.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang diangkat dalam makalah ini adalah:
Kelebihan Teori atom Rutherford : Membuat pemikiran bahwa atom tersusun dari
inti atom dan elektron yang mengelilingi inti.
Kelemahan Teori atom Rutherford : Tidak dapat menjelaskan kenapa elektron
tidak dapat jatuh kedalam inti atom
Kelebihan Teori atom Bohr : Atom terdiri dari beberapa kulit tempat
berpindahnya elektron.
Kelemahan teori atom Bohr : Model atom ini adalah tidak dapat menjelaskan efek
Zeeman dan efek Strack.
C. Pengertian Ion
Kata ion berasal dari bahasa Yunani: ἰόν, ion, "sedang pergi", kata kerja bentuk sedang
dari bahasa Yunani: ἰέναι, ienai, "pergi". Istilah ini diperkenalkan oleh fisikawan dan
kimiawan Inggris Michael Faraday pada tahun 1834 untuk menyebut spesies tak dikenal
yang pergi dari satu elektrode ke elektrode lain melalui media berair .
Ion adalah atom atau sekumpulan atom yang bermuatan listrik. Suatu atom dapat
memperoleh muatan positif atau muatan negatif tergantung pada apakah jumlah elektron
dalam atom lebih besar atau kurang dari jumlah proton dalam atom. Ion bermuatan negatif,
yang menangkap satu atau lebih elektron, disebut anion, karena dia tertarik menuju anoda.
Ion bermuatan positif, yang kehilangan satu atau lebih elektron, disebut kation, karena
tertarik ke katoda. Proses pembentukan ion disebut ionisasi. Atom atau kelompok atom yang
terionisasi ditandai dengan tikatas n+ atau n-, di mana n adalah jumlah elektron yang hilang
atau diperoleh.
D. Jenis-jenis Ion
Terdapat dua jenis ion,yaitu:
1) Ion Positif/Kation
Kation ialah suatu ion yang membawa muatan positif yang disebabkan karena
jumlah proton dalam suatu spesi lebih banyak dibandingkan jumlah elektronnya.
Kation adalah spesies ionik dengan muatan positif. Pada umumnya, kation terbentuk
akibat dari suatu spesi yang kehilangan satu atau lebih elektronnya.
Rumus untuk kation ditunjukkan dengan tanda “+” yang diawali dengan angka
yang menunjukkan jumlah muatan, misalnya yaitu H+ artinya atom hidrogen yang
bermuatan 1+, untuk Ca2+ merupakan kalsium yang bermuatan 2+.
Ion positif biasanya berupa logam atau bertindak seperti logam. Banyak bahan
yang mengandung ion-ion ini, Beberapa contoh kation, atau ion positif, diantaranya
yaitu Aluminium(Al 3+), Barium (Ba 2+), dan Kalsium (Ca 2+)
2) Ion Negatif/Anion
Anion ialah suatu ion yang membawa muatan negatif yang disebabkan karena
jumlah elektron pada suatu spesi lebih besar daripada jumlah elektronnya. Anion bisa
terbentuk karena suatu spesi menarik atau menangkap elektron dari spesi lain yang
kehilangan elektron.
Dalam arti kimia, anion biasanya dituliskan dengan tanda “-“ yang diawali dengan
angka yang menunjukkan besar muatannya.Beberapa contoh anion, atau ion negatif,
diantaranya yaitu Bromide (Br-), Klorida( Cl-), dan Iodida(I-).
E. Pengertian Molekul
Molekul adalah sekumpulan yang terikat dan merupakan kesatuan serta mempunyai
sifat-sifat fisika dan kimia yang khas.4 Berdasarkan kutipan di atas maka molekul itu ada
karena adanya atom-atom, yaitu apabila atom terasosiasi dengan sesama jenisnya atau
dengan atom lain (tak sejenis) maka terjadinya molekul. Gabungan atom – atom sejenis
dapat membentuk molekul unsur, sedangkan gabungan unsur-unsur yang tidak sejenis
dapat membentuk molekul senyawa.
Molekul dikatakan bagian terkecil dari benda yang dapat berdiri sendiri. Satu molekul
6
panjangnya kurang lebih satu per milliyar centimeter (1/100.000.000 cm) . Dalam satu
benda yang panjangnya satu centimeter, terdapat 1000.000.000 molekul, bayangkan
bagaimana halusnya molekul itu. Bayangkan pula jumlah molekul yang terdapat dalam
sehelai rambut, berapa jumlah molekul dalam tubuh, dan berapa molekul dalam bumi
dan ruang angkasa. Seperti halnya atom, molekul juga mempunyai massa dan
bentuknya. Massa molekul sesuatu zat adalah jumlah massa atom yang membentuknya.
F. Struktur Molekul
1) Struktur lewis untuk Molekul dengan ikatan tunggal
Struktur lewis digunakan untuk melihat bagaimana bentuk dari sebuah molekul.
Struktur lewis digunakan untuk melihat bagaimana bentuk dari sebuah molekul.
Struktur lewis dikenal dengan electron-dot simbolnya. Dalam struktur lewis, terdapat
pasangan electron bebas dan pasangan electron yang berikatan. dalam
menggambarkan struktur lewis, harap diperhatikan kaidah octet yang dimana masing-
masing atom memiliki 8 elektron di level terluarnya. Terkecuali untuk hydrogen.
Hydrogen tidak mengikuti kaidah octet namun mengikuti kaidah duplet. Karena di
level terluar atom hydrogen hanya mampu diisi oleh dua elektron.
2) Struktur Lewis untuk Molekul yang memiliki ikatan rangkap (rangkap dua atau tiga).
Ada kalanya langkah-langkah seperti yang telah dijelaskan di atas masih
menyisakan electron tunggal pada atom pusat atau atom yang mengililingi atom pusat.
Dimana electron tunggal tersebut masih bisa dgunakan. Oleh karena itu, ada beberapa
langkah untuk menyelesaikan masalah tersebut yaitu dengan mengubah ikatan tunggal
yang tersisa menjadi ikatan rangkap.
G. Peran Elektron dalam Ikatan Kimia
Sifat kimia suatu unsur ditentukan terutama oleh konfigurasi elektron pada kulit
terluarnya (elektron valensi) karena kemampuan suatu atom untuk bergabung dengan
atom lain. Apabila terjadi interaksi antara dua atom maka akan terjadi perubahan susunan
elektron pada ke dua atom tersebut. Perubahan ini dapat mengakibatkan terjadinya
tarikan antara kedua atom sehingga dapat bergabung. Tetapi ada kemungkinan lain, yaitu
bahwa tidak terjadi tarikan antara kedua atom, dan keduanya tidak dapat bergabung. Ini
artinya bahwa apabila terbentuk suatu melekul dari dua atau beberapa atom, susunan
elektron dalam atom yang membentuk molekul itu telah berbeda dengan susunan elektron
dalam atom bebas. Ada dua teori yang dapat digunakan untuk menerangkan hal ini.
Pertama teori ikatan valensi menganggap bahwa hanya elektro-elektron terluar saja
yang terlibat dalam pembentukan molekul. Dengan demikian perubahan kofigurasi
elektron juga hanya terjadi pada kulit-kulit terluar saja, sedang kulit-kulit elektron yang
lebih dalam tidak mengalami perubahan susunan electron.
Kedua teori orbital molekul apabila dua atom bergabung, semua elektron dari kedua
atom akan mengalami perubahan susunan dalam suatu molekul electron-electron tidak
lagi bergerak dalam orbital atom, melainkan bergerak dalam orbital molekul mengelilingi
kedua inti.
Pada umumnya atom tidak berada dalam keadaan bebas, tetapi menyatu dengan
atom lain membentuk senyawa, hal ini merupakan suatu fakta bahwa atom yang
bergabung lebih stabil daripada atom yang menyendiri.
Kecenderungan suatu atom untuk menerima elektron atau melepaskan elektron
valensinya bergantung pada besarnya energi yang dilepaskan. Unsur yang energi
ionisasinya kecil akan melepaskan elektron dengan sangat mudah dan unsur yang
mempunyai energi ionisasi besar akan menerima elektron dan sangat sukar untuk
melepaskan elektron. Jumlah electron yang dilepaskan atau yang diterima bergantung
pada jumlah elektron valensi unsur yang bersangkutan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teori atom mengalami perkembangan yang sangat lama dengan perlahanlahan
yakni dari teori atom Dalton hingga teori atom mekanika kuantum dan sampai sekarang
yang masih terus dilakukan penelitian. Teori atom berkembang mulai dari teori yang
paling sederhana yang kemudian berkembang secara perlahan dengan berdasar
kelemahan teori tersebut hingga sampai saat ini yang teorinya benarbenar terperinci
dan cukup komplek.
Ion adalah atom atau sekumpulan atom yang bermuatan listrik. Suatu atom dapat
memperoleh muatan positif atau muatan negatif tergantung pada apakah jumlah
elektron dalam atom lebih besar atau kurang dari jumlah proton dalam atom.
Molekul terdiri dari sejumlah atom yang bergabung melalui ikatan kovalen, dan
atom tersebut berkisar dari jumlah yang sangat sedikit, sampai jumlah yang sangat
banyak. Bentuk molekul, yang berarti cara atom tersusun di dalam ruang,
mempengaruhi banyak sifat-sifat fisika dan kimia molekul tersebut.
Demikian yang dapat kita sampaikan yakni materi tentang "Ukuran Partikel
Bahan Kimia" Kurang lebihnya kami mohon maaf, kesalahan berasal dari kami
manusia dan kebenaran hanya semata berasal dari Allah Swt. Bila terdapat kritik
ataupun saran kami bersedia menerimanya. Semoga bermanfaat bagi para pembaca
terutama kami para penulis. Sekian penutup dari kami terimakasih atas perhatiannya.
B. Saran
Bagi para pembaca makalah ini, sebaiknya tidak merasa puas, karena masih
banyak ilmu-ilmu yang didapat dari berbagai sumber. Sebaiknya mencari sumber lain
untuk lebih memperdalam materi mengenai ukuran partikel bahan Kimia
DAFTAR PUSTAKA
Sabarni. 2014. Atom Dan Molekul Berdasarkan Ilmu Kimia Dan Perspektif Al-Quran. Lantanida
Journal, Vol 2 No, 2014.
Fitri Muaddah. 2018. Materi Pembelajaran Kelas X Bab 4 Ikatan Kimia.
Ajeng Ayu. 2019. Kimia Dasar I Strukrur Molekul