MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Biomedik
Kelompok IV :
2022
Kata Pengantar
Segala puji bagi Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik, dan inayah-Nya serta
nikmat sehat yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup
untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan
syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas kelompok dari mata kuliah Biomedik.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
A. Latar belakang
Atom terdiri dari nukleus (inti atom), dan dikelilingi oleh elektron yang
memiliki muatan negatif. Pada inti atom, terdapat proton yang bermuatan positif
dan neutron yang tidak memiliki muatan (netral). Atom memiliki diameter sekitar
6-30 nm. Partikel-partikel seperti proton, neutron dan elektron terikat dengan atom
oleh karena adanya suatu gaya elektormagnetik. Inti atom yang memiliki nomor
massa besar memiliki energi ikat inti yang relatif kecil. Sedangkan inti atom yang
memiliki nomor massa kecil memiliki energi ikat inti yang relatif besar. Inti atom
yang memiliki nomor massa besar misalnya uranium 238 cenderung tidak stabil
akan memancarkan energi dalam bentuk sinar radioaktif. Inti atom yang tidak stabil
selalu memancarkan secara spontan sinar radioaktif, sehingga akhirnya akan
diperoleh inti atom yang stabil. Peristiwa pemancaran sinar radioaktif secara
spontan disebut radioaktivitas atau peluruhan radioaktif. (K. Krane,1988)
Pemancaran sinar radioaktif akan menyebabkan terjadinya perubahan
nukleon pada inti atom sehingga inti atom akan berubah menjadi inti atom yang
lain. Inti atom sebelum terjadi peluruhan disebut inti induk dan inti atom yang
terjadi setelah peluruhan disebut inti anak. Jika inti anak yang terbentuk masih
bersifat radioaktif, akan secara spontan meluruh sehingga akhirnya akan diperoleh
inti stabil. Peluruhan ini disebut dengan peluruhan berantai.
Deret Radioaktifan adalah suatu kumpulan unsur-unsur yang dibentuk dari
suatu nuklida radioaktif tunggal oleh pancaran berurutan partikel alfa ataupun
beta, karena tiap pancaran menyebabkan terbentuknya atom dari suatu unsur
lain. Deret tersebut dimulai dengan penyuluhan radioaktif dari unsur induk dan
berlanjut dari atom ke atom sampai akhirnya terbentuk sesuatu atom tak-
radioaktif. Ada empat deret keradioaktifan alam yaitu deret thorium, deret neptium,
deret uranium, dan deret aktinium.( Abdurrouf, 2015)
Uranium adalah unsur radioaktif yang bernomor atom tinggi yang memiliki
inti atom yang tidak stabil. Uranium dapat stabil apabila melalukan peluruhan
secara berkala (peluruhan berantai). Uranium alamiah sekitar 99,3% memiliki
waktu paruh 4,51 x 109 tahun sehingga dapat dijadikan penentu umur bumi.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana teori atom, model atom, jenis-jenis atom?
2. Bagaimana sifat bahan radioaktif?
3. Bagaimana aplikasi bahan radioaktif dalam ilmu dan teknologi?
4. Bagaimana efek radioaktifitas?
C. Tujuan
1. Mengetahui teori atom, model atom, jenis-jenis atom
2. Mengetahui sifat bahan radioaktif
3. Mengetahui aplikasi bahan radioaktif dalam ilmu dan teknologi
4. Mengetahui efek radioaktifitas
Daftar Isi
BAB II
PEMBAHASAN
2. Teori J. J. Thomson
Atom bagaikan sebuah bola yang mengandung
muatan positif tersebar secara merata diseluruh
volume bola. Elektron – elektron yang bermuatan
negatif berkeliaran di dalam bola yang bermuatan
positif. Kelemahan teori ini kurang berhasil
menerangkan fakta – fakta eksperimen hamburan.
- Model atom -
D. Efek radioaktifitas
Efek radioaktifitas akibat radiasi yang melebihi dosis yang diperkenankan
dapat menimpa seluruh tubuh atau hanya lokal.
1. Efek segera
Efek ini muncul kurang dari satu tahun sejak penyinaran. Gejala yang
biasanya munsul adalah mual dan muntah- muntah, rasa malas dan
lelah serta terjadi perubahan jumlah butir darah.
2. Efek tertunda
Efek ini muncul setelah lebih dari satu tahun sejak penyinaran. Efek
tertunda ini dapat juga diderita oleh turunan dari orang yang menerima
penyinaran.