Anda di halaman 1dari 9

ATOM DAN RADIOAKTIFITAS

MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Biomedik

Kelompok IV :

1. Almalika Padilla 221000413201006


2. Fatma Yulia 221000413201013
3. Hadi Khaidir Rahman 221000413201015
4. Olga Saputra 221000413201044
5. Nabila Octaviana Putri Indra 221000413201029
6. Sabila Octaviani Putri Indra 221000413201045
7. Wiwi Yuliana 221000413201040

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT

INSTITUT KESEHATAN PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI

2022
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik, dan inayah-Nya serta
nikmat sehat yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup
untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan
syafa’atnya di akhirat nanti.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas kelompok dari mata kuliah Biomedik.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat.


BAB I
Pendahuluan

A. Latar belakang

Atom terdiri dari nukleus (inti atom), dan dikelilingi oleh elektron yang
memiliki muatan negatif. Pada inti atom, terdapat proton yang bermuatan positif
dan neutron yang tidak memiliki muatan (netral). Atom memiliki diameter sekitar
6-30 nm. Partikel-partikel seperti proton, neutron dan elektron terikat dengan atom
oleh karena adanya suatu gaya elektormagnetik. Inti atom yang memiliki nomor
massa besar memiliki energi ikat inti yang relatif kecil. Sedangkan inti atom yang
memiliki nomor massa kecil memiliki energi ikat inti yang relatif besar. Inti atom
yang memiliki nomor massa besar misalnya uranium 238 cenderung tidak stabil
akan memancarkan energi dalam bentuk sinar radioaktif. Inti atom yang tidak stabil
selalu memancarkan secara spontan sinar radioaktif, sehingga akhirnya akan
diperoleh inti atom yang stabil. Peristiwa pemancaran sinar radioaktif secara
spontan disebut radioaktivitas atau peluruhan radioaktif. (K. Krane,1988)
Pemancaran sinar radioaktif akan menyebabkan terjadinya perubahan
nukleon pada inti atom sehingga inti atom akan berubah menjadi inti atom yang
lain. Inti atom sebelum terjadi peluruhan disebut inti induk dan inti atom yang
terjadi setelah peluruhan disebut inti anak. Jika inti anak yang terbentuk masih
bersifat radioaktif, akan secara spontan meluruh sehingga akhirnya akan diperoleh
inti stabil. Peluruhan ini disebut dengan peluruhan berantai.
Deret Radioaktifan adalah suatu kumpulan unsur-unsur yang dibentuk dari
suatu nuklida radioaktif tunggal oleh pancaran berurutan partikel alfa ataupun
beta, karena tiap pancaran menyebabkan terbentuknya atom dari suatu unsur
lain. Deret tersebut dimulai dengan penyuluhan radioaktif dari unsur induk dan
berlanjut dari atom ke atom sampai akhirnya terbentuk sesuatu atom tak-
radioaktif. Ada empat deret keradioaktifan alam yaitu deret thorium, deret neptium,
deret uranium, dan deret aktinium.( Abdurrouf, 2015)
Uranium adalah unsur radioaktif yang bernomor atom tinggi yang memiliki
inti atom yang tidak stabil. Uranium dapat stabil apabila melalukan peluruhan
secara berkala (peluruhan berantai). Uranium alamiah sekitar 99,3% memiliki
waktu paruh 4,51 x 109 tahun sehingga dapat dijadikan penentu umur bumi.

B. Rumusan masalah
1. Bagaimana teori atom, model atom, jenis-jenis atom?
2. Bagaimana sifat bahan radioaktif?
3. Bagaimana aplikasi bahan radioaktif dalam ilmu dan teknologi?
4. Bagaimana efek radioaktifitas?
C. Tujuan
1. Mengetahui teori atom, model atom, jenis-jenis atom
2. Mengetahui sifat bahan radioaktif
3. Mengetahui aplikasi bahan radioaktif dalam ilmu dan teknologi
4. Mengetahui efek radioaktifitas
Daftar Isi

BAB II
PEMBAHASAN

A. Teori atom, model atom, jenis-jenis atom


1. Teori Dalton
Teori ini dikembangkan selama periode 1830 – 1808
dan didasarkan atas 3 asumsi pokok
:
 Tiap unsur kimia tersusun oleh partikel –
partikel kecil yang tidak bisa dihancurkan dan
dibagi, yang disebut atom. Selama perubahan kimia, atom
tidak bisa diciptakan dan juga tidak bisa dimusnahkan.
 Semua atom dari suatu unsur mempunyai massa (berat) dan
sifat yang sama, tetapi atom – atom dari suatu unsur berbeda
dengan atom – atom dari unsur yang lain, baik massa (berat)
maupun sifat – sifatnya yang berlainan.
 Dalam senyawa kimiawi, atom – atom dari unsur yang
berlainan melakukan ikatan dengan perbandingan numerik
yang sederhana : misalnya, satu atom A dan satu atom B
besar (AB) satu atom A dan dua atom B (Ab2)

Dapat disimpulkan teori dalton ini :

 Atom merupakan partikel terkecil penyusun zat


 Atom tidak dapat dibrelah lagi
 Atom – atom suatu unsur mempunyai sifat – sifat yang
sama. Atom – atom unsur yang berbeda mempunyai sifat
– sifat yang berbeda pula
 Reaksi kimia terjadi karna penggabungan atau pemisahan
dari atom – atom
 Reaksi antara atom – atom akan menghasilkan molekul

2. Teori J. J. Thomson
Atom bagaikan sebuah bola yang mengandung
muatan positif tersebar secara merata diseluruh
volume bola. Elektron – elektron yang bermuatan
negatif berkeliaran di dalam bola yang bermuatan
positif. Kelemahan teori ini kurang berhasil
menerangkan fakta – fakta eksperimen hamburan.

3. Teori Ernest Ruterford


Melukiskan tentang struktur atom bahwa bagian
luar suatu atom dibatasi oleh elektron sedangkan
bagian tengah terdapat inti bermuatan positif. Hal
ini dapat dibuktikan dengan penembakan
lempengan logam dengan sinar radioaktif zat
polonium, tampak adanya peristiwa hamburan.

4. Teori Niels Bohr


Model atom Niels Bohr dapat menjelaskan inti
atom yang bermuatan positif yang dikelilingi oleh
elektron yang bermuatan negatif di dalam suatu
lintasan. Elektron dapat berpindah dari satu
lintasan ke yang lain dengan menyerap atau
memancarkan energi sehingga energi elektron
atom itu tidak berkurang. Kelemahan teori ini,
teori ini hanya dapat menjelasakan untuk atom berelektron sedikit
dan tidak dapat menjelaskan bagaimana adannya sub lintasan-
lintasan yang terbentuk di antara lintasan-lintasan elektron.

5. Teori Mekanika Kuantum


Teori ini dari max Planck mencoba menerangkan
radiasi karakteristik yang dipancarkan oleh benda
mampat. Mekanika kuantum ini dapat menerangkan
kelemahan teori atom Bohr tentang garis-garis
terpisah yang sedikit berbeda panjang gelombangnya
dan memperbaiki model atom Bohr dalam hal bentuk lintasan
elektron dari yang berupa lingkaran dengan jari-jari tertentu
menjadi orbital dengan bentuk ruang tiga dimensi yang tertentu.

- Model atom -

B. Sifat bahan radioaktif


 Dapat menembus kertas atau lapisan logam tipis
 Dapat mengionkan gas yang disinari
 Dapat menghitamkan plat film
 Menyebabkan benda-benda berlapis ZnS dapat berpendar
(fluoresensi)
 Dapat diuraikan oleh medan magnet menjadi tiga berkas sinar,
yaitu sinar α, sinar β dan sinar ϒ

C. Aplikasi bahan radioaktif dalam ilmu dan teknologi


1. Bidang kedokteran
Digunakan sebagai pelarut untuk mendetelsi berbagai jenis penyakit,
antara lain:
 Sinar gama mensterilkan alat-alat dokter yang sudah
dikemas( jarum suntik)
 Besi, mengukur laju pembentukan sel darah merah
 Taknesium, membunuh sel-sel kanker
 Iodium, mendeteksi kerusakan pada kelenjar tiroid
 Fosforus, mendeteksi penyakit mata, liver, dan adanya tumor.
2. Bidang industri
Digunakan untuk meningkatkan kualitas produksi, seperti pada:
 Industri makanan, sinar gamma untuk mengawetkan makanan,
membunuh mikroorganisme yang menyebabkan pembusukan
pada sayur dan buah – buahan
 Industri metalurgi, disgunakan untuk mendeteksi rongga udara
pada besi cor, mendeteksi sambungan pipa saluran air,
keretakan pada pesawat terbang, dll.
 Industri kertas, mengukur ketebalan kertas
 Industri otomotif, mempelajari pengaruh oli dan aditif pada
mesin selama mesin bekerja.
3. Bidang kimia
Digunkan untuk analisi penelusuran mekanisme reaksi kimia, seperti:
 Dengan bantuan isotop oksigen – 18 sebagai atom perunut,
dapat ditentukan asal molekul air yang terbentuk.
 Analisis pengaktifan neutron
 Sumber radiasi dan sebagai katalis pada suatu reaksi kimia.
 Pembuatan unsur – unsur baru.
4. Bidang biologis
 Mempelajari kesetimbangan dinamis.
 Mempelajari reaksi pengesteran
 Mempelajari mekanisme reaksi fotosintesis
5. Bidang hidrologi
 Mempelajari kesepatan aliran sungai
 Menyelidiki kebocoran pipa air bawah tanah
6. Bidang pertanian
 Pemberantasan hama dengan teknik jantan mandul, contoh :
hama kubis
 Pemuliaan tanaman/pembentukan bibit unggul, contoh : padi
 Penyimpanan makana sehingga tidak dapat bertunas, contoh :
kentang dan bawang

D. Efek radioaktifitas
Efek radioaktifitas akibat radiasi yang melebihi dosis yang diperkenankan
dapat menimpa seluruh tubuh atau hanya lokal.
1. Efek segera
Efek ini muncul kurang dari satu tahun sejak penyinaran. Gejala yang
biasanya munsul adalah mual dan muntah- muntah, rasa malas dan
lelah serta terjadi perubahan jumlah butir darah.
2. Efek tertunda
Efek ini muncul setelah lebih dari satu tahun sejak penyinaran. Efek
tertunda ini dapat juga diderita oleh turunan dari orang yang menerima
penyinaran.

Anda mungkin juga menyukai