Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“Sistem Periodik Atom”


Dosen Pengampu : Prof.Dr.Nurdin Bukit, M.Si

Oleh Kelompok 2 :
Lois Uliarta Batee (4183540002)

Antonius Andi Syahputra (4183540004)

Sulandari (4183240010)

Rano Tampubolon (4181240004)

Riski Roqissatul Hidayah (4211418014)

FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021

1
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Berkat rahmat
dan karunia-Nya, penulis bisa menyelesaikan makalah ini. Makalah ini berisikan tentang materi
“Sistemperiodik Atom ”. Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari masih banyak
kekurangan. Penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca. Saran dan kritik
tersebut sebagai motivasi bagi Penulis untuk menyempurnakan makalah ini, sehingga makalah
berikutnya akan menjadi lebih baik lagi.

Meskipun makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, Penulis berharap makalah ini akan
bermanfaat bagi pembaca. Demikian yang dapat penulis sampaikan. Terima kasih.

Medan, Februari 2021

Kelompok 2

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................... 2
DAFTAR ISI.................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................... 4
B. Tujuan ................................................................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Perkembangan Teori atom.................................................................................... 5
B. Macam-macam Model Atom............................................................................... 5
C. Percobaan-percobaan Mengenal Struktur Atom................................................. 7
D. Menentukan Struktur atom berdasarkan Tabel Periodik...................................... 9
E. Nomor Atom dan Nomor Massa............................................................................ 10
F. Isotop, Isobar dan Isoton suatu Unsur.................................................................. 11
G. Menenrukan Elektron Valensi.............................................................................. 12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................................. 13
B. Saran ..................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 14

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Atom adalah suatu satuan dasar materi, yang terdiri atas beberapa struktur. Istilah
atom berasal dari Bahasa Yunani (átomos), yang berarti tidak dapat dipotong ataupun
sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Konsep atom sebagai komponen yang tak dapat
dibagi-bagi lagi pertama kali diajukan oleh para filsuf India dan Yunani. Pada abad ke-17
dan ke-18, para kimiawan meletakkan dasar-dasar pemikiran ini dengan menunjukkan
bahwa zat-zat tertentu tidak dapat dibagi-bagi lebih jauh lagi menggunakan metode-metode
kimia. Selama akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, para fisikawanberhasil menemukan
struktur dan komponen-komponen subatom di dalam atom, membuktikan bahwa 'atom'
tidaklah tak dapat dibagi-bagi lagi. Prinsip-prinsip mekanika kuantum yang digunakan para
fisikawankemudianberhasilmemodelkan atom.
B.    Tujuan
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka tujuan dari karya tulis ini adalah
mencari dan mengetahui langkah-langkah ataupun upaya-upaya yang dapat dilakukan
untuk memberdayakan masyarakat pesisir pantai agar mampu meningkatkan
kesejahteraan hidup mereka.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Perkembangan Teori Atom

Konsep atom dikemukakan oleh Demokritos yang tidak didukung oleh ekperimen yang
menyakinkan, sehingga tidak dapat diterima oleh beberpa ahli ilmu pengetahuan dan
filsafat.Pengembangan konsep atom-atom secara ilmiah dimulai oleh John Dalton (1805),
kemudian dilakukan oleh Thomson (1897), Rutherford (1911), dan disempurnakan oleh Bohr
(1914).Hasil ekperimen yang memperkuat konsep atom ini menghasilakn gambaran mengenai
susunan parikel-partikel tersebut didalam atom. Gambaran ini berfungsi untuk memudahkan
dalam memahami sifat-sifat kimia suatu atom. Gambaran susunan partikel-partikel dasar dalam
atom disebut model atom.

B. Macam – macam Model Atom


a. Model Atom John Dalton

a. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi–bagi.

`.

b. Atom digambarkan sebagai bola pegal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki
atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda.
c. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat
dan sederhana. Misalnya air terdiri atas atom-atom hidrogen dan atom-atom
oksigen.
d. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali
dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan

Hipotesis Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pegal seperti bola tolak peluru.

b. Model Atom J.J Thomson

5
Atom adalah bola bulat bermuatanpositif dan di permukaan tersebarelektron yang bermuatan
negatif.

c. Model Atom Rutherford

Atom adalah bola berongga yang tersusun dari inti atom dan eletron yang tersusun dari
inti.

atom dan elektron yang mengelilinginya. Inti atom bermuatan positif dan massa atom terpusat
pada inti atom. Kelemahan dari Rutherford tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak
jatuh ke dalam inti atom. Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti ini disertai
pemancaran energi elektron akan berkurang dan lintasannya makin lama akan mendekati inti dan
jatuh ke dalam inti.

d. Model Atom Niels Bohr

b. Atom terdiri atas inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang
bermuatan negatif di dalam suatu lintasan.

6
c. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke yang lain dengan menyerap atau
memancarkan energi sehingga energi elektron atom itu tidak akan berkurang. Jika
berpindah lintasan ke lintasan yang lebih tinggi, elektron akan menyerap energi. Jika
beralih ke lintasan yang lebih rendah, elektron akan memancarkan energi lebih rendah,
elektron akan memancarkan energi.
d. Kedudukan elektron-eletron pada tingkat-tingkat energi tertentu yang disebut kulit-kulit
elektron.

C. Percobaan-percobaan Mengenal Struktur Atom


a. Elektron

Percobaan tabung sinar katode pertama kali dilakukan oleh William Crookes (1875).
Hasil ekperimennya yaitu ditemukannya seberkas sinar yang muncul dari arah katode menuju ke
anode yang disebut sinar katode.George Johnstone Stoney (1891) yang mengusulkan nama sinar
katode disebut “elektron”. Kelemahan dari stoney tidak dapat menjelaskan pengaruh elektron
terhadap perbedaan sifat antara atom suatu unsur dengan atom dalam unsur lainya. Antonine
HenriBeecquerel (1896) menemukan sinar yang dipancarkan dari unsur-unsur radioaktof yang
sifatnya mirip dengan elektron.Joseph John Thomson (1897) melanjutkan eksperimen William
Crookes yaitu pengaruh medan listrik dan medan magnet dalam tabung sinar katode.

Hasil percobaan J.J Thomson menujukkan bahwa sinar katode dapat dibelokkan ke arah kutub
positif medan listrik. Hal ini membuktikan terdapat partikel bermuatan negatif dalam suatu atom.

Besarnya muatan dalam eletron ditemukan oleh Robert Andreww miliki (1908) melalui
percobaan tetes Minyak Milikan seperti gambar berikut.

7
Minyak disemprotkan kedalam tabung yang bermuatan litrik. Akibat gaya tarik grafitasi
akan mengendapkan tetesan minyak yang turun. Apabila tetesan minyak diberi muatan negatif
maka akan tertarik ke kutub positif medan listrik. Dari hasil percobaan Milikan dan Thomson
diperoleh muatan elektron-1 dan massa elektron 0.

b. Proton

Jika massa elektron 0 bearti suatu partikel tidak mempunyai massa. Namun pada
kenyataan nya partikel materi mempunyai massa yang dapat diukur dan atom bersifat atom
netral. Eugene Goldstein (1886) melakukan eksperimen dari tabung gas yang memiliki katode,
yang diberi lubang-lubang dan diberi muatan listrik.

Hasil eksperimen tersebut membuktikan bahwa pada saat terbentuk elektron yang menuju
anode, terbentuk pula sinar positif yang menuju arah berlawanan melalui lubang pada katode.
Setelah berbagai gas dicoba dalam tabung ini, ternyata gas hidrogenlah yang menghasilkan sinar
muatan positif yang paling kecil baik massa maupun muatanya, sehingga partikel ini disebut
proton. Massa proton = 1 sma (satuan massa atom) dan muatan proton = +1

c. Inti atom

8
Setelah penemuan proton dan elektron, Ernest Rutherford melakukan penelitian
penembakan lempang tipis emas. Jika atom terdiri dari partikel yang bermuatan positif dan
negatif maka sinar alfa yang ditembakkan seharusnya tidak ada yang diteruskan/ menembus
lempeng sehingga mincullah istilah inti atom. Ernest Rutherford dibantu oleh Hans Geiger
dan Ernest Marsden (1911) menemukan konsep inti atom didukung oleh penemuan sinar X
oleh WC. Rontgen (1895) dan penemuan zat radioaktif (1896). Percobaan Rutherford dapat
digambarkan sebagai berikut.

Hasil percobaan ini membuat Rutherford menyatakan hipotesisnya bahwa atom tersusun
dari inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron yang bermuatan negatif, sehingga
atom bersifat netral. Massa inti atom tidak seimbang dengan massa proton yang ada dalam inti
atom, sehingga dapt diprediksi bahwa ada partikel lain dalam inti atom.

d. Neutron

Prediksi dari Rutherford memicu W. Bothe dan H. Becker (1930) melakukan


eksperimen penembakan partikel pada inti atom berilium (Be) dan dihasilkan radiasi partikel
berdaya tembus tinggi.James Chadwick (1932),ternyata partikel yang menimbulkan radiasi
berdaya tembus tinggi itu bersifat nertal atau tidak bermuatan dan massanya hampir sama dengan
proton.

D. Menetukan Struktur Atom Berdasarkan Tabel Periodik

a. Partikel Dasar Penyusun Atom

Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang masih memiliki sifat unsur tersebut.
Struktur atom menggambarkan bagaimana partikel-partikel dalam atom tersusun, atom tersusun
atas inti atom dan dikelilingi elektron-elektron yang tersebar dalam kulit-kulitnya. Secara
sistematis dapat digambarkan partikel-partikel sub atom berikut.

9
Sebagian besar atom terdiri dari ruang hampa yang dalamnya terdapat inti yang sangat
kecil di mana massa dan muatan positifnya dipusatkan dan dikelilingi oleh elektron-elektron
yang bermuatan negatif. Inti atom tersusun atas sejumlah proton dan neutron. Jumlah proton
dalam inti atom menentukan muatan inti atom, sedangkan massa atom inti ditentukan oleh
banyaknya proton dan neutron. Selanjutnya ketiga partikel sub atom (proton, neutron, dan
elektron ) dangan kombinasi tertentu membentuk atom suatu unsur yang lambangnya dapat
dituliskan :

X : lambang suatu unsur

Z : nomor atom

A : nomor  massa

b. Memahami Susunan dari Sebuah Atom

a.Lihatlah nomor dari tabel periodik. Nomor atom selalu labih kecil dari nomor
massa.
b. Nomor atom merupakan jumlah proton. Oleh karena sifat atom netral,
maka nomor atom juga merupakan jumlah elekton.
c.Susunan elektron-elektron dalam level-level energi, selalu isi level terdalam
sebelum mengisi level luar.

Dua hal yang penting diperhatikan jika anda melihat susunan daam tabel periodik :

1. Jumlah elektron tingkat terluar (atau kulit terluar)sama dengan nomor golongan
(kecuali helium yang memiliki 2 elektron. Gas mulia biasa disebut dengan
golonga 0 bukan golongan 8). Hal ini berlaku diseluruh golongan unsur pada tabel
periodik (kecuali unsur-unsur transisi). Jadi, jika anda mengetahui bahwa barium
terletak pada golongan 2, bearti barium memiliki 2 elektron pada tingkat teluar.
2. Gas mulia memiliki elektron penuh pada tingkat terluar.

E. Nomor Atom dan Nomor Massa

10
Suatu atom memiliki sifat dan massa yang khas satu sama lain. Dengan penemuan
partikel penyusun atom dikenal istilah nomor atom (Z) dan nomor massa (A)

Penulisan lombang atom unsur menyetarakan nomor atom dan nomor massa.

Dimana :

A = nomor massa

Z = nomor atom

X = lambang unsur

Nomor Massa (A) = Jumlah proton + Jumlah Neutron

Atau

Jumlah Neutron = Nomor massa – Nomor atom

Nomor Atom (Z) = Jumlah proton

a. Nomor Atom (Z)

Nomor atom (Z) menujukkan jumlah proton (muatan positif) atau jumlah elektron dalam
atom tersebut. Nomor atom ini merupakan ciri khas suatu unsur. Oleh karena atom bersifat netral
maka jumlah proton sama dengan jumlah elektronya, sehingga nomor atom juga menujukkan
jumlah elektron. Elektron inilah yang nantinya paling menentukan sifat suatu unsur. Nomor atom
ditulis agak ke bawah sebelum lambang unsur.

b. Nomor Massa (A)

Massa elektron sangat kecil dan dianggap nol sehingga massa atom ditentukan oleh inti
atom yaitu proton dan neutron. Nomor massa (A) menyatakan banyaknya proton dan neutron
yang menyusun inti atom suatu unsur. Nomor massa ditulis agak ke atas sebelum lambang
unsur. 

F. Isotop, Isobar, dan Isoton suatu Unsur


a. Isotop

Isotop adalah atom yang mempunyai nomor sama tetapi memiliki nomor massa berbeda.

b. Isobar

Isobar adalah unsur-unsur yang memiliki nomor atom berbeda tetapi nomor massa sama.

11
c. Isoton

Isotonadalah atom-atom yang berbeda tetapi mempunyai jumlah neutron yang sama

G. Menetukan Elektron Valensi

a. Konfigurasi Elektron.

Konfigurasi (susunan) elektron suatu atom berdasarkan kulit-kulit atom tersebut.


Setiap atom dapat terisi eletron maksimum 2n2, dimana n merupakan letak kulit.Lambang
kulit dimulai dari K, L, M, N dan seterusnya dimulai dari yang terdekat dengan inti
atom.Elektron disusun sedemikian rupa pada masing-masing kulit dan diisi maksimum
sesuai daya tampung kulit tersebut. Jadi masing ada sisa elektron yang tidak dapat
ditampung pada kulit tersebut maka diletakkan pada kulit selanjutnya.

b. Elektron Valensi

Elektron yang berperan dalam reaksi pembentukan ikatan kimia dan reaksi kimia adalah
elektron pada kulit terluar atau elektron valensi.Jumlah elektron valensi suatu atom ditentukan
berdasarkan elektron yang terdapat pada kulit terakhir dari konfigurasi elektron atom tersebut.

Perhatikan Tabel untuk menentukan jumlah elektron valensi.

Unsur –unsur yang mempunyai jumlah elektron valensi yang sama akan memiliki sifat kimia
yang sama pula.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Konsep atom dikemukakan oleh Demokritos yang tidak didukung oleh ekperimen
yang menyakinkan, sehingga tidak dapat diterima oleh beberpa ahli ilmu pengetahuan
dan filsafat.Pengembangan konsep atom-atom secara ilmiah dimulai oleh John Dalton
(1805), kemudian dilakukan oleh Thomson (1897), Rutherford (1911), dan
disempurnakan oleh Bohr (1914).

Macam-macam model atom :

- model atom john dalton

- model atom j.j thomso

- model atom rutherfordmo

- model atom niels bohr

B.Saran

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan di dalam penulisan makalah


ini, Penulis berharap kepada para pembaca agar memberikan sekiranya Kritikan dan juga
saran yang membangun, agar Penulis dapat lebih baik lagi dalam penulisan makalah
kedepannya

13
Daftar Pustaka

Chang, Raymond. 2004. Kimia Dasar Jilid 1 Edisi 3. Jakarta: Erlangga

Cotton, wilkinson. 2007. Kimia Anorgani Dasar. Jakarta: UI Press       

Goldberg,David.E. 2007. Kimia untuk Pemula Edisi 3. Jakarta: Erlangga

Keenan, dkk. 1984.  Kimia untuk Universitas. Jakarta: Erlangga

Lestari, Sri. 2004. Mengurai Susunan Periodik UnsurKimia. Jakarta: Kawan pustaka

Sunarya, Yayan. 2000. Kimia Dasar Jilid 1. Bandung: Alkemi Grafindo Press

14

Anda mungkin juga menyukai