Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

“ATOM DAN ARUS LISTRIK”

Oleh

ANGGUN PRIHATIN

185040108

KELAS BIOLOGI (B)

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PASUNDAN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan
karuania-Nya sehingga saya sebagai penyusun dapat menyelesaikan tugas
makalah ini.
Saya sebagai penulis mengharapkan semoga makalah ini dapat membantu
pembaca dalam mempelajari Pembahasan makalah yang disusun ini,
kami sebagai penulis menyadari, makalah ini masih jauh dari sempurna,
Maka untuk itu keritik dan saran senantiasa penyusun harapkan, semoga
makalah ini bermanfaat.

Bandung, 12 Desember 2019


Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakanag 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Penulisan 1
BAB II. PEMBAHASAN 2
A. Pembahasan Atom 2
B. Pembahasan Arus Listrik 2
BAB III PENUTUP 11
A. Kesimpulan 11
B. Saran 11
DAFTAR PUSTAKA 12
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan teori atom merupakan suatu perubahan yang terjadi akibat
dari pemikiran atau pendapat para ahli yang berbeda disesuaikan dengan
perubahan zamannya.perkembangan teori atom terdiri dari beberapa macam yaitu
teori atom john dalton,teori atom j.j thomson,teori atom rutherford,teori atom bohr
teori atom modern (mekanika gelombang).semua teori tersebut memiliki
kelebihan dan kekurangan yang harus diketahui agar dapat mengidentifikasinya
satu persatu dan tidak keliru dalam mendeskripsikanya.
Pada era globalisasi ini,tidak sedikit ditemukan berbagai penemuan alat
elektronika canggih yang dibuat untuk membantu pekerjaan manusia,mulai
dari pekerjaan dapur sampai pekerjaan kantoran.Penemuan alat-alat canggih ini
sebagai contoh blender buah,alat yang digunakan untuk menghancurkan buah,di
mana sebelum ditemukan blender manusia masih menggunakan cara konvensional
dalam menghancurkan buah.Contoh penemuan lainnya yaitu penemuan robot
yang bisa membantu pekerjaan manusia di kantor maupun di
perusahaan.Pengoprasian alat-alat elektronika ini tidak lepas dari penggunaan
energi.Tanpa adanya energi maka alat elektronika tidak dapat digunakan
meskipun alat elektronika tersebut berbasis kecanggihan yang luar biasa.Sama
halnya dengan manusia yang tidak dapat melakukan aktivitas tanpa energi yang
cukup,meskipun manusia tersebut memiliki kemampuan melakukan aktivitas.
Salah satu energi yang sangat penting dalam mengoprasikan alat elektronika
adalah energi arus listrik.
Owen Bishop ( 2004),”Arus listrik adalah aliran muatan negatif (elektron-
elektron) dari kutub negatif ke kutub positif.Terjadinya arus listrik karena
perpindahan elektron (negatif) ke daerah yang kekurangan elektron (positif)”.Arus
listrik memberikan energi pada alat elektronika dengan mengalirkan arusnya
melalui rangkain listrik.Pada saat elektron berpindah ke lintasan yang kekurangan
elektron melalui rangkaian maka,energi potensial listrik di pindahkan dari sumber
listrik (seperti Baterai,Kilowatt) ke alat elektronika dan dikonversikan ke dalam
bentuk energi lain,seperti energi gerak pada blender dan energi cahaya pada
lampu.

B. Rumusan Masalah
1. Hal apa saja yang berkaitan dengan perkembangan teori atom?
2. Apakah kelemahan yang terdapat pada macam-macam perkembangan teori
atom?
3. Apakah kelebihan yang terdapat pada macam-macam perkembangan teori
atom?
4. Apa yang dimaksud dengan teori dasar arus listrik?
5. Bagaimana terjadinya aruslistrik?
6. Apa saja jenis sumber arus listrik?
7. Bagaimana rumus dari arus listrik?
8. Apa kegunaan dari arus listrik dalam perspektif kehidupan?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan teori
atom
2. Untuk mengetahui kelemahan dari masing-masing teori perkembangan
atom
3. Untuk mengetahui kelebihan dari macam-macam teori perkembangan
atom
4. Memahami prinsip kerja arus listrik
5. Memahami dan mengetahui kegunaan arus listrik pada kehidupan sehari-
hari
6. Mengetahui jenis arus listrik
7.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PEMBAHASAN ATOM
1. PENGERTIAN ATOM
Atom adalah satuan unit terkecil dari sebuah unsur yang memiliki sifat-
sifat dasar tertentu. Setiap atom terdiri dari sebuah inti kecil yang terdiri dari
proton dan neutron dan sejumlah elektron pada jarak yang jauh.
Pada tahun 1913 Neils Bohr pertama kali mengajukan teori kuantum
untuk atom hydrogen. Model ini merupakan transisi antara model mekanika
klasik dan mekanika gelombang. Karena pada prinsip fisika klasik tidak
sesuai dengan kemantapan hidrogen atom yang teramati.
Model atom Bohr memperbaiki kelemahan model atom Rutherford.
Untuk menutupi kelemahan model atom Rutherford, Bohr mengeluarkan
empat postulat. Gagasan Bohr menyatakan bahwa elektron harus mengorbit
di sekeliling inti.
Namun demikian, teori atom yang dikemukakan oleh Neils Bohr juga
memiliki banyak kelemahan. Model Bohr hanyalah bermanfaat untuk atom-
atom yang mengandung satu elektron tetapi tidak untuk atom yang
berelektron banyak.
2. SEJARAH
Di awal abad ke-20, percobaan oleh Ernest Rutherford telah dapat
menunjukkan bahwa atom terdiri dari sebentuk awan difus elektron
bermuatan negatif mengelilingi inti yang kecil, padat, dan bermuatan positif.
Berdasarkan data percobaan ini, sangat wajar jika fisikawan kemudian
membayangkan sebuah model sistem keplanetan yang diterapkan pada atom,
model Rutherford tahun 1911, dengan elektron-elektron mengorbit inti seperti
layaknya planet mengorbit matahari. Namun demikian, model sistem
keplanetan untuk atom menemui beberapa kesulitan. Sebagai contoh, hukum
mekanika klasik (Newtonian) memprediksi bahwa elektron akan melepas
radiasi elektromagnetik ketika sedang mengorbit inti. Karena dalam
pelepasan tersebut elektron kehilangan energi, maka lama-kelamaan akan
jatuh secara spiral menuju ke inti. Ketika ini terjadi, frekuensi radiasi
elektromagnetik yang dipancarkan akan berubah. Namun percobaan pada
akhir abad 19 menunjukkan bahwa loncatan bunga api listrik yang dilalukan
dalam suatu gas bertekanan rendah di dalam sebuah tabung hampa akan
membuat atom atom gas memancarkan cahaya (yang berarti radiasi
elektromagnetik) dalam frekuensi-frekuensi tetap yang diskret.
Pada tahun 1913, Niels Bohr, fisikawan berkebangsaan Swedia,
mengikuti jejak Einstein menerapkan teori kuantum untuk menerangkan hasil
studinya mengenai spektrum atom hidrogen. Bohr mengemukakan teori baru
mengenai struktur dan sifat-sifat atom. Teori atom Bohr ini pada prinsipnya
menggabungkan teori kuantum Planck dan teori atom dari Ernest Rutherford
yang dikemukakan pada tahun 1911. Bohr mengemukakan bahwa apabila
elektron dalam orbit atom menyerap suatu kuantum energi, elektron akan
meloncat keluar menuju orbit yang lebih tinggi. Sebaliknya, jika elektron itu
memancarkan suatu kuantum energi, elektron akan jatuh ke orbit yang lebih
dekat dengan inti atom.

3. Teori Atom John Dalton

Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan mengemukakan pendapatnaya


tentang atom. Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum
kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum
prouts). Lavosier mennyatakan bahwa “Massa total zat-zat sebelum reaksi
akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi”. Sedangkan Prouts
menyatakan bahwa “Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa
selalu tetap”. Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya
tentang atom sebagai berikut:
1. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi
lagi
2. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur
memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda
3. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan
bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan
atom-atom oksigen
4. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan
kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan.
Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti
pada tolak peluru. Seperti gambar berikut ini:
 Kelemahan:
Teori dalton tidak menerangkan hubungan antara larutan senyawa dan
daya hantar arus listrik.
 Kelebihan:
· Dapat menerangkan hukum kekekalan massa (hukum lavoisier)
· Dapat menerangkan hukum perbandingan tetap(hukum proust)

4. Teori Atom J. J. Thomson

Berdasarkan penemuan tabung katode yang lebih baik oleh William


Crookers, maka J.J. Thomson meneliti lebih lanjut tentang sinar katode dan
dapat dipastikan bahwa sinar katode merupakan partikel, sebab dapat memutar
baling-baling yang diletakkan diantara katode dan anode. Dari hasil percobaan
ini, Thomson menyatakan bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun
atom (partikel subatom) yang bermuatan negatif dan selanjutnya disebut
elektron.
Atom merupakan partikel yang bersifat netral, oleh karena elektron
bermuatan negatif, maka harus ada partikel lain yang bermuatan positifuntuk
menetrallkan muatan negatif elektron tersebut. Dari penemuannya tersebut,
Thomson memperbaiki kelemahan dari teori atom dalton dan mengemukakan
teori atomnya yang dikenal sebagai Teori Atom Thomson. Yang menyatakan
bahwa:
“Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya
tersebar muatan negatif elektron”
Model atomini dapat digambarkan sebagai jambu biji yang sudah
dikelupas kulitnya. biji jambu menggambarkan elektron yang tersebar marata
dalam bola daging jambu yang pejal, yang pada model atom Thomson
dianalogikan sebagai bola positif yang pejal. Model atom Thomson dapat
digambarkan sebagai berikut:
 Kelemahan:
Kelemahan model atom Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan
muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut.
 Kelebihan:
dapat menerangkan adanya partikel yang lebih kecil dari atom yang
disebut partikel sub atomik.
Dapat menerangkan sifat listrik atom.

5. Teori Atom Rutherford


Rutherford bersama dua orang muridnya (Hans Geigerdan Erners
Masreden) melakukan percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa
(λ) terhadap lempeng tipis emas. Sebelumya telah ditemukan adanya partikel
alfa, yaitu partikel yang bermuatan positif dan bergerak lurus, berdaya
tembus besar sehingga dapat menembus lembaran tipis kertas. Percobaan
tersebut sebenarnya bertujuan untuk menguji pendapat Thomson, yakni
apakah atom itu betul-betul merupakan bola pejal yang positif yang bila
dikenai partikel alfa akan dipantulkan atau dibelokkan. Dari pengamatan
mereka, didapatkan fakta bahwa apabila partikel alfa ditembakkan pada
lempeng emas yang sangat tipis, maka sebagian besar partikel alfa diteruskan
(ada penyimpangan sudut kurang dari 1°), tetapi dari pengamatan Marsden
diperoleh fakta bahwa satu diantara 20.000 partikel alfa akan membelok
sudut 90° bahkan lebih.

Berdasarkan gejala-gejala yang terjadi, diperoleh beberapa kesipulan


beberapa berikut:
1. Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua partikel alfa
diteruskan
2. Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisanatom-atom emas,
maka didalam atom emas terdapat partikel yang sangat kecil yang
bermuatan positif.
3. Partikel tersebut merupakan partikelyang menyusun suatu inti atom,
berdasarkan fakta bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa akan dibelokkan. Bila
perbandingan 1:20.000 merupakan perbandingan diameter, maka
didapatkan ukuran inti atom kira-kira 10.000 lebih kecil daripada ukuran
atom keseluruhan.

Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan tersebut,


Rutherford mengusulkan model atom yang dikenal dengan Model Atom
Rutherford yang menyatakan bahwa Atom terdiri dari inti atom yang sangat
kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif.
Rutherford menduga bahwa didalam inti atom terdapat partikel netral yang
berfungsi mengikat partikel-partikel positif agar tidak saling tolak menolak.
Model atom Rutherford dapat digambarkan sebagai berikut:
 Kelemahan:
Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom.
 Kelebihan :
· Dapat menerangkan fenomena penghamburan sinar alfa oleh lempeng tipis
emas.
· Mengemukakan keberadaan inti atom.

6. Teori Atom Bohr


Pada tahun 1913, pakar fisika Denmark bernama Neils Bohr memperbaiki
kegagalan atom Rutherford melalui percobaannya tentang spektrum atom
hidrogen. Percobaannya ini berhasil memberikan gambaran keadaan elektron
dalam menempati daerah disekitar inti atom. Penjelasan Bohr tentang atom
hidrogen melibatkan gabungan antara teori klasik dari Rutherford dan teori
kuantum dari Planck, diungkapkan dengan empat postulat, sebagai berikut:
1. Hanya ada seperangkat orbit tertentu yang diperbolehkan bagi satu
elektron dalam atom hidrogen. Orbit ini dikenal sebagai keadaan gerak
stasioner (menetap) elektron dan merupakan lintasan melingkar
disekeliling inti.
2. Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energi elektron tetap
sehingga tidak ada energi dalam bentuk radiasi yang dipancarkan maupun
diserap.
3. Elektron hanya dapat berpindah dari satu lintasan stasioner ke lintasan
stasioner lain. Pada peralihan ini, sejumlah energi tertentu terlibat,
besarnya sesuai dengan persamaan planck, ΔE = hv.
4. Lintasan stasioner yang dibolehkan memilki besaran dengan sifat-sifat
tertentu, terutama sifat yang disebut momentum sudut. Besarnya
momentum sudut merupakan kelipatan dari h/2∏ atau nh/2∏, dengan n
adalah bilangan bulat dan h tetapan planck.
Gambar 1. Model Atom Bohr

Menurut model atom bohr, elektron-elektron mengelilingi inti pada


lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit elektron atau tingkat energi.
Tingkat energi paling rendah adalah kulit elektron yang terletak paling
dalam, semakin keluar semakin besar nomor kulitnya dan semakin tinggi
tingkat energinya.
 Kelemahan:
Model atom ini tidak bisa menjelaskan spektrum warna dari atom
berelektron banyak.
 Kelebihan:
Mengaplikasikan teori teori kuantum untuk menjawab kesulitan dalam
model atom rutherford.
Menerangkan dengan jelas garis spekrum pancaran (emisi)atau
serapan (absorpsi) dari atom hidrogen.

7. Teori Atom Modern


Model atom mekanika kuantum dikembangkan oleh Erwin Schrodinger
(1926).Sebelum Erwin Schrodinger, seorang ahli dari Jerman Werner
Heisenberg mengembangkan teori mekanika kuantum yang dikenal dengan
prinsip ketidakpastian yaitu “Tidak mungkin dapat ditentukan kedudukan dan
momentum suatu benda secara seksama pada saat bersamaan, yang dapat
ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari
inti atom”.
Daerah ruang di sekitar inti dengan kebolehjadian untuk mendapatkan
elektron disebut orbital. Bentuk dan tingkat energi orbital dirumuskan oleh
Erwin Schrodinger.Erwin Schrodinger memecahkan suatu persamaan untuk
mendapatkan fungsi gelombang untuk menggambarkan batas kemungkinan
ditemukannya elektron dalam tiga dimensi.
x,y dan z= Posisi dalam tiga dimensi
Y = Fungsi gelombang
m = massa
ђ = h/2p dimana h = konstanta plank dan p = 3,14
E = Energi total
V = Energi potensial
Persamaan Schrodinger
Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut model atom modern
atau model atom mekanika kuantum yang berlaku sampai saat ini, seperti
terlihat pada gambar berikut ini.
Awan elektron disekitar inti menunjukan tempat kebolehjadian elektron.
Orbital menggambarkan tingkat energi elektron. Orbital-orbital dengan
tingkat energi yang sama atau hampir sama akan membentuk sub kulit.
Beberapa sub kulit bergabung membentuk kulit.Dengan demikian kulit terdiri
dari beberapa sub kulit dan subkulit terdiri dari beberapa orbital. Walaupun
posisi kulitnya sama tetapi posisi orbitalnya belum tentu sama.
Ciri khas model atom mekanika gelombang
1. Gerakan elektron memiliki sifat gelombang, sehingga lintasannya
(orbitnya) tidak stasioner seperti model Bohr, tetapi mengikuti
penyelesaian kuadrat fungsi gelombang yang disebut orbital (bentuk tiga
dimensi darikebolehjadian paling besar ditemukannya elektron dengan
keadaan tertentu dalam suatu atom)
2. Bentuk dan ukuran orbital bergantung pada harga dari ketiga bilangan
kuantumnya. (Elektron yang menempati orbital dinyatakan dalam
bilangan kuantum tersebut)
3. Posisi elektron sejauh 0,529 Amstrong dari inti H menurut Bohr
bukannya sesuatu yang pasti, tetapi bolehjadi merupakan peluang
terbesar ditemukannya elektron.

B. PEMBAHASAN ARUS LISTRIK


1. Teori Dasar Arus Listrik
Teori dasar arus listrik adalah mengalirnya muatan elektron (muatan
negatif) secara terus-menerus pada penghantar listrik menuju muatan proton
(muatan positif) yang mengakibatkan beda potensial dari sumber berpindah
menuju alat dan kemudian dikonversikan di dalam alat ke energi lainnya sebagai
keluaran.Menurut pendapat Owen Bishop “arus listrik adalah aliran muatan
negatif (elektron-elektron) dari kutub negatif ke kutub posiif” dari pendapat beliau
secara tersurat sangat jelas bahwa arus listrik mengalir dari kutub negatif menuju
kutub positif namun,dalam elektronika mengasumsikan bahwa arus listrik
mengalir dari kutub positif menuju kutub negatif,teori ini disebut teori
konvensional.Sebenarnya teori konvensional ini tidak dapat dibenarkan karena
menurut Owen Bishop “ketika arus mengalir melali suau zat berbentuk gas atau
melalui sebuah larutan,terdapat kemungkinan bahwa muatan-muatan listrik positif
ikut mengalir.Muatan-muatan listrik positif ini dibawa oleh ion-ion positif seperti
misalnya neon (Ne+),sodium(Na+),dan tembaga (Cu++).Elektron-elektron
membawa muatan negatif dari kutub negatif ke kutub positif.Pada saat yang
bersamaan,ion-ion positif membawa muatan positif dari kutub positif menuju
kutub negatif .Hal ini mengidentifikasikan aliran muatan dua arah”. Namun karna
dalam elektronika mengasumsikan arus mengalir dari kutub positif menuju kutub
negatif maka untuk pembahasan selanjutnya apabila mengatakan tentang
arus,maka kita akan merujuk pada teori konversional.
Arah arus listrik diasumsikan berlawanan arah dengan arah gerak elektron.hal ini
akan direpresentasikan dari gambar dibawah ini:

Gambar 2.1.1 Arah arus listrik dan arah gerakan elektron.


Sumber : http://dunia-listrik.blogspot.co.id

2. Muatan dan Terjadinya Arus Listrik

Materi tersusun atas partikel-partikel yang sangat keil yang disebut


atom.atom terdiri atas partikel-partikel sub-atom yang tersusun atas
elektron,proton, dan neutron dalam berbagai gabungan.Sebuah elektron adalah
muatan negatif (-) listrik yang paling mendasar.Elektron-elektron dalam lintasan
terluar suatu atom disebut elektron-elektron valensi.Apabila energi eksternal
seperti energi kalor,cahaya,atau listrik diberikan pada materi,elektron-elektron
valensinya akan memperoleh energi dan dapat berpindah ketingkat energi yang
lebih tinggi.Jika energi yang diberikan telah cukup,sebagian dari elektron-elektron
terluar tadi akan meninggalkan atomnya dan statusnyapun berubah sebagai
elektron bebas.Gerakan elektron-elektron bebas inilah yang akan menjadi arus
listrikdalam konduktor logam.
Sebagian atom kehilangan elektron dan sebagian atom lainnya
memperoleh elektron.Keadaan ini akan memungkinkan terjadinya perpindahan
elektron dari satu objek ke objek lain.Apabila perpindahan ini terjadi,distribusi
muatan positif dan negatif dalam setiap objek tidak sama lagi,Objek dengan
jumlah elektron yang berlebih akan memiliki polaritas listrik negatif (-).Objek
yang kekurangan elektron akan memiliki polaritas listrik positif (+).Besaran
muatan listrik ini ditentukan oleh jumlah elektron dibandingakn dengan jumlah
proton dalam suatu objek.Simbol untuk muatan elektron ialah Q dan satuannya
adalah Coulomb (C).Muatan sebesar -1 C=6,25 x 1018 elektron.
Kemampuan muatan listrik untuk mengerahkan suatu gaya dimungkinkan
oleh keberadaan medan elektrostatik yang mengelilingi objek yang bermuatan
tersebut.Medan elektrostatik ini ditandai oleh garis-garis gaya yang ditarik
diantara dua objek.Jika satu elektron dilepas dititik A dalam medan ini,elektron
akan ditolak oleh muatan negatif dan ditarik oleh muatan positif .Tanda panah
dalam Gambar 2 menandakan arah yang akan dilalui oleh elektron jika elektron
tersebut berada dalam daerah yang berbeda pada medan listrik tersebut.

Gambar 2.2.1 Medan elektrotastis diantara dua muatan yang berlawanan


Sumber: https://www.google.co.id

Suatu muatan listrik memiliki keammpuan untuk melakukan kerja akibat


tarikan atau tolakan yang disebabkan oleh gaya medan
elektrostatiknya.Kemampuan melakukan kerja ini disebut potensial.Apabila satu
muatan berbeda dari muatan lainnya,di antara kedua muatan ini pasti terdapat
beda potensial.Penjumlahan beda potensial dalam elektrostatik ini diacu sebagai
gaya gerak listrik (GGL).
a. Kerapatan Arus
Menurut Budi Astuti (2011) Beberapa hal yang perlu diketahui antara lain
:
2.2.1.1 Muatan terkecil adalah elektron dengan nilai 1,602 x 10-19 C.Sehingga 1
Coulomb adalah muatan sebanyak 6,24 x 1018 elektron.
2.2.1.2 Ada sejumlah 6,25 x 1018 elektron yang mengalir lewat sebuah titik pada sebuah
penghantar per sekon.Pergerakan elektron sangat lambat,kurang dari 0.01
meter/detik.Meskipun demikian kuat medan listrik bergerak dengan kecepatan
cahaya.
2.2.1.3 Arus mengalir dari terminal positif menuju ke terminal negatif.
2.2.1.4 Mengapa burung dangan aman hinggap pada kawat transmisi 5000 V?
Dalam tubuh kita terdapat 5 x 1028 muatan positif setimbang dengan 5 x
1028 muatan negatif.Tubuh kita akan berlaku sebagai penghantar listrik.Kulit
tubuh manusia mempunyai nilai resistansi antara 100 Ohm saat kondisi basah
hingga 500.000 Ohm saat kering.

Derajat kerusakan tubuh bergantung pada:


· Besarnya nilai arus.
· Lama waktu arus lewat.
· Bagian tubuh yang dilewati arus pertama kali.

Efek arus listrik pada badan manusia:


· 1 mA dapat menyebabkan jatuh.
· 5 mA terasa sakit dan sedikit rasa kejut.
· 10 mA menyebabkan gerak otot terganggu.
· 15 mA menyebabkan kehilangan kontrol pada otot.
· 70 mA menyebabkan gangguan pada ritme kerja jantung dan terjadi hal yang
fatal apabila mengalir lebih dari 1 detik.

3. Persamaan Arus Listrik


a. Hukum Ohm
Milton Gussow (2002) Dalam bukunya yang berjudul Dasar-Dasar Teknik
Listrik menyatakan bahwa,hukum Ohm mendefinisikan hubungan antara arus
(I),tegangan (V),dan resistansi (R).Arus dalam suatu rangkaian sama dengan
tegangan yang diberikan pada rangkaian tersebut dibagi dengan resistansi
rangkain bersangkutan. Dari definisi di atas dapat diketahui rumus persamaan arus
listrik pada hukum ohm adalah :

I=V/R

b. Definisi Arus Listrik


Cekmas Cekdik dan Taufik Barliah (2013) Dalam bukunya yang berjudul
Rangkaian Listrik mengemukakan Arus listrik didefinisikan sebagai laju aliran
muatan listrik yang melalui luas penampang lintang A.Jika q adalah muatan yang
mengalir melalui luas penampang lintang A dalam waktu t,maka persamaan
listriknya adalah:

Arah arus dianggap searah dengan aliran muatan positif.Elektron-elektron bebas


yang muatannya negatif adalah partikel-partikelyang sebenarnya bergerak dan
mengakibatkan arus pada kawat penghantar.Gerak dari elektron-elektron negatif
dalam satu arah ekuivalen dengan aliran muatan positif yang arah geraknya
berlawanan.Jadi elektron-elektron bergerak dalam arah yang berlawanan dengan
arah arus

c. Hukum Arus Kirchhoff


Milton Gussow (2002) Dalam bukunya yang berjudul Dasar-Dasar Teknik
Listrik,Hukum kirchhoff I menyatakan bahwa “Penjumlahan arus yang masuk
satu simpul (sambungan) sama dengan penjumlaahan arus yang meninggalkan
simpul tersebut.Dengan kata lain,penjumlahan semua arus pada satu simpul harus
sama dengan nol”.
Secara matematis dari hukum kirchhoff diatas dapat dituliskan:
Imasuk=Ikeluar atau masuk = keluar
Dan dalam bentuk percabangan dirumuskan:

Gambar 2.3.1 Rangkain Percabangan pada Hukum Arus Kirchhoff


Sumber: http://kreasiaspin.blogspot.co.id

d. Jenis-jenis Arus Listrik


Arus listrik terdiri dari dua jenis,yaitu arus liatrik AC (Alternating
Current) dan DC (Direct Current).Penjelasan tentang jenis arus AC dan DC
seperti berikut.

1) Pengertian Arus Listrik AC


Arus listrik AC (alternating current), merupakan listrik yang besarnya dan
arah arusnya selalu berubah-ubah dan bolak-balik. Arus listrik AC akan
membentuk suatu gelombang yang dinamakan dengan gelombang sinus atau lebih
lengkapnya sinusoida. Di Indonesia sendiri listrik bolak-balik (AC) dipelihara dan
berada dibawah naungan PLN, Indonesia menerapkan listrik bolak-balik dengan
frekuensi 50Hz. Tegangan standar yang diterapkan di Indonesia untuk listrik
bolak-balik 1 (satu) fasa adalah 220 volt. Tegangan dan frekuensi ini biasanya
terdapat pada rumah warga, yang berlangganan listrik PLN.(website:
http://www.miung.com)
Gambar 2.4.1 Gambar Rangkaian,bentuk Arus AC dan Arus DC
Sumber : https://www.google.co.id

2) Contoh pemanfaatan listrik AC


Pemanfaatan listrik AC sebenarnya sangatlah banyak. Untuk
mempermudah sebenarnya anda dapat melihat barang-barang yang ada dirumah
anda, perhatikanlah bahwa semua barang yang menggunakan listrik PLN berarti
telah memanfaatkan listrik AC. Sebagai pengaman listrik AC yang ada dirumah
anda, biasanya pihak PLN menggunakan pembatas sekaligus pengaman yaitu
MCB (miniature circuit breaker). Meskipun demikian tak semua barang yang
anda lihat menggunakan listrik AC, ada sebagian barang yang menggunakan
listrik PLN namun barang tersebut sebenarnya menggunakan listrik DC,
contohnya saja Laptop. Laptop menggunakan listrik DC, listrik tersebut diperoleh
dari adaptor yang terdapat pada laptop (atau terdapat pada charger) tersebut. Jadi
saat anda mengisi ulang baterai laptop dengan listrik PLN (AC) maka adaptor
didalam laptop akan merubah listrik AC menjadi DC, sehingga sesuai kebutuhan
dari laptop anda. Contoh pemanfaatan energi listrik AC yang lain adalah: Untuk
mesin cuci, penerangan (lampu), pompa air AC, pendingin ruangan, kompor
listrik, dan masih banyak lagi.
(website: http://www.miung.com)
3) Pengertian arus listrik DC
Arus listrik DC (Direct current) merupakan arus listrik searah. Pada awalnya
aliran arus pada listrik DC dikatakan mengalir dari ujung positif menuju ujung
negatif. Semakin kesini pengamatan-pengamatan yang dilakukan oleh para ahli
menunjukkan bahwa pada arus searah merupakan arus yang alirannya dari negatif
(elektron) menuju kutub positif. Nah aliran-aliran ini menyebabkan timbulnya
lubang-lubang bermuatan positif yang terlihat mengalir dari positif ke
negatif.(website: http://www.miung.com)

4) Contoh pemanfaatan listrik DC


Listrik DC (direct current) biasanya digunakan oleh perangkat ektronika.
Meskipun ada sebagian beban selain perangkat elektronika yang menggunakan
arus DC (contohnya; Motor listrik DC) namun kebanyakan arus DC digunakan
untuk keperluan beban elektronika. Beberapa beban elektronika yang
menggunakan arus listrik DC diantaranya: Lampu LED (Light Emiting Diode),
Komputer, Laptop, TV, Radio, dan masih banyak lagi. Selain itu listrik DC juga
sering disimpan dalam suatu baterai, contohnya saja baterai yang digunakan untuk
menghidupkan jam dinding, mainan mobil-mobilan dan masih banyak lagi.
Intinya kebanyakan perangkat yang menggunakan listrik DC merupakan beban
perangkat elektronika (website:http://www.miung.com).
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
 Hal yang berkaitan dengan perkembangan teori atom diantaranya teori
atom yang dikemukakan oleh John dalton, j.j thomson, rutherford,atom
bohr,dan teori atom modern(mekanika gelombang).
 Kelemahan yang terdapat pada masing-masing teori atom yaitu teori
dalton tidak menerangkan hubungan antara larutan senyawa dan daya
hantar arus listrik.teori atom thomson tidak dapat menjelaskan susunan
muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut .teori atom rutherford
tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh kedalam inti
atom.teori atom bohr tidak dapat menjelaskan spektrum warna dari atom
berelektron banyak dan pada teori atom modern(mekanika
gelombang)sehingga lintasanya(orbitnya) tidak stasioner.
 Kelebihan yang dimiliki oleh beberapa model teori atom:
 John dalton adalah dapat menerangkan hukum kekekalan massa(hukum
lavoisier) dan menerangkan hukum perbandingan tetap(hukum proust).
 Thomson adalah menerangkan adanya partikel yang lebih kecil dari atom
yang disebut partikel sub atomik dan dapat menerangkan sifat listrik atom.
 Rutherford adalah fenomena penghamburan sinar alfa oleh lempeng tipis
emas dan mengemukakan keberadaan inti atom.
 Bohr adalah mengaplikasikan teori kuantum untuk menjawab kesulitan
dalam model atom rutherford.
 Arus listrik adalah aliran muatan negatif (elektron-elektron) dari kutub
negatif ke kutub positif.Terjadinya arus listrik karena perpindahan elektron
(negatif) ke daerah yang kekurangan elektron (positif).Arus listrik
memberikan energi pada alat elektronika dengan mengalirkan arusnya
melalui rangkain listrik.Pada saat elektron berpindah ke lintasan yang
kekurangan elektron melalui rangkaian,maka energi potensial listrik di
pindahkan dari sumber listrik (seperti Baterai,Kilowatt) ke alat elektronika
dan dikonversikan ke dalam bentuk energi lain,seperti energi gerak pada
blender dan energi cahaya pada lampu.

B. KRITIK DAN SARAN


Saya sebagai penyusun sadar bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan
karena saya memiliki keterbatasan-keterbatasan yang tidak dapat saya
pungkiri,untuk itu saya harapkan kritik dan saran yang membangun dari
dosen pengampu dan para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Bishop,Owen.2004.Dasar-Dasar Elektronika.Erlangga:Jakarta

Gussow,Milton.2004.Dasar-Dasar Teknik Listrik.Erlangga:Jakarta

Cekdik,Cekmas.Barlian,Taufik.RangkaianListrik.Rangkain
Listrik.ANDI:Yogyakarta

Astuti,Budi.2011.Pengantar Teknik Elektro.Graha Ilmu:Yogyakarta

Floyd,Thomas F.2000.Principles of Electric Circuit.Prentice Hall

Edminister,Joseph A.1972.Theori and Problem Of Electric circuit in S.I.


Unit.McGraw Hill:New York

Sumber Internet

http://kreasiaspin.blogspot.co.id/2014/06/bunyi-dan-rumus-hukum-kirchoff-1-dan-2.html

http://www.miung.com/2013/05/pengertian-arus-listrik-ac-dan-dc.html

https://www.google.co.id/search?q=arus+ac&biw=1093&bih=521&source=lnms&tbm=isch&sa=X
&ved=0ahUKEwjVmbuui5fQAhXHgI8KHcswCU4Q_AUIBigB#imgrc=R4ynGO_CE9Udg
M%3A

http://www.mediafire.com/view/?89s01i3plh64qus
http://abang-sahar.blogspot.com/2012/11/makalah-atom.html

http://kumpulan-proposal-makalah-kti-skripsi.blogspot.com/2013/05/unsur-atom.html

https://www.google.co.id/search?q=arus+ac&biw=1093&bih=521&source=lnms&tbm=isch&sa
=X&ved=0ahUKEwjVmbuui5fQAhXHgI8KHcswCU4Q_AUIBigB

Anda mungkin juga menyukai