Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS AMANDEMEN UNDANG-UNDANG

SEBELUM AMANDEMEN SESUDAH AMANDEMEN ANALISIS

Pasal 1 (1) Negara Indonesia ialah negara Pasal 1 (2) Kedaulatan berada di tangan Sebelum Amandemen: Kedaulatan memang
kesatuan yang berbentuk Republik. (2) rakyat dan dilaksanakan menurut Undang- berada di tangan rakyat, tetapi dilaksanakan
Kedaulatan adalah di tangan rakyat, dan Undang Dasar. (3) Negara Indonesia adalah sepenuhnya berada di tangan rakyat,
dilakukan sepenuhnya oleh Majelis negara hukum. sehingga kelemahan di sini MPR dalam
Permusyawaratan Rakyat. menjalankan kedaulatnnya tidak dibatasi
Ayat (3) tidak ada oleh undang-undang

Sesudah Amandemen: Sesudah


amandemen, kedaulatan masih berada di
tangan rakyat tetapi semuanya harus sesuai
dengan undang-undang. Kelebihan dari
amandemen ayat ini adalah mengurangi
kesewenang-wenangan penggunaan
kedaulatan oleh rakyat dan harus sesuai
dengan undang-undang

Sesudah Amandemen: Negara Indonesia


mempertegas statusnya sebagai negara
hukum karena pada saat Orde Baru
kekuasaan banyak diselewengkan dan
semuanya dikuasai oleh para ‘kerah-putih’
sehingga dengan di tambahkannya pasal ini,
maka semua orang Indonesia, tanpa melihat
statusnya dalam berbuat harus tetap
dipertanggungjawabkan di depan hukum
yang berlaku di Indonesia
Pasal 3 Majelis Permusyawaratan Rakyat Pasal 3 Sebelum Amandemen: MPR hanya berperan
menetapkan Undang-Undang Dasar dan (1) Majelis Permusyawaratan Rakyat untuk menetapkan UUD dan GBHN.
garis-garis besar daripada haluan Negara. berwenang mengubah dan menetapkan Pengubahan UUD bukan menjadi hak MPR
Undang-Undang Dasar. (3) Majelis
Pasal 3 ayat 2 Permusyawaratan Rakyat melantik Presiden Sesudah Amandemen: MPR bisa melakukan
dan/atau Wakil Presiden. (4) Majelis perubahan pada UUD, selain
Sebelum Amandemen: (TIDAK ADA) Permusyawaratan Rakyat hanya dapat menetapkannya. Apabila dipandang suatu
memberhentikan Presiden dan/atau Wakil pasal tidak sesuai dengan zaman, maka
Pasal 3 ayat 3 Presiden dalam masa jabatannya menurut MPR bisa melakukan perubahan sesuai
Undang-Undang Dasar. dengan UU yang berlaku
Sebelum Amandemen: (TIDAK ADA)

Pasal 6 (1) Presiden ialah orang Indonesia Pasal 6 Sebelum Amandemen: Latar belakang
asli. (2) Presiden dan Wakil Presiden dipilih (1) Calon Presiden dan calon Wakil Presiden presiden Indonesia pada saat itu hanya
oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat harus warga negara Indonesia sejak disebutkan harus orang Indonesia tanpa
dengan suara yang terbanyak. kelahirannya dan tidak pernah menerima menjelaskan syarat yang lebih jelas lainnya
kewarganegaraan lain karena kehendaknya
sendiri, tidak pernah mengkhianati negara, Sesudah Amandemen: Sesudah
serta mampu secara rohani dan jasmani amandemen latar belakang seorang
untuk melaksanakan tugas dan presiden semakin dipertegas dengan
kewajibannya sebagai Presiden dan Wakil beberapa syarat, seperti harus mampu
Presiden. (2) Syarat-syarat untuk menjadi melaksanakan tugas kepresidenan secara
Presiden dan Wakil Presiden diatur lebih jasmani dan rohani
lanjut dengan undang - undang.
Pasal 8 Jika Presiden mangkat, berhenti, (1) Jika Presiden mangkat, berhenti, Sebelum Amandemen: Wakil presiden
atau tidak dapat melakukan kewajibannya diberhentikan, atau tidak dapat melakukan memiliki hak untuk menggantikan posisi
dalam masa jabatannya, ia diganti oleh kewajibannya dalam masa jabatannya, ia presiden apabila ada kondisi tertentu yang
Wakil Presiden sampai habis waktunya. digantikan oleh Wakil Presiden sampai masa menghalanginya untuk berhenti bertugas.
jabatannya. (2) Dalam hal terjadi Wakil presiden tersebut akan
kekosongan Wakil Presiden, selambat- menggantikannya sampai habis
lambatnya dalam waktu enam puluh hari,
Majelis Permusyawaratan Rakyat Sesudah Amandemen: Wakil Presiden
menyelenggarakan sidang untuk memilih berhak menggantikan posisi presiden dalam
Wakil Presiden dari dua calon yang menjalankan tugasnya sampai masa
diusulkan oleh Presiden. presiden yang mangkat itu habis, bukannya
sampai masa seumur hidup

Pasal 11 Presiden dengan persetujuan (2) Presiden dalam membuat perjanjian Sesudah Amandemen: Dalam pembuatan
Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan internasional lainnya yang menimbulkan perjanjian Internasional dengan negara lain
perang, membuat perdamaian dan perjanjian akibat yang luas dan mendasar bagi yang berdampak pada perekonomian rakyat,
dengan negara lain. kehidupan rakyat yang terkait dengan beban Presiden haruslah melakukan
keuangan negara, dan/atau mengharuskan perundingan/pembahasan dengan DPR
perubahan atau pembentukan undang-
undang harus dengan persetujuan Dewan
Perwakilan Rakyat. (3) Ketentuan lebih lanjut
tentang perjanjian internasional diatur
dengan undang-undang.
Pasal 17 (1) Presiden dibantu oleh menteri- (4) Pembentukan, pengubahan, dan Sebelum Amandemen: Presiden memiliki
menteri negara. (2) Menteri-menteri itu pembubaran kementrian negara diatur dalam hak untuk mengangkat dan memberhentikan
diangkat dan diperhentikan oleh Presiden. undang-undang. menteri-menteri yang membantunya dalam
(3) Menteri-menteri itu memimpin bertugas
departemen pemerintahan.
Sesudah Amandemen: Sesudah
amandemen, tidak ada perubahan pada ayat
2 ini secara kontekstual

Pasal 17 ayat 3

Sebelum Amandemen: Sebelum era


reformasi, menteri-menteri bekerja
memimpin departemen pemerintahan

Sesudah Amandemen: Sesudah


amandemen, para menteri membidangi
dalam urusan tertentu kepemerintahan

Pasal 17 ayat 4

Sebelum Amandemen: (TIDAK ADA)

Sesudah Amandemen: Pembentukan,


pengubahan, dan pembubaran jajaran dalam
kementrian sesudah amandemen harus
disesuaikan/diatur dalam undang-undang
yang berlaku. Bukan sepenuhnya ada di
tangan Presiden

Anda mungkin juga menyukai