Anda di halaman 1dari 6

ISOLATOR

RESUME

James Christianto
155060300111006

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
ISOLATOR

Pengertian
Suatu bahan yang mempunyai sifat mengisolisir/menahan arus listrik dan panas,
artinya bahan tersebut mempunyai tahanan yang besar sekali. Bahan isolator sulit untuk
melakukan pergerakan/perpindahan elektron karena valensi elektronnya terikat kuat dengan
gaya tarik intinya, sehingga dibutuhkan energi yang sangat besar untuk melakukan
perpindahan elektron. Jika elektron tersebut berpindah maka terjadi tegangan tembus atau
breakdown voltage. Bahan isolator digunakan sebagai bahan penyekat agar arus listrik tidak
dapat mengalir. Bahan isolator juga digunakan untuk menahan panas.

Sifat Bahan Isolator


Sifat Listrik : Sifat bahan isolator yang meliputi kapasitas, kekuatan dieletrik, kerugian
tahanan isolasi dan lainnya.
Sifat Mekanis :Sifat bahan isolator yang meliputi kekuatan tarikan, tekanan, kekerasan dan
kerapuhan.
Sifat Kimia : Sifat bahan isolator yang meliputi kestabilan bahan, ketahanan terhadap asam-
basa, korosi dan lainnya.
Sifat Panas : Sifat bahan isolator yang meliputi ketahanan terhadap panas, koefisien muai
dan lainnya.

Sifat Listrik
Suatu bahan isolator/penyekat memiliki tahanan yang sangat besar terhadap arus listrik, akan
tetapi bahan isolator akan mengalami kebocoran arus, arus yang bocor tersebut relatif sangat
kecil.
Ada 2 kemungkinan arus bocor :
- Melalui bahan isolator
- Melalui permukaan bahan isolator
= +

Ii = arus bocor (ampere)


Is = arus permikaan (ampere)
Iv = arus yang mengalir melewati isolator (ampere)

Ada 2 macam tahan isolator :


- Tahanan dalam/volume resistance
- Tahanan permukaan/surface resistance

.
=
+

Ri = tahanan arus bocor ()


Rs = tahanan permukaan ()
Rv = tahanan dalam ()

Is
Iv
arus
Rs Rs
Tahanan permukaan (Rs) tergantung pada lapisan luar dari bahan isolator sertaan keadaan
lingkungan sekitar bahan isolator seperti kelembaman.
Apabila tegangan yang bekerja pada bahan isolator tersebut semakin besar makan ketahanan
bahan isolator tersebut akan semakin berkurang. Pada tegangan AC dengan frekuensi tinggi,
tegangan tembus lebih rendah.
Kapasitas
Setiap bahan isolator memiliki kapasitas listrik tergantung pada ukuran dan jenis
dielektrik/bahan isolator.

1019
=
36
C = kapasitas (farad)
A = luas penampang (cm2)
h = jarak antar tepi/tebal bahan dielektrik (cm)
= koefisien dielektrik

Kerugian sudut dielektrik


Apabila suatu bahan isolator dialiri tegangan AC, maka bahan tersebut akan mengambil
energi dalam bentuk panas. Adapun energi yang diambil tersebut dalam satuan waktu disebut
kerugian dielektrik.

Sifat Mekanis
Kekuatan mekanis bahan isolator adalah kesanggupan bahan tersebut mengatasi gaya-gaya
yang ada padanya, yaitu tarikan/tekanan tergantung pada koefisien tegangan tarik/tekan
bahan isolator dan kerapuhan/kekerasan bahan.

Sifat Kimia
Suatu bahan isolator dapat rusak atau turun nilai tahananya karena air, garam, minyak, dan
lainnya, yang pada akhirnya memperpendek umur bahan tersebut. Maka dari itu beberapa
sifat kimia yang harus diperhatikan adalah ketahanan terhadap korosi karena garam, asam,
alkali, gas, dan lainnya. Kemudian higroskopis, tropicalized, fungous, dan radiation
resistance.
Pembagian Bahan Isolasi
Bahan isolasi dapat berupa zat padat, cair, dan gas.

Bahan Isolator Gas


1. Udara
Susunan udara di bumi terdiri dari Nitrogen (79%), Oksigen (20%), dan zat lainnya
(1%). Udara merupakan isolator yang baik pada tekanan rendah dan kebocoran arus
pada udara sangat kecil. Namun, bila tekanan udara tinggi maka akan terjadi loncatan
elektron di udara/breakdown voltage. Udara juga sering digunakan sebagai pendingin.

Bahan Isolator Cair


1. Minyak Transformator
Fungsi dari minyak transformator adalah mengeluarkan panas yang ditimbulkan arus
listrik pada kumparan transformator, juga melindungi kumparan dari air.

2. Minyak Kabel
Pada penghubung tegangan tinggi, digunakan minyak kabel sebagi penyekat sehingga
terjadi pemutusan arus listrik di dalam minyak.

Bahan Isolator Padat


1. Asbes
Asbes merupakan bahan berserat yang memiliki sifat mekanis tidak kuat dan mudah
putus. Asbes tidak dapat terbakar karena memiliki daya tahan panas yang tinggi.
Asbes juga digunakan sebagai penyekat listrik pada tegangan rendah.

2. Porselin
Porselin dibuat dari tanah porselin, kwarz, dan veldspeat. Porselin memiliki sifat
mekanis yang besar dan tahan terhadap perubahan suhu. Namun, porselin tidak kuat
terhadap kekuatan tumbukan dan pukulan. Porselin banyak digunakan untuk isolator
listrik.

3. Plastik
Plastik ada 2 jenis, yaitu plastic thermos plastic yang digunakan sampai mencair
namun tidak merusak /mengubah struktur kimia dan thermosting plastic yang telah
mengalami proses pencairan lalu dicetak menjadi barang jadi, kemudaian mengalami
perubahan struktur kimia sehingga menjadi tidak lunak meski dipanaskan.
4. Mika
Mika memiliki sifat mekanis yang baik, lentur tetapi kuat. Mika tahan terhadap panas
dan lembab. Mika memiliki tahanan listrik yang tinggi dan memiliki kekuatan
dielektrik 3000 V/mm.

Anda mungkin juga menyukai