Anda di halaman 1dari 8

Cover

ISOLATOR

A. Tujuan Kegiatan Pembelajaran


Setelah Berdiskusi dan menggali informasi peserta didik dapat :
 menjelaskan pengertian bahan isolator dengan benar dan bertanggung
jawab
 menyebutkan sifat-sifat bahan penyekat, jenis bahan penyekat dan kelas
bahan penyekat dengan benar dan percaya diri.

B. Uraian Materi
1. Teori Dasar
Bahan penyekat/isolasi adalah bahan yang bersifat mengisolir arus listrik,
artinya suatu bahan yang mempunyai tahanan yang besar sekali terhadap arus
listrik. Bahan isolasi pada umumnya terdiri dari bahan-bahan organik dan an-
organik yang diperoleh dari proses kimia.
Sedangkan berdasarkan teori atom bahan penyekat adalah bahan yang susunan
atomnya sedemikian rupa sehingga elektron di valence band tidak mampu
pindah ke conduction band karena energi gap-nya besar sekali, sehingga di
conduction band tidak terdapat pembawa muatan.
Agar elektron di valence band dapat pindah ke conduction band diperlukan
energi luar yang besar sekali, yaitu tegangan tembus (breakdown voltage).
Berikut ini bentuk dari diagram pita energi untuk bahan isolasi, semikonduktor,
dan konduktor.

Keterangan gambar :
- CB = Conduction Band
- FB = Forbidden Band
- VB = Valence Band

1|Page
Dasar Listrik dan Elektronika
- OL = Over Lopping

Gambar 2.1 Diagram pita energy isolator, semikonduktor dan konduktor

Bahan penyekat digunakan untuk memisahkan bagian-bagian yang


bertegangan. Penyekat membutuhkan bahan yang mempunyai resistivitas yang
besar agar arus yang bocor sekecil mungkin (dapat diabaikan). Resistivitas juga
akan turun jika tegangan yang diberikan naik. Besarnya kerugian energi yang
diserap bahan isolasi tersebut berbanding lurus dengan tegangan, frekuensi,
kapasitansi, dan sudut kerugian dielektrik

2. Sifat Dielektrik Bahan Isolasi


Dalam menentukan dimensi suatu sistem isolasi, dibutuhkan pengetahuan
yang pasti mengenai jenis, besaran dan durasi tekanan elektrik yang akan
dialami bahan isolasi tersebut, dan disamping itu juga perlu untuk
mempertimbangkan kondisi sekitar dimana isolasi akan ditempatkan. selain itu,
perlu juga untuk mengetahui sifat-sifat dari bahan isolasi sehingga dapat dipilih
bahan-bahan yang tepat untuk suatu sistem isolasi, dengan demikian akan
dihasilkan suatu rancangan yang paling ekonomis.
Fungsi yang penting dari suatu bahan isolasi adalah :
 Untuk mengisolasi antara suatu penghantar dengan penghantar lainnya.
misalnya antara konduktor fasa dengan konduktor fasa lainnya, atau
konduktor fasa dengan tanah.
 Untuk menahan gaya mekanis akibat adanya arus pada konduktor yang
diisolasi,
 Mampu menahan tekanan yang diakibatkan panas dan reaksi kimia.
Tekanan yang diakibatkan oleh medan listrik, gaya mekanik, thermal dan
reaksi kimia dapat saja terjadi serentak, sehingga perlu diketahui efek bersama
dari semua parameter tersebut, dengan kata lain suatu bahan isolasi dinyatakan
ekonomis jika bahan tersebut dapat menahan semua tekanan tersebut dalam
jangka waktu yang lama.
Sifat listrik yang dibutuhkan untuk suatu bahan isolasi adalah sebagai
berikut :
 Mempunyai Kekuatan Dielektrik (KD) yang tinggi, agar dimensi sistem isolasi
menjadi kecil dan penggunaan bahan semakin sedikit, sehingga harganya
pun akan semakin murah.
2|Page
Dasar Listrik dan Elektronika
 Rugi-rugi dielektriknya rendah, agar suhu bahan isolasi tidak melebihi batas
yang ditentukan.
 Memiliki kekuatan kerak (tracking strength) yang tinggi, agar tidak terjadi
erosi karena tekanan listrik permukaan.
 Memiliki konstanta dielektrik yang tepat dan cocok, sehingga membuat arus
pemuatan (charging current) tidak melebihi batas yang diijinkan.

Bahan isolasi juga sekaligus merupakan bahan konstruksi peralatan, oleh


karena itu ia juga memikul beban mekanis, sehingga bahan isolasi harus
memenuhi persyaratan mekanis yang dibutuhkan. Sifat mekanis yang dibutuhkan
tergantung pada pemakaian, seperti diberikan dibawah ini.
 Isolator hantaran udara, sifat mekanis terpentingnya Kekuatan regangan
(tensile strength).
 Isolator pendukung pada gardu, sifat mekanis terpentingnya Kekuatan
tekuk (bending strength).
 Isolator antena, sifat mekanis terpentingnya Kekuatan tekan (pressure
strength).
 Pemutus daya (circuit breaker), sifat mekanis terpentingnya Kekuatan
tekanan dadakan (bursting pressure withstand).

Karakteristik mekanis, seperti elastisitas, kekenyalan dan lain-lain,


mempunyai hubungan yang nyata dengan tekanan dan ketepatan rancangan.
Peralatan-peralatan listrik akan mengalami kenaikan suhu selama beroperasi,
baik pada tegangan kerja normal maupun dalam kondisi gangguan, sehingga
bahan isolasi harus memiliki sifat themal sebagai berikut :
 kemampuan untuk menahan panas tinggi (daya tahan panas)
 kerentanan terhadap perubahan bentuk pada keadaan panas.
 konduktivitas panas tinggi.
 koefisien muai panas rendah.
 tidak mudah terbakar.
 tahan terhadap busur api, dan lain-lain.

Bahan isolasi harus dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan dimana


bahan itu digunakan. Oleh karena itu bahan isolasi harus memiliki kemampuan
sebagai berikut :
 memiliki daya tahan terhadap minyak dan ozon.

3|Page
Dasar Listrik dan Elektronika
 memiliki kekedapan dan kekenyalan higroskopis yang tinggi.
 daya serap air rendah.
 stabil ketika mengalami radiasi.

Bahan isolasi untuk sistem tegangan tinggi sering menetapkan beberapa


persyaratan, dan diantaranya ada yang saling bertentangan. Oleh karena itu
dalam pemilihan bahan isolasi untuk suatu keperluan khusus sering dilakukan
dengan mencari kompromi antara penyimpangan kebutuhan dengansifat yang
diinginkan, sehingga pemilihan yang benar-benar memuaskan tidak terpenuhi.
ada enam sifat listrik dielektrik, yaitu:
1. Kekuatan dielektrik
2. Konduktansi
3. Rugi-rugi dielektrik
4. Tahanan isolasi
5. Peluahan parsial (partial discharge)
6. Kekuatan kerak isolasi (tracking strength)

3. Sifat-sifat Bahan Penyekat


Bahan penyekat digunakan untuk memisahkan bagian-bagian yang
bertegangan. Untuk itu pemakaian bahan penyekat perlu mempertimbangkan
sifat kelistrikanya. Di samping itu juga perlu mempertimbangkan sifat termal, sifat
mekanis, dan sifat kimia. Sifat kelistrikan mencakup resistivitas, permitivitas, dan
kerugian dielektrik. Penyekat membutuhkan bahan yang mempunyai resistivitas
yang besar agar arus yang bocor sekecil mungkin (dapat diabaikan). Yang perlu
diperhatikan di sini adalah bahwa bahan isolasi yang higroskopis hendaknya
dipertimbangkan penggunaannya pada tempat-tempat yang lembab karena
resistivitasnya akan turun. Resistivitas juga akan turun jika tegangan yang
diberikan naik.
Besarnya kapasitansi bahan isolasi yang berfungsi sebagai dielektrik
ditentukan oleh permitivitasnya, di samping jarak dan luas permukaannya.
Besarnya permitivitas udara adalah 1,00059, sedangakan untuk zat padat dan
zat cair selalu lebih besar dari itu. Apabila bahan isolasi diberi tegangan bolak-
balik maka akan terdapat energi yang diserap oleh bahan tersebut. Besarnya
kerugian energi yang diserap bahan isolasi tersebut berbanding lurus dengan
tegangan, frekuensi, kapasitansi, dan sudut kerugian dielektrik. Sudut tersebut
terletak antara arus kapasitif dan arus total (Ic + Ir).
4|Page
Dasar Listrik dan Elektronika
Suhu juga berpengaruh terhadap kekuatan mekanis, kekerasan, viskositas,
ketahanan terhadap pengaruh kimia dan sebagainya. Bahan isolasi dapat rusak
diakibatkan oleh panas pada kurun waktu tertentu. Waktu tersebut disebut umur
panas bahan isolasi. Sedangakan kemampuan bahan menahan suhu tertentu
tanpa terjadi kerusakan disebut ketahanan panas. Menurut IEC (International
Electrotechnical Commission) didasarkan atas batas suhu kerja bahan, bahan
isolasi yang digunakan pada suhu di bawah nol (missal pada pesawat terbang,
pegunungan) perlu juga diperhitungkan karena pada suhu di bawah nol bahan
isolasi akan menjadi keras dan regas. Pada mesin-mesin listrik, kenaikan suhu
pada penghantar dipengaruhi oleh resistansi panas bahan isolasi.
Bahan isolasi tersebut hendaknya mampu meneruskan panas yang
didesipasikan oleh penghantar atau rangkaian magnetik ke udara sekelilingnya.
Kemampuan larut bahan isolasi, resistansi kimia, higroskopis, permeabilitas uap,
pengaruh tropis, dan resistansi radio aktif perlu dipertimbangkan pada
penggunaan tertentu. Kemampuan larut diperlukan dalam menentukan macam
bahan pelarut untuk suatu bahan dan dalam menguji kemampuan bahan isolasi
terhadap cairan tertentu selama diimpregnasi atau dalam pemakaian.
Kemampuan larut bahan padat dapat dihitung berdasarkan banyaknya bagian
permukaan bahan yang dapat larut setiap satuan waktu jika diberi bahan pelarut.
Umumnya kemampuan larut bahan akan bertambah jika suhu dinaikkan.
Ketahanan terhadap korosi akibat gas, air, asam, basa, dan garam.
Bahan isolasi juga bervariasi antara satu pemakaian bahan isolasi di daerah
yang konsentrasi kimianya aktif, instalasi tegangan tinggi, dan suhu di atas
normal. Uap air dapat memperkecil daya isolasi bahan. Karena bahan isolasi
juga mempunyai sifat higroskopis maka selama penyimpanan atau pemakaian
diusahakan agar tidak terjadi penyerapan uap air oleh bahan isolasi, dengan
memberikan bahan penyerap uap air, yaitu senyawa P2O5 atau CaC12. Bahan
yang molekulnya berisi kelompok hidroksil (OH) higrokopisitasnya relative besar
dibanding bahan parafin dan polietilin yang tidak dapat menyerap uap air.
Bahan isolasi hendaknya juga mempunyai permeabilitas uap (kemampuan
untuk dilewati uap) yang besar, khususnya bagi bahan yang digunakan untuk
isolasi kabel dan rumah kapasitor. Di daerah tropis basah dimungkinkan
tumbuhnya jamur dan serangga. Suhu yang tinggi disertai kelembaban dalam
waktu lama dapat menyebabkan turunnya kemampuan isolasi. Oleh karena

5|Page
Dasar Listrik dan Elektronika
bahan isolasi hendaknya dipisi bahan anti jamur (paranitro phenol, dan pentha
chloro phenol).
Pemakaian bahan isolasi sering dipengaruhi bermacam-macam energi
radiasi yang dapat berpengaruh dan mengubah sifat bahan isolasi. Radiasi sinar
matahari mempengaruhi umur bahan, khususnya jika bersinggungan dengan
oksigen. Sinar ultra violet dapat merusak beberapa bahan organic. T yaitu
kekuatan mekanik elastisitas. Sinar X sinar-sinar dari reactor nuklir, partikel-
partikel radio isotop juga mempengaruhi kemampuan bahan isolasi. Sifat
mekanis bahan yang meliputi kekuatan tarik, modulus elastisitas, dan derajat
kekerasan bahan isolasi juga menjadi pertimbangan dalam memilih suatu jenis
bahan isolasi.

4. Pembagian Kelas Bahan Penyekat


Bahan penyekat listrik dapat dibagi atas beberapa kelas berdasarkan suhu kerja
maksimum, yaitu sebagai berikut :
a) Kelas Y, suhu kerja maksimum 90°C
Yang termasuk dalam kelas ini adalah bahan berserat organis (seperti
Katun, sutera alam, wol sintetis, rayon serat poliamid, kertas, prespan,
kayu, poliakrilat, polietilen, polivinil, karet, dan sebagainya) yang tidak
dicelup dalam bahan pernis atau bahan pencelup lainnya. Termasuk juga
bahan termoplastik yang dapat lunak pada suhu rendah.
b) Kelas A, suhu kerja maksimum 150°C
Yaitu bahan berserat dari kelas Y yang telah dicelup dalam pernis aspal
atau kompon, minyak trafo, email yang dicampur dengan vernis dan
poliamil atau yang terendam dalam cairan dielektrikum (seperti penyekat
fiber pada transformator yang terendam minyak). Bahan -bahan ini adalah
katun, sutera, dan kertas yang telah dicelup, termasuk kawat email
(enamel) yang terlapis damar-oleo dan damar-polyamide.
c) Kelas E, suhu kerja maksimum 120°C
Yaitu bahan penyekat kawat enamel yang memakai bahan pengikat
polyvinylformal, polyurethene dan damar epoxy dan bahan pengikat lain
sejenis dengan bahan selulosa, pertinaks dan tekstolit, film triacetate, film
dan serat polyethylene terephthalate.
d) Kelas B, suhu kerja maksimum 130°C

6|Page
Dasar Listrik dan Elektronika
Yaitu Yaitu bahan non-organik (seperti : mika, gelas, fiber, asbes) yang
dicelup atau direkat menjadi satu dengan pernis atau kompon, dan
biasanya tahan panas (dengan dasar minyak pengering, bitumin sirlak,
bakelit, dan sebagainya).
e) Kelas F, suhu kerja maksimum 155°C
Bahan bukan organik dicelup atau direkat menjadi satu dengan epoksi,
poliurethan, atau vernis yang tahan panas tinggi.
f) Kelas H, suhu kerja maksimum 180°C
Semua bahan komposisi dengan bahan dasar mika, asbes dan gelas
fiber yang dicelup dalam silikon tanpa campuran bahan berserat (kertas,
katun, dan sebagainya). Dalam kelas ini termasuk juga karet silikon dan
email kawat poliamid murni.
g) Kelas C, suhu kerja diatas 180°C
Bahan anorganik yang tidak dicelup dan tidak terikat dengan substansi
organic, misalnya mika, mikanit yang tahan panas (menggunakan bahan
pengikat anorganik), mikaleks, gelas, dan bahan keramik. Hanya satu
bahan organik saja yang termasuk kelas C yaitu politetra fluoroetilen
(Teflon).

C. Rangkuman

Bahan penyekat/isolasi adalah bahan yang bersifat mengisolir arus listrik,


artinya suatu bahan yang mempunyai tahanan yang besar sekali terhadap arus
listrik. Sedangkan berdasarkan teori atom bahan penyekat adalah bahan yang
susunan atomnya sedemikian rupa sehingga elektron di valence band tidak
mampu pindah ke conduction band karena energi gap-nya besar sekali,
sehingga di conduction band tidak terdapat pembawa muatan.
Bahan isolasi harus dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan dimana
bahan itu digunakan. Oleh karena itu bahan isolasi harus memiliki kemampuan
sebagai berikut :
 memiliki daya tahan terhadap minyak dan ozon.
 memiliki kekedapan dan kekenyalan higroskopis yang tinggi.
 daya serap air rendah.
 stabil ketika mengalami radiasi.
Bahan penyekat digunakan untuk memisahkan bagian-bagian yang
bertegangan. Untuk itu pemakaian bahan penyekat perlu mempertimbangkan

7|Page
Dasar Listrik dan Elektronika
sifat kelistrikanya. Di samping itu juga perlu mempertimbangkan sifat termal, sifat
mekanis, dan sifat kimia. Sifat kelistrikan mencakup resistivitas, permitivitas, dan
kerugian dielektrik.

D. Tes Mandiri

1) Sebutkan dan jelaskan sifat-sifat dari bahan penyekat/isolasi.


2) Sebutkan jenis bahan isolasi yang digunakan dalam teknik elektro.
3) Apa yang dimaksud dengan bahan isolasi? Jelaskan.
4) Jelaskan diagram pita energi untuk bahan konduktor, semikonduktor dan
bahan isolasi.
5) Bila tegangan yang bekerja pada bahan isolasi bertambah besar, maka
tahanan isolasi akan berkurang, mengapa? Jelaskan

8|Page
Dasar Listrik dan Elektronika

Anda mungkin juga menyukai