Dosen Pembimbing:
REDIANTO
1924041025
PTE 02
FAKULTAS TEKNIK
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang masih memberikan
nafas kehidupan, sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini
dengan judul “Sifat-sifat Elektrikal Material Isolasi Tegangan Tinggi”.
Penulis
DAFTAR IS
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Makalah
C. Tujuan
BAB 11 PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Isolasi yang dipakai dalam setiap peralatan tenaga listrik, terutama
peralatan tegangan tinggi, merupakan bagian terbesar dari pada biaya yang
diperlukan untuk membuat peralatan tersebut.
Oleh sebap itu pemakaian isolasi haruslah rasionil, artinya tingkat
isolasi yang ada (yang dipakai dalam sistem tenaga listrik atau masyarakat)
harus didasarkan atas norma-norma tertentu dan dengan jumlah tingkat yang
tertentu pula.
Kecuali itu pemakaian isolasi harus seekonomis mungkin, dengan
tidak mengurangi kemampuannya sebagai isolator. Di pihak lain dikenal alat-
alat pelindung yang dipasang guna melindungi peralatan tersebut (artinya:
isolasinya) dari bahaya-bahaya tegangan lebih luar dan dalam.
Koordinasi isolasi mempunyai dua tujuan :
Perlindungan terhadap peralatan\
Penghematan (ekonomi).
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
PEMBAHASAN
b. Permitivitas
Setiap bahan isolasi mempunyai permitivitas. Hal ini penting
bagi bahan-bahan yang di gunakan sebagai dielektrik kapasitor.
Kapasitansi suatu kapsitor tergantung beberapa faktor yaitu : luas
permukaan, jarak antara keping-keping kapasitor serta di elektriknya.
e. Pengaruh tropis
Ada 2 macam daerah tropis yaitu daerah tropis yang basah
termasuk Indonesia dan daerah tropis yang kering. Di daerah tropis
yang basah memungkinkan tumbuhnya jamur dan serangga yang dapat
hidup dengan baik. Suhu yang cukup tingi disertai kelembaban yang
terjadi diwaktu lama dapat menyebabkan turunnya resistivitas isolasi,
menambah besarnya sudut rugi dielektrik, menambah permitivitas dan
mengurangi kemampuan kelistrikan bahan.
Pada penggunaan isolasi di daerah tropis harus diperhatikan 2 hal
yaitu:
1) Perubahan sifat kelistrikan setelah bahan direndam dan
2) Kecepatan pertumbuhan jamur pada bahan tersebut.
Karena hal-hal tersebut maka bahan isolasi sebaiknya dilapisi
dengan bahan anti jamur, antara lain : paranitro phenol, pentha chloro
phenol.
f. Resistansi radiasi
Pemakaian bahan isolasi sering dipengarusi bermacam-macam
energi radiasi. Pengaruh ini dapat mengubah sifat bahan isolasi.
Radiasi sinar matahari dapat mempengaruhi umur bahan isolasi,
khususnya jika bahan tersebut bersinggungan langsung dengan
oksigen.
Sinar ultra violet dapat merusak beberapa bahan organik yaitu
menurunnya kekuatan mekanik, elastisasi dan retak-retak.
Sinar X, sinar-sinar dari reactor nuklir misalnya : α, β dan γ
partikel-partikel radio isotop, mempunyai pengaruh sangat besar pada
bahan isolasi. Bahn polimer organik akan menjadi lebih keras dan akan
menjadi lebih tahan terhadap panas jika terkena sinar-sinar tersebut,
misalnya : politetrafluoroethilen.
Kemampuan suatu bahan isolasi untuk menahan pengaruh radiasi
tanpa mengalami kerusakan disebut resistansi radiasi.
4. Sifat – sifat mekanis
Kekuatan mekanis bahan-bahan isolasi maupun logam adalah
kemampuan menahan beban dari dalam atau luar, pada prakteknya adalah
beban tarik dan geser. Jika suatu bahan dengan penampang A cm2 ditarik
dengan suatu gaya tarik yang bertambah secara perlahan, maka bahan
tersebut akan putus pada gaya tarik tertentu sebesar Pt Kg.
Dalam hal ini stress atau tegangan tarik bahan σt adalah seperti ditunjukan
pada persamaan 1 – 14.
Penambahan panjang bahan sebelum putus Δ1 dibagi dengan panjang
mula-mula 1 disebut penambahan panjang relatif suatu bahan atau strain ε
adalah:
Untuk besi tempa dan sejumlah baja tertentu tarikan dan pemanjangnya
memperlihatkan kurva diskontinuitas, seperti pada gambar. 1 – 5
Dalam hal ini stress atau tegangan tarik bahan σt adalah seperti ditunjukan
pada persamaan 1 – 14.
Untuk besi tempa dan sejumlah baja tertentu tarikan dan pemanjangnya
memperlihatkan kurva diskontinuitas, seperti pada gambar. 1 – 5
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Bahan isolasi adalah suatu bahan di gunakan untuk memisahkan
bagian-bagian yang bertegangan atau bagian-bagian yang aktif.
Wujud bahan isolasi diantaranya bahan isolasi gasa, bahan isolasi cair
dan bahan isolasi padat.
B. SARAN
Penulis tentunya masih menyadari makalah ini masih terdapat banyak
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah
tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang
membangun dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.teachmesoft.com/2018/12/pengertian-bahan-isolasi-dan-sifat.html
https://makalah-beta.blogspot.com/2016/02/makalah-isolasi-tegangan-tinggi.html