Disusun oleh :
NAMA :
NIM :
JURUSAN:
KATA PENGHANTAR
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, saya panjatkan puja
dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini.Makalah ini telah sayaa susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai media sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini;Terlepas
dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah
ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi
terhadap pembaca.
DAFTAR ISI
BAB II
BAB l
PENDAHULUAN
l.l latar belakang
Mengenai dalam kehidupan kita sehari-hari,di sini juga kelistrikan memiliki peran yang
sangat penting. Fenomena ini telah dijelaskan dan dimanfaatkan oleh manusia sejak pada
zaman kuno. Namun, pemahaman mendalam tentang sifat kelistrikan baru terwujud
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Makalah ini akan membahas sifat
kelistrikan, termasuk konsep dasar, jenis-jenis kelistrikan, dan aplikasinya dalam kehidupan
sehari-hari.
Bahan isolasi merupakan digunakan sebagai pengisolasi dan sekaligus sebagai media penyalur
panas. Bahan gas yang biasa digunakan adalah udara dan sulfur hexafluida(SF6). Udara merupakan
bahan isolasi yang mudah didapatkan, mempunyai tegangan tembus yang cukup besar yaitu 30 kV/
cm. Contoh yang mudah dijumpai antara lain : pada JTR, JTM, dan JTT antara hantara yang satu
dengan yang lain dipisahkan dengan udara. Kalau 2 buah elektroda yang dipisahkan dengan udara
mempunyai beda tegangan yang cukup tinggi yaitu tegangan yang melebihi tegangan tembus, maka
akan timbul loncatan bunga api. Secara umum, makin besartekanannya, makin besar pula tegangan
tembusnya. Tetapi untuk keadaan pakem justru tegangan tembus akan menjadi lebih besar. Keadaan
yangdemikian inilah yang digunakan atau diterapkan pada beberapa peralatan listrik.
Contoh isolasi yang berbentuk gas:
a. Udara Udara merupakan bahan isolasi yang mudah didapat dan mempunyai tegangan tembus
yang cukup besar yaitu 30kV/cm. Susunan udara di muka bumi, terdiri atas 79% Nitrogen (N2) dan
20% Oksigen (O2), sedangkan sisanya adalah sekitar 1% terdiri dari: Argon, Helium, Neon, Kripton,
karbondioksida dan lain-lain. Pada sistem jaringan tenaga listrik, maka udara merupakan bahan
penyekat antara kawat konduktor atau antara kawat konduktor dengan tanah. Pada tekanan yang
tidak terlalu tinggi, udara merupakan bahan penyekat yang baik, kebocoran melalui udara adalah
kecil sekali. Tetapi pada tekanan yang cukup tinggi, maka akan terjadi loncatan elektron di udara.
Udara sering juga digunakan sebagai pendingin.
b. Hidrogen Sifat-sifatnya adalah: tidak berwarna dan tidak berbau,merupakan gas yang
teringan,mudah terbakar tetapi tidak memelihara pembakaran,bila bercampur dengan udara mudah
meletustegangan tembusnya 18 kV/cmgas hidrogen ekonomis bila dipergunakan pada mesin-mesin
kapasitas 15 MW ke atas. Keuntungan pengunaan gas hidrogen dibandingkan dengan udara :
Kebisingan suara berkurangTemperatur pendinginan yang dibutuhkan relatif rendahEfisiensi dapat
naik antara 0,7 sampai 1% lebih tinggi dengan kepekatan Hidrogen 8 sampai 10 kali lebih rendah
daripada udara. Daya hantar panas hidrogen 6 sampai 7 kali lebih besar daripada udara. Tidak
membutuhkan pengamanan terhadap bahaya kebakaran (hidrogen tidak memelihara kebakaran).
c. Sulfur Heksafluorida (SF6) Sulfur heksafluorida (SF6) merupakan suatu gas hasil reaksi eksotermis
antara unsur sulfur dengan fluor : S + 3 F2 SF6 + 262 kkalori................................................................1
Sifat-sifatnya : Merupakan gas terberat (massa jenisnya 6,14 kg/m3 atau sekitar 5 kali berat
udara )Tidak mudah terbakarTidak larut dalam airTidak 2 beracunTidak berwarna dan tidak
berbauTegangan tembusnya sangat tinggi yaitu 75 kV/cmTepat sekali digunakan sebagai pendingin
pada peralatan listrik yang menimbulkan panas atau bunga api.
d. Ciri Khas Molekul Zat Gas adalah gaya tarik menarik sangat kecil, susunannya sangat tidak teratur,
letaknya saling berjauhan, dan bergerak sangat bebas.
Bahan isolasi cair merupakan bahan pengisi pada beberapa peralatan listrik. Bahan isolasi cair ini
biasanya digunakan pada peralatan seperti transformator, pemutus beban, rheostat. Bahan
isolasi cair memiliki dua fungsi yaitu sebagai pemisah antara bagian yang bertegangan atau
pengisolasi dan juga sebagai pendingin. Persyaratan agar bahan cair dapat digunakan sebagai
bahan isolasi adalah mempunyai tegangan tembus dan daya hantar panas yang tinggi. Beberapa
alasan digunakannya bahan isolasi cair adalah sebagai berikut:
1.Isolasi cair memiliki kerapatan 1000 kali atau lebih dibandingkan dengan isolasi gas, sehingga
memiliki kekuatan dielektrik yang lebih tinggi menurut hukum Paschen.
2. Isolasi cair akan mengisi celah atau ruang yang akan diisolasi dan secara serentak melalui
proses konversi menghilangkan panas yang timbul akibat rugi energi.
3. Isolasi cair cenderung dapat memperbaiki diri sendiri (self healing) jika terjadi pelepasan
muatan (discharge). Namun kekurangan utama isolasi cair adalah mudah terkontaminasi.
Adapun sifat-sifat listrik yang menentukan unjuk kerja cairan sebagai isolasiadalah:
1. Withstand Breakdown Yaitu kemampuan untuk tidak mengalami ketembusan dalam kondisi
tekanan listrik (electric stress) yang tinggi.
2.Kapasitansi Listrik per unit volume yang menentukan permitivitas relatifnya. Minyak petroleum
merupakan subtansi nonpolar yang efektif karena merupakan campuran cairan hidrokarbon.
Minyak ini memiliki permitivitas kira-kira 2 atau 2.5 .Ketidakbergantungan permitivitas subtansi
nonpolar pada frekuensi membuat bahanini lebih banyak dipakai dibandingkan dengan bahan
yang bersifat polar. Misalnya air memiliki permitivitas 78 untuk frekuensi 50 Hz, namun hanya
memiliki permitivitas5 untuk gelombang mikro.
3. Faktor daya Faktor dissipasi daya dari minyak dibawah tekanan bolak balik dan tinggi
akanmenentukan unjuk kerjanya karena dalam kondisi berbeban terdapat sejumlah rugi-rugi
dielektrik. Faktor dissipasi sebagai ukuran rugi-rugi daya merupakan parameter yang penting
bagi kabel dan kapasitor. Minyak transformator murni memiliki faktor dissipasi yang bervariasi
antara 10-4 pada 200C dan 10-3 pada 900 C pada frekuensi 50Hz. Resistivitas suatu cairan dapat
digolongkan sebagai isolasi cair bila resitivitasnya lebih besar dari 10 9 W-m. Pada sistem
tegangan tinggi resistivitas yang diperlukan untuk materialisolasi adalah 1016 W-m atau lebih.
Bahan isolasi padat adalah bahan isolasi yang berbentuk padat. Ada beberapa jenis bahan isolasi padat
seperti : kayu, kertas, mika, porselin, kaca, sitol, dan lain-lain.