Anda di halaman 1dari 4

Kelompok 4 :

1. Daniella Nandagusti Wahyudi (2305100136)


2. Morenno Farrie Dama (2305100134)
3. Ibnu Salam Ramdhani (2305100111)
4. Ridho Jusuf Styawan (2305100116)
5. Geo Darius Mohr (2305100121)
6. Abian Kotouki (2305100125)

Bab 3 Sifat Kelistrikan, sifat thermal, konduktivitas, sifat fisis, kimia, dan sifat mekanis
dari bahan semi konduktor
Semi konduktor adalah sebuah komponen yang memiliki konduktivitas listrik yang terletak
diantara insulator (isolator) dan konduktor
Sifat kelistrikan :
• Kemampuan konduksi listrik terbatas
• Penghantar listrik yang lebih baik pada tempratur tinggi
Konduktivitas termal rendah semi konduktor cenderung memiliki konduktivitas termal yang
rendah dibandingkan dengan logam yang membuatnya menjadi isolator termal dalam
beberapa kasus
Konduktivitas intrinsik dan ekstrinsik dapat memiliki konduktivitas murni yang ditentukan
oleh muatan listrik dari elektron dan lubang dalam kisi, serta konduktivitas ekstrinsik yang
dipengaruhii oleh dopan yang ditambahkan ke bahan semikonduktor.
Sifat Fisis
Gap Energi Pita
Semi konduktor memiliki gap energi pita yang memisahkan pita valensi (yang diisi penuh
dengan electron) dan pita konduksi (kosong atau Sebagian diisi). Gap energi menentukan
sifat listrik dan optik semi konduktor.
Sifat Kimia
Reaktivitas Terbatas
Bahan semi konduktor cenderung memiliki reaktivitas kimia yang lebih rendah dibandingkan
dengan logam. Namun, dapat berinteraksi dengan zat kimia tertentu dan mengalami reaksi
kimia.
Sifat Mekanis
Kekuatan mekanis tergantung pada jenis kristal seifat mekanis semi konduktor, seperti :
kekuatan dan elastis. Tergantung pada jenis kristal yang digunakan.
Pengaruh Medan Listrik
Daya hantar tergantung dari jumlah pembawa muatan n, besar muatan q, dan mobilitas dari
pembawa muatan.

Pada logam dan semi konduktor, electron yaitu pembawa muatan 0,16 x 10 pangkat -18 coul
atau 0,16 x 100 pangkat -18 amp.sec. mobilitas dapat dianggap sebagai kecepatan rata – rata
pembawa yang ditimbulkan oleh medan listrik masing-masing satuan (m/s) dan (volt/m).

Tahanan jenis p adalah sifat bahan, tidak tergantung pada bentuk. Dimana L adalah Panjang
dan A adalah luas penampang. Dengan mengetahui R, ahli Teknik dapat menggunaka
persamaan dasar fisika untuk menghitung arus I dalam ampere dan daya P dalam Watt : I
=E/R; P=E X I = 12X R=E2/R= Joule/sec.

Sifat – sifat semikonduktor


• Resistivitas semikonduktor lebih kecil daeipada isolator tetapi lebih besar dari
konduktor
• Semi konduktor memiliki resistansi dengan koefisien suhu negatif
• Ketika ketakmurnian metalik yang tepat (seperti arsenik, gallium, dsb.) ditambahkan
ke dalam semi konduktor maka sifat konduksi arusnya berubah cukup besar
Bab 4. Sifat Kelistrikan, Sifat Thermal, Konduktivitas, Sifat Fisis, Kimia dan Sifat
Mekanis dari Bahan Isolasi Gas Cair (minyak), Padat (Isolasi berserat, Isolasi Mineral,
Kaca, Porselin, Plastik, Polimer).
Bahan Isolasi Gas
Bahan isolasi adalah bahan yang digunakan sebagai pengisolasi sekaligus media penyalur
panas. Bahan gas yang biasa digunakan adalah udara dan sulfur hexafluida (SF6). Udara
merupakan bahan isolasi yang mudah didapatkan dan mempunyai tegangan tembus cukup
besar yaitu 30 kV/cm.
Bahan Isolasi Cair
Bahan isolasi cair merupakan bahan pengisi pada beberapa peralatan listrik, bahan ini
biasanya digunakan pada peralatan seperti transformator, pemutus beban, rheostat. Fungsi
bahan ini ada dua, yaitu : sebagai pemisah antara bagian yang bertegangan/ pemgisolasi dan
sebagai pendingin.
Bahan Isolasi Padat
Bahan yang memiliki sifat isolatif/ isolator terhadap aliran listrik, panas atau suara. Biasa
digunakan untuk menghambat atau mencegah aliran listrik, perpindahan panas, atau
penyebaran suara.
Sifat- Sifat Bahan Isolasi :
1. Resistivitas
Memiliki kemampuan untuk menghambat arus listrik.
2. Permitivitas
Kemampuan untuk menyimpan energi listrik dalam bentuk medan elektrostatik.
3. Sifat terhadap panas
Kemampuan untuk menahan suatu panas tanpa terjadi kerusakan.
4. Ketahanan terhadap suhu rendah
Bahan isolasi harus memiliki kemampuan untuk bertahan dalam suhu rendah, Ketika
pada suhu rendah maka akan menjadi keras dan rengas.
5. Konduktivitas panas
Sifat mengukur kemampuannya untuk menghantarkan panas. Bahan isolasi yang baik
harus memiliki konduktivitas panas yang rendah.

Sifat Fisis dan Kimia :


1. Sifat kemampuan larut
Kemampuan larut bahan isolasi sejauh mana bahan isolasi dapat larut dalam cairan
tertentu. Kemampuan ini adalah sifat kimia yang penting untuk dipertimbangkan.
2. Resistansi kimia
Kemampuan bahan untuk menahan reaksi kimia atau korosi saat terpapar dengan
bahan kimia tertentu.
3. Higroskopisitas
Sifat bahan untuk menyerap dengan kelembaban dari lingkungan sekitar.
4. Permeabilitas uap
Sifat bahan yang mengukur sejauh mana bahan tersebut memungkinkan uap atau gas
untuk melewatinya.
5. Pengaruh tropis
Mengacu pada bagaimana isolasi berperilaku/mengalami perubahan dalam kondisi
lingkungan tropis atau sub tropis.
6. Resistansi radiasi
Kemampuan untuk menahan atau menghadapi paparan radiasi ionisasi atau radiasi
elektromagnetik yang dapat mempengaruhi sifat dan kinerjanya.
Sifat – Sifat Mekanis
1. Pengujian derajat kekerasan.
Metode untuk mengukur tingkat kekerasan bahan isolasi terhadap penetrasi yang
disebabkan oleh tekanan atau gaya tertentu.
2. Kekuatan mekanis
Kemampuan untuk menahan beban dari dalam atau luar.
3. Benturan

Anda mungkin juga menyukai