PENDAHULUAN
sebagainya.
b. Bahan pengisi (filling media), berupa bahan cairan atau gas, misalnya
udara (paling murah), minyak, bitumen.
c. Bahan penutup (covering materials), yaitu bahan yang biasanya
terdapat pada bagian paling luar, berupa bahan padat atau cair,
misalnya mika, pernis.
Pada umumnya bahan-bahan isolasi sangat sukar diketahui sifat
listrik dan mekanisnya.Sifat buruk pada bahan isolasi kelihatan sekali pada
bahan tambang terutama bila dipakai sendiri. Dalam hal isolasi berserat
(fibrous), mempunyai sifat menua (aging) dalam gaya mekanismenya pada
semua suhu dan kecepatan menuanya naik dengan cepat sekali dengan
naiknya suhu. Meskipun demikian, secara listrik proses penuaan tidak
terjadi sampai bahannya menjadi gampang pecah atau retak. Dalam
struktur molekul dari bahan isolasi, elektron-elektron terikat erat pada
molekul, dan ikatan ini mengadakan perlawanan terhadap tekanan
tegangan.Apabila ikatan ini putus pada suatu tempat, maka sifat isolasi
hilang pada tempat itu.
Disamping elektron-elektron yang erat ikatannya, ada elektron-
elektron lain yang sedikit jumlahnya yang ikatannya kurang kuat, yang
bila dikenakan tegangan dapat bergerak dari molekul satu ke molekul lain,
sehingga timbullah arus konduksi.Arus ini disebut juga arus bocor.
Pada isolasi cairan, kegagalan lokal tidak mungkin terjadi karena
teganan total, oleh karena cairan mempunyai sifat menutup sendiri (self
sealing). Sebaliknya pada isolasi padat kegagalan lokal bersifat progresif,
yang akhirnya menjadi kegagalan total.Pada bahan isolasi yang digunakan
adalah untuk memisahkan bagian-bagian yang bertegangan atau bagian-
bagian yang aktif dalam kelistrikan, sehingga tidak terjadi hubungan
rangkaian listrik antara bagianbagian yang mempunyai sifat kelistrikan.
Bahan isolasi yang dipergunakan untuk kabel bawah tanah harus
memenuhi syarat-syarat dielektrik pada sistem kelistrikan, adapun syarat-
syarat tersebut adalah sebagai berikut :
1. Memiliki nilai isolasi yang tinggi.
2. Memiliki kekuatan dielektrik yang tinggi.
3. Memiliki sifat-sifat mekanis yang baik.
4. Bahan yang digunakan elastis dan liat.
1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari laporan teknik tegangan tinggi ini yaitu :
1. Untuk mengetahui jenis-jenis isolasi
2. Untuk mengukur tengangan dan arus dari setiap jenis isolasi
3. Untuk mengetahui kondisi setiap jenis isolasi pada saat pengujian tegangan
tinggi.
1.4. Manfaat
Adapun manfaat dari praktikum teknik tegangan tinggi AC ini :
Agar mahasiswa dapat menambah ilmu dan wawasan mengenai isolator.
tegangan AC.