Anda di halaman 1dari 10

Universitas Merdeka Malang

Malang, Indonesia

ISSN- 2721-1142 06 Agustus 2020

77

Perbaikan Nilai Tegangan Tembus Minyak Isolasi Trafo


Nynas Lybra dengan Purifikasi Menggunakan Arang Aktif
Tongkol Jagung
Surahmat Jahidi a,1,*, Amelya Indah Pratiwi b,2, Frengky Eka Putra S b,3
aUniversitas Ichsan Gorontalo, Jl. Ahmad Nadjamuddin No.17, Gorontalo, Indonesia
1 amatjahidi@gmail.com*; 2 amelyaindahpratiwi@gmail.com; 3 asriarfah@gmail.com
* Penulis Koresponden

INFO ARTIKEL ABSTRAK

Kegagalan isolasi minyak trafo terjadi akibat transformator


Histori Artikel tersebut dipakai dalam kondisi beban yang tinggi secara terus
Pengajuan 18-juli-2020 menerus, dan minyak yang sudah kotor atau sudah terkontaminasi
Diperbaiki 21-juli-2020 dengan pertikel-partikel lain didalam trafo tersebut. Arang aktif
Diterima 28-juli-2020
tongkol jagung merupakan salah satu karbon yang bisa
memurnikan atau membersikan pertikel-partikel atau kotoran-
Kata Kunci kotoran yang berada didalam minyak trafo bekas. Penelitian ini
Purifikasi bertujuan memperbaiki kondisi minyak trafo yang sudah sangat
Aktivasi kotor melalui purifikasi/pemurnian dengan menggunakan arang
Arang Tongkol Jagung
aktif tongkol jagung. Dari hasil pengujian diperoleh hasil tegangan
Tegangan Tembus
tembus rata-rata minyak trafo bekas sebelum purifikasi sebesar
Minyak Travo
10,3 kV sedangkan untuk minyak trafo yang telah dipurifikasi
dengan arang aktif tongkol jagung tegangan tembus rata-rata
sebesar 27.5 kV dengan persentase kenaikan tegangan tembus
sebesar 166,99% dari keadaan awal.

Ini adalah artikel akses terbuka di bawah lisensi CC–BY-SA.

1. Pendahuluan
Salah satu jenis isolator yang digunakan pada peralatan sistem kelistrikan adalah
isolator cair yang juga populer disebut minyak isolasi trafo atau minyak trafo karena
penggunaannya pada transformator. Selain berfungsi sebagai media pemisah antara bagian-
bagian peralatan yang dapat mengalirkan listrik atau bagian yang bertegangan pada sistem
kelistrikan, minyak trafo juga berfungsi sebagai media pendingin yang mengalirkan panas
dari belitan-belitan trafo yang berkerja pada medan tinggi.
Kegagalan kerja suatu peralatan kelistrikan lebih banyak disebabkan karena kondisi
isolasi yang buruk. Kondisi isolasi yang buruk dapat terjadi karena isolasi sudah lama
digunakan dan diterpa medan yang tinggi sehingga terjadi penuaan, kondisi isolasi yang
buruk juga disebabkan karena adanya partikel-partikel pengotor yang memicu terjadinya
korona, flashover, dan isolator breakdown[1][2][3].
Sejauh ini minyak isolasi yang banyak digunakan berasal dari minyak mineral dan
minyak sintetis yang diolah sedemikian rupa sehingga memiliki persyaratan isolasi yang

doi.org/10.26905/santei.v1i1.3098 www.santei.unmer.ac.id santei@unmer.ac.id


78 Seminar Nasional Teknik Elektro dan Informasi ISSN 2721-1142
Malang, 06 Agustus 2020

distandarkan. Penggunaan isolasi minyak trafo dari kedua bahan tersebut tidak ramah
lingkungan baik kondisi baru apalagi limbahnya. Minyak isolasi dalam jangka waktu tertentu
perlu di tes apakah masih layak atau tidak digunakan. Adanya partikel-partikel pengotor
pada minyak isolasi menyebabkan kekuatan dielektrik isolasi menurun dan viskositasnya
meningkat [4][5][6][7]. Pada kondisi minyak seperti itu, hal yang dapat dilakukan selain
mengganti dengan minyak baru adalah melakukan penyaringan dan pemurnian minyak
untuk memperbaiki kualitas minyak trafo. Upaya untuk perbaikan kualitas minyak trafo
bekas sudah banyak dilakukan seperti yang dilakukan oleh [5] hasil pengujian minyak trafo
bekas yang dimurnikan (tidak disebutkan pemurnian dengan bahan apa) dapat
meningkatkan tegangan tembus minyak trafo sebesar 57 % dari tegangan tembus minyak
trafo bekas sebelum pemurnian. Penelitian pemurnian minyak trafo dengan zat bentonit yang
dilakukan oleh [6] juga menunjukkan nilai kenaikan tegangan tembus minyak trafo setelah
pemurnian. Pada penelitian ini, minya trafo bekas akan dipurifikasi dengan bahan yang
ramah lingkungan yakni arang tongkol jagung yang diaktivasi. Aktivasi arang bertujuan untuk
memperbesar pori-pori permukaan bahan sehingga memperbesar daya serap zat-zat
pengotor pada sampel minyak trafo bekas yang diuji [7][8]. Purifikasi minyak trafo
diharapkan dapat memperbaiki kondisi minyak trafo yang tidak memenuhi SPLN 49-1.
Tongkol jagung merupakan salah satu limbah pertanian yang sangat potensial
dimanfaatkan untuk dijadikan arang aktif, karena limbah tersebut sangat banyak dan
terbuang percuma. Limbah ini jika diolah maka nilai ekonominya dapat ditingkatkan, juga
dapat mengurangi potensi pencemaran lingkungan [7]. Bahan ini juga mengandung kadar
unsur karbon 43,42% dan hidrogen 6,32% dengan nilai kalornya berkisar antara 14,7-18,9
MJ/kg. Selama ini masyarakat cenderung memanfaatkan limbah tongkol jagung hanya
sebagai bahan pakan ternak, bahan bakar atau terbuang percuma. Untuk menghindari hal ini
perlu adanya pemanfaatan limbah tongkol jagung tersebut, salah satunya yaitu sebagai bahan
baku arang aktif [9].
2. Metode penelitian
Penelitian diawali dengan pengambilan sampel uji di Gardu Induk Isimu. Parameter
yang akan dinilai adalah tegangan tembus dari minyak trafo bekas yang digunakan pada salah
satu unit transformator GI Isimu sebelum dan setelah purifikasi. Sebelum dilakukan
pengujian tegangan tembus, peneliti menyiapkan bahan yang akan digunakan sebagai zat
purifikasi atau bahan yang bersifat menyerap partikel-partikel pengotor pada salah satu
sampel uji. Bahan purifikasi yang digunakan adalah arang tongkol jagung yang diaktivasi
dengan Natrium Hidroksida dan dicuci bersih dengan HCl. Tahapan dalam penelitian ini
meliputi karbonasi tongkol jagung, aktivasi arang tongkol jagung, mixing dan pengujian
tegangan tembus minyak isolasi trafo.
2.1 Objek Penelitian
Objek yang di teliti adalah minyak isolasi transformator kondisi bekas Nynas Libra
yang diperoleh dari Gardu Induk Isimu Provinsi Gorontalo. Minyak isolasi diuji pada
laboratorium Tegangan Tinggi Universitas Negeri Gorontalo menggunakan elektroda
setengah bola dengan jarak sela 2.5 mm.

Surahmat Jahidi (Perbaikan Nilai Tegangan Tembus Minyak Isolasi Trafo Nynas Lybra dengan Purufikasi
Menggunakan Arang Aktif Tonggol Jagung)
ISSN 2721-1142 Seminar Nasional Teknik Elektro dan Informasi 79
Malang, 06 Agustus 2020

2.2 Alat dan Bahan


2.2.1 Alat yang Digunakan
1. Peratalatan tegangan tinggi meliputi:

Gambar 1. Transformator Tegangan Tinggi Gambar 2. Elektroda Setelah Bola

Gambar 3. Panel Pembagi Tegangan Gambar 4. Wadah Pengujian


2. Alat ukur berupa volmeter dan ampermeter
3. Alat penyaring berupa saringan teh dan kapas
4. Cawing minyak berupa alat pemanas minyak dan kompor untuk memanaskan
minyak
5. Alat pembuatan atang berupa kaleng bekas dan tunggu
2.2.2 Bahan yang Digunakan dalam Pengujian
1.

Gambar 5. Minyak Travo Gambar 6. Arang Tongkol Jagung


Bekas 800 ml (Nynas Libra)
2. Natrium Hidroksida (NaOH) 240 ml
3. Asam Klorida (HCL) 500 ml

Surahmat Jahidi (Perbaikan Nilai Tegangan Tembus Minyak Isolasi Trafo Nynas Lybra dengan Purufikasi
Menggunakan Arang Aktif Tonggol Jagung)
80 Seminar Nasional Teknik Elektro dan Informasi ISSN 2721-1142
Malang, 06 Agustus 2020

2.3 Metode Pengujian


Minyak yang diuji adalah minyak trafo nynas libra kondisi bekas yang digunakan
pada salah satu unit transformator yang ada di GI Isimu. Tegangan tembus minyak trafo
bekas diketahui dengan pengujian minyak trafo di Laboratorium Tegangan Tinggi, elektroda
yang digunakan pada pengujian minyak trafo bekas adalah elektroda setengah bola dengan
jarak sela elektroda 2,5 mm kemudian membandingkan tegangan tembus minyak trafo
sebelum ditambahkan arang aktif tongkol jagung.dengan minyak trafo bekas yang sudah
ditambahkan arang aktif tongkol jagung. Pegujian pertama adalah kondisi minyak trafo
bekas yang belum ditambahkan arang aktif dengan volume 400 ml. Pegujian berikutnya
minyak trafo bekas dengan volume 400 ml yang telah ditambahkan arang aktif 16 gram
kemudian diuji tegangan tembusnya.
Adapun langkah-langkah pengujian minyak isolasi bekas sebagai berikut:
1. Menyiapkan bahan minyak isolasi bekas
2. Membersihkan tempat minyak isolasi yang akan dipakai dan menuangkan minyak isolasi.
3. Merangkai peralatan uji tegangan tinggi AC dan menghubungkan ke tempat wadah
minyak isolasi yang akan di uji dengan rangkaian pengujian tegangan tinggi AC.
4. Mengatur jarak sela 2,5 mm pada isolasi minyak
5. Melakukan pengujian tegangan tembus dengan menaikkan level tegangan secara
bertahap pada control desk tegangan tinggi sampai terjadi tegangan tembus pada minyak
isolasi.
6. Pengujian tegangan tembus pada minyak isolasi transformator dilakukan sebanyak 5 kali
pengujian untuk mendapatkan data yang akurat.
7. Langkah a sampai f diulangi untuk pengujian minyak trafo yang telah dipurifikasi.
Prosedur Pengujian Tegangan Tembus Isolasi minyak trafo bekas dengan
penambahan arang aktif tongkol jagung
1. Sebelum melakukan pengujian bersihkan bejana (wadah) dengan air hingga bersih.
2. Kedua electrode di ukur 2.5 mm.
3. Pada pegujian miyak trafo bekas dengan penabahan arang aktif tongkol jagung dengan
takaran 16 Gram.
4. Berikan tegangan pada elektroda dengan kenaikan yang secara perlahan – lahan di mulai
dari 0 V sampai dengan terjadinya tegangan tembus pada minyak isolasi tersebut.
5. Setelah terjadi tegangan tembus pada saat pengujian maka putuskan sumbernya karena
elektroda sudah mengalami hubung singkat. Pada pengujian pertama ini catatlah berapa
nilai tegangan tembus yang di peroleh namun pengujian ini tidak menentukan hasil.
6. Kemudian bersihkan sela elektroda dan gelembung udara yang timbul pada saat terjadi
tegangan tembus dengan tangkai tipis.
7. Setelah terjadi gelembung udara akibat terjadinya tegangan tembus pada minyak,
kemudian prosedur di atas diulang kembali. Demikian seterusnya hingga diperoleh 5 kali
hasil pengujian tegangan tembus minyak yang diuji.

Surahmat Jahidi (Perbaikan Nilai Tegangan Tembus Minyak Isolasi Trafo Nynas Lybra dengan Purufikasi
Menggunakan Arang Aktif Tonggol Jagung)
ISSN 2721-1142 Seminar Nasional Teknik Elektro dan Informasi 81
Malang, 06 Agustus 2020

8. Catatlah setiap nilai tegangan tembus yang didapat selama 5 kali percobaan.
9. Bersihkan dan kembalikan semua peralatan yang dipergunakan ke tempatnya semula.
2.3.1. Diagram Alir Penelitian

Mulai

Studi
Literatur

Persiapan
Bahan

Pengeringan
Tongkol Jagung

Pengarangan Penghalusan Proses


Tongkol Jagung Tongkol Jagung Pengaktifan

Proses Pengujian di laboratorium Tegangan


Pemurnian Tinggi

Pengujian Minyak Trafo Bekas yang


Pengujian Minyak Trafo Bekas Tanpa
Ditambahkan Arang Bekas Aktif
Arang Aktif
Tongkol Jagung

Analisa Data

Selesai

Gambar 7. Flowchart Penelitian


2.3.2. Diagram Alir Pembuatan Arang Aktif

Mulai

Persiapan
Alat &
Bahan

Pengeringan Pengarangan
Tongkol Jagung Tongkol Jagung

Proses Penghalusan
Pengaktifan Tongkol Jagung

Selesai

Gambar 8. Flowchart Pembuatan Arang Aktif

Surahmat Jahidi (Perbaikan Nilai Tegangan Tembus Minyak Isolasi Trafo Nynas Lybra dengan Purufikasi
Menggunakan Arang Aktif Tonggol Jagung)
82 Seminar Nasional Teknik Elektro dan Informasi ISSN 2721-1142
Malang, 06 Agustus 2020

2.3.3. Diagram Alir Pengujian Minyak Trafo Bekas dan Minyak Trafo Bekas yang
Ditambahkan Arang Aktif Tongkol Jagung

Mul ai

Persiapan
Alat &
Bahan

Mengatur Jarak Sela


Bila Setengah Elektroda
2,5 mm

Minyak Trafo Bekas yang


Minyak Trafo
Ditambahkan Arang Aktif Tongkol
Bekas
Jagung 16 gram

Menaikkan Nilai Tegangan Tembus

Mencat at Nilai Tegangan Tembus

Pengujian

Menghitung
Rata-Rata
Tegangan

Selesai

Gambar 9. Flowchart Pengujian


3. Hasil dan Analisis
Setiap sampel minyak trafo diuji tegangan tembusnya sebanyak 5× untuk
mendapatkan nilai rata-rata tegangan tembus minyak trafo kondisi sebelum dan setelah
purifkasi. Berikut tabel-tabel hasil pengujian masing-masing sampel uji.
3.1.1 Pengujian Minyak Trafo Bekas Sebelum Purifikasi

Tabel 1. Tegangan Tembus Minyak


Trafo Bekas
Tegangan Tembus
Pengujian
Minyak Trafo
Ke
Bekas (kV)
1 9,85
2 10,56
3 9,42
4 10,44
5 11,24
Rata-rata 10,3 Gambar 10. Grafik Hasil Pengujian Minyak Trafo
Bekas

Surahmat Jahidi (Perbaikan Nilai Tegangan Tembus Minyak Isolasi Trafo Nynas Lybra dengan Purufikasi
Menggunakan Arang Aktif Tonggol Jagung)
ISSN 2721-1142 Seminar Nasional Teknik Elektro dan Informasi 83
Malang, 06 Agustus 2020

Dari hasil pengujian yang dilakukan pada minyak bekas sebanyak 5 kali pengujian
diperoleh nilai rata-rata sebesar 10,3 kV. Tegangan tembus tersebut jauh dibawah standar
PLN 49-1 yakni ≥ 30 kV/2.5 mm. Hal ini disebabkan karena kekuatan dielektrik dari minyak
trafo tersebut sudah menurun karena pengotoran/kontaminasi berbagai partikel yang jika
diberikan medan listrik pada larutan akan menimbulkan gelembung udara yang nilai
dielektriknya jauh lebih rendah dari dielektrik minyak itu sendiri.
3.1.2 Tegangan Tembus Minyak Trafo Bekas yang Telah Dipurifikasi dengan Arang
Aktif Tongkol jagung

Tabel 2. Tegangan Tembus Minyak


Trafo Bekas Setelah Purifikasi
Hasil Tegangan Tembus
Minyak Trafo Bekas yang
Pengujian
Ditambahkan Arang Aktif
Ke
Tongkol Jagung
(kV)

1 24,82
2 27,98
3 27,71
4 27,34
5 27,18 Gambar 11. Grafik Tegangan Tembus Minyak
Rata-rata 27,5 Trafo yang Ditambahkan Arang Aktif
Dari gambar 11 di atas dapat dilihat bahwa purifikasi dengan arang aktif tongkol
jagung pada minyak trafo bekas akan menaikkan tegangan tembus isolasi minyak trafo.
Seperti di jelaskan sebelumnya sifat arang aktif dapat menyerap partikel-partikel lain yang
terdapat pada minyak trafo sehingga memperbaiki minyak trafo bekas. sebanyak 5 kali
pengujian diperoleh nilai rata-rata sebesar 27,5 kV. Dalam percobaan tersebut diperoleh hasil
pengujian tertinggi pada percobaan kedua yaitu 27,98. Tegangan tembus tersebut sudah
mendekati standar PLN 49-1 yakni ≥ 30 kV/2,5 mm. Meski masih jauh dari harapan namun,
tegangan tembus minyak trafo yang ditambahkan arang aktif tongkol jagung sudah
mengalami peningkatan dari minyak trafo bekas yang belum ditambahkan arang aktif
tongkol jagung.
3.1.3 Perbandingan Minyak Trafo Bekas Sebelum dan Setelah Purifikasi
Tabel 3. Perbandingan Tegangan Tembus Minyak Trafo Bekas Sebelum
dan Setelah Purufikasi

Tegangan tembus
Tegangan tembus minyak trafo bekas yang
Pengujian
minyak trafo bekas ditambahkan arang
Ke
(kV) aktif tongkol jagung
(kV)

1 9,85 24,82

2 10,56 27,98
3 9,42 27,71

Surahmat Jahidi (Perbaikan Nilai Tegangan Tembus Minyak Isolasi Trafo Nynas Lybra dengan Purufikasi
Menggunakan Arang Aktif Tonggol Jagung)
84 Seminar Nasional Teknik Elektro dan Informasi ISSN 2721-1142
Malang, 06 Agustus 2020

Tegangan tembus
Tegangan tembus minyak trafo bekas yang
Pengujian
minyak trafo bekas ditambahkan arang
Ke
(kV) aktif tongkol jagung
(kV)

4 10,44 27,34

5 11,24 27,18

Rata-rata 10,3 27,5

Gambar 12. Perbandingan Tegangan Tembus Minyak Trafo Bekas Sebelum dan
yang Setelah Ditambah Arang Aktif
Gambar 12 diatas menunjukan peningkatan nilai tegangan tembus. Garis merah
menunjukan tegangan tembus minyak trafo bekas yang telah dipurifikasi dengan arang aktif
tongkol jagung dan garis biru menunjukan tegangan tembus minyak trafo bekas sebelum
purifikasi.
Tabel 4. Persentase Tegangan Tembus Minyak Trafo Bekas Sebelum dan Setelah
Purifikasi

Tegangan Tembus
Tegangan Minyak Trafo
Persentase Kenaikan
Tembus Bekas yang
Pengujian Tegangan Tembus
Minyak Ditambahkan
Ke- Minyak Trafo Bekas
Trafo Bekas Arang Aktif
(%)
(kv) Tongkol Jagug
(kV)

1 9,85 24,82 151,98

2 10,56 27,98 164,96

3 9,42 27,71 194,16

4 10,44 27,34 161,88

5 11,24 27,18 141,81

Rata-rata 10,3 27,5 166,99

Surahmat Jahidi (Perbaikan Nilai Tegangan Tembus Minyak Isolasi Trafo Nynas Lybra dengan Purufikasi
Menggunakan Arang Aktif Tonggol Jagung)
ISSN 2721-1142 Seminar Nasional Teknik Elektro dan Informasi 85
Malang, 06 Agustus 2020

Tabel 4 diatas menunjukan persentase perbandingan tegangan tembus minyak trafo


bekas sebelum dan setelah purifikasi arang aktif. Nilai peningkatan tegangan tembusnya
cukup besar yakni berkisar 167% dari tegangan tembus semula. Nilai tegangan tembus
diduga akan lebih tinggi jika alat saring yang digunakan adalah kertas whatman yang dapat
menyaring sisa arang pada minyak trafo bekas yang diuji lebih baik dari kapas yang kami
gunakan.
4. Conclusion
Berdasarkan hasil pengujian dan analisa tegangan tembus minyak trafo uji sebelum
dan setelah purufikasi di atas dapat disimpulkan bahwa
1. Tegangan tembus minyak trafo bekas yang telah dipurifikasi dengan arang aktif tongkol
jagung lebih tinggi daripada tegangan tembus minyak trafo bekas sebelum purifikasi.
2. Persentase kenaikan tegangan tembus minyak trafo yang telah dipurifikasi terhadap
minyak trafo bekas sebelum purifikasi sebesar 166,99% yang artinya arang aktif tongkol
jagung efektif menyerap pertikel-partikel pengotor sehingga memperbaiki kondisi
minyak trafo bekas yang sudah sangat kotor.
3. Nilai tegangan tembus kedua sampel uji belum memenuhi SPLN 49-1 yakni sebesar ≥ 30
kV/2,5 mm jarak sela elektroda untuk minyak bekas dan ≥ 50 kV/2,5 mm untuk minyak
trafo baru.
References
[1] S. Sonong, A. M. Yunus, H. Nawir, and M. Djalal, “Performance Investigation of Polymer
Isolator on Non-Soluble Pollutant of Distribution Sub Station,” 2019.
[2] A. Syakur, Hermawan, and H. Sutanto, “Study On Tracking Time Of Epoxy Resin
Insulating Material Under Artificial Accelerated Aging,” Int. Conf. High Volt. Eng. Power
Syst. ICHVEPS 2017 - Proceeding, vol. 2017-Janua, pp. 503–507, 2017.
[3] Tumiran, A. Jaya, H. Berahim, and Rochmadi, “Accelerated aging effect on epoxy-
polysiloxane-rice husk ash polymeric insulator material,” Telkomnika, vol. 10, no. 4, pp.
655–666, 2012.
[4] A. Chumaidy, “Analisis kegagalan minyak isolasi pada transformator daya berbasis
kandungan gas terlarut,” Artikel_jurnal_FT, vol. 8, no. 2, pp. 41–54, 2012.
[5] D. Nugroho, “Kegagalan Isolasi Minyak Trafo,” Media Elektrik, vol. 3, no. 2, pp. 1–10,
2010.
[6] Shilvy Herviany, “Analisis Perbandingan Karakteristik Dielektrik Pada Minyak Bekas
Transformator 20 kV Sebelum dan Setelah Purifikasi Dengan Adsorben,” Transient, vol.
4, 2015.
[7] L. M. Yuningsih, D. Mulyadi, and A. J. Kurnia, “Pengaruh Aktivasi Arang Aktif dari
Tongkol Jagung dan Tempurung Kelapa Terhadap Luas Permukaan dan Daya Jerap
Iodin,” J. Kim. Val., vol. 2, no. 1, pp. 30–34, 2016.
[8] F. C. Hidayati, “Pemurnian Minyak Goreng Bekas Pakai (Jelantah) dengan Menggunakan
Arang Bonggol Jagung,” JIPF (Jurnal Ilmu Pendidik. Fis., vol. 1, no. 2, p. 67, 2016, doi:
10.26737/jipf.v1i2.67.

Surahmat Jahidi (Perbaikan Nilai Tegangan Tembus Minyak Isolasi Trafo Nynas Lybra dengan Purufikasi
Menggunakan Arang Aktif Tonggol Jagung)
86 Seminar Nasional Teknik Elektro dan Informasi ISSN 2721-1142
Malang, 06 Agustus 2020

[9] A. Amin, S. Sitorus, and B. Yusuf, “Pemanfaatan Limbah Tongkol Jagung (Zea mays)
sebagai Arang Aktif dalam Menurunkan Kadar Amonia, Nitrit dan Nitrat pada Limbah
Cair Industri Tahu menggunakan Teknik Celup,” J. Kim. Mulawarman, vol. 13, no. 2, pp.
78–84, 2016.

Surahmat Jahidi (Perbaikan Nilai Tegangan Tembus Minyak Isolasi Trafo Nynas Lybra dengan Purufikasi
Menggunakan Arang Aktif Tonggol Jagung)

Anda mungkin juga menyukai