Anda di halaman 1dari 16

Pengantar K3

By : Amelya Indah Pratiwi, ST.,MT


Pengertian K3
etimologis filosofi keilmuan

• Memberikan upaya • Suatu konsep berfikir • Suatu cabang ilmu


perlindungan yang dan upaya nyata untuk pengetahuan dan
ditujukan agar tenaga menjamin kelestarian penerapan yang
kerja dan orang lain di tenaga kerja dan setiap mempelajari tentang
tempat kerja selalu insan pada umumnya cara penanggulangan
dalam keadaan selamat beserta hasil karya dan kecelakaan di tempat
dan sehat dan agar budaya dalam upaya kerja.
setiap sumber mencapai adil,
produksi perlu dipakai makmur dan sejahtera.
dan digunakan secara
aman dan efisien.
Tujuan K3
Untuk sedapat mungkin memberikan jaminan kondisi kerja yang aman dan sehat
kepada setiap pekerja dan untuk melindungi sumber daya manusi

Melindungi tenaga kerja atas hak dan keselamatannya dalam melakukan


pekerjaannya untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan kinerja

Menjamin keselamatan orang lain yang berada di tempat kerja

Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien

mewujudkan masyarakat dan lingkungan kerja yang aman, sehat dan sejahtera,
sehingga akan tercapai ; suasana lingkungan kerja yang aman, sehat, dan nyaman
dengan keadaan tenaga kerja yang sehat fisik, mental, sosial, dan bebas kecelakaan
Pentingnya - Pemantauan Terhadap Kriteria
K3 (compliance)
- Tanggung jawab sosial perusahaan
- Melindungi asset
- Meningkatkan produktifitas
- Menjadi perusahaan yang
memanusiakan pekerjanya
Permenaker No. 4
Undang-undang Tahun 1995 Tentang
No. 1 Tahun Perusahaan Jasa
1951 tentang Keselamatan
dan Kesehatan
Kerja
Kerja

Dasar Undang-undang
Dasar
UU No. 1 Tahun

Hukum
No. 2 Tahun
1970 tentang

Hukum
1952 tentang
Keselamatan
Kecelakaan
Kerja
Kerja

K3 K3 Instruksi Menaker RI
No. 5 Tahun 1996
Tentang
Permenaker No. 5
Pengawasan dan
Tahun 1996
Pembinaan K3 pada
Kegiatan Konstruksi
Undang-undang
Bangunan
No. 1 Tahun
1970 tentang
Keselamatan
Kerja
• Undang-undang No. 1 Tahun • Undang-undang No. 2 Tahun
1951 tentang Kerja 1952 tentang Kecelakaan Kerja
Di dalam UU No.1 tahun 1951 Undang-undang No. 2 tahun 1952
tentang Kerja, mengatur tentang tentang Kecelakaan Kerja, Undang-
jam kerja, cuti tahunan, cuti hamil, Undang Konpensasi Pekerja
cuti haid bagi pekerja wanita, (Workmen Compensation Law)
peraturan tentang kerja anak-anak, Undang-undang ini menentukan
orang muda, dan wanita, penggantian kerugian kepada
persyaratan tempat kerja, dan lain- buruh yang mendapat kecelakaan
lain. Dalam Pasal 16 ayat 1 UU No. atau penyakit akibat kerja.
1 Tahun 1951 yang menetapkan,
bahwa “Majikan harus mengadakan
tempat kerja dan perumahan yang
memenuhi syarat-syarat kebersihan dan
Kesehatan”.
• Undang-undang No. 1 Tahun
1970 tentang Keselamatan
Kerja
Mengatur tentang syarat-syarat
keselamatan kerja, kewajiban
dari pengurus, sanksi terhadap
pelanggaran terhadap undang-
undang ini dan juga mengatur
tentang Panitia Pembina
Kesehatan dan Keselamatan
Kerja.
Sanksi Administratif
• teguran;
• peringatan tertulis;
• pembatasan kegiatan usaha;
• pembekuan kegiatan usaha;
• pembatalan persetujuan;
• pembatalan pendaftaran;
• penghentian sementara
sebagian atau seluruh alat
produksi;
• pencabutan ijin.
Konsep Penerapan K3
• PDCA (plan, Do, check, Action) • Plan (Perencanaan), yaitu
perencanaan program yang
sesuai dengan tujuan dan
permasalahan yang ada atau
berdasarkan OH&ES Policy.
Contohnya: mencari tahu major
accident yang sering terjadi,
kemudian mencari penyebab
atau sumber bahayanya, dan
membuat rencana
penanggulangannya.
• Do (Pelaksanaan), yaitu • Check (Pengecekan),
melaksanakan program yang memastikan semua program
sudah ditetapkan sebelumnya. berjalan sesuai dengan rencana
Tahap ini akan melibatkan dan waktu yang telah
seluruh departemen, dan disepakati sebelumnya.
biasanya mengacu pada sistem Pengecekan dapat dilakukan
manajemen atau prosedur yang dalambentuk audit atau
berlaku. manajement review.
Contohnya: memastikan bahwa
Contohnya: pelaksanaan tolak work permit digunakan secara
ukur untuk mengontrol bahaya benar.
(work permit), pelaksanaan
manajemen K3
• Check (Pengecekan), • Action (Tindakan), yaitu
memastikan semua program melakukan perbaikan terhadap
berjalan sesuai dengan rencana temuan atau kekurangan
dan waktu yang telah pelaksanaan program yang
disepakati sebelumnya. sudah ditetapkan.
Pengecekan dapat dilakukan
dalam bentuk audit atau
manajement review.
Contohnya: memastikan bahwa
work permit digunakan secara
benar.
SMK3
• Merupakan bagian dari sistem
manajemen perusahaan secara
keseluruhan dalam rangka
pengendalian risiko yang
berkaitan dengan kegiatan
kerja, guna terciptanya tempat
kerja yang aman, efisien, dan
produktif.
Prinsip Dasar SMK3
1. Penetapan kebijakan K3; 2. Perencanaan K3
• Penyusunan Kebijakan K3: • Rencana K3
berdasarkan: penelahaan awal,
• Penetapan Kebijakan: HIRA, peraturan & sumber daya
• Pelaksanaan No.2 diatas harus: • Rencana K3 memuat: tujuan &
a s/e sasaran, skala prioritas, upaya
• Peninjauan ulang no.3 pengendalian bahaya, penetapan
sumber daya, jangka waktu pel,
• Komitmen tingkatan pimpinan indikator pencapaian, sistem
pertanggung jawaban
• Peran serta pekerja & orang
lain di tempat
3. Pelaksanaan rencana K3 4. Pemantauan dan evaluasi
kinerja K3;
• Penyediaan SDM : perusahaan
berkewajiban untuk memiliki • Pemeriksaan, Pengujian dan
SDM yang berkompeten dan Pengukuran
bersertifikat sesuai peraturan
perundangan • Audit Internal SMK3

• Penyediaan sarana & prasarana


: Organisasi/unit
K3, Anggaran, Prosedur kerja,
informasi, pelaporan,
pendokumentasian, Instruksi
kerja
5. Peninjauan dan peningkatan
kinerja SMK3
• Tinjauan ulang secara berkala
dengan melakukan Rapat
Tinjauan Manajemen
• Dapat mengatasi implikasi K3
Manfaat Penerapan SMK3

Anda mungkin juga menyukai