BAB I
PENDAHULUAN
keandalan dari bahan isolasi itu sendiri maupu biaya operasional dari
isolasi itu sendiri. Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan
memilih bahan isolasi yang cocok digunakan pada suatu peralatan
tegangan tinggi dengan memperhitungkan keandalan dan keserhanaan
dari isolasi itu sendiri.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Isolasi
Isolasi merupakan suatu peralatan yangyang digunakan sebagai
pembatas dan pengaman pada peralatan listrik yang mempunyai
kekuatan listrik yang cukup untuk menjamin faktor keselamatan yang
diperlukan pada saat peralatan listrik tersebut beroperasi maupun tidak
beroperasi.bahan isolasi yang digunakan dalam teknik tegangan tinggi
dibedakan menjadi : bahan isolasi gas, bahan isolasi padat, bahan
isolasi cair. Dalam pembahasan kali ini lebih diberatkan pada jenis
bahan isolasi gas.bahan isolasi gas digunakan sebagai pengisolasi dan
sekaligus sebagai media penyalur panas. Bahan isolasi gas dapat
berupa udara, sulphur hexa fluorida (SF6) dan gas-gas lainnya yang
lazim digunakan di dalam teknik listrik.
a. Udara
b. Nitrogen
c. Helium
d. Hidrogen ,
dan lain-lain
a. Gas karbondioksida
a. Methana
b. Ethana
c. Propana
dan lain-lain
b. CH2Cl2
Beberapa sifat dari isolator gas sebagai media isolasi yang perlu
diperhatikan antara lain yaitu :
a. Tahanan isolasi
b. Kekuatan Dielektrik
c. Faktor Daya
d. Konstanta Dielektrik
e. Rugi-rugi dielektrik
2. Temperatur,
4. Sifat Mekanis
a. kerapatan volume
b. viskositas
c. absorpsi kelembaman
d. tekanan permukaan,dll
• Mekanisme Townsend
• Mekanisme Streamer
Arus ini akan naik terus sampai terjadi peralihan menjadi pelepasan
yang bertahan sendiri. Peralihan ini adalah percikan dan dα ε diikuti
oleh perubahan arus dengan cepat dimana karena >> d secara teoritis
menjadi tak terhingga, tetapi α ε O À1 maka dalam praktek hal ini
dibatasi oleh impedansi rangkaian yang menunjukkan mulainya
percikan.
dimana :
Udara
Sampai saat ini SF6 merupakan gas terberat yang mempunyai massa
jenis 6.139 kg/m3 yaitu sekitar 5 kali berat udara pada suhu 00 celcius
dan tekanan 1 atmosfir.
Sifat dari SF6 sebagai media pemadam busur api dan relevansinya
pada sakelar pemutus beban adalah :
lubang dan ujung atas kata sebagian besar alur heliks, untuk melewati
therethrough gas.
terjadinya locatan bunga api. Locatan bunga api dapat dilihat lewat
lubang yang diberi kaca. Selain itu dapat dilihat dari Voltmeter
tegangan tertinggi sebelum terjadinya kegagalan isolasi (karena
setelah terjadinya kegagalan isolasi voltmeter akan menunjukkan
harga nol. Tegangan temus nominal minyak transformator untuk
tegangan kerja tertentu dapat dilihat pada tabel 2.
panjang untuk kaca berkisar antara 5,5-10-7 hingga 150. 10-7 per
derajat celcius.
2. Sitol
Sitol mempunyai bahan dasar kaca yang merupakan
pengembangan baru. Pemakaian sitol adalah sangat luas, struktur dan
sifat-sifatnya adalah diantara kaca dan keramik. Sitol juga disebut
keramik-kaca atau kaca kristal. Yang banyak dijumpai dipasaran
antara lain : pyroceram, vitoceram. Sitol mempunyai struktur kristal
yang halus (hal ini yang membedakannya dengan kaca biasa) tetapi
berongga. Tidak seperti halnya keramik biasa, sitol tidak dibuat
dengan pembakaran tetapi cenderung dengan fusi dari bahan-bahan
mentahnya dengan menjadikannya meleleh dan kemudian kristalisasi.
3. Porselin
Porselin adalah bahan isolasi kelompok keramik yang sangat
penting dan luas penggunaannya. Istilah bahan -bahan keramik adalah
digunakan untuk semua bahan anorganik yang dibakar dengan
pembakaran pada suhu tinggi dan bahan asal berubah substansinya.
Bahan dasar dari porselin adalah tanah liat. Ini berarti bahan dasar
tersebut mudah dibentuk pada waktu basah, tetapi menjadi tahan
terhadap air dan kekuatan mekaniknya naik setelah dibakar.
Penggunaan isolator dari porselin antara lain : isolator tarik, isolator
penyangga, rol isolator seperti dapat dilihat pada gambar
Mikanit lempengan
Mikanit cetakan
Kertas mika
Mikanit fleksibel
Pita mika
Marmer
Batu tulis
Klorida
pada JTR, JTM, dan JTT antara hantaran yang satu dengan yang lain
dipisahkan
dengan udara. Hubungan antara tegangan tembus dan jarak untuk
udara tidak linier seperti ditunjukkan pada gambar 2.1
x
2.1.5 Koordinasi Isolasi
Koordinasi isolasi dapat di definisikan sebagai korelasi antara
daya isolasi alat-alat dan sirkuit listrik disatu pihak, dan karakteristik
alat-alat pelindungnya dilain pihak, sehingga isolasi tersebut
terlindung dari bahaya-bahaya tegangan lebih.
Koordinasi isolasi dilakukan dengan menentukan kesesuaian
yang diperlukan antara daya isolasi alat-alat listrik dan karakteristik
alat-alat pelindung terhadap tegangan lebih, yang masing-masing
ditentukan oleh tingkat ketahanan impuls dan tingkat perlindungan
impulsnya.koordinasi isolasi mempunyai tujuan untuk perlindungan
terhadap peralatan dan penghematan. Beberapa faktor yang perlu
diperhatikan dalam koordinasi isolasi adalah:
OHL GIL
Daya yang dapat ditransmisikan MW 1400 1400
Kerugian sistem per meter W/m 580 180
Kerugian sistem pada 32 KM MW 18,56 5,76
Perbedaan antara GIL dengan OHL MW Δ 12,80
Sehingga biaya energi pada OHL per tahun
= (0,10 /kWh x 8.600 h x 12.800 KW )
= $ 10.908.000 per tahun.
gas SF6 sebagai isolasi komponen utama di dalam setiap panel baja
Dilihat dari fungsinya ada beberapa tipe panel berisolasi gas antara
lain :
Panel Cb dengan isi CB, saklar 3 posisi, trafo ukur arus &
tegangan dan busbar.
Panel transformer dengan isi sakalr 3 posisi, sikring dan busbar.
Panel kabel dengan isi saklar 3 posisi dan busbar.
Panel hubung (tie) bus dengan isi saklar 3 posisi,dengan CB
atau sikring dan busbar.
Panel meter tarip dengan isi trafo ukur dan busbar.
Panel meter bus dengan isi saklar, trafo ukur dan busbar.
Ket:
1. Laci tegangan rendah 2.Mekanisme pengoperasi CB
3. Bushing tipe pipa hembus 4. Kinematik diujung kutub
5. Mekanisme dibantu per 6. Mekanisme toggle
7. Saklar 3 posisi 8. Terminal kabel unit utama
9. Rumah RMU di las kedap udara
10. bus-bar 630A (konduktor diisolasi + adapter/penyesuaian silikon)
11. Ventilasi jalan asap.
Ket
1. Perangkat sikring 2. Saklar 3 posisi
3. Sambungan transformer 4. Rumah RMU di las kedap udara
5. Bus-bar sumbat CU 630A
sikring (untuk panel transformer) atau perangkat trafo ukur arus Ritz,
trafo ukur tegangan isolasi udara (untuk panel CB), panel operasi
dengan diagram mimik. Rangka penyangga dapat menahan percikan
di dalam s/d 20 KA untuk 1 detik min. (sesuai ukuran tegangan).
Gambar D. menunjukkan panel berislasi gas dengan bus-bar
tersambung.
Rangka penyangga menahan juga terminal kabel dan tutupnya.
Di belakang ruang terminal kabel ada ruang untuk sambungan bus-bar
sumbat CU (plug-in connection). Ketinggian rangka unit panel
1400mm atau 2000mm termasuk ruangan untuk tegangan rendah dan
sistem kontrol dan meter jarak jauh. Tinggi titik sambung (terminal)
kabel power adalah pada 575mm. Sambungan Kabel. Kabel berisolasi
thermoplastic atau berisolasi masa jenuh dengan penampang s/d 300
mm2 dapat disambungkan ke terminal panel, melalui suatu sistem
adapter. Cara pengetesan kabel dan pengerjaannya mudah dilakukan
di titik ini. Fasilitas ujung seal terminal adalah simetris dan dapat
dipertukarkan antar phasa-phasanya. Selubung metal yang ditanahkan
dan ruang terminal kabel di-interlokkan dengan saklar feeder ke luar
yang sesuai. Lubang pada ujung seal terminal hanya mungkin setelah
kabel feeder yang bersesuaian telah terisolasi dan ditanahkan.
Bilamana feeder kabel atau feeder transformer tidak disambungkan
atau diputus sesaat, feeder harus di isolasi, ditanahkan dan diamankan
terhadap pembebanan ulang dengan alat yang memadai, misalnya
menggunakan gembok kunci saklar.
Kemungkinan sambungan kabel pada panel kabel adalah dengan :
Sumbat T dan bushing dengan terminal ulir ;
Dengan sistem adapter untuk kabel isolasi mada jenuh
(masa impregnated). Kemungkinan sambungan kabel
BAB III
PENGGUNAAN ISOLASI GAS PADA PEMUTUS
(CB)
TEGANGAN TINGGI
3.1 Pengertian
Pada dasarnya konstruksi CB adalah adanya kontaktor yang
dapat dipisah (diputus) dengan suatu media isolasi. CB ini dibuat
dalam rumah logam yang tertutup dengan menggunakan dua buah
bushing atau dalam rumah isolasi dimana kedua ujungnya dibuat dari
metal atau penghantar.
Gambar 3.1
Konstruksi dasar dari CB
3.2 Jenis CB
Secara umum CB dapat dikelompokkan menurut media isolasi yang
dipakai :
Sampai 11 kV biasanya dipakai udara pada tekanan atmosfer
sebagai media isolasi atau juga jenis CB minyak.
Dari 11 kV sampai 66 kV kebanyakan dipakai CB minyak.
132 dan 375 kV ini biasanya Oil CB atau Gas Blast CB (CB
dengan tekanan gas).
Untuk system 400-700 kV ini semua memakai Gas Blast CB.
Untuk CB Tegangan Ekstra Tinggi gas ditekan sampai
1000lb/in2 untuk dapat memadamkan busur api pada saat CB
memutus arus. Akhir-akhir ini Suphur Hexefluoride (SF6) juga
dipakai pada Gas Blast CB dan SF6 ini diberi tekanan sampai 200
lb/in2. dalam praktek, selain ada isolasi gas tentu diperlukan isolasi
padat yaitu untuk mengisolasi tempat CB.
Gambar 3.2
a. CB dengan tangki bertegangan (life-tank CB)
b. CB dengan tangki tak bertegangan (dead tank CB)
waktu yang singkat sehingga pada saat arus atau tegangan mencapai
titik nol akan putus sama sekali.
Masalah yang sering dihadapi adalah isolator untuk mensupport
live-tank, ini sering terpengaruh oleh polusi dan tegangan tembus
permukaan menjadi tirun biasanya diperlukan panjang permukaan
sekitar 2,5 – 3,5 cm/kV dari tegangan line. Untuk beberapa kontaktor
yang dipasang seri, distribusi tergangan tergantung dari harga relative
dari kapasitance antara kontaktor-kontaktor dan bumi.
Untuk live-tank CB, transformator arus yang diperlukan untuk
pengukuran dan pengamanan biasanya adalah dari jenis post type
seperti gambar 3.4. CT ini terpisah dari CB kecuali bila CB
dimasukkan dalam satu ruangan tertutup dimana dapat dipakai CT
jenis ring dan dimasukkan pada bushing pada tembok.
Gambar 3.5 Kekuatan listrik dari udara sebagai fungsi dari tekanan
3.5 Bushing
Banyak dipakai bushing dengan isolasi gas tekanan tinggi
seperti gambar 3.6 untuk pengisi bisa udara atau SF6 dan karakteristik
flas over .
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Unit panel dengan gas SF6 sebagai isolasi adalah bebas rawat,
dengan keselamatan operasi, reliability dan availability yang
tinggi.
Unit panel berisolasi gas SF6 ini sesuai untuk tegangan
menengah dan tinggi dengan penyesuaian seperlunya
mengingat proses pembuatannya yang khusus, kesalahan dalam
panel kecil karena selubung phasa tunggal dari komponennya
(luar RMU) dan komponen berselubung gas SF6 (dalam RMU)
dan tidak akan terjadi arus bocor ke tanah.
Urutan pemindahan saklar 3 posisi tidak akan salah karena
susunan logiknya, dan saklar ini memberikan proteksi
pentanahan hubung singkat pada feeder dan panel.
Tingkat proteksi panel adalah dalam ruang/ruang bawah tanah.
SF6 mempunyai kemampuan listrik dan mematikasa busur api
yang lebih baik dari udara tetapi gas ini mempunyai kerugian
yaitu tidak dapat dioperasikan pada tekanan yang tinggi.
4.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan yaitu dalam pemilihan
isolasi hendaknya disesuaikan dengan kemampuan dari tingkat BIL
isolasi itu sendiri sehingga tidak terjadi kegagalan isolasi.
Daftar Pustaka