Pembahasan :
Kelas : 1B
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini
bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan
rapi.
Saya berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, saya memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, karena itu saya sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Muhammad Reza
2
HALAMAN JUDUL…………………………………………………1
KATA PENGANTAR ……………………………………………….2
DAFTAR ISI ………………………………………………………....3
A. Pengertian Isolasi …………………………………………5
B. Bahan Bahan Isolasi ………………………………………8
C. Pengertian Isolator ………………………………………..13
D. Pengertian Konduktor ……………………………………18
E. Komponen komponen listrik ……………………………..25
A. Kesimpulan ………………………………………………36
3
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
4
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Pengertian Isolasi
Isolasi adalah sifat bahan yang dapat memisahkan secara elektris dua buah
penghantar atau lebih yang bertegangan sehingga tidak terjadi kebocoran arus,
atau dalam gradien yang lebih tinggi terjadi lompatan bunga api lewat denyar
(flash over). Isolator adalah alat yang dipasang untuk menjalankan fungsi
isolasi dan pemegang mekanis perlengkapan atau penghantar dalam jaringan
listrik.
Menurut macam bahan yang dipakai isolasi dapat dibagi tiga golongan
yaitu padat, cair dan gas, hampa (vaccum) dan composite.
Sedangkan berdasarkan fungsinya dapat dibagi menjadi :
Suatu bahan isolasi yang baik harus mempunyai faktor disipasi rendah,
resistansi isolasi tinggi, dan kekuatan dielektrik yang baik sehingga sifat
hantarannya dapat ditiadakan.
5
Suatu isolator dalam kaitannya dengan penelitian ini, yang lazim dipakai
pada jaringan transmisi dan distribusi saluran udara. Dengan demikian harus
mampu berfungsi secara mekanis maupun elektris. Secara mekanis mampu
menahan berat beban penghantar yang terpasang pada isolator tersebut, dan
secara elektris mampu menjalankan fungsi isolasi yaitu memisahkan bagian
yang bertegangan dari bagian yang tak bertegangan.
6
Gambar 1 (a) menyatakan struktur pita energi pada sebuah konduktor,
sifatnya yang pokok adalah bahwa pita valensi yang paling energetik yang
mengandung sembarang banyaknya elektron hanyalah terisi sebagian. Ada
keadaan kosong di atas tingkat energi Fermi, bila diterapkan medan listrik
sebesar E, maka tiap elektron di dalam pita ini akan mampu memperbesar
momentumnya di dalam arah – E sehingga akan mengalir arus.
7
B. Bahan Bahan Isolasi
jenis jenis bahan isolasi penghantar
Cetak injeksi
Plastik adalah bahan sintetis yang dapat dibentuk dengan pemanasan dan
dapat diperkeras bergantung pada strukturnya. Bahan isolasi plastic terdiri dari :
Karet
1. Karet butadin
2. Karet butil
3. Karet polichloropen
4. Karet silicon
8
3. Bahan Polyethylene ( Pe )
Polietilena (disingkat PE) (IUPAC: Polietena) adalah termoplastik yang
digunakan secara luas oleh konsumen produk sebagai kantong plastik. Sekitar 80 juta
metrik ton plastik ini diproduksi setiap tahunnya. Polietilena adalah polimer yang
terdiri dari rantai panjang monomer etilena (IUPAC: etena). Di industri polimer,
polietilena ditulis dengan singkatan PE, perlakuan yang sama yang dilakukan oleh
Polistirena (PS) dan Polipropilena (PP). Molekul etena C2H4 adalah CH2=CH2. Dua
grup CH2 bersatu dengan ikatan ganda. Polietilena dibentuk melalui proses
polimerisasi dari etena. Polietilena bisa diproduksi melalu proses polimerisasi radikal,
polimerisasi adisi anionik, polimerisasi ion koordinasi, atau polimerisasi adisi
kationik. Setiap metode menghasilkan tipe polietilena yang berbeda.
9
1. Minyak Transformator
Minyak transformator adalah minyak mineral yang diperoleh dengan
pemurnian minyak mentah. Dalam pemakaiannya, minyak ini karena pengaruh panas
dari rugi-rugi di dalam transformator akan timbul hidrokarbon. Selain berasal dari
minyak mineral, minyak transformator dapat pula yang dapat dibuat dari bahan
organik, misalnya : minyak trafo Piranol, Silikon. Sebagai bahan isolasi, minyak
transformator harus mempunyai tegangan tembus yang tinggi.
Jarak elektroda dibuat 2,5 cm, sedangkan tegangannya dapat diatur dengan
menggunakan auto-transformator sehingga dapat diketahui tegangan sebelum saat
terjadinya kegagalan isolasi yaitu terjadinya locatan bunga api. Locatan bunga api
dapat dilihat lewat lubang yang diberi kaca. Selain itu dapat dilihat dari Voltmeter
tegangan tertinggi sebelum terjadinya kegagalan isolasi (karena setelah terjadinya
kegagalan isolasi voltmeter akan menunjukkan harga nol.
Dengan demikian dapat diketahui apakah minyak transformator ketahanan
listriknya memenuhi persyaratan yang berlaku. Ketahanan listrik minyak
transformator dapat menurun karena pengaruh asam dan dapat pula karena
kandungan air.
Kaca dan porselin adalah tergolong bahan mineral, tetapi penggunaannya
tidak pada bentuk atau keadaan alaminya melainkan harus diproses terlebih dahulu
dengan pemanasan (pembakaran), pengerasan dan pelumeran. Itulah sebabnya maka
pembahasannya dipisahkan dengan pembahasan bahan mineral pada bab sebelumnya.
1. Kaca
Kaca adalah substansi yang dibuat dengan pendinginan bahan-bahan yang
dilelehkan, tidak berbentuk kristal tetapi tetap pada kondisi berongga. Kaca pada
umumnya terdiri dari campuran silikat dan beberapa senyawa antara lain : borat,
pospat. Kaca dibuat dengan cara melelehkan beberapa senyawa silikat (pasir), alkali
(Na dan K) dengan bahan lain (kapur, oksida timah hitam). Karena itu sifat dari kaca
tergantung dari komposisi bahan-bahan pembentuknya tersebut.
10
Massa jenis kaca berkisar antara 2 hingga 8,1 g/cm2, kekuatan tekannya 6000
hingga 21000 kg/cm2 , kekuatan tariknya 100 hingga 300 kg/cm2. Karena kekuatan
tariknya relatif kecil, maka kaca adalah bahan yang regas. Walaupun kaca merupakan
substansi berongga, tetapi tidak mempunyai titik leleh yang tegas, karena
pelelehannya adalah perlahan –lahan ketika suhu pemanasan di naikkan. Titik
pelelehan kaca berkisar antara 500 hingga 17000 C. Makin sedikit kandungan S1O2
nya makin rendah titik pelembekan suatu kaca. Demikian pula halnya dengan muai
panjang (? ) nya, makin banyak kadar S1O2 yang dikandungnya akan makin kecil ?
nya. Muai panjang untuk kaca berkisar antara 5,5-10-7 hingga 150. 10-7 per derajat
celcius.
2. Sitol
Sitol mempunyai bahan dasar kaca yang merupakan pengembangan baru.
Pemakaian sitol adalah sangat luas, struktur dan sifat-sifatnya adalah diantara kaca
dan keramik. Sitol juga disebut keramik-kaca atau kaca kristal. Yang banyak
dijumpai dipasaran antara lain : pyroceram, vitoceram. Sitol mempunyai struktur
kristal yang halus (hal ini yang membedakannya dengan kaca biasa) tetapi berongga.
Tidak seperti halnya keramik biasa, sitol tidak dibuat dengan pembakaran tetapi
cenderung dengan fusi dari bahan-bahan mentahnya dengan menjadikannya meleleh
dan kemudian kristalisasi.
3. Porselin
Porselin adalah bahan isolasi kelompok keramik yang sangat penting dan luas
penggunaannya. Istilah bahan -bahan keramik adalah digunakan untuk semua bahan
anorganik yang dibakar dengan pembakaran pada suhu tinggi dan bahan asal berubah
substansinya. Bahan dasar dari porselin adalah tanah liat. Ini berarti bahan dasar
tersebut mudah dibentuk pada waktu basah, tetapi menjadi tahan terhadap air dan
kekuatan mekaniknya naik setelah dibakar. Penggunaan isolator dari porselin antara
lain : isolator tarik, isolator penyangga.
Kelebihan dari bahan berserat adalah mempunyai fleksibilitas yang baik,
kekuatan mekanis yang tinggi, mudah diproses dan murah harganya. Adapun
kekurangannya adalah higroskopis dan tegangan tembusnya rendah.
Jenis-jenis bahan isolasi berserat:
Kayu
Kertas
Tekstil
11
Akhir-akhir ini banyak tekstil sintetis yang digunakan sebagai bahan
isolasi karena mempunyai beberapa keuntungan antara laian: kekuatan
mekanis, elastisitas, dan tahan panas yang tinggi, higroskopisitas rendah dan
lebih stabil terhadap pengaruh kimia. Serat sintetis diantanya adalah poliamid
(nilon, kapron, silon, dedron), serat polyester (lavsan, terilin, tetron, dakron),
seratpolistirin (PVC).
Bahan isolasi mineral diperoleh dari tambang dan digunakan sebagai isolasi
pada ikatan kimia atau keadaan alaminya tanpa proses kimia atau termal sebelumnya.
Jenis-jenis bahan isolasi minerlal:
Mika
Mikanit
Marmer
Batu tulis
Klorida
Plastik adalah bahan sintetis yang dapat dibentuk dengan pemanasan dan
dapat diperkeras bergantung pada strukturnya. Bahan isolasi plastic terdiri dari :
1 Karet
2 Karet butadin
3 Karet butil
4 Karet polichloropen
5 Karet silicon
12
10. Bahan Isolasi Serat Optik
Sebagaimana namanya maka serat optik (fiber optic) dibuat dari gelas silika
dengan penampang berbentuk lingkaran atau bentuk-bentuk lainnya. Pembuatan serat
optik (fiber optic) dilakukan dengan cara menarik bahan gelas kental-cair sehingga
dapat diperoleh serabut atau serat gelas dengan penampang tertentu. Proses ini
dikerjakan dalam keadaan bahan gelas yang panas. Yang terpenting dalam pembuatan
serat optik (fiber optic) adalah menjaga agar perbandingan relatif antara bermacam
lapisan tidak berubah sebagai akibat tarikan. Proses pembungkusan seperti pemberian
bahan pelindung atau proses pembuatan satu ikat kabel yang terdiri atas beberapa
buah hingga ratusan kabel pengerjaannya tidak berbeda dengan pembuatan kabel
biasa.
Perkembangan terakhir, pemakaian serat optic sebagai saluran tranmisi
komunikasi jarak jauh lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan transmisi
konvensional, antara lain: saluran 2 kawat sejajar kabel koaksial.
Serat optik (fiber optic) adalah suatu pemandu gelombang cahaya (light
wave guide) yang berupa suatu kabel tembus pandang (transparant), yang mana
pemampang dari kabel tersebut terdiri dari dua bagian, yaitu : bagian tengah yang
disebut “Core” dan bagian luar yang disebut “Cladding”. Cladding pada serat
optik membungkus atau mengelilingi Core. Adapun bentuk pemampang dari core
dapat bermacam-macang, antara lain : pipih, segi tiga, segi empat, segi banyak atau
berbentuk lingkaran.
C. Pengertian Isolator
Isolator adalah zat-zat atau bahan - bahan yang tidak dapat menghantarkan
listrik dengan baik, contohnya plastik, karet, dan kayu. Isolator biasanya disebut juga
bahan penyekat. Penyekatan listrik terutama dimaksudkan agar arus listrik tidak dapat
mengalir jika pada bahan penyekat tersebut diberi tegangan listrik.
Bentuk-bentuk Penyekat
Penyekat Padat
13
A. Bahan tambang
Asbes, Asbes merupakan bahan berserat, tidak kuat, dan mudah putus. Bukan
penyekat yang baik. Keistimewaannya adalah tidak dapat dibakar, jadi tahan panas
tinggi. Banyak digunakan pada peralatan listrik rumah tangga seperti setrika listrik,
kompor listrik, dan alat-alat pemanas lainnya.
Mika, Data teknisnya : Daya sekat listrik dan kekuatan mekanis sangat tinggi
dan elastis pula. Daya tahan panas tinggi (tidak sampai ratusan derajat) dan penahan
air yang baik. Sangat ringan, dan bening (transparan). Banyak digunakan pada
peralatan listrik rumah tangga seperti setrika listrik, kompor listrik, dan alat-alat
pemanas lainnya.
14
B. Bahan Berserat
Sebenarnya bahan ini kurang baik karena sifat yang sangat menyerap air.
Beberapa contohnya:
Tekstil, Dari benang ditenun menjadi pita dan kain dengan berbagai corak,
ukuran, dan kwalitasnya. Bahan tekstil digunakan dalam bidang kelistrikan sebagai
penyekat kawat lilitan mesin listrik, pengikat, dsb. Karena bersifat menyerap cairan,
untuk perbaikan daya sekat dilapis atau dicelup ke dalam cairan lak penyekat
Kertas, Kertas bahan penyekat dengan alkali memiliki harga yang mahal.
Berwarna kuning atau coklat muda. Kekuatan kertas tergantung dari kadar airnya.
Untuk mengatasinya kertas dilapisi lak penyekat. Biasa digunakan pada lilitan kawat,
kumparan, penyekat kabel, dan kondensator kertas. Biasanya memiliki ketebalan
tertentu.
Kayu, Pada jaman dahulu sering digunakan untuk tiang listrik. Kayu dapat
rusak karena factor biologi, supaya tahan lama kayu harus diawetkan lebih dulu.
Kayu juga harus dimampatkan agar kadar airnya dapat berkurang.
Gelas, Merupakan penyekat yang baik untuk listrik, namun sangat rapuh.
Biasanya dipakai dalam pembuatan bola lampu pijar.
Keramik, Keramik memiliki daya sekat yang tinggi. Biasanya dibuat menjadi
porselin dan steatite.
Steatit, Bagian dari dalam saklar dan kotak tusuk. Biasanya juga pembuatan
manik-manik untuk menyekat kawat penghubung yang dapat melentur dan letaknya
berdekatan dengan alat pemanas listrik.
15
Porselin, Merupakan bahan yang penting dalam penyekatan karena memiliki
kekukuhan mekanis yang sangat besar.Untuk pembuatan bagian isolasi alat-alat
listrik yang harus menahan gaya tekan yang berat, bahan porselin baik sekali. Air
tidak dapat menyerap karena adanya email pada permukaan.
D. Plastik
Sifat baik dari bahan plastik antara lain : ringan, daya hantar panas rendah,
tahan air, dan daya sekat tinggi. Untuk dipakai pada bahan yang lebih panas, plastik
kurang baik. Ada 2 jenis plastik yaitu:
Thermosetting plastic, Bahan ini telah mengalami proses pencairan dan telah
dicetak dan mengalami perubahan struktur kimiawi sehingga tidak dapat lunak lagi
walaupun dipanaskan.
Ebonit, Dapat dibengkokan dalam air yang mendidih, dapat dikikir, dibor,
dan dibubut. Tahan terhadap asam dan dipakai sebagai bak akumulator. Tidak dapat
menyerap air. Tidak tahan panas.
Cepat mencair, mempunyai sifat tidak menyerap air dan hasilnya berlimpah,
dijadikan salah satu bahan yang berguna untuk penyekat listrik walaupun titik leleh
relative rendah. Biasa dipakai pada Kondensator atau pada bdang arus lemah.
16
Bahan Cair
Air, Air suling atau air murni dapat disebut sebagai bahan penyekat walaupun
masih dapat mengantar arus listrik dalam jumlah yang sangat kecil.
Minyak kabel, Umumnya dibuat pekat dan untuk menambah pekat dapat
dicampur dengan dammar. Digunakan untuk memadatkan penyekat kertas pada kabel
tenaga, kabel tanah, terutama kabel tegangan tinggi.
Bahan Gas
17
D. Pengertian Konduktor
Adalah bahan yang dapat menghantarkan energi listrik baik itu benda padat,
cair maupun gas. Dalam dunia elektronika sering kita melihat Instalasi rumah
menggunakan kabel atau kawat tembaga untuk mengalirkan arus listrik. Itulah salah
satu fungsi dari bahan konduktor ini. Selanjutnya contoh dari bahan konduktor adalah
: Emas, Tembaga, Aluminum, Besi dan sebagainya.
Perlu kita tahu bahwa emas adalah bahan penghantar listrik atau panas yang
paling baik. Akan tetapi karena harga yang mahal. Maka tembaga dan alumunium
yang paling efektif dan efisien untuk dipakai. Penghantar yang bagus adalah yang
memiliki tahanan jenis yang rendah.
1. Logam biasa, seperti: tembaga, aluminium, besi, emas, perak dan sebagainya.
2. Logam campuran (alloy), yaitu sebuah logam dari tembaga atau aluminium yang
Diberi campuran dalam jumlah tertentu dari logam jenis lain, yang gunanya
untuk menaikkan kekuatan mekanisnya.
3. Logam paduan (composite), yaitu dua jenis logam atau lebih yang dipadukan
dengan cara kompresi, peleburan (smelting) atau pengelasan (welding).
Dari jenis-jenis bahan konduktor, yang paling bagus untuk mengalirkan arus listrik
adalah emas karena bahan konduktor tersebut mempunyai banyak sekali elektron
bebas.
18
Bahan-bahan konduktor akan bersifat isolator apabila berada pada suhu yang rendah.
Sebab, suhu yang rendah akan menyebabkan penuhnya alektron pada saluran elektron
yang tersedia.
19
3. Daya hantar listrik
Besarnya suatu hambatan pada aliran listrik tergantung pada bahan yang
sedang digunakan. Besarnya hambatan tiap meter, dengan suhu 200°C serta luas
penampang 1 mm2 disebut dengan hambatan jenis. Hambatan jenis tersebut
dinyatakan dalam bentuk persamaan berikut ini :
R = ρ (l/A)
Keterangan :
20
5. Koefisien suhu tahanan
Seperti yang telah kita ketahui bahwa bahan akan memuai ketika berada pada
suhu tinggi, dan akan menyusut jika temperatur menurun. Besarnya perubahan
hambatan akibat perubahan suhu dapat diketahui dengan persamaan :
R = R0 { 1 + α (t – t0)},
keterangan :
21
Adapun berat jenis dan titik cair dari bermacam-macam bahan dapat dilihat pada
tabel berikut.
22
Bahan penghantar yang paling banyak dipakai adalah tembaga , karena
tembaga merupakan bahan penghantar yang paling baik setelah perak dan harganya
pun murah karena banyak terdapat dimana-mana. Akhir-akhir ini banyak digunakan
alumunium dan baja sebagai penghantar walaupun tahanan jenisnya cukup besar, hal
ini dengan pertimbangan sangat berlimpah dan harganya menjadi lebih murah.
Klasifikasi Konduktor
3. kawat lilit campuran, yaitu kawat yang lilitannya terdiri dari dua jenis logam atau
lebih, contoh: ASCR (Aluminum Cable Steel Reinforced).
23
Klasifikasi konduktor menurut konstruksinya:
1. konduktor telanjang.
2. konduktor berisolasi, yang merupakan konduktor telanjang dan pada bagian
luarnya diisolasi sesuai dengan peruntukan tegangan kerja, contoh:
a. Kabel twisted.
b. Kabel NYY
c. Kabel NYCY
d. Kabel NYFGBY
24
E. Komponen – Komponen Listrik
25
4. Optocoupler Sebagai penghubung Pada prinsipnya, Optocoupler
berdasarkan cahaya optik. dengan kombinasi LED-
Phototransisto adalah
Optocoupler yang terdiri dari
sebuah komponen LED(Light
Emitting Diode) yang
memancarkan cahaya infra
merah dan sebuah komponen
semikonduktor yang peka
terhadap cahaya
(Phototransistor) sebagai bagian
yang digunakan untuk
mendeteksi cahaya infra merah
yang dipancarkan oleh IR LED.
26
tertentu pada rangkaian clipper.
dan muatan yang bertipe N
merupakan bahan dengan
Sebagai penambah komponen kelebihan elektron, dan
DC didalam sinyal AC pada sebaliknya muatan bertipe P
rangkaian clamper. merupakan bahan dengan
Sebagai pengganda tegangan. kekurangan satu elektron yang
dipisahkan oleh depletion layer
yang terjadi akibat
keseimbangan kedua muatan
tersebut,
27
fungsinya.
12. Dioda Fhoto Mendeteksi cahaya, akan Ketika cahaya masuk ke dioda
mengubah cahaya menjadi arus photo dengan intensitas yang
listrik. cukup maka cahaya akan diserap
untuk membentuk pasangan
elektron dan hole. Pasangan
28
inilah yang memungkinkan
aliran arus listrik. Semakin tinggi
intensitas cahaya yang masuk
maka semakin besar arus listrik
yang dialirkan, atau jika dilihat
dari perlawanan resistansi maka
semikin besar intensitas cahaya
yang masuk semakin kecil
perlawanan resistansinya.
13. Relay Sebagai alat pengganti saklar 1. Terminal trigger : yaitu
yang bekerja untuk mengontrol terminal yang akan
atau membagi arus listrik mengaktifkan relay..seperti alat
ataupun sinyal lain ke sirkuit electronic lainya relay akan aktif
rangkaian lainnya. apabila di aliri arus + dan arus -.
Pada contoh relay yang kita
gunakan terminal trigger ini
adalah 85 dan 86.
29
konduktor yang mendeteksi suhu
panas.
16. Sekering(Fuse) Memutuskan arus listrik pada Jika dalam sebuah sistem
saat terjadi hubung singkat rangkaian elektonik atau
(short) rangkaain listrik terjadi arus
atau arus berlebih (over current) lebih maka sekering (fuse) akan
pada rangkaian listrik atau putus sehingga arus listrik tidak
beban lainnya, lagi mengalir dalam sistem
tersebut untuk mengamankan
komponen elektronikalain.
Kelebihan arus tersebut dapat
disebabkan karena adanya
hubung singkat atau karena
kelebihan beban output
17. Speaker Mengubah gtran listrik menjadi Aliran listrik dari + masuk ke
suara. dalam komponen speaker
melalui kabel + dengan kuat arus
yang berbeda - beda tergantung
dari irama suara yang akan
dikeluarkan speaker nanti.
30
19. TRIAC SCR dapat dikatakan thyristor Mirip dengan SCR yang paralel
uni-directional (satu arah), bolak-balik sehingga dapat
karena ketika ON hanya dapat mengalirkan arus dua arah
melewatkan arus satu arah saja
yaitu dari anoda menuju katoda.
20. Thyristor Sebagai saklar (switch) Komponen ini terdiri dari dua
daripada sebagai penguat arus transistor, PNP dan NPN yang
atau tegangan. saling dihubungkan pada
kolektor dan basisnya. sehingga
makin lama sambungan PN dari
thyristor ini di bagian tengah
akan mengecil dan hilang yang
tertinggal hanyalah lapisan P dan
N di bagian luar. Dalam keadaan
ini, struktur ini merupakan
struktur dioda PN (anoda-
katoda) yang telah dikenal.
Dengan demikian, thyristor
dalam keadaan ON dan dapat
mengalirkan arus layaknya
dioda.
21. Dioda Zener Sebagai regulator voltase, Tegangan saat dioda zener
memperbolehkan arus mengalir mengalami arus balik inilah yang
ke arah depan dan dikenal dengan istilah tegangan
mengembalikan kelebihan breakdown. Dioda Zener
voltase ke arah sebaliknya. dirancang agar tidak rusak pada
tegangan breakdown, tetapi
sebaliknya dapat mengembalikan
arus listrik kearah aliran arus.
31
22. Infra Merah Untuk kontrol aplikasi lain Semua remote kontrol
maupun transmisi data. menggunakan transmisi sinyal
infra merah yang dimodulasi
dengan sinyal carrier dengan
frekuensi tertentu yaitu pada
frekuensi 30KHz sampai 40KHz.
Sinyal yang dipancarkan oleh
transmitter diteria oleh receiver
infra merah dan kemudian
didecodekan sebagai sebuah
paket data biner.
32
25. LCD Untuk mengetahui cara Unsur berada diantara dua
berbarisnya dan memantulkan lempeng kaca kunduktor, jika
cahaya. ada medan diantara lempeng,
partikel akan sebaris ke satu arah
– jika tidak , barisannya berubah
arah. Kedua keadaan ini
mempengaruhi cahaya masuk
secara berbeda, yang satu terlihat
gelap atautidak apa-apa
kelihatannya, yang lain tampak
bersinar.
27. Saklar Buluh Menghasilkan arus pulsa, Saklar yang terdiri atas
digunakan dalam sistem telepon kumparan kawat yang
atau sebagai saklar alram mengelilingi dua buluh tipis besi
maling nikel yang mudah dimagnetisasi,
yang disekat dalam tabung kaca.
Arus dalam kumparan
memberikan medan magnet pada
kedua logam sehingga saling
tarik menarik, bersentuhan dan
menghubungkan rangkaian.
Dengan pasokan tegangan bolak
balik pada kumparan, rangkaian
akan terhubung dan terputus
berulang kali dengan frekuensi
1000Hz.
33
28. Motor Listrik Untuk mengubah energi listrik Biasanya kumparan ditengah
menjadi energi gerak berputar. Arus searah masuk
kedalam kumparan melalui
cincin belah, dalam motor bolak-
balik sederhana, sikat-sikat
karbon menentang dua cincin.
Gaya gerak listrik balikan timbul
dalam kumparan berputar, yang
mmenetang tegangan yang
diputar
29. DIAC Sebagai pemicu TRIAC agar Prinsip kerjanya mirip dengan
ON pada tegangan masukan transistor PNP. Perbedaannya,
yang relatif tinggi. Lapisan N pada transistor dibuat
tipis agar mudah dilewati
elektron. Sedangkan pada DIAC,
lapisan N dibuat lebih tebal agar
elektron sulit melewatinya..
DIAC dimaksudkan agar sukar
dilewati arus. DIAC dapat
menghantarkan arus dengan
tegangan breakdown tertentu.
Arus ini tentu saja dapat bola-
balik dari anoda-katoda, dan
sebaliknya.
BAB 3 PENUTUP
34
A. Kesimpulan
Dari serangkain materi yang telah dipelajari banyak Jenis bahan yang dapat
menghantarkan muatan listrik secara baik dan kuat namun ada juga yang tidak
mampu menghantarkan muatan listrik bahkan sama sekali tidak bereaksi pada muatan
listrik, jenis bahan tersebut dibagi antara penghantar listrik (Konduktor) dan
penghambat listrik (Isolator).
DAFTAR PUSTAKA
35
ATOM, (2013, Mei 07) Bahan Isolasi Penghantar Listrik
http://elektroteknik-unm.blogspot.com/2013/05/bahan-isolasi-penghantar-listrik.html
http://wantikawulandari.blogspot.com/2015/11/30-komponen-elektronika-beserta-
fungsi.html
36