Anda di halaman 1dari 9

BAHAN LISTRIK

OBSERVASI BAHAN LISTRIK

Dosen pengampu :
Prof. Dr. Joko. M.Pd., M.T.

Disusun Oleh :
Ridho Setiawan Tuitanto ( 22050514071 )

KELAS PTE 2022D


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................................................... 2


BAB I ............................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ............................................................................................................................ 3
A. Latar Belakang..................................................................................................................... 3
B. Definisi.................................................................................................................................. 3
BAB II .............................................................................................................................................. 4
HASIL OBSERVASI ....................................................................................................................... 4
1. Isolator Pasak ( Pin Type Insulator ) ................................................................................... 4
2. Isolator Piring ...................................................................................................................... 4
3. Batang Panjang .................................................................................................................... 5
1. Persyaratan Bahan Isolator ............................................................................................. 6
2. Karakteristik Sifat Bahan Isolator .................................................................................. 6
Jenis – Jenis Kabel ................................................................................................................... 7
BAB III ............................................................................................................................................ 9
PENUTUP........................................................................................................................................ 9
A. Kesimpulan .......................................................................................................................... 9
B. Saran .................................................................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Energi listrik sangat penting bagi kehidupan masyarakat saat ini dan kebutuhan energi listrik

setiap tahun selalu meningkat. Karena masyarakat yang menyadari pentingnya energi listrik untuk

keperluan penerangan, transportasi, telekomunikasi, industri dan rumah tangga, untuk membantu

aktifitas dan kegiatan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam penyediaan energi listrik terkadang mengalami gangguan, yang dapat merusak

peralatan-peralatan listrik pada gardu induk, dan terhentinya pelayanan energi listrik kepada konsumen,

oleh karena itu di butuhkan pemeliharan pada peralatan- peralatan listrik supaya beroperasi secara

optimal yaitu dengan mengetahaui standar penggunaan bahan dan jenis isolator yang digunakan.

B. Definisi

Isolator listrik adalah bahan yang tidak bisa atau sulit melakukan perpindahan muatan listrik.

Dalam bahan isolator valensi elektronnya terikat kuat pada atom-atomnya. Bahan-bahan ini

dipergunakan dalam alat-alat elektronika sebagai isolator, atau penghambat mengalirnya arus listrik.
BAB II
HASIL OBSERVASI

1. Isolator Pasak ( Pin Type Insulator )

Isolator jenis ini adalah yang pertama kali dirancang untuk menopang penghantar saluran.

Untuk pemakaian tegangan yang makin tinggi, dibutuhkan bahan isolasi yang makin tebal. akan

tetapi dalam praktek tidak dapat dibuat isolator tunggal yang sangat tebal. Oleh karena itu dibuat isolator

pasak yang terdiri dari beberapa bagian disambungkan satu sama lain dengan menggunakan perekat

semen. isolator jenis pasak dapat dipergunakan sampai 80 kV.

2. Isolator Piring

Pada sistem saluran udara tegangan tinggi, jenis isolator yang banyak dipergunakan adalah

isolator piring. Sejumlah isolator piring dihubung - hubungkan secara seri dengan mempergunakan

sambungan logam, membentuk satu rentengan. Sedangkan penghantar saluran dipegang oleh isolator

yang terbawah.
Keuntungan-keuntungan mempergunakan isoplator piring :

A. Tiap isolator piring dirancang untuk tegangan yang tidak terlalu tinggi, jadi dengan
menghubungkan sejumlah isolator, dapat dirancang suat rentengan isolator sesuai dengan
kebutuhan.
B. Jika salah satu atau beberapa isolator dalam rentengan rusak, dapat dilakukan penggantian dengan
mudah dan dengan biaya yang murah.
C. Rentengan isolator beresifat lentur, hal ini dapat mengurangi pengaruh tarikan mekanis.
D. Jika rentengan isolator dipasang pada menara baja, pengaruh petir pada penghantar akan berkurang
karena letak kawat.

3. Batang Panjang

Pemakaian isolator batang panjang menghemat logam jika dibandingkan dengan isolator
rentengan isolator piring, juga lebih ringan. Oleh karena isolator batang panjang mempunyai rusuk yang
sederhana, maka kotoran yang melekat pada permukaan isolator mudah dicuci oleh hujan, sehingga
isolator jenis ini sesuai untuk daerah-daerah yang berpolusi.

Kekurangan utama dari isolator panjang adalah adanya kemungkinan timbulnya kerusakan
yang menyeluruh oleh busur api atau oleh adanya pukulan mekanis dari luar. Dalam kasus seperti ini,
isolator piring tidak akan rusak seluruhnya, bahkan adanya keretakan-keretakan pada isolator tidak akan
membuat isolator jatuh berkeping-keping, rentengan isolator masih dapat menahan beban mekanis
untuk jangka waktu yang agak lama (meskipun isolator sudah rusak secara listrik).

1. Persyaratan Bahan Isolator


Berikut beberapa syarat suatu bahan dikatakan isolator :

a) Mempunyai sifat dapat mengisolir arus listrik.


b) Memiliki tahanan listrik (resistansi) yang besar sekali.
c) Susunan atomnya sedemiikan rupa sehingga elektron valensinya sulit berpindah ke pita
konduksi, karena celah energinya (energy gap) besar sekali.
d) Jika terjadi perpindahan elektron dari pita valensi ke pita konduksi dengan kata lain terjadi
tegangan tembus (breakdown voltage).

2. Karakteristik Sifat Bahan Isolator


Berikut Karakteristik sifat bahan-bahan isolator :

 Sifat Kelistrikan Isolator


Bahan penyekat mempunyai tahanan listrik yang besar. Penyekat listrik ditujukan untuk
mencegah terjadinya kebocoran arus listrik antara kedua penghantar yang berbeda potensial atau
untuk mencegah loncatan listrik ke tanah. Kebocoran arus listrik harus dibatasi sekecil mungkin
mugkin (tidak melampaui batas yang telah ditentukan oleh peraturan yang berlaku).
 Sifat Mekanis Isolator
Mengingat luasnya pemakaian bahan penyekat, maka dipertimbangan kekuatan struktur
bahannya. Dengan demikian, dapat dibatasi hal-hal penyebab kerusakan dikarenakan kesalahan
pemakaiannya. Misalnya diperlukan bahan yang tahan tarikan, maka kita harus menggunakan
bahan dari kain daripada kertas. Bahan kain lebih kuat terhadap tarikan dibanding bahan kertas.
 Sifat Termis Isolator
Panas yang ditimbulkan dari dalam oleh arus listrik atau oleh arus gaya magnet,
berpengaruh terhadap kekuatan bahan penyekat. Demikian panas yang berasal dari luar (alam
sekitar). Dalam hal ini, kalau panas yang ditimbulkan cukup tinggi.maka penyekat yang
digunakan harus tepat. Adanya panas juga harus dipertimbangkan, agar tidak merusak bahan
penyekat yang digunakan.
 Sifat Kimia Isolator
Panas yang tinggi diterima oleh bahan penyekat dapat mengakibatkan perubahan
susunan bahan kimia. Demikian juga pengaruh adanya kelembaban udara, kondisi basah yang
ada disekitar bahan penyekat. Jika kelembaban tidak dapat dihindari haruslah dipilih bahan
penyekat yang tahan terhadap air. Demikian juga adanya zat-zat lain yang dapat merusak
struktur kimia bahan. Mengingat adanya bermacam-macam asal, sifat dan ciri bahan penyekat,
maka memudahkan kita dalam memilih untuk aplikasi dalam kelistrikan, kita akan membagi
bahan penyekat berdasarkan kelompoknya.
Jenis – Jenis Kabel

1. Kabel NYM
Jenis kabel ini sering digunakan di rumah dan gedung, dengan inti kabel yang terdiri dari satu
sampai empat inti dan dilengkapi dengan lapisan isolasi PVC. Keberadaan bahan isolasi membuat kabel
bisa digunakan di daerah kering ataupun basah, dan memiliki tingkat keamanan yang cukup baik.
2. Kabel NYY
Jenis kabel ini memiliki inti tembaga berisolasi PVC. Kabel jenis NYY dibuat untuk instalasi
tetap yang ditanam di dalam tanah, atau kondisi di lingkungan terbuka dengan tambahan perlindungan
seperti duct, pipa PVC, atau pipa besi. Yang perlu Anda ketahui, bahan isolator pada kabel ini memiliki
konstruksi yang lebih kuat sehingga harganya lebih mahal. Selain itu, bahan isolator pada kabel jenis
NYY biasanya dilengkapi dengan anti gigitan tikus.
3. Kabel NYA
Kabel jenis NYA adalah kabel dengan inti yang terbuat dari bahan tembaga tunggal dan dilapisi
bahan isolator PVC satu lapis. Kabel jenis ini biasanya digunakan untuk instalasi di perumahan dan
instalasi kabel udara. Jika Anda ingin menggunakan kabel NYA, sebaiknya dilengkapi dengan
pelindung seperti pipa PVC.

4. Kabel NYAF

Jenis kabel ini memiliki inti tembaga berserabut, dengan inti tunggal berisolasi bahan isolator
PVC satu lapis. Ini adalah kabel yang memiliki sifat fleksibilitas yang tinggi karena inti tembaganya
berbentuk serabut. Kabel jenis ini cocok untuk instalasi pada panel listrik yang membutuhkan banyak
lekukan. Namun, kabel NYAF sebaiknya tidak digunakan di lingkungan terbuka yang bersifat basah
maupun kering karena mudah terkelupas.
5. Kabel NYYHY

Jenis kabel ini memiliki satu atau lebih inti tembaga berserabut dan memiliki selubung luar
berupa bahan isolator dari PVC. Ini adalah jenis kabel yang sering digunakan di dalam rumah karena
fleksibel sehingga mudah untuk dipasang.

6. Kabel NYMHY

Jenis kabel ini memiliki lebih dari satu inti tembaga berserabut dengan bahan isolasi terluar
berupa PVC. Kabel ini juga sering dipakai untuk instalasi listrik skala rumah tangga di bawah 900 watt.
Kabel NYMHY terdiri dari tiga bagian, yakni bagian konduktor, isolator bagian dalam, dan pelindung
luar yang juga terbuat dari bahan isolator.

7. Kabel NYMHYO

Jenis kabel ini memiliki lebih dari satu inti tembaga berserabut yang diisolasi dengan bahan
isolator PVC dan memiliki selubung luar. Kabel ini sering dipakai di peralatan audio, seperti sound
system, kabel loudspeaker, dan lain-lain. Kabel NYMHYO tidak didesain untuk instalasi listrik arus
besar dan penggunaannya hanya untuk di dalam ruangan karena kabel ini tidak memiliki selubung luar
yang tahan cuaca.

8. Kabel BC

Kabel BC atau bare core adalah kabel yang tidak memiliki lapisan isolator, sehingga lebih
sering digunakan pada instalasi penangkal petir dan dalam instalasi grounding. Namun, penggunaan
kabel BC disarankan menggunakan bahan pelindung seperti pipa PVC.

9. Kabel ACSR

Kabel ACSR adalah kabel yang terbuat dari alumunium dengan inti kawat baja dan biasanya
dipakai pada instalasi arus listrik skala besar seperti pada perusahaan listrik. Kabel ini berfungsi sebagai
penghantar tegangan listrik berarus besar antar menara distribusi listrik. Kabel ini tidak memiliki lapisan
isolator, dengan tujuan agar kabel inti utama dapat segera menurunkan suhunya saat menghantarkan
arus yang begitu besar.

10. Kabel NYRGBY/NYFGBF/NYBY

Jenis kabel ini memiliki satu inti tembaga atau lebih dengan bahan isolator PVC, memiliki
pelindung kawat baja bulat dan lilitan plat baja, serta memiliki bahan isolasi PVC di bagian terluar.
Kabel ini dibuat untuk tahan ditanam di dalam tanah tanpa perlu bahan tambahan sebagai pelindung.
Namun, untuk instalasi kabel yang ditanam di bawah jalan raya, tetap diperlukan pipa PVC sebagai
pelindung.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Isolator listrik adalah bahan yang tidak bisa atau sulit melakukan perpindahan muatan listrik.
Dalam bahan isolator valensi elektronnya terikat kuat pada atom-atomnya. Bahan-bahan ini
dipergunakan dalam alat-alat elektronika sebagai isolator, atau penghambat mengalirnya arus listrik.

B. Saran
Diharapkan setelah membaca laporan hasil observasi ini pembaca dapat lebih mengerti tentang
isolator dan jenis-jenis isolator untuk memperoleh hasil atau tujuan organisasi yang baik dan kepada
para pembaca jika ada salah penulisan diharapkan saran dan kritik yang membangun.

Anda mungkin juga menyukai