Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PRATIKUM TEKNOLOGI MEKANIK

PROSES PEMBUATAN KABEL LISTRIK TEGANGAN TINGGI

Disusun oleh :
Nama : 1. AZITYA PUTRA WIJAYA ( 2006010104)
2. ERWIN HASIHLAN P ( 2006010045 )
3. M. EMIL SALIM ( 19620074 )
4. NORRAHMATULLAH ( 2006010096 )
5. AFRIAN ARIF WIDAYANTO ( 2006010044 )
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN
MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI FAKULTAS
TEKNIK MESIN BANJARMASIN
2021
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kabel listrik adalah media yang digunakan untuk menyalurkan energi
listrik. Benda ini sangat dibutuhkan oleh manusia untuk membantu menyalurkan
arus listrik dari satu tempat ke tempat lain. Dengan kabel, manusia bisa
mendapatkan cahaya penerangan, dan dengan kabel pula energi listrik bisa
ditransmisikan ke dalam energi gerak dan lain lain.
Metode pembuatan kabel bermacam-macam bergantung pada jenis kabel
yang akan dibuat. Banyak aspek yang perlu dipertimbangkan dalam proses
pembuatan diantaranya besar arus, tegangan, lingkup penggunaan dan juga
ketahanan kabel. Pada makalah ini akan dibahas secara khusus tentang proses
pembuatan kabel jenis tegangan tinggi.Rumusan Masalah
Adapun perumusan masalah yang didapatkan dari penulisan makalah ini,
diantaranya :
1. Apa saja keunggulan dari Sistem Pembangkit Listrik Energi Biomassa
bila dibandingkan dengan Sistem Pembangkit lainnya?
2. Bagaimana perkembangan Sistem Pembangkit Listrik Energi
Biomassa sekarang ini?
3. Bagaimana prinsip kerja dari Sistem Pembangkit Listrik Energi
Biomassa tersebut?
1.2 Tujuan Penulisan
Makalah ini dibuat untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan kabel
tegangan tinggi.
1.3 Rumusan Masalah
Dalam menyusun makalah ini, penulis merumuskan beberapa masalah
yang berkaitan dengan :
1. Pengertian dan Jenis Kabel Listrik
2. Pemilihan Bahan Kabel Listrik
3. Proses Pembuatan Kabel Listrik Tegangan Tinggi

BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Jenis Kabel Listrik

Kabel listrik adalah media untuk menyalurkan energi listrik yang terdiri
dari konduktor dan isolator sebagai pembungkus kabel. Konduktor terbuat dari
logam yang dapat menghantarkan arus listrik. Sementara solator terbuat dari
plastik atau karet yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Jenis kabel dilihat dari besar tegangan meliputi :
1. Kabel tegangan rendah (low voltalge)
Kabel ini digunakan untuk aliran listrik yang tegangannya di bawah 1 Kv
2. Kabel tegangan menengah (medium voltage)
Kabel ini digunakan untuk alliran listrik dengan kapasitas sampai 20 kV
3. Kabel tegangan tinggi (high voltage)
Kabel ini digunakan untuk alliran listrik dengan kapasitas di atas 20 kV.

2.2 Pemilihan bahan kabel listrik

1. Konduktor
Konduktor adalah bagian utama kabel yang berfungsi untuk
mengantarkan arus listrik dari satu tempat ke tempat lain. Sebenarnya
penghantar listrik yang paling baik adalah logam emas, namun karena
tingginya biaya maka dipilihlah tembaga atau aluminium sebagai konduktor.
Kelebihan dan kekurangan dari masing-masing bahan dapat dilihat pada
tabel berikut.

A. Tembaga
Kelebihan :
• Mempunyai daya hantar
listrik yang tinggi
• Harga relatif murah daripada
emas dan perak
• Mempunyai ketahanan
terhadap korosi
• Dapat didaur ulang
• Ulet sehingga mudah
dibentuk

Kekurangan :

• Kekuatan tarik lebih rendah


• Mempunyai massa jenis yang
lebih tinggi dari logam
komersil lain seperti
aluminium.

B. Alumunium

Kelebihan :

• Aluminium ringan dan kuat


• Ulet dan mudah dibentuk
• Tahan korosi

Kelemahan :

• Mempunyai resistansi yang


lebih tinggi
• Daya hantar listrik rendah
dari tembaga

2. Isolator
Isolator adalah bahan yang tidak dapat menghantarkan listrik yang
digunakan sebagai pelindung kabel luar. Material yang digunakan sangat
beragam, bisa dari PVC, XLPE, LSOH, XL-LSOH, XL-HDPE dan lain-lain.
Namun jenis yang sering digunakan adalah PVC (polyvinyl chloride) dan PE
(Polyethelene).
2.3 Proses pembutan kabel listrik tegangan tinggi
1. Drawing
Proses drawing adalah proses penarikan untuk memperkecil ukuran raw
material (copper rod atau aluminium rod). Bahan baku kondutor didapat dari
peleburan kemudian pabrik kabel disupply dengan bentuk gulungan dengan
diameter yang agak besar (biasanya diameter 5 mm), lalu dilakukan proses
pengecilan dengan cara di tarik dengan mesin drawing.
2. Stranding
Proses stranding adalah proses menggabungkan beberapa penghantar
(konduktor) yang belum dibungkus isolator. Proses ini dilakukan untuk kabel
yang berukuran besar atau kabel ukuran kecil jenis serabut.
3, Insulation
Proses insulation adalah proses memberikan bahan isolasi pada penghantar.
Untuk memberikan bahan isolasi ini dengan proses extrusi menggunakan
mesin extruder. Extrusi adalah proses menyelubungi konduktor dengan
bahan isolator dengan prinsip memanaskan bahan isolator sampai meleleh
sehingga dapat mudah dibentuk dan menyatu dengan permukaan konduktor.
4. Cabling
Proses cabling adalah proses menggabungkan beberapa kabel (yang sudah
ada isolasinya) dengan istilah laying up menggunakan mesin drum twister.
5. Inner Sheath
Setelah proses cabling, dilakukan proses extrusi atau membungkus kembali
gabungan kabel yang telah dicabling dengan bahan isolator. Proses ini sama
dengan proses insulation.
6. Pemasang armour
Armour berfungsi sebagai pelindung mekanis kabel, material dari armour
umumnya adalah steel tape atau steel wire. Hal ini bertujuan untuk
memberikan perlindungan pada kabel agar kabel lebih kuat serta dalam
pemakaiannya lebih tahan lama.
7. Outer sheath
Sheath adalah lapisan paling luar dari kabel yang membungkus kabel setelah
pemasangan armour. Proses pembuatan sheath melalui proses extrusi, sama
halnya dengan proses insulation dan inner sheath. Proses ini adalah step
terakhir dalam pembuatan kabel.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Kabel listrik adalah media untuk menyalurkan energi listrik yang terdiri
dari konduktor dan isolator.
2. Pemilihan bahan dalam pembuatan kabel listrik harus mempertimbangan
banyak aspek diantaranya yaitu harga bahan, kelebihan dan juga
kekurangan dari masing-masing bahan.
3. Proses pembuatan kabel listrik melalui 7 tahap yaitu :
• Drawing
• Stranding
• Insulation
• Cabling
• Inner Sheath
• Pemasangan Armour
• Outer Sheath

3.2 Saran
Materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini tentunya masih
banyak kekurangan dan kelemahannya karena terbatasnya pengetahuan dan
kurangnya rujukan yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap kepada para pembaca untuk memberikan kritik
dan saran yang membangun penulis demi sempurnanya makalah ini. Semoga
makalah ini berguna bagi penulis, pada khususnya juga bagi para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

http://planetcopas.blogspot.com/2013/09/prosespembuatan-produksi kabel.html
https://id.scribd.com/document/322507034/Proses-Extrusion-Dan-Drawing
http://ilmukabel.com/tag/proses-stranding-milliken/
http://westbatavia.blogspot.com/2015/04/3-contoh-kata-pengantar-makalah-
yang-baik.htm

Anda mungkin juga menyukai