Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMBUATAN
KONEKTOR
‘PIG TAIL’

PEMBIMBING :

Budi Basuki S,S.T, M.Eng.

Nama : Fenty Maretha Puspa Dewi


Kelas : TK-1C
NIM : 3.33.22.2.13

Tanggal Praktikum:

14/09/2022

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI JURUSAN

TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

2022

1
1. Tujuan
Setelah melaksanakan praktikum, diharapkan mahasiswa dapat :
a. Menangani kabel dengan benar.
b. Menggunakan solder
2. Dasar Teori
KABEL digunakan untuk menghantarkan aliran listrik dari sumber listrik menuju ke
perangkat pengguna listrik, sehingga perangkat tersebut dapat bekerja dengan baik
sesuai fungsinya. Dari berbagai jenis kabel listrik yang dijual, berdasarkan tegangannya,
dapat dikelompokkan menjadi:
 Kabel listrik tegangan rendah
 Kabel listrik tegangan menengah
 Kabel listrik tegangan tinggi
Kabel listrik ada yang memiliki pembungkus, ada yang telanjang tanpa pembungkus. Akan
dibahas kabel listrik dengan pembungkus yang umum digunakan di dalam rumah tinggal.
Secara umum, bentuk fisik kabel listrik yang terbungkus terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
 Isolator: ini adalah bagian pembungkus kabel yang tidak menghantarkan listrik.
Isolator umumnya dibuat dari bahan termoplastik. Fungsinya adalah untuk
melindungi kabel supaya tidak terpapar oleh pengaruh alam di sekelilingnya. Isolator
juga berfungsi melindungi perangkat agar tidak mengalami hubungan pendek.
Pembungkus ini juga melindungi kita dari tersengat aliran listrik yang mengalir dalam
kabel. Semakin baik kualitas isolatornya, biasanya semakin baik kualitas kabel dalam
menghantarkan listrik dan semakin panjang pula usia pakainya.
 Konduktor: ini adalah bagian kabel yang berfungsi menghantarkan aliran listrik.
Biasanya bagian ini dibuat dari tembaga ataupun aluminum. Kemampuan setiap
jenis konduktor dalam menghantarkan listrik tergantung dari jenis konduktornya
dan nilai ini disebut dengan Kemampuan Hantar Arus atau disingkat menjadi KHA.
Jenis-jenis kabel listrik berisolator adalah:
1. Kabel NYA. Kabel listrik hanya memiliki satu inti kabel yang terdiri dari kabel
tembaga tunggal ini berdiameter 1.5 – 2.5 mm dan memiliki isolator berbahan PVC.
Biasa digunakan di dalam instalasi listrik rumah tinggal. Isolator pembungkus kabel
NYA diberi warna merah, kuning, biru dan hitam untuk memudahkan pemasangan
jalur jaringan instalasi listrik. Karena pembungkus ini hanya satu lapisan tipis, maka
kabel ini mudah rusak karena faktor cuaca maupun karena digerogoti oleh tikus.
Untuk menghindari kerusakan tersebut sebaiknya jalur jaringan listrik dilindungi
dengan pipa PVC. Tegangan nominalnya sekitar 400 - 690 (600) V.
2. Kabel NYM. Kabel ini memiliki konduktor atau inti kabel tunggal lebih dari satu dan
masingmasing dilapisi dengan isolator dengan warna berbeda. Inti-inti kabel ini
kemudian bersamasama dibungkus dengan serat PVC dan bagian luarnya dilapisi
dengan selubung PVC. Karena perlindungan berlapis ini, kabel NYM cukup kuat
untuk digunakan pada lingkungan yang lembab dan basah. Tegangan nominalnya
230 - 400 (300) V.
3. Kabel NYY. Kabel ini memiliki inti kabel serabut lebih dari satu dan masing-masing
dilapisi dengan isolator dengan warna berbeda. Lapisan selubungnya tebal dan kuat
serta diberi lapisan anti gigitan tikus. Karena itu kabel ini dapat dipendam di dalam
2
tanah. Jika terdapat risiko terkena gangguan mekanis, sebaiknya jaringan jalur kabel
dilindungi dengan pipa.
4. Kabel NYAF. Kabel ini secara awam mirip dengan kabel NYA, hanya memiliki satu inti
kabel, tetapi berupa serabut bukan tunggal. Isolasinya tipis dan juga diberi warna
berbeda. Kabel NYAF ini lebih fleksibel dibandingkan kabel NYA, sehingga cocok
digunakan pada belokan-belokan jaringan listrik. Seperti kabel NYA, kabel NYAF ini
perlu diberi pelindung pipa. Tegangan nominal 300 – 500 V.
5. Kabel NYMHY. Kabel ini memiliki beberapa inti kabel serabut yang masing-masing
dilapisi isolator dengan warna berbeda. Kabel ini memiliki selubung dalam dan luar
dari PVC. Cukup fleksibel dan kuat untuk tegangan listrik nominal 300 – 500 V.
6. Kabel NYYHY. Kabel ini juga memiliki beberapa inti kabel serabut yang masing-
masing dilapisi isolator dengan warna berbeda. Kabel ini hanya memiliki selubung
luar PVC dan sangat fleksibel. Cocok untuk digunakan pada perangkat listrik portabel
seperti mesin bor, mesin las, mesin gerinda, dan sebagainya. Tegangan nominal
berkisar antara 450 – 750 V.
7. Kabel NYRGbY/NYBY. Kabel dengan insulator yang cukup kuat dan memiliki lapisan
pita serat baja galvanis di antara selubung dalam dan selubung luarnya yang terbuat
dari PVC. Kabel ini dapat dipendam tanpa perlindungan tambahan. Tegangan
nominalnya 0.6 - 1 (1.2) kV.
8. Kabel NYCY. Kabel yang dirancang untuk digunakan dipendam dalam tanah ataupun
jaringan di luar ruangan atau outdoor installation. Memiliki lapisan pita serabut
tembaga yang kuat di antara selubung dalam dan selubung luarnya yang terbuat dari
PVC. Ini sebagian kabel yang sering dijumpai dalam instalasi listrik rumah. Masih ada
beberapa jenis kabel untuk penggunaan jaringan listrik besar dan industri.

3. Alat dan Bahan yang Digunakan


a. Kabel NYA
b. Timah Solder
c. Lotfet
d. Solder
e. Cutter
f. Tang Potong
g. Tang Lancip

3
4. Langkah Kerja
1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2) Potong dan rapihkan ujung kabel dengan tang potong
3) Ukurlah panjang kabel sekitar 36.4 mm

4) Kupas isolatornya dengan menggunakan cutter.

5) Buat lingkaran pada bagian yang sudah dikupas dengan menggunakan tang lancip.

6) Diameter lingkaran 10 mm
7) Oleskan Lotfet pada kabel yang sudah dibuat lingkaran.

4
8) Lapisi lingkaran dengan timah solder tipis-tipis.

9) Ulangi langkah 2 sampai dengan 8 untuk ujung kabel yang lain.

5. Hasil

6. Analisa
Dalam melakukan praktikum, alat dan bahan yang digunakan harus sesuai dengan
ketentuannya. Perlu di perhatikan bahwa tidak boleh melakukan hal di luar prosedur kerja,
karena alat yang digunakan dapat menimbulkan kecelakaan kerja.
Ketika membuat lingkaran pada isi kabel, buat dengan diameter yang sesuai agar mudah
untuk ketika menyolder. Saat melapisi dengan lotfet, oleskan cukup banyak agar timah
menjadi mulus dan tidak menggumpal. Lakukan dengan satu arah goresan dan jangan putus-
putus saat menyolder agar hasilnya maksimal

7. Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa diambil adalah saat menyolder oleskan harus tenang serta tidak
tremor jangan lepas-lepas antara lingkaran dengan solder agar hasil maksimal

Anda mungkin juga menyukai