Isolasi Padat
Mempunyai kekuatan tegangan tembus yang tinggi dari pada cair dan gas. Studi yang
penting dalam teknik isolasi ialah studi teganga tembus dari dielektrikum padat. Apabila terjadi
tembus maka isolasi padat rusak secara permanen sedangkan isolasi gas kembali kesifatnya semula
dan cair sebagian kembali kesifatnya semula dan sebagaian tidak.
Pada Zat padat adalah mekanisme yang rumit dan tergantung diterapkannya waktu
tegangan pada material dielektrik contoh sepeti gambar dengan Variasi tegangan tembus dan
mekanisme kegagalan waktu penerapan tegangan.
mekanisme tersebut sebagai berikut:
1. Kegagalam Asasi (Intrinsik)
Kegagalan Ini disebabkan oleh jenis dan suhu bahan, dengan mengabaikan
pengaruh factor luar seperti tekanan, bahan elektroda, ketidakmurnian, kantong
kantong udara. Hal ini terjadi bila tegangan yang diterapkan pada bahan dinaikkan
sehingga tekanan listriknya mencapai 106 volt/cm dalam waktu yang sangat singkat
( 10-8 s). Kegagalan ini merupakan kegagalan paling sederhana.
2. Kegagalan Elektromekanik
Terjadi disebabkan adanya perbedaan polaritas antara elektroda yang mengapit isolasi
padat. Apabila diberikan tegangan dengan polaritas yang berbeda, maka timbul tekanan (
Stress )
3. Kegagalan Streamer
Jika diterapkan tegangan V pada zat padat yang terapit oleh elektroda bola-bidang, maka
pada medium berdekatan misalnya gas atau udara, akan timbul tegangan. Gas yang
mempunyai permitivitas yang lebih rendah dari zat padat akan mengalami tekanan listrik
yang besar. Akibatnya, gas atau udara tersebut akan mencapai kekuatan asasinya. Karena
kegagalan tersebut maka akan jatuh sebuah muatan pada permukaan zat padat, sehingga
medan yang tadinya seragam.akan terganggu.
4. Kegagalan Thermal
Jika kecepatan pembangkitan panas di suatu titik dalam bahan melebihi laju pembuangan
panas keluar, maka akan terjadi keadaan yang tidak stabil dan pada suatu saat bahan akan
mengalami kegagalan. Kegagalan ini disebut kegagalan termal.
5. Kegagalan Erosi
Terjadinya kegagalan erosi diseba bkan oleh keadaan zat isolasi padat yang tidak
sempurna. Ketidaksempurnaan tersebut misalnya berupa lubang-tubang atau rongga-
rongga dalam bahan isolasí tersebut, sehingga akan terisi oleh gas atau cairan yang
kekuatan gagalnya lebih rendah dari pada di dalam zat padat.
Contoh Soal:
1. Sebutkanlah cara mencegah tembus tegangan pada zat padat, serta jelaskan!
Tembus tegangan pada zat padat biasa terjadi pada isolasi padat dari suatu penghantar. Tembus
tegangan ini dapat membahayakan system dan juga lingkungan, jika terjadi short circuit akibat
tembusnya tegangan maka system akan mengalami gangguan atau jika tersentuh oleh makhluk
hidup tegangan tersebut dapat membahayakan nyawa makhluk hidup tersebut. Untuk
mencegahnya dalam perancangan isolasi dengan zat padat perlu memperhatikan luas penampang
serta bahan jenis zat padat tersebut. Hal ini untuk mencegah beberapa kegagalan tembus listrik
pada zat padat seperti kegagalan elektromekanik, kegagalan thermal, Kegagalan erosi dan
kegagalan lainnya