Anda di halaman 1dari 9

KEGAGALAN PADA BAHAN ISOLASI PADAT

KELOMPOK 8

Jeprianto (210204501024) Erwin Risaldi (210204502009)


1. Pengertian Bahan isolator
adalah bahan yang sukar atau tidak dapat sama sekali
menghantarkan aliran listrik. Sangat baik bila dipakai
untuk menyekat atau mengisolasi bahan penghantar atau
memisahan bagian-bagian yang bertegangan atau bagian-
bagian yang aktif.

2. Jenis-jenis bahan isolasi


Ada beberapa bahan isolasi bentuk padat yang dikenal
dalam bidang kelistrikan. Bahan-bahan tersebut antara lain:
a). Kain
Kain atau tekstil termasuk bahan yang memiliki serat
panjang. Kain ecara mekanis memiliki kekuatan yang
cukup bagus dan tidak terjadi penyusutan Namun tegangan
tembusnya masih lebih tinggi disbanding dengan kertas.
Bahan isolasi kain biasanya terbuat dari serat tumbuh-
tumbuhan dan binatang.
b). Kertas
Kertas atau karton termasuk bahan bahan isolasi padat
yang berserat pendek. Kertas atau karton pada dasarnya
adalah selulosa dibuat dari kayu atau bambu dengan
melalui proses kimia. Pemakaian kertas atau karton untuk
isolasi listrik antara lain sebagai isolator pada kabel tanah
yang berperisai, dalam pemasangannya kertas tersebut
dilapisi sejenis bahan timbel, penyaring minyak
transformator, dielektrik kapasitor, serta sebagai
kertas pada peralatan telepon.

c). Karet
Salah satu contoh pengunaan isolasi karet sebagai
pelkindung penghantar dapat dilihat pada penghantar jenis
NGA. Bahan pelindung dari karet kurang mnemiliki daya
tahan yang lama, sehingga pada poemasangannya harus
mengunakan pelindung lagi yaitu berupa kain anyaman.
d). PVC
Bahan isolasi yang terbuat dari PVC termasuk bahan yang
dapat diandalkan poenggunaannya dalam jaringan instalasi
listrik. Dalam pemakainannya bahan PVC
dapat digunakan tanpa menggunakan bahan pelindung
lainnya.

3. Mekanime kegagalan bahan isolasi padat


Mekanisme kegagalan bahan isolasi padat terdiri dari
beberapa jenis sesuai fungsi waktu penerapan tegangannya.
Hal ini dapat dilihat sebagai berikut :

a). Kegagalan asasi (intrinsik)


Kegagalan ini terjadi jika diterapkan tegangan tinggi pada
lapisan dielektrik yang tipis. Hal ini terjadi pada waktu
yang singkat dan disebabkan karena medan listrik
yang tinggi di mana elektron mendapat energi dari
tegangan luar sehingga melintasi celah yang terlarang
sampai ke lapisan konduksi.
b). Kegagalan elektromekanik
Adalah kegagalan yang disebabkan oleh adanya perbedaan
polaritas antara elektroda yang mengapit zat isolasi padat
sehingga timbul tekanan listrik pada
bahan tersebut. Tekanan listrik yang terjadi menimbulkan
tekanan mekanik yang menyebabkan timbulnya tarik
menarik antara kedua elektroda tersebut.

c). Kegagalan Streamer


Untuk mendapatkan kegagalan streamer, ujung katoda haru
dimasukkan dalam isolasi yang akan diuji. Bila elektroda
ditempatkan pada permukaan bahan isolasi maka elektron
dari katoda akan menembus ke anoda melewati dua
medium, yaitu medium udara diperbatasan dan langsung
melewati dielektrik.
d). Kegagalan Termal
Umumnya terjadi karena panas disebabkan kerugian
dielektrik. Panas sebagaian dipakai untuk menaikkkan
suhu dari bahan dielekrik dan sebagian hilang di udara.
Kenaikan suhu menyebabkan konduktivitas naik.

e). Kegagalan Erosi


Pada pembuatan suatu isolasi dari kabel bawah tanah dan alat
lainnya kadangkadang tidak sempurna, sehingga sering terdapat
rongga dalam isolasi. Rongga ini berisi udara atau benda lain,
yang mempunyai kekuatan medan atau kekuatan
dielektrik yang berbeda dengan kekuatan dielektrik dari bahan
isolasi. Bila rongga berisi udara maka akan terdapat konsentrasi
medan listrik. Karena itu, pada nilai tegangan normal kekuatan
medan pada rongga dapat bernilai melebihi kekuatan
kegagalan, sehingga dapat menyebabkan terjadinya kegagalan.
f. mengalami kegagalan sebelum zat padat mencapai kekuatan asasinya.
Karea kegagalan tersebut maka akan jatuh sebuah muatan pada
permukaan zat padat sehingga medan yang tadinya seragam akan
terganggu.
Bentuk muatan pada ujung pelepasan ini dalam keadaan tertentu
dapat menimbulkan medan lokal yang
cukuptinggi (sekitar 10 MV/cm)

g). Kegagalan termal


Kegagalan termal adalah kegagalan yang terjadi jika
kecepatan pembangkitan Panas di suatu titik dalam bahan
melebihi laju kecepatan pembuangan panas keluar.
Akibatnya terjadi keadaan tidak stabil sehingga pada suatu
saat bahan mengalami kegagalan.

Pada arus bolak balik terdapat hubungan langsung antara


konduktivitas dengan dengan frekuensi dan permitivitas Karena
adanya faktor ini, maka rugi rugi pada medan arus bolak balik
lebih besar dari arus searah
KESIMPULAN
Kegagalan bahan isolasi padat terjadi karena kekuatan listrik
(strength), lebih kecil dari tekanan listrik (stress), kegagalan
yang disebabkan oleh jenis dan suhu bahan dengan
menghilangkan pengaruh luar seperti tekanan, bahan elektroda,
ketidakmurnian, dan kantong-kantong udara. Kegagalan ini
terjadi jika tegangan yang dikenakan pada bahan, dinaikkan
sehingga tekanan listriknya mencapai nilai tertentu dalam waktu
yang singkat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai