Anda di halaman 1dari 4

TEKNIK TEGANGAN TINGGI

KISI-KISI NO 6. Tembus Tegangan pada Zat Padat

Dosen : Iryandi Ilyas. IR.MT

Karina Trie Rizkikha


23224712
Tegangan tembus (breakdown) merupakan suatu peristiwa apabila medan magnet
dinaikkan(tegangan terus-menerus dinaikkan), atom-atom akan terionisasi dan
sampai batas kemampuan isolatortersebut menahan tegangan maka isolator tersebut
akan berubah menjadi konduktor.
Tegangan tembus (breakdown) merupakan suatu peristiwa apabila medan magnet
dinaikkan (tegangan terus-menerus dinaikkan), atom-atom akan terionisasi dan
sampai batas kemampuan isolator tersebut menahan tegangan maka isolator
tersebut akan berubah menjadi konduktor.
Mekanisme Kegagalan Zat Padat
1. Kegagalan Asasi (Intrinsik)
2. Kegagalan Elektromagnetik
3. Kegagalan Streamer
4. Kegagalan Termal
5. Kegagalan Erosi
1. Kegagalan Asasi (Intrinsik)
Bila kedalam dielektrik diberikan tegangan tinggi maka munculah medan tinggi.
Bila di dalam bahan dielektrik terdapat electron konduksi maka electron akan
dipercepar. Percepatan electron yang dipercepat akan mendapatkan energi
kinetic dalam perjalanannya karena kecepatan makin bertambah. Elektron ini
bergerak diantara atom-atom dielektrik.
Bila selama tumbukan dengan atom semua energi elektron tidak dapat diserap
oleh atom maka elektron akan mengionisasi atom dan munculah elektron baru
yang siap mengalami proses yang sama. Dengan demikian sepanjang
perjalanan muncul elektron makin banyak. Terjadilah konduksi elektron yang
sangat besar yang disebut dengan elektron avalanche. Tembus intrinsik sering
disebut juga dengan tembus elektronik. Hal ini karena proses terjadinya tembus
yang didominasi oleh proses elektronik.

2. Kegagalan Elektromekanik Pada proses ini terjadi proses polaritas dimana


seakan – akan terjadi pemuaian akibat akibat adanya tarikan dari anoda ke
katoda akibat tersusunnya elektron pada isolator maka timbul kuat medan, bila
tegangan tinggi maka kuat medan yg timbul juga tinggi sehingga terjadilah
polarisasi dan pemuaian sehingga timbul gaya yang besar. bila gaya yang
timbul lebih besar dari gaya penekan elektron maka isolator akan pecah.
3. Kegagalan Streamer Pada kegagalan streamer ini terjadi pada elektroda yang
runcing yang mana elektroda tersebut bersinggungan dengan elektroda padat
, jika terjadi medan listrik yang cukup besar terlebih dahulu bagian ujung yang
runcing tersebut akan merusak isolator, maka terjadilah breakdown yang
menghasilkan panas akibatnya terjadi kerusakan isolator hingga kerusakan
tersebut menjalar ke anoda maka terjadilah breakdown.

4. Kegagalan Termal Tembus jenis ini muncul bila isolasi beroperasi pada kondisi
yang memanaskan kisi-kisi bahan. Pemanasan bisa terjadi karena dielectric
losses. Sebagian panas dapat disalurkan ke lingkungan, sebagian lagi akan
memanaskan isolasi. Bila kalor yang dihasilkan oleh pemanasan listrik sedikit
dan dapat diatasi degan dilepas kelingkungan maka temperatur material akan
tetap stabil. Akan tetapi bila pemanasan listrik membesar maka sutau saat kalor
tidak lagi dapat dibuang ke lingkungan dan sebagi akibatnya temperatur kisi-
kisi material akan naik dan mencapai harga kritis.

Bila pemanasan lebih hebat lagi maka temperature akan lebih tinggi lagi. Akibat
pemanasan ini maka atom akan lebih mudah terionisasi oleh tumbukan
elektron. Dengan demikian dapat diperkirakan tegangan tembus jenis ini akan
jauh lebih kecil dibandingkan dengan tegangan tembus intrinsik.

5. Kegagalan Erosi/elektrokimia Kegagalan ini diawali dari proses pembuatan


bahan isolasi dimana pada saat pembuatan terdapat rongga – rongga udara,
karena kuat medan yang timbul pada udara itu lebih besar dari medan
breakdown udara maka pda rongga udara tersebut terjadi ionosasi dan
menimbulkan percikan bunga api, dari percikan bunga api tersebut timbul gas
ozon yang akan mengoksidasi bahan isolasi dan terjadi perubahan struktur
isolasi, sehingga isolasi tersebut akan berubah sifat menjadi konduktif maka
terjadilah breakdown. Untuk kegagalan erosi ini terjadi dalam waktu yang
sangat lama karena terjadinya secara bertahap.
6. Discharge Breakdown Bahan-bahan seperti mika atau keramik atau bahan
pada lainya sering kali ditemukan gas yang terperangkap didalamnya. Gas
mempunyai kekuatan isolasi yang lebih kecil dari isolasi paadat. Secara umum
gas mempunyai konstanta dielektrik kecil (mendekati 1) sedangkan isolasi
padat mempunyai konstanta dielektrik 2-6. dengan demikian gas yang berada
di dalam isolasi padat akan mendapatkan kuat medan yang lebih besar dari
isolasi padat. Padahal kekuatanya lebih rendah. Dengan demikian gas akan
tembus sebagian (partial discharge).
Pada isolasi polimer sering kali ditemukan tembus sebagian inti. Dari tembus
sebagian di dalam void dapat tumbuh kanal bercabang-cabang membentuk
suatu struktur menyerupai pahoa yang disebut dengan pemohonan listrik
(electrical treeing). Pemohonan listrik makin lama akan makin panjang dan
jumlah cabang akan semakin banyak. Bila pemohonan listrik ini telah
menjembatani kedua elektroda maka biasanya isolasi padat sudah tidak dapat
lagi berfungsi untuk menahan medan normal. Terjadilah kegagalan isola si.

Contoh Soal
1. Bagiaman terjadinya tegangan tembus ?
Tegangan tembus (breakdown) merupakan suatu peristiwa apabila medan magnet
dinaikkan (tegangan terus-menerus dinaikkan), atom-atom akan terionisasi dan
sampai batas kemampuan isolator tersebut menahan tegangan maka isolator
tersebut akan berubah menjadi konduktor.

Anda mungkin juga menyukai