Anda di halaman 1dari 8

Sifat-sifat Elektrikal Material Isolasi

Tegangan Tinggi

Disusun oleh:

Yudiyanto
182220004

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
JAKARTA GLOBAL UNIVERSITY
KAMPUS A
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah tentang Sifat-sifat
Elektrikal Material Isolasi Tegangan Tinggi . Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini
masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan.
Penulis juga menyadari bahwa tanpa adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak,
makalah ini tidak dapat diselesaikan. Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan
terima kasih pada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat
diselesaikan.

Bekasi, 20 Juli 2021

Penyusun

I
Daftar Isi
BAB I......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................................1
C. Tujuan....................................................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................................................1
SIFAT-SIFAT ELEKTRIKAL MATERIAL ISOLASI TEGANGAN TINGGI..........................................................1
a) Sifat material isolasi...................................................................................................................2
b) Syarat material isolasi................................................................................................................3
BAB III....................................................................................................................................................4
PENUTUP...........................................................................................................................................4
KESIMPULAN..................................................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................5

II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada kemajuan teknologi tegangan tinggi, isolasi listrik memegang peranan
yang sangat penting dalam teknik tegangan tinggi. Isolasi listrik diperlukan untuk
memisahkan bagian-bagian yang bertegangan pada suatu penghantar jaringan
tegangan tinggi , sehingga dapat memberikan keamanan dan kenyamanan pada
masyarakat yang ada pada areal yang terkena tegangan tinggi.
Penentuan karakteristik material isolasi dilakukan dengan sampel model pada
kondisi standar, sehingga interpolasi nilai-nilai model ini terhadap sistem isolasi yang
nyata seringkali tidak sesuai.  Selain itu, banyak nilai dari karakteristik material isolasi
diarahkan ke masalah statistik agar penentuan dimensi sistem isolasi harus dilakukan
dengan batas keamanan yang sesuai.
B. Rumusan Masalah
 Apa itu sifat kelistrikan dari bahan isolasi?
 Apa saja persyaratan dari material isolasi listrik?
C. Tujuan
 Dapat mengetahui sifat kelistrikan dari bahan isolasi
 Dapat mengetahui  persyaratan material listrik

BAB II

SIFAT-SIFAT ELEKTRIKAL MATERIAL ISOLASI TEGANGAN TINGGI

Penentuan ukuran sistem isolasi membutuhkan pengetahuan yang akurat tentang jenis,
besar dan lama terjadinya tekanan listrik (electric stress) pada kondisi lingkungan tertentu.
Namun, di sisi lain, karakterisitik material isolasi harus pula diketahui sehingga dapat
diperoleh rancangan sistem isolasi yang paling optimum atau ekonomis. Masalah yang
timbul adalah penentuan karakteristik material isolasi dilakukan dengan sampel model pada
kondisi standar, sehingga interpolasi nilai-nilai model ini terhadap sistem isolasi yang nyata
seringkali tidak sesuai.  Selain itu, banyak nilai dari karakteristik material isolasi diarahkan ke
masalah statistik agar penentuan dimensi sistem isolasi harus dilakukan dengan batas
keamanan yang sesuai.

1
a) Sifat material isolasi
Sifat- sifat pokok bahan isolator adalah sifat kelistrikan, terhadap panas, fisis, kimia,
dan mekanis.
 Sifat kelistrikan adalah kemampuan bahan menahan arus listrik:
 Resistansi volume bahan menghambat arus bocor volume bahan.
 Resistansi permukaan bahan menghambat arus bocor permukaan
bahan.
Kedua resistansi itu menurun jika terjadi tegangan lebih, peningkatan
frekuensi,  panas, ataupun kelembaban.
 Sifat bahan isolasi terhadap panas adalah kemampuan bahan menahan panas
sehingga didapatkan resistansi panas yang diklasifikasikan pada tabel
dibawah

Kelas Bahan isolasi Temperatur


Kerja maks.
(ºC)
Y Katun, sutra, wool, rayon, kertas, kayu, karet, polyvinyl,
poly ethylene, poly amid
A Bahan kelas Y diimpregnasi minyak, vernis. Email dicampur
vernis dan polyamid
E Kawat email
B Bahan anorganik : mika , fiber glas, asbes
F Bahan anorganik diimpregnasi epoxy, polyuretan
H Mika , fiberglas, asbes diimpregnasi silicon resin
C Bahan anorganik tidak diimpregnasi bahan organic :
porselen, quartz, kaca

 Sifat fisis dan kimia bahan isolasi adalah sifat kemampuan larut, resistansi
kimia, higroskopis, permeabilitas uap, tropis, dan radiasi. Bahan pelarut
komposisinya sama dengan bahan yang dilarutkan. Misalnya hidrokarbon
( parafin ) larut dalam cairan phenol formaldehyde.
Bahan kimia asam, basa, atau garam menurunkan resistansi bahan isolasi.
Misalnya bahan anorganik tahan ozonisasi.
 Sifat penyerapan uap air (higroskopis) di sekitarnya bahan isolasi positif
merusak. Bahan hidroksil higroskopisnya relatif tinggi, sedangkan paraffin,
polyethelene bersifat non higroskopis. Kemampuan bahan isolasi dilewati
uap disebut sifat permeabilitas uap. Pengaruh iklim tropis dipengaruhi oleh
letak geografis bahan isolasi dipasang. Bahan anti jamur dapat mengurangi
pengaruh tropis seperti bahan para nitro phenol, penta chloro phenol.
Radiasi sinar Matahari khususnya ultraviolet merusak bahan isolasi jenis
organik.
 Sifat mekanis bahan isolasi adalah kemampuan bahan menahan beban tarik,
tekan, dan geser. Sifat kekerasan bahan isolasi adalah ketahanan bahan
terhadap goresan, dan tumbukan.

2
b) Syarat material isolasi
Fungsi yang paling penting dari material isolasi adalah untuk mengisolasi konduktor
bertegangan satu sama lain dan terhadap bumi. Namun, selain itu, material isolasi
harus memiliki fungsi mekanis dan mampu bertahan terhadap tekanan termal dan
kimia. Tekanan-tekanan tersebut seringkali terjadi secara simultan, sehingga efek
bersama dari berbagai parameter tersebut dapat diketahui.
Bergantung pada jenis aplikasiya, ada beberapa persyaratan yang ditentukan untuk
karakteristik listrik dari material isolasi:
 Memiliki kekuatan elektrik yang tinggi, untuk mendapatkan ukuran yang kecil
dan biaya rendah dengan volume material sesedikit mungkin.
 Memiliki dielektrik losses yang rendah, untuk mencegah terjadinya
pemanasan lebih pada material isolasi
 Memiliki kekuatan tracking yang tinggi selama terjadinya tekanan pada
permukaan material, untuk mencegah terjadinya tracking atau erosi.
 Memiliki konstanta dielektrik yang sesuai
Persyaratan mekanik diperlukan karena material isolasi merupakan material
konstruksi yang memiliki karakteristik beban tertentu. Beberapa sifat yang penting
pada material isolasi adalah:
 Kekuatan tensil (misalnya pada isolator saluran udara)
 Kekuatan tarik (post isolator pada gardu induk)
 Kekuatan tekanan (isolator pedestal pada antena)
 Kekuatan menahan tekanan (isolator CB dengan tekanan internal).
Karakteristik mekanis seperti modulus elastisitas, kekerasan dan lain-lain merupakan
karakteristik yang sangat berhubungan dengan tekanan dan perancangan yang
sesuai.
Peralatan listrik seringkali mengalami kenaikan temperatur pada operasi normal
sebagaimana pada kondisi gangguan. Spesifikasi dari sifat termal seperti kekuatan
bertahan terhadap panas yang tinggi, kekuatan bertahan yang baik terhadap panas,
konduktivitas termal yang tinggi, koefisien ekspansi termal yang rendah, dan
kekuatan bertahan terhadap busur api yang tinggi.
Material isolasi juga harusnya tidak sensitif terhadap kondisi lingkungannya. Oleh
karena itu material isolasi hendaknya memiliki beberapa sifat lain seperti: memiliki
ketahanan terhadap ozone, impermeabilitas, bersifat higroskopik, daya serap air
rendah, dan kestabilan radiasi.
Sifat-sifat teknologi seperti kemampuan proses dan kerja yang tinggi, homogen,
kestabilan ukuran dan lain-lain yang penting untuk produksi ekonomis harus pula
diperhitungkan.
Material isolasi yang diterapkan pada sistem tegangan tinggi harus memenuhi
persyaratan yang seringkali bertentangan. Oleh karena itu, pemilihan material isolasi
untuk aplikasi tertentu harus melalui kompromi antara syarat-syarat dan sifat-sifat
yang harus dipenuhi.

3
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari materi yang telah dibahas sebelumnya mengenai material isolasi listrik pada tegangan
tinggi maka dapat disimpulkan bahwa fungsi yang paling penting dari material isolasi adalah
untuk mengisolasi konduktor bertegangan satu sama lain dan terhadap bumi.
Beberapa sifat yang penting pada material isolasi adalah:
1. Kekuatan tensil (misalnya pada isolator saluran udara).
2. Kekuatan tarik (post isolator pada gardu induk).
3. Kekuatan tekanan (isolator pedestal pada antena) atau,
4. Kekuatan menahan tekanan (isolator CB dengan tekanan internal).

4
DAFTAR PUSTAKA
https://www.edukasikini.com/2017/06/bahan-isolasi.html
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/
16f70c85cc8da38c311b0558b138911c.pdf

Anda mungkin juga menyukai