Dosen Pengampuh:
Alrizal,S.Pd,M.Si
UNIVERSITAS JAMBI
2017
KATA PENGHANTAR
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisika Modern. Untuk itu
kami mengucapkan terima kasih atas segala bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak dalam penyusunan makalah ini.
Harapan kami semoga makalah ini dapat memberi bekal pengetahuan dan manfaat
bagi kita semua.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan
Daftar pustaka
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Atom adalah unit terkecil dari sebuah unsur yang memiliki sifat-sifat dasar
tertentu. Setiap atom terdiri dari sebuah inti kecil yang terdiri dari proton dan
neutron da.n sejumlah elektron pada jarak yang jauh.
Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom
beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom
mengandung campuran proton yang bermuatan positif dan neutron yang
bermuatan netral (terkecuali pada Hidrogen -1 yang tidak memiliki neutron) .
atom yang mengandung jumlah proton dan elektron yang sama bersifat netral
sedangkan yang mengendung jumlah proton dan elektron yang berbeda bersifat
positif atau negatif dan merupakan ion. Atom dikelompokkan berdasarkan jumlah
proton dan neutron pada inti atom tersebut. Jumlah proton pada atom menetukan
unsur kimia atom tersebut dan jumlah neutron menetukan isotop unsur tersebut.
Setiap unsur paling tidak memiliki satu isotop dengan inti yang tidak stabil
yang dapat mengalami peluruhan radidioaktif. Hal ini dapat mengakibatkan
transmutasi yang mengubah jumlah proton dan neutron pada inti. Elektron yang
terikat pada atom mengandung sejumlah arus energi ataupun orbital yang stabil
dan dapat mengalami transisi arus tersebut dengan menyerap ataupun
memancarkan foton yang sesuai dengan perbedaan energi anatara arus. Elektron
pada atom menentukan sifat-sifat kimiawi sebuah unsur dan memengaruhi sifat-
sifat atom tersebut.
Pada tahun 1913 Niels Bohr pertama kali mengajukan teorema kuantum
untuk atom hidrogen. model ini merupakan transisi antara model mekanika klasik
dan mekanika gelombang karena pada prinsip fisika klasik tidak sesuai dengan
kemantapan hidrogen atom yang teramati.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin di capai dalam pembuatan maklah ini adalah :
1.2.1 Untuk membandingkan model atom Thomson, Rutherford, dan John Dalto
dengan model atom Niels Bohr.
1.2.2 Untuk mengetahui karakteristik atau perbedaan dari model atom Niels Bohr
dengan model atom lainnya
1.2.3 Untuk mengetahui postulat yang di kemukakan oleh Niels Bohr untuk
membuat model atom Niels Bohr
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
tinggi. Sebaliknya , jika elekt bron itu memancarkan suatu kuantum
energi, elektron akan jatuh keorbit yang lebi dekat dengan inti atom.
h = konstanta Planck
4
postulat 2 memberikan kuantisasi sistem atom, yang
dikuantisasikan adalah momentum sudut L. Kuantisasi ini juga
mengkuantisasikan lintas edar elektron dalam atom.
c. Dalam lintas edar yang mantap, elektron mengelilingi inti atom
tidak memancarkan energi elektro magnetik, dalam hal ini energi
totalnya E tidak berubah. Postulat 3 menyatakan bahwa elektron
dalam orbit stasioner tidak memancarkan energi elektromagnetik.
d. Energi eletromagnetik dipancarkan oleh sistem atom apabilasuatu
elektron yang melintasi orbit mantap dengan energi 𝐸𝑖 secara
taksinambung berpendah kesuatu orbit mantap lainnya berenergi
𝐸𝑓 , pancaran energi elektromagnetiknya memiliki frekuensi yang
𝐸𝑖 −𝐸𝑓
besarnya sama dengan : 𝑣 = . Postulat 4 menyatakan bahwa
ℎ
Menurut Bohr :
5
“Ada aturan fisika kuantum yang hanya mengijinkan sejumlah tertentu
elektron dalam tiap orbit. Hanya ada dua ruang untuk dua elektron
dalam orbit terdekat dari inti. (John Gribbin,2005)”
6
dapat dianggap sebagai model ang telah usang. Namun demikian, karena
kesederhanaannya , dan hasil yang tepat untuk sebuah sistem tertentu,
model Bohr tetap diajarkan sebgai pengenalan pada mekanika kuantum.
−𝐵
𝐸𝑛 =
𝑛2
7
Gambar 3. Tingkat- tingkat energi atom hidrogen
Sumber :
ℎ = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎 𝑝𝑙𝑎𝑛𝑐𝑘
ℎ 1
ℏ= 𝑚𝑒 𝑣 2
2𝜋 2
3. Elekton berada dalam orbit diatur oleh gaya coulomb, ini berarti
gaya coulomb sama dengan gaya sentripetal :
𝑘𝑞𝑒2 𝑚𝑒 𝑣 2
= (3)
𝑟 𝑟
8
𝑘𝑞𝑒2
= 𝑚𝑒 𝑣 2 (4)
𝑟
1 𝑘𝑞𝑒2 1
𝐸= 𝑚𝑒 𝑣 2 - = − 𝑚𝑒 𝑣 2 (5)
2 𝑟 2
𝑛ℎ
𝑟= (6)
𝑚𝑒 v
𝑛ℎ
𝑘𝑞𝑒2 = 𝑚𝑒 𝑣 2 (7)
𝑚𝑒 v
𝑘𝑞𝑒2
=v (8)
𝑛ℏ
1 1 2𝜋
= − 𝑚𝑒 ( 𝑞𝑒2 )
2 4𝜋𝜀0 𝑛ℏ
𝑚𝑒 𝑞𝑒4
= (9)
8𝑞 2 𝜀𝑒2 𝑛2
1
𝐸𝑛 = (−13,6𝑒𝑉) 𝑛2
9
Adalah -13,6E. tingkat energi berikutnya (n=2) adalah -3,4eV, dan
seterusnya. harga-harga energi ini adalah negatif, yang menyatakan bahwa
elektron berada dalam keadaan terikat dengan proton. Harga energi yang
positif berhubungan dengan atom yang berada dalam keadaan terionisasi
yaitu ketika elektron tidak lagi terikat, tetapi da.lam keadaan tersebar. Dengan
teori kuantum, Bohr juga menemukan rumus matematika yang dapat
dipergunakan ternyata sangat cocok dengan yang diperoleh dari percobaan
langsung. Namun untuk unsur yang kebih rumit dari hidrogen, teori bohr ia
ternyata cocok dalam meramalkan panjang gelombang garis spektrum.
2.4.1 Kelebihan
2.4.2 kelemahan
1. struktur garis halus ini dijelaskan melalui modifikasi teori Bohr tetapi teori
ini tidak pernah berhasil memberikan spektrum selain atom hidrogen
2. belum mampui menjelaskan adanya struktur halus(find stucture) pada
spektrum, yaitu 2 atau lebih garis yang sangat berdekatan
3. belum dapat menerangkan spektrum atom komplex
4. intensitas relatif dari tiap garis spektrum emisi
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Atom adalah partikel penyusun semua benda yang berukuran sangat kecil.
Perkembangan teori atom diantaranya teori atom yang dikemukakan oleh John
Dalton, J.J Thomson, Rutherford, atom Bohr dan teori atom modern(mekanika
gelombang).
Kelemahan yang terdapat pada masing-masing teori atom yaitu teori dalton
tidak menerangkan hubungan antara larutan senyawa dan daya hantar arus listrik.
Teori atom Thomson tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif
dalam bola atom tersebut. Teori atom Rutherford tidak dapat menjelaskan
mengapa elektron tidak jatuh kedalam inti atom. Teori atom Bohr tidak dapat
menjelaskan spektrum warna dari atom berelektron banyak pada teori atom
modern (mekanika gelombang) sehingga lintasannya(orbitnya) tidak stasioner.
Kelebihan yang dimiliki oleh beberapa model teori atom: John Dalton
adalah dapat menerangkan hukuym kekekalan massa(hukum Lavoiser) dan
menerangkan hukum perbandingan tetap(hukum proust). Thomson adalah
menerangkan adanya partikel lebih kecil dari atom yang disebut partikel sub
atomik dan dapat menerangkan sifat listrik atom. Rutherford adalah fenomena
penghamburan sinar alfa oleh lempeng tipis emas dan mengemukakan keberadaan
inti atom. Bohr adalah mengaplikasikan teori kuantum untuk menjawab kesulitan
dalam model atom Rutherford.
3.2 Saran
Setiap penelitian pasti ada kekurangan jadi disetiap penelitian pasti juga akan
perbaikan. Begitupun dengan teoti-teori yang ada pada perkembangan atom yang
selalu disempurnakan. Maka kami sebagai penyusun sadar bahwa makalah ini
jauh dari kesempurnaan karena kami memiliki keterbatasan=keterbatasan yang
tidak dapat kami pungkiri, untuk itu kami harapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca.
11
Daftar pustaka
Acosta, Virgilio. 1973. Essential of Modern Physics. Harper and Row publisher .
New York.
Young dan Fredman, 2002. University physics with Modern Physics. California:
Addison Wesley publishing
12