“ STRUKTUR ATOM”
KELOMPOK 1:
2022
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, atas berkat dan rahmatnya
kami dapat meyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun Topik pembahasaan dari
makalah ini adalah “Struktur Atom”.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ibu
Eka Citra Gayatri Kerihi, S.Si., M.Pd., selaku dosen mata kulian Kimia Anorganik 1 yang
telah memberikan tugas kepada kami. Kami juga berterimakasih kepada pihak-pihak yang turut
membantu dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa, makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu maka kritik dan
saran yang membangun senantiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi kami
pada khususnya dan pihak lain.
Penyusun
KELOMPOK 1
2
DAFTAR ISI
COVER…………………………………………………………………………………1
KATA PENGANTAR………………………………………………………………….2
DAFTAR ISI………………………………………………………………………… 3
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………4
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………4
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………5
1.3 Tujuan……………………………………………………………………………….5
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………….6
2.1 Pengertian Atom…………………………………………………………................6
2.2 Struktur Atom……………………………………………………………………….6
2.3 Partikel Dasar Atom……………………………………………………………….. 11
2.2.1 Model Atom Mekanika Kuantum………………………………………………….17
BAB III PENUTUP……………………………………………………………………..21
KESIMPULAN…………………………………………………………………………22
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………...23
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Atom adalah partikel penyusun semua benda yang berukuran sangat kecil. Di
dalam atom juga terdapat subatom, yaitu partikel penyusun atom yang ukurannya lebih
kecil. Sulit bagi kita untuk membayangkan seberapa kecil atom ini, satu titik yang ada di
akhir kalimat ini saja memiliki panjang sekitar 20 juta atom. Setiap atom memiliki inti,
yang terdiri dari proton dan neutron, serta electron yang bergerak cepat disekitar inti.
Electron-elektron ini terdapat pada tingkatan energi yang berbeda-beda, yang disebut
kulit, tiap kulit memiliki jumlah batas untuk electron, apabila electron di kulit pertama
sudah memenuhi batas, maka electron akan memenuh kult kedua dan seterusnya.
Istilah atom berasal dari bahasa Yunani (tomos), yang berarti tidak dapat dipotong
ataupun sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Konsep atom sebagai komponen yang
tak dapat diabgi-bagi lagi pertama kali diajukan oleh para filsuf India dan Yunani. Pada
abad ke-17 dan ke-18, para kimiawan meletakkan dasar-dasar pemikiran ini dengan
menunjukkan bahwa zat-zat tertentu tidak dapat dibagi-bagi lebih jauh lagi menggunakan
metode-metode kimia. Selama akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, para fisikawan
berhasil menemukan struktur dan komponen-komponen subatom di dalam atom,
membuktikan bahwa “atom” tidaklah tak dapat dibagi-bagi lagi. Prinsip-prinsip mekanika
kuantum yang digunakan para fisikawan kemudian berhasil memodelkan atom.Istilah
atom pertama kali digunakan oleh kimiawan asal Inggris bernama John Dalton (1766-
1844), ketika ia mengajukan teori atomnya pada tahun 1807. Dalton menyatakan bahwa
semua unsur kimia tersusun atas pertikel-partikel yang sangat kecil, yang disebut atom,
yang tidak bisa pecah saat zat-zat kimianya direaksikan. Satu lagi pendapatnya yaitu
semua reaksi kimia merupakan akibat saling bergabungnya atau terpisahnya atom-atom.
Teori atom Dalton menjadi dasar untuk ilmu pengetahuan modern.
Berdasarkan penjelasan diatas, electron, neutron dan proton merupakan bagian
terkecil dari atom, namun para ilmuan modern berpendapat bahwa proton dan neutron
tersusun atas partikel-partikel yang lebih kecil lagi yang disebut kuark.
4
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah perkembangan teori Atom ?
2. Apakah yang dimaksud dengan partikel dasar atom?
3. Apa yang dimaksud Model Atom Bohr?
4. Bagaimana Model Atom Mekanik Kuantum ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahu perkembangan teori Atom
2. Untuk mengetahui partikel dasar Atom
3. Untuk mengetahui model Atom Bohr
4. Untuk mengetahui model Atom mekanik kuantum
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Hukum Perbandingan Tetap (hukum Proust) : perbandingan massa
unsur-unsur yang menyusun suatu zat adalah tetap.
Kelemahan Model Atom Dalton :
Menurut teori atom Dalton nomor 5, tidak ada atom yang berubah akibat
reaksi kimia. Kini ternyata dengan reaksi kimia nuklir, suatu atom dapat
berubah menjadi atom lain.
7
Gambar Model Atom Rutherford
4. Model Atom Niels Bohr
a. Model atomnya didasarkan pada teori kuantum untuk menjelaskan spektrum gas
hidrogen.
b. Menurut Bohr, spektrum garis menunjukkan bahwa elektron hanya menempati
tingkat-tingkat energi tertentu dalam atom.
Menurutnya :
Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan di sekitarnya beredar
elektron-elektron yang bermuatan negatif.
Elektron beredar mengelilingi inti atom pada orbit tertentu yang dikenal
sebagai keadaan gerakan yang stasioner (tetap) yang selanjutnya disebut
dengan tingkat energi utama (kulit elektron) yang dinyatakan dengan
bilangan kuantum utama (n).
Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energi akan tetap
sehingga tidak ada cahaya yang dipancarkan.
Elektron hanya dapat berpindah dari lintasan stasioner yang lebih rendah
ke lintasan stasioner yang lebih tinggi jika menyerap energi. Sebaliknya,
jika elektron berpindah dari lintasan stasioner yang lebih tinggi ke rendah
terjadi pelepasan energi.
Pada keadaan normal (tanpa pengaruh luar), elektron menempati tingkat
energi terendah (disebut tingkat dasar = ground state).
8
5. Model Atom Modern
Dikembangkan berdasarkan teori mekanika kuantum yang disebut mekanika
gelombang; diprakarsai oleh 3 ahli :
a. Louis Victor de Broglie
Menyatakan bahwa materi mempunyai dualisme sifat yaitu sebagai materi dan
sebagai gelombang.
b. Werner Heisenberg
Mengemukakan prinsip ketidakpastian untuk materi yang bersifat sebagai partikel
dan gelombang. Jarak atau letak elektron-elektron yang mengelilingi inti hanya dapat
ditentukan dengan kemungkinan – kemungkinan saja.
c. Erwin Schrodinger (menyempurnakan model Atom Bohr)
Berhasil menyusun persamaan gelombang untuk elektron dengan menggunakan
prinsip mekanika gelombang. Elektron-elektron yang mengelilingi inti terdapat di
dalam suatu orbital yaitu daerah 3 dimensi di sekitar inti dimana elektron dengan
energi tertentu dapat ditemukan dengan kemungkinan terbesar.
9
Hasil percobaan ini membuat Rutherford menyatakan hipotesisnya bahwa atom
tersusun dari inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi electron yang bermuatan
negative, sehingga atom bersifat netral. Massa inti atom tidak seimbang dengan massa
proton yang ada dalam inti atom, sehingga dapat diprediksi bahwa ada partikel lain dalam
inti atom..
2. Proton
Penemu Proton untuk pertama kalinya adalah seorang Fisikawan asal Jerman.
Nama penemu proton ini adalah Eugen Goldstein, dan ia lahir pada tanggal 5 September
tahun 1850 di kota Gleiwitz (Gliwice, Polandia). Ia adalah penemu dari sinar anode dan
juga disebut sebagai penemu proton. Ia belajar di Bresiau dan nantinya di Helmholtz, di
Berlin. Goldstein bekerja di Observatorium Berlin dari tahun 1878-1890, tetapi
kebanyakan menghabiskan kariernya di Observatorium Potsdam, dimana ia menjadi
ketua di bagan astrofisika pada tahun 1927. Ia meninggal pada tahun 1930 dan dikubur di
Pemakaman Weibensee, Berlin.
10
Sifat-sifat dari Sinar Anode
Merupakan radiasi partikel sehingga dapat memutar balng-balingDalam medan
listrik/magnet, dibelokkan ke kutub negative, jadi merupakan radiasi bermuatan
positif.
Partikel sinar anode bergantung pada jenis gas dalam tabung. Partikel terkecil
diperoleh dari gas hidrogen. Partikel ini kemudian disebut dengan proton.
Pada tahun 1910, Ernest Rytherford Bersama dua orang asistennya, yaitu Hans
Geiger dan Ernest Marsden, melakukan serangkaian percobaan untuk mengetahui
kedudukan partikel-partikel didalam atom. Percobaan mereka dikenal dengan hamburan
sinar alfa terhadap lempeng tipis emas.
11
Dengan demikian atom tersebut tidak bersifat homogen seperti digambarkan oleh
Thomson.
Menurut pengamatan Marsden, diperoleh fakta bahwa satu diantara 20.000
partikel akan memebelok dengan sudut 90° bahkan lebih.
Berdasarkan gejala-gejala tersebut, diperoleh beberapa kesimpulan antara lain :
Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua pertikel diteruskan.
Berarti sebagian besar volume atom merupakan ruang kosong.
Partikel yang mengalami pembelokkan ialah partikel yang mendekati inti atom.
Hal tersebut disebabkan keduanya bermuatan positif.
Partikel yang dipantulkan ialah partikel yang tepat menabrak inti atom.
Jumlah proton dalam int = jumlah electron yang mengelilingi inti → atom bersifat
netral.
Jari – jari atom kira- kira 10−8 cm
Jari – jari inti kira – kira 10−13 cm
Rutherford juga menduga bahwa didalam inti atom terdapat partikel netral yang
berfungsi untuk mengikat partikel-partikel positif agar tidak saling menolak.
Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan tersebut, Rutherford
mengusulkan model atomnya yang menyatakan bahwa atom terdiri atas inti atom yang
sangat kecil dan bermuatan positif yang dikelilingi oleh electron yang bermuatan negative.
3. Neutron
James Chadwick seorang fisikawan Inggris dianugerahi Penghargaan Nobel
dalam fisika tahun 1935 untuk ‘penemuan neutron”. Dia adalah kepala dari tim Inggris
yang bekerja di Proyek Manhattan selama Perang Dunia II. Dia mendapat gelar
kebangsawanan di Inggris pada tahun 1945 untuk prestasi dalam fisika. Setelah Perang
Dunia I, bergabung dengan Ernest Rutherford di Cambridge. Ia memakai hamburan
partikel sinar alfa untuk membuktikan bahwa nomor atom suatu unsur kimia sama
dengan muatan nuklir. Ia dan Rutherford mengajukan usul yang menyatakan bahwa
dalam inti terdapat partikel tak bermuatan, namun mereka belum bisa mendeteksi pertikel
itu secara eksperimental samapi 1932. Pada tahun tersebut, Chadwick berhasil
memperlihatkan keberadaan neutron.
Sejarah Penemuan Neutron
12
Neutron merupakan partikel atom yang tidak bermuatan atau netral
ditemukanoleh James Chadwick pada tahun 1932. Percobaan Rutherford yang
berhasil menemukan proton dan inti atom masih menyimpan misteri. Jika atom
tersusun atas proton dan electron, jumlah massa proton dan electron seharusnya
sama dengan massa atom. Namun, faktanya saat ini justru memberikan
informasi bahwa jumlah massa proton dan electron lebih kecil dari massa atom.
Para ilmuan menduga dalam inti atom masih terdapat partikel dengan muatan
lainnya yaitu netral dan beratnya merupakan selisih antara massa atom dan
jumlah massa proton dan electron. Dan 20 tahun kemudian, misteri itu akhrnya
terpecahkan oleh seorang ilmuan Inggris yang berhasil menemukan partikel
neutron pada tahun 1932.
Percobaan tersebut dilakukan dengan cara menembakkan sinar alfa bermuatan
negative ke logam Berilium. Percobaan ini mendeteksi adanya partkel tidak
bermuatan yang disebut neutron. Massa dari neutron itu sendri adalah 1,67 x
10−24 gram.
13
4. Electron
Joseph John (JJ) Thomson lahir di Inggris dan belajar di Cambridge University,
dimana ia kemudian menjadi professor. Pada tahun 1906, ia memenangkan Hadiah
Nobel dalam fisika untuk penelitiannya tentang bagaimana gas listrik. Penelitian ini
juga menyebabkan penemuan electron.
Sejarah Penemuan Elektron
Dalam penelitiannya, Thomson melewatkan arus melalui tabung sinar
katoda, sebuah tabung sinar katoda adalah tabung gelas yang hampir semua
udara telah dihilangkan. Ini berisi sepotong logam disebut elektroda pada setiap
ujung. Satu elektroda bermuatan negative dan dikenal sebagai katoda.
Elektroda lainnya bermuatan positif dan dikenal sebagai anoda. Ketika
tegangan tinggi arus listrik diterapkan pada ujung play, sinar katoda perjalanan
dari kaotda ke anoda.
Tabung sinar katoda dengan medan listrik tegak lurus dengan arah sinar katode
dan medan magnetik luar. Lambing U dan S menandakan kutub utara dan selatan
magnet. Sinar katoda yang menumbuk ujung tabung di A dengan adanya medan
listrik, di C adanya medan listrik dan di B dimana tidak ada medan luar atau ketika
pengaruh medan listrik dan medan magnetik saling menghilangkan.
Pada tahun 1897, Thomson mengamati pelat katoda dan pelat anoda dalam
tabung hampa udara yang dialiri listrik tegangan tinggi.
14
Thomson menemukan bahwa pelat katoda (elektroda negative) memancarkan
sinar yang bergerak menurut garis lurus menuju pelat anoda (elektroda positif). Selain
bergerak lurus, sinar katoda juga memiliki sifat yang unik, yaitu dapat dibelokkan oleh
medan listrik menuju kutub positif. Percobaan ini menunjukkan bahwa sinar dari pelat
katoda merupakan partikel penyusun atom bermuatan negative yang disebut electron.
Thomson juga mengukur massa partikel yang telah didentifikasi. Dia melakukan
ini dengan menentukan berapa banyak sinar katoda yang membelok ketika ia memberi
variasi tegangan. Ia menemukan bahwa massa partikel adalah 2000 kali lebih kecil
dari massa atom terkecil, yakni atom hidrogen. Singkatnya, Thomson telah
menemukan keberadaan partikel yang lebih kecil dari atom. Ini membantah klaim
Dalton bahwa atom adalah partikel terkecil dari materi. Dari penemuan tersebut,
Thomson juga menyimpulkan bahwa electron adalah partikel dasar dalam atom.
Massa electron = 9,11 x 10−28 g.
15
Teori Roti Kismis
16
sinambung, tapi terputus-putus dalam paket-paket dengan jeda tertentu, yang
disebutkan kuantum, sehingga disebut Teori Kuantu Planck (Planck Quantum Theory,
PQT, PLAQUT), dimana kuantitas energi sebanding dengan suatu konstanta dan
sebanding dengan frekuensi radiasi atau berbanding terbalik dengan periode waktu
radiasi, yang dapat dinyatakan secara matematika dalam formula fisika.
E=h.f=h/T
Keterangan:
E : kuantitas energi radiasi, dalam unit Joule (J), 5 dimensi
H : konstanta Planck = 6,625.196 x 10−34 Joule/second (J/s) 6 dimensi
F : frekuensi radiasi, dalam unit Hertz (Hz) atau siklus per sekon (cps), 1 dimensi
T : perioda waktu radiasi, dalam unit second (s), 1 dimensi
Teori Kuantum Memiliki 3 Dasar
Sifat gelombang materi yang dikembangkan oleh De Broglie (1924)
Perasamaan gelombang yang dikembangkan oleh Schrodinger (1927)
Prinsip ketidakpastian yang dikembangkan oleh Heisenberg (1927)
B. Model atom bohr
Model Atom Bohr I
Niels Bohr menyempurnakan teori Rutherford yang telah ada
sebelumnya.Kelemahan teori atom Rutherford yaitu: tidak mampu untuk
menerangkan mengapa electron tidak jatuh ke inti atom sebagai akibat gaya
elektrostatik inti terhadap partikel.Berdasarkan asas fisika klasik, electron
sebagai partikel bermuatan bila mengitari inti yang muatannya berlawanan,
lintasannya akan berbentuk spiral sehingga akhirnya jatuh ke inti.
Model Atom Bohr II
Pada tahun 1913, Niels Henrik David Bohr melalui percobaannya tentang
spektrum atom hidrogen. Percobaannya ini berhasil memberikan gambaran
keadaan electron dalam menempati daerah disekitar inti atom. Penjelasan
Bohr tentang atom hidrogen melibatkan gabungan antara teori klasik dari
Rutherford dan teori kuantum dari Planck.
Model Atom Bohr III
17
Model atom bohr mengemukakan bahwa atom terdiri dari inti atom berukuran
sangat kecil dan bermuatan positif di kelilingi oleh electron, yang mempunyai
orbit (kulit atom)
Huruf K, L, M dst menyatakan lintasan atau orbit electron pada setiap tingkat.
Tingkat 1 (n=1) disebut orbit K, n=2 disebut orbit L, dst
Tiap tingkatan energi akan diisi oleh sejumlah electron tertentu. Jumlah electron maksimal
setiap tingkat energi adalah 2 n2
Misalnya: pada tingkat energi 1, jumlah electron maksimalnya adalah 2 x 12 = 2, dst
Electron hanya boleh berada pada lintasan-lintasan tertentu yang diperbolehkan
(lintasan yang ada), dan tidak boleh berada diantara dua lintasan.Pada keadaan
normal (tanpa pengaruh luar), electron menempati tingkat energi terendah. Keadaan
seperti itu disebut tingkat dasar.
Electron bisa berpindah dari suatu orbit lainnya. Apabila electron berpindah dari
kulit luar ke kulit yang lebih dalam, akan dibebaskan energi dan sebaliknya akan
menyerap energi.
18
Jika suatu atom dipanaskan atau disinari, electron akan menyerap energi dalam bentuk
foton cahaya yang sesuai sehingga berpindah ke tingkat energi yang lebih tinggi. Keadaan
itu disebut keadaan tereksitasi.
19
perkembangan Teori Kuantum dan Teori Fisika lainnya,werner Heisenberg dianugrahkan
hadiah Nobel Fisika tahun 1932.
Pada 1927, Heisenberg mengumumkan Teori Ketidakpatian. Isinya adalah
sebagai berikut;Ketika melakukan pengamatan terhadap posisi atau kecepatan suatu
objek, mustahil untuk mengukurnya secara akurat. Ketidakpastian selalu akan muncul
dalam pengamatan dan pengukuran dan hasilnya tidak pernah melebihi seperempat
konstanta Planck.
Model Atom Mekanika Kuantum
Sebelumnya kita sudah membalas tentang dualisme gelombang-partikel yang
menyatakan bahwa sebuah objek dapat berperilaku baik sebagai gelombang maupun
partikel. Dalam skala atomik, electron dapat kita tinjau sebagai gejala gelombang yang
tidak memiliki posisi tertentu di dalam ruang. Posisi sebuah electron diwakili oleh
kebolehjadian atau peluang terbesar ditemukannya electron di dalam ruang.
Demi mendapatkan penjelasan yang dilengkap dan umum dari struktur atom,
prinsip dualism gelombang partikel digunakan. Disini gerak electron digambar sebagai
gejala gelombang. Persamaan dinamika Newton yang sedianya digunkan untuk
menjelaskan gerak electron digantikan oleh persamaan Schrodinger yang menyatakan
fungsi gelombang untuk electron. Model atom yang didasarkan pada prinsip ini disebut
model atom mekanika kuantum.
Persamaan Schrodinger untuk electron di dalam atom dapat memberikan solusi
yang dapat diterima apabila ditetapkan bilangan bulat untuk tiga parameter yang berbeda
yang menghasilkan tiga bilangan kuantum. Ketiga bilangan kuantum ini adalah bilangan
kuantum utama,orbital,dan magnetik. Jadi, gambaran electron di dalam atom diwakili
oleh seperangkat bilangan kuantum ini.
2.4 Struktur Elektron Atom Poliatomik
Konfigurasi Elektron
Konfigurasi elektron adalah susunan elektron-elektron pada sebuah atom, molekul,
atau struktur fisik lainnya. Sama seperti partikel elementer lainnya, elektron patuh
pada hukum mekanika kuantum dan menampilkan sifat-sifat bak-partikel maupun
bak-gelombang. Secara formal, keadaan kuantum elektron tertentu ditentukan
oleh fungsi gelombangnya, yaitu sebuah fungsi ruang dan waktu yang bernilai
kompleks. Elektron-elektron dapat berpindah dari satu aras energi ke aras energi yang
lainnya dengan emisi atau absorpsi kuantum energi dalam bentuk foton. Oleh
karena asas larangan Pauli, tidak boleh ada lebih dari dua elektron yang dapat
menempati sebuah orbital atom, sehingga elektron hanya akan meloncat dari satu
20
orbital ke orbital yang lainnya hanya jika terdapat kekosongan di
dalamnya.Pengetahuan atas konfigurasi elektron atom-atom sangat berguna dalam
membantu pemahaman struktur tabel periodikunsur-unsur. Konsep ini juga berguna
dalam menjelaskan ikatan kimia yang menjaga atom-atom tetap bersama.
21
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi. Atom suatu unsur yang
sama mempunyai bobot yang sama , sedang unsur yang berbeda atomnya akan berbeda pula,
yang berarti mempunyai bobot berbeda.
Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan
elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom mengandung campuran proton
yang bermuatan positif dan neutron yang bermuatan netral (terkecuali pada Hidrogen-1 yang
tidak memiliki neutron).
3.2 Saran
Sebagai bahan pembelajaran yang menjadi dasar untuk dapat mempelajari bab-bab
berikutnya dalam mata kuliah kimia, maka penulis menyarankan agar dapat dipelajari dengan
sebaik mungkin agar dapat dipahami dengan baik materi dari makalah Kimia Anorganik 1
22
DAFTAR PUSTAKA
Chang, Raymond.2003.kimia dasar(konsep-konsep inti).Jakarta:Erlangga.
Zulkarnain, Andi, Dkk. 2015.Perkembangan E-Modul teori atom mekanika kuantum berbasis
web dengan pendekatan saintifik.jurnal pendidikan dan pembelajaran kimia.4(1).
https://www.academia.edu/40208170/Anorganik_1_
23