Petunjuk: Secara Individu mencari artikel pada jurnal nasional atau internasional yang menjadi
minat tugas akhir (Skripsi), lalu mereview artikel tersebut sesuai Tabel berikut:
Kesimpulan hasil
penelitian adalah
ada perbedaan
hasil belajar
biologi dimana
siswa yang diajar
dengan
menerapkan
metode
Discovery-
inquiry
N PENULIS JUDUL JENIS METODE PEMBAHASAN
O (TAHUN) PENELITIAN PENELITIA PENELITIA DAN
N N KESIMPULAN
terbimbing dalam
pelajaran jaringan
tumbuhan
memperoleh nilai
82,58 dan kelas
dengan metode
ceramah
bervariasisebesar
76,87. Hasil
analisis statistik
inferensial
dengan uji-t
diperoleh nilai sig
(2-tailed) 0,00<α
(0,05) yang lebih
tinggi daripada
siswa yang diajar
dengan
menerapkan
metode ceramah
bervariasi.
4 Fina PENGARUH Penelitian ini Metode Pencapaian
Khaerunnis METODE menggunaka penelitian yang keseluruhan sub
a Frima, DISCOVERY- n pendekatan digunakan indikator
Gun Gun INQUIRY kualitatif adalah metode keterampilan
Gumilar, TERHADAP deskriptif pre- berfikir kritis
FM Titin PROFIL experimental. seluruh siswa
Supriyanti KETERAMPILAN Variabel pada
(2020) BERPIKIR terikat pada pembelajaran
KRITIS SISWA penelitian ini faktor-faktor yang
PADA adalah mempengaruhi
PEMBELAJARAN pencapaian kelarutan dengan
TOPIK keterampilan menggunakan
KELARUTAN berpikir kritis, metode discovery-
sedangkan inquiry yaitu
variabel tergolong baik
bebasnya (68,60%).
adalah metode
discovery-
inquiry.
Penelitian
dirancang
dengan desain
N PENULIS JUDUL JENIS METODE PEMBAHASAN
O (TAHUN) PENELITIAN PENELITIA PENELITIA DAN
N N KESIMPULAN
one-shot case
study
5 Basman PENGEMBANG Jenis Model Berdasarkan hasil
Tompo, M. AN MODEL penelitian ini pembelajaran penelitian, maka
Arifin PEMBELAJARA adalah
N DISCOVERY- penelitian yang akan dapat disimpulkan
Ahmad,
INQUIRY pengembanga dikembangkan sebagai berikut:
Muris UNTUK
(2016) MEREDUKSI n dalam Pembelajaran
MISKONSEPSI penelitian ini IPA pada
IPA PESERTA
DIDIK SMP adalah model tingkat SMP
pembelajaran khususnya di
discovery SMP Negeri 2
inquiry untuk Maros belum
mereduksi sepenuhnya
miskonsepsi mengacu pada
IPA peserta pendekatan
didik. Tahap- pembelajaran
tahap saintifik yang
pengembangan berpusat pada
model peserta didik
pembelajaran (student center
ini mengacu learning) dan
kepada tahap- peserta didik
tahap masih
pengembangan mengalami
model yang miskonsepsi IPA
dikemukakan pada konsep
oleh getaran dan
S.Thiagarajan, optika.Model
Semmel dan pembelajaran
Semmel discovery inquiry
(model Four- untuk mereduksi
D). Sedangkan miskonsepsi IPA
komponen- peserta didik
komponen SMP memenuhi
N PENULIS JUDUL JENIS METODE PEMBAHASAN
O (TAHUN) PENELITIAN PENELITIA PENELITIA DAN
N N KESIMPULAN
yang tercakup kriteria valid
dalam model berdasarkan hasil
tersebut validasi ahli dan
mengacu praktisi terhadap
kepada komponen-
komponen- komponen model
komponen dan perangkat
model pembelajaran
pembelajaran yang
yang dikembangkan.
dikemukakan Model
Joice, Weil, pembelajaran
dan Shower discovery inquiry
(1992), yaitu: untuk mereduksi
(a) sintaks, (b) miskonsepsi IPA
sistem sosial, peserta didik
(c) prinsip SMP memenuhi
reaksi, (d) kriteria
sistem kepraktisan
pendukung, karena
dan (e) dampak pelaksanaan
instruksional pembelajaran
dan pengiring. telah terlaksana
seluruhnya dan
kemampuan
guru mengelola
pembelajaran
discovery
inquiry berada
pada kategori
tinggi.
Model
pembelajaran
discovery inquiry
N PENULIS JUDUL JENIS METODE PEMBAHASAN
O (TAHUN) PENELITIAN PENELITIA PENELITIA DAN
N N KESIMPULAN
untuk mereduksi
miskonsepsi IPA
peserta didik
SMP memenuhi
kriteria
keefektifan
karena aktivitas
peserta didik
telah tercapai
berdasarkan
kriteria
pencapaian
waktu ideal,
umumnya
peserta didik
memberikan
respon positif
terhadap model
pembelajaran
discovery inquiry
dan miskonsepsi
IPA bagi peserta
didik mengalami
reduksi secara
signifikan.